.
.
.
malam harinya Randy kembali dengan raut wajah sumringah, Xabara mendengar senandung Randy tersenyum miring.
"ada apa nak?." tanya Nandini dengan raut wajah penasaran.
"aku naik jabatan menjadi Manager baru di Perusahaan tempatku bekerja Bu..! hahaha..! kita akan kaya-raya." kata Randy dengan bangga.
Nandini dan Bando lebih bangga lagi, bahkan Nandini meminta Randy mencari Istri kedua yang bisa menaikkan derajat keluarga mereka bukan seperti Xabara yang tidak berguna dan tidak punya apa-apa selain menjadi babu saja.
"Ibu sama Ayah tenang saja, Sekretaris Direkturku sepertinya tertarik padaku." balas Randy memperbaiki dasi nya dengan pongah.
semakin heboh saja kedua orangtua Matre Randy itu, sementara Xabara hanya tersenyum tipis yang misterius saja.
.
setelah membereskan dapur, melipat kain dan sebagainya Xabara memasuki kamarnya lalu tak sengaja Ia mendengar percakapan Randy dengan seorang wanita, nada bicara mereka cukup sens*al bahkan tanpa malu wanita di ujung telfon itu bertanya hal int*m pada Randy.
"hmm? bersenang-senanglah malam ini Ran, besok kau bisa lihat hadiahku." seringai Xabara.
Xabara membuka pintu kamarnya dan Randy terlihat acuh seolah Xabara itu adalah hantu yang tidak terlihat.
.
ke esokan harinya Randy terkejut mendengar wanita yang berjanji akan datang ke Hotel bersamanya siang hari, ternyata sudah diemukan tidak bernyawa oleh Keluarganya dengan setangkai Bunga Higanbana.
"lagi?." gumam Randy yang sudah kesekian kalinya merasakan hal itu.
setiap kali Randy didekati perempuan dan akan lanjut ke hubungan serius pasti keesokan harinya sudah tidak bernyawa dengan setangkai Bunga (Higanbana) lambang Kematian itu.
"si*ll !! sebenarnya siapa Ratu Higanbana itu? kenapa semua wanita yang aku kencani berakhir ditangannya?" batin Randy.
Randy mencoba melupakan kejadian itu namun Ia jatuh cinta pandangan pertama pada seorang wanita cantik di dalam Mobil, gilanya mereka melakuk*n hub*ngan itu langsung karna Randy tidak mau kecolongan hal yang sama lagi, sebelum berhasil menendang bola kedalam gawang tiba-tiba sudah mati duluan incarannya.
lagi-lagi keesokan harinya Randy harus menelan pil kepahitan wanita itu juga mati ditangan Ratu Higanbana yang ditakuti kalangan manusia baik yang kaya, miskin, pejabat maupun pemimpin besar sekalipun.
"apa kau menid*ri seorang wanita didalam mobil?." tanya Xabara saat mereka didalam kamar.
Randy menoleh ke Xabara dengan raut wajah tak bersalah sama sekali, "lalu kau fikir aku mau menid*ri wanita dekil dan buruk rupa sepertimu?"
Xabara membelakangi Randy dan tersenyum miring, "berhati-hatilah..! tadi pagi aku dapat pesan dari pengirim Bunga Higanbana kalau kau akan menjadi target selanjutnya."
DEG!!
Randy berdiri seketika dengan wajah memucat, "a.. apa maksudmu? aku tidak punya masalah dengan siapapun."
Xabara memasang wajah datar seperti biasa lalu memberikan sebuah kotak ke Randy dan dengan tangan gemetar Randy membuka nya betapa terkejutnya Randy melihat setangkai Bunga yang sangat di takuti siapapun itu.
"aku dengar Ratu menakutkan itu sangat benci dengan Pria mata keranjang dan kebetulan kau melakukannya didepannya pasti dia marah lalu mengirim hal ini sebagai peringatan."
Randy melempar bunga itu ke Xabara, "kau yang harus menampung kesialan bunga itu..! aku tidak punya masalah apa-apa dengannya."
Xabara menunduk sambil tersenyum sangat tipis, "ini peringatan dariku..! lawanlah rasa takut itu Randy."
"pergi...! bakar bunga itu." titah Randy dengan tubuh gemetar meringkuk dibalik selimut.
Xabara pun patuh seperti seorang gadis yang tidak berdaya lalu keluar membawa setangkai bunga Higanbana itu, Nandini dan Bando mematung melihat Bunga itu lalu berteriak pada Xabara dari mana dapat Bunga itu.
Xabara yang berlagak sebagai gadis lemah memberi surat yang Ia terima, betapa pucatnya wajah kedua orangtua Randy itu.
"a.. apa-apaan ini? ja.. jadi Anakku tidak bisa punya Istri kedua? kenapa Ratu Gila itu menargetkan anakku?" teriak Nandini.
"seharusnya Randy melakukannya tidak dimobil." jawab Xabara lalu membawa Bunga itu dan akan membakarnya.
Xabara tertawa didalam hati melihat wajah tegang serta pucat Keluarga munafik itu, baru dapat setangkai Bunga bagaimana jika mereka tau kalau pemilik Bunga itu adalah dirinya sendiri.
"baiklah..! aku akan mengizinkan anakmu menikah jika dia berhasil melewati rasa takut yang ku berikan padanya." batin Xabara.
benar perkiraan Xabara bahwa Randy tidak berani keluar Rumah hampir 1 minggu lamanya, Nandini memaksa Xabara bekerja di luar tapi dengan wajah polos dan bodoh Xabara mengatakan siapa yang akan mengurus Rumah, Nandini tentu tidak mau menjadi pembantu.
"kau bujuk saja anakmu itu!" Bando menyenggol Nandini.
Xabara berbalik dan melangkah ke dapur, "menikah kedua kalinya tidak akan aku biarkan semudah itu."
Randy sudah dapat SP dari Direktur Perusahaan kecil, terpaksa Randy harus bekerja seperti biasa walau Ia harus bersembunyi-sembunyi.
.
"hei..! itik jelek..! jangan kemana-mana kau? kami akan cari cara supaya anak kami selamat dari kesialanmu." Nandini tiba-tiba muncul dibelakang Xabara yang sedang jemur pakaian.
"iya Bu..! yang penting Ibu katakan pada Randy jangan sampai kehilangan kendali hingga Bunga itu datang lagi." teriak Xabara sambil menyeringai dibalik kain jemuran.
Nandini tidak memperdulikan perkataan Xabara langsung pergi dengan tangan terkepal. Xabara selesai dengan pekerjaannya dan menghubungi bawahannya.
"Nona?? sampai kapan Nona bertahan dengan Keluarga tidak tau diri itu?" tanya perempuan di ujung telfon.
Xabara memutar bola matanya dengan malas, "beri aku waktu 2 minggu lagi untuk mengerjai mereka, aku akan membuat Pria itu yang menghianatiku dan aku bisa menjadikan itu sebagai senjataku untuk minta perceraian darinya."
"akhirnya Nona mau juga lepas darinya, Tuan Eno memang baik Nona tapi Cucunya yang tidak baik."
lagi-lagi Xabara memutar bola matanya dengan jengah, "kenapa kau jadi rewel?"
" ....??"
hening seketika.
"aku tau apa yang aku lakukan tidak usah mengajariku." kata Xabara dengan serius.
"baik Nona."
panggilan terputus lalu Xabara melangkah menuju Foto Keluarganya dan melihat sosok Pria Tua dalam Foto itu, "maaf Kek..! aku tidak bisa merubah Cucumu, dia melanggar janji yang sudah anda ikrarkan padaku."
Xabara pernah menawarkan kesepakatan pada Kakek Eno akan bertahan dengan Randy jika Pria itu tidak akan melakukan hubungan bad*n dengan perempuan manapun tapi Randy melanggar itu, maka Xabara tidak akan bertahan dengan Randy walau hanya 1 bulan.
Xabara membenci Pria yang sudah kotor terutama Dia menid*r* seorang jal*ng yang sering di sentuh Pria lain, Xabara benar-benar jijik akan hal itu.
Xabara tidak sedih sama sekali saat suaminya menghianatinya, Cinta? Xabara tidak tau apa itu Cinta karna hidupnya hanya Action dan bersembunyi saja dari kejaran musuh.
"aku menunggu penghianatan keduamu setelah itu aku akan bermain sedikit dengan perasaanmu yang suka perempuan cantik itu." seringai Xabara.
Otak liciknya bermain serta menari-nari dikepalanya untuk membalas penghianatan Randy.
.
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 180 Episodes
Comments
Daniela Whu
la bukanx sdh tiap hri di hianati.. terus knp wanita" yg akan di tiduri ko bunuh xabara. gimana mau nyari bukti kl suami mu selingkuh, sedangkan bru mau eeee sdh ko bunuh duluan 😒😏 siapa sih sebrnarx gk bego...
2024-09-21
0
Zanzan
la ngapain semua cewek selingkuhannya di bunuh... suaminya aja yang gatel... aneh sabara nih... sabarrr....
2024-02-19
1
Rika_Faris
bukannya udh dikhianati ya???
kenapa bacot trs xabara nya??
coba kalo xabara g ngebunuh semua cewek selingkuhan rendy, kan bisa langsung minta cerai?
ngapain bertahan selama 1 tahun??
malah pake dibeliin sepatu mahal lg.
bego terselubung ni xabara
2023-08-29
2