'Aku bagaikan sebuah boneka"- Disha
🌾🌾🌾
Pagi telah tiba..
Disha didandani layaknya seorang pengantin, Disha memakai baju putih polos tanpa ada pernak-pernik menghiasi penampilannya pada umumnya seperti seorang pengantin.
Air mata Disha terus mengalir karena hari ini dia di nikahkan secara paksa oleh keluarganya dengan pria yang semalam yang terkurung bersamanya di dalam perpustakaan.
'Udah dong kak, jangan menangis terus nanti make up nya hancur loh" ejek Fara yang sedari tadi terus mengejeknya
Di lantai bawah terlihat begitu banyak orang-orang yang merupakan keluarga dua mempelai, dari pihak Disha terlihat begitu glamor penampilannya sedang dari pihak pria terlihat sederhana, mereka rata-rata menggunakan pakaian yang menurup aurat terlebih para wanita yang menggunakan gamis dan jilbab lebar.
'Sebaiknya kita langsung melaksanakan ijab kabul saja" ujar penghulu membuat semuanya mengangguk
'Baiklah nak Husein, sudah siap?" tanya penghulu
Husein menatap secarik kertas berisi nama Disha, matanya sejenak membulat melihatnya tetapi kemudian dia segera kembali seperti semula.
'SIAP!" ucap Husein lantang
'Bismillahirrahmanirrahim, saudara Husein Pramadyo Putra Ibrahim saya nikahkan engkau dengan Disha Haura binti Mila Anjani binti Habril dengan mahar uang sebesar lima ratus juta rupiah dan seperangkat alat sholat di bayar tunai" ucap penghulu
'Saya terima nikahnya Disha Haura binti Mila Anjani binti Habril dengan mahar tersebut tunai" ucap Husein lantang
'Bagaimana para saksi, apakah sah?" tanya penghulu
'SAH!" sahut semuanya
Saat pengucapan ijab tadi betapa terkejutnya keluar Husein mendengar binti nasab Disha yang merupakan binti dari ibunya, seharusnya Disha merupakan binti Duanda, tetapi mereka segera sadar jika Disha tentunya lahir dari luar nikah, mereka pun paham. Sedangkan Disha hanya bisa diam karena merasa aibnya sebagai anak hasil zina malah di umbar seperti ini.
Berbeda dengan keluarga Disha saat mendengar mahar yang di berikan pada Disha.
Keluarga Disha awalnya berpikir jika keluarga Husein adalah keluarga biasa, tetapi setelah mendengar nama Pramadyo mereka syok.
Terlebih Fara dah Gea yang merasa iri pada Disha karena bisa menjadi menantu keluarga Pramadyo.
'Harusnya gue aja yang nikah sama dia" ujar Fara menoyor kepala Disha yang masih menangis
Kini semuanya tau jika dia adalah putri yang lahir di luar nikah, entah kenapa Disha takut berhadapan dengan orang-orang di bawah sana.
Disha segera di bawa ke lantai bawah setelah di panggil oleh seorang pelayan.
Disha masih menunduk dengan di gandeng oleh seorang pelayan.
Seorang wanita cantik nan anggun menghampiri Disha dan mengajaknya untuk mendekat ke Husein yang terlihat diam.
'Apa kamu tidak mau mencium istrimu nak?" tanya wanita itu tersenyum menggoda
'Jangan menggodaku umi" Husein cemberut dengan godaan umi nya
'Mulai sekarang panggil lah aku umi Velany seperti Husein memanggilku nak" ucap wanita itu memeluk Disha dengan pelukan hangat
Disha semakin sakit mendengar ucapan wanita yang tidak lain adalah ibu suaminya, mereka terlihat begitu suci tidak dengannya yang penuh dengan kotoran dan dosa.
Sedangkan Duanda masih terdiam menatap Disha yang kini tengah berada di keluarga Husein.
Hati Duanda terasa nyeri melihat air mata Disha yang masih mengalir, andai waktu bisa di putra maka Duanda akan menikahi Mila agar Disha sepenuhnya menjadi putrinya, tetapi itu tidak akan bisa di ubah.
'Maafkan papa nak" batin Duanda
Duanda tidak bisa menghampiri Disha karena takut Maria berulah dengan mengolok-olok Disha, sudah cukup Disha tersiksa selama ini.
'Semoga kamu bahagia" Duanda menutup matanya seraya berdoa
Akhirnya setelah berbincang-bincang cukup lama, Husein dan keluarganya pulang dengan membawa Disha yang sekarang sudah resmi menjadi istrinya.
Selama di perjalanan Disha hanya diam saja sembari menunduk, pikirannya masih bercabang ke segala arah dengan apa yang baru saja terjadi, Disha mengingat jelas bahwa dirinya mencari referensi untuk skripsinya di perpustakaan hingga dirinya terkunci bersama seorang pria, setelah itu dirinya di fitnah berzina dengan pria itu, besoknya dia langsung menikah, begitu cepat tanpa ada hambatan ataupun rintangan, tidak seperti orang yang menikah pada umumnya.
'Sekarang kamu semester berapa nak?" tanya Umi Velany dengan suara lembutnya
'Disha s... semester akhir umi" balas Disha ragu
Husein hanya diam saja tanpa mau ikut dengan percakapan Umi-nya sedangkan tuan Malik hanya fokus pada jalanan.
Mereka sampai di sebuah mansion mewah membuat Disha melongo, Disha tidak menyangka jika keluarga Husein adalah keluarga yang berada.
'Kalian istirahatlah nak, nanti malam kita makan bersama" ujar Umi Velany mengelus lengan Disha
'Ajaklah istrimu Husein" tuan Malik menatap Disha sejenak kemudian mengajak pergi istrinya
Dengan ragu Disha mengikuti Husein yang berjalan duluan menuju sebuah lift, bahkan rumah saja punya lift itulah yang Disha pikiran.
Mereka berhenti di lantai 4 dan berjalan menuju pintu berwarna coklat tua.
'Masuklah" ucap Husein membuka pintu
Disha merasa takut seketika saat mereka sudah masuk ke dalam kamar yang besar dan luas itu.
'Sekarang ini adalah kamar kita, ku harap kamu betah nantinya" Husein segera melepaskan penutup kepalanya dan membaringkan tubuhnya dengan gamis putihnya
'Apa kamu akan terus berdiam diri disana?" tanya Husein dengan tatapan bingung
Disha bingung mau berkata apa karena dia begitu canggung sekarang.
'Atau kamu mau mandi terlebih dahulu?" Husein menatap Disha dengan tatapan tulusnya berbeda dengan tatapan di awal mereka bertemu
'Mengapa tidak menolak pernikahan ini?" Disha sudah tidak tahan dengan beberapa pertanyaan yang bersemayam di kepalanya
'Untuk apa aku menolak jodoh yang di berikan Tuhan untukku" Husein duduk kembali melihat Disha meneteskan air matanya
'Apa segitu menyedihkannya menikah denganku?" tanya Husein melihat Disha yang begitu bersedih hati
Disha menggelengkan kepalanya, Disha hanya merasa tidak pantas dengan Husein apalagi setelah melihat keluarga dan kerabat Husein yang terlihat begitu agamis.
'Bukan seperti itu, aku merasa tidak pantas berada di keluarga ini" Disha menghapus air matanya
'Kenapa? apa keluarga ku melakukan sesuatu yang membuatmu sakit hati?" Husein masih bertanya
'Aku tidak pantas berada disini, kamu tau sendiri aku adalah putri seorang wanita malam, aku di lahirkan tanpa ada sosok ayah bahkan jika aku meninggal nantinya, nama ku akan di buatkan dengan binti ibuku bukan ayahku, apa kamu tidak merasa jijik?" isak Disha tidak tahan lagi
'Bahkan semua keluargamu tau jika aku adalah anak hasil di luar nikah setelah ijab kabul tadi, aku sangat takut sekarang. Bagaimana jika keluargamu menanggung malu karena kamu menikah denganku" Disha merasa tidak kuasa memikirkan itu
Husein terdiam mendengar penuturan Disha.
'Mengapa kamu berpikir demikian? Aku awalnya memang terkejut saat melihat namamu tadi, tapi selepas itu semua aku bisa menerimanya, bagiku itu bukan sebuah permasalahan, itu bukan salahmu, kehadiranmu di dunia ini pasti mempunyai peran tersendiri seperti menjadi istriku, kamu tau aku selalu bermunajat kepada Allah untuk di berikan seorang istri yang Sholehah dan sepertinya doa ku terkabul" Husein berdiri menghampiri Disha yang masih teriksa
🌾🌾🌾
Semoga kalian suka dengan novel author jangan lupa untuk like, komen and Vote ya...
riri-can
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 51 Episodes
Comments
Nurafni Zalfaalituhayu
lanjuuuut ah bacanya kaya makin sik nih
2023-07-20
1
Qaisaa Nazarudin
Dasar Egois,Brengsek…😡😡😡
2023-06-19
0