Boooom...
Tiba-tiba saja terdengar suara ledakan yang sangat besar, akibat benturan antara kekuatan dari kelompok pria bercadar dengan busur Dewa yang saat ini berada di tangan Xu Yuan, membuat pemuda itu termundur hingga 100 meter ke belakang.
Sedangkan lawannya saat ini hanya sedikit menggerakkan kakinya, sepertinya kekuatan yang dimiliki oleh busur Dewa sebanding dengan 30 orang kultivator yang telah berada di ranah Golden Core. Seringaian keji tercetak di wajah kelompok pria bercadar, meskipun lawannya memiliki senjata tingkat tinggi, namun nyatanya pemuda itu masih belum bisa menguasai sepenuhnya busur Dewa yang baru saja dia temukan di dalam goa.
Benturan kekuatan yang terjadi antara kelompok pria bercadar dan Xu Yuan membuat keretakan di atas tanah dan melepaskan tekanan kekuatan yang teramat besar, membentuk bilah angin yang kuat hingga akhirnya menumbangkan pepohonan yang berada di tempat itu, bahkan dentuman nyaring terdengar, hingga akhirnya menghancurkan sebagian wilayah hutan.
Wajah Xu Yuan terlihat pucat pasi, meskipun saat ini dia menggunakan energi terbatas dari tubuhnya, namun kekuatan busur dewa amatlah besar dan dia masih belum memiliki kemampuan untuk mengendalikan kekuatan yang sangat mengerikan itu.
Bahkan saat ini dia merasakan jiwanya yang seolah tertarik ke dalam busur dewa yang berada di tangannya, membuat tubuh pemuda itu tiba-tiba saja limbung, sudut bibirnya mengeluarkan darah segar.
Meskipun kekuatan dari 30 orang kultivator tingkat Golden Core itu tidak berhasil melenyapkan dirinya, tapi masih bisa melukai organ dalam tubuhnya.
Saat ini dia merasakan sesak yang teramat sangat di dada, bahkan terjadi sedikit kekacauan dalam dantiannya, membuat dia harus berkali-kali menarik nafas panjang.
Akan membutuhkan waktu yang lebih lama jika dia memulihkan kekuatan saat ini, namun lawan yang dihadapi tak mungkin memberikan kesempatan itu untuknya. Mau tak mau Xu Yuan pun harus kembali bangkit dan menghadapi kelompok pria bercadar itu dengan penuh keberanian.
"Menyerahlah bocah!" terdengar suara dari salah seorang pria bercadar, sambil menunjuk dengan jarinya ke arah Xu Yuan yang saat ini hanya bisa tersenyum kecut.
Namun pemuda itu langsung menggelengkan kepalanya, dia tak akan pernah menyerah di hadapan ke-30 orang pria bercadar itu, apalagi harus menyerahkan senjata tingkat dewa kepada orang-orang yang tidak memiliki nurani seperti lawannya saat ini.
Melihat penolakan dari Xu Yuan, tentu saja membuat kelompok pria bercadar kembali mempersiapkan serangan terbaik mereka, untuk bisa melenyapkan pemuda keras kepala di hadapannya saat ini. Demi untuk mendapatkan busur dewa itu, apapun mereka sanggup lakukan, meskipun harus bertarung dengan rekan sendiri.
"Dasar bocah sialan! Matilah kau..!"
Salah seorang pria bercadar tiba-tiba saja langsung menerjang ke arah Xu Yuan, dia mengayunkan pedangnya dengan gerakan yang sangat luwes namun begitu lihai.
Deruan kekuatan membentuk sabit langsung saja dihempaskan ke arah Xu Yuan, bahkan saat ini pria bercadar itu telah mengalirkan sebagian energi Qi miliknya ke dalam pedang untuk menambah tekanan dari kekuatan yang dihasilkan.
Xu Yuan yang memiliki insting kuat langsung bersiap, dia melompat ke sana kemari untuk menghindari serangan lawan. Meskipun gerakan tubuhnya semakin lama terlihat semakin lemah, tapi dengan semangat membara di dalam hati untuk bisa mempertahankan busur dewa miliknya, agar tidak jatuh ke tangan kelompok pria bercadar, pemuda itu pun berhasil mengecoh lawan.
"Lambat..!" salah seorang pria bercadar kembali maju dan mengacungkan pedangnya ke arah Xu Yuan, matanya menatap bengis ke arah pemuda itu.
.
.
.
Di hadapan Xu Yuan, seorang pria bercadar muncul dari bayangan, menyembunyikan wajahnya yang misterius. Dia menggenggam pedang tingkat tinggi dengan penuh keahlian. Cahaya perak yang berkilauan memantul dari bilah pedang itu, mencerminkan tekad yang kuat.
Xu Yuan membidiknya dengan pandangan tajamnya dan melepaskan panah pertamanya. Busur Dewa bergetar dengan kekuatan yang dahsyat saat panah itu meluncur dengan kecepatan kilat menuju pria bercadar tersebut. Namun, dengan kecepatan yang sama, pria itu mengayunkan pedangnya, memotong panah itu menjadi dua dengan presisi yang mengagumkan.
Perangkat suara dentingan besi terdengar saat kedua lawan bergerak dengan cepat. Xu Yuan menggantungkan busur di punggungnya dan mengeluarkan pedang yang terselip di pinggangnya.
Dia meluncur maju, mengayunkan pedangnya dengan keahlian yang melebihi apa yang mata manusia bisa lihat. Setiap gerakan pedangnya menghasilkan nyala cahaya biru, mencerminkan kekuatan dan keterampilannya yang mengesankan.
Namun, pria bercadar itu bukan lawan yang mudah ditaklukkan. Dia meloncat dengan lincah, menghindari serangan-serangan pedang Xu Yuan dengan gerakan yang mempesona.
Pedangnya berputar dalam spiral yang mematikan, memancarkan aura kegelapan yang misterius. Setiap kali bilah pedang itu bersentuhan dengan pedang Xu Yuan, terdengar dentingan yang menggema di medan pertempuran.
Mereka saling berhadapan dalam pertarungan yang intens. Keterampilan pedang Xu Yuan yang anggun berpadu dengan ketangkasan dan kecepatan pria bercadar. Busur Dewa yang dipikul Xu Yuan kembali beraksi saat dia memanfaatkannya untuk menghindari serangan-serangan berbahaya. Panah-panah dengan tepat ditembakkan menuju lawannya, menciptakan hujan peluru yang berkelebatan di udara.
Namun, pria bercadar itu juga memiliki keahlian yang tak kalah menakjubkan. Dia meluncur maju dengan kecepatan yang mengerikan, menghindari serangan-serangan pedang dan panah dengan gerakan yang tak terduga. Pedangnya bergerak seperti kilat, meninggalkan jejak cahaya di udara saat ia melancarkan serangan balasan yang mematikan.
Pertarungan itu berlangsung dengan kekuatan dan keahlian yang sama-sama memukau. Setiap serangan adalah tarian yang sempurna antara keduanya. Medan pertempuran menjadi saksi bisu dari duel sengit ini, dengan suara gesekan logam dan suara tiupan angin yang mendesau membuat gerakan yang dihasilkan semakin mengerikan.
Pertarungan sengit yang mempertemukan Xu Yuan dengan seorang pria bercadar hitam menyibak tabir kegelapan pada saat itu, membawa konsekuensi yang tak terduga bagi Xu Yuan, karena dia mengetahui bahwa pria itu adalah lawan yang tangguh.
Xu Yuan meluncurkan serangannya dengan keahlian busurnya yang luar biasa. Anak panah demi anak panah diluncurkannya menuju pria bercadar, menyusun pola yang sempurna di udara. Namun, pria tersebut dengan lincah menghindari serangan-serangan itu dengan gerakan yang cepat dan anggun.
Pria bercadar itu kemudian menunjukkan keahliannya dalam pertempuran jarak dekat. Dengan kecepatan yang tak terbayangkan, dia menghindari serangan-serangan Xu Yuan dan merespon dengan serangan balik yang mematikan. Tinju dan tendangan yang dilancarkannya membawa kekuatan yang menakutkan, mengirimkan Xu Yuan terhuyung mundur.
Namun, yang membuat Xu Yuan benar-benar terguncang adalah momen saat pria bercadar itu berhasil menangkap busur dewa miliknya. Dalam sekejap, dengan kekuatan dan ketangkasan yang luar biasa, pria tersebut melemparkan busur dewa itu ke langit, menjauhkannya dari jangkauan Xu Yuan. Itu adalah pukulan telak bagi Xu Yuan, seperti merasa bahwa takdirnya sendiri dilemparkan jauh dari genggamannya.
Dalam kebingungan dan kekecewaan yang mendalam, Xu Yuan berjuang untuk mengumpulkan kembali konsentrasinya. Namun, semakin lama pertarungan berlanjut, semakin jelas bagi Xu Yuan bahwa pria bercadar itu memiliki keunggulan yang tak dapat diatasi.
Saat melihat busur dewa yang terlempar tinggi di langit, Xu Yuan merasakan kekalahan yang pahit. Namun, dalam hatinya yang terguncang, masih ada api semangat yang membara.
"Matilah kau bocah..!" teriak pria bercadar itu seraya melepaskan serangan dengan menggunakan tapaknya. Dia bahkan saat ini mengalirkan 50 persen energi Qi miliknya untuk menambah tekanan pada kekuatan yang dihempaskannya.
Blaaaaam....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 42 Episodes
Comments
Ayano
Kamunudah diambang kekalahan 😱😱😱😱
Nooo
2023-07-17
0
Ayano
Hmmm.... ngeremehin rupanya karena ngerasa menang
2023-07-17
0
Ayano
Bagaikan ngelawan seperempat dari kekuatan Dewa 😱😱
Kamu harus hidup
2023-07-17
0