4. Apakah dia?

Setelah bertemu dengan wanita asing dan gadis kecil yang mirip dengannya. Kini rasa penasaran Aaron membara, saat itu juga dia menghubungi orang kepercayaannya untuk melakukan penyelidikan kepada wanita asing itu.

Karena dia mencurigai sesuatu tentang wanita asing itu, bahkan dia juga menduga jika gadis kecil yang sangat mirip sekali dengannya, adalah hasil dari perbuatannya tujuh tahun yang lalu.

"Temui Saya di kantor sekarang juga! Saya ada tugas penting untuk Anda!" titah Aaron dengan tegas.

Setelah mendapatkan jawaban dari seseorang yang di seberang sana, akhirnya dia memutuskan panggilan tersebut.

***

Rich's Company..

Setelah setengah jam menunggu, kini orang kepercayaannya pun datang dan sudah duduk di kursi yang berseberangan dengannya.

"Jadi tugas apa yang sebenarnya akan Anda berikan kepada Saya, Pak?" tanya seseorang itu.

"Saya ingin kamu menyelidiki tentang wanita dan gadis kecil ini, Rider!" titahnya sambil mengarahkan ponselnya di hadapan seseorang itu.

Rider Vanderson, orang yang selama ini menjadi kaki tangan kanan seorang Aaron Vincent Rich. Dia juga yang selama ini membantu Aaron untuk memecahkan kasus serta fakta yang mengejutkan, hingga Perusahaan yang dia kembangkan sampai saat ini semakin maju. Meskipun, sering kali mengalami pasang surut dan beberapa hambatan.

Sambil mengernyitkan dahinya, kini Rider menyipitkan matanya sambil menatap lekat Aaron.

"Bukankah dia........" Rider akhirnya memotong ucapannya, karena dia terlihat sangat ragu untuk melanjutkan ucapannya itu.

Karena merasa sangat penasaran, akhirnya Aaron menegakkan duduknya sambil menatap tajam ke arah Rider.

"Lanjutkan ucapan Anda! Saya tidak ingin mendengar ucapan yang setengah-setengah!" tegas Aaron dengan tatapan tajam.

Sambil menghela napas panjang, akhirnya Rider melanjutkan ucapannya.

"Dia adalah Audrey Camilla Wijaya, satu-satunya putri di keluarga Wijaya. Karena kedua kakaknya adalah laki-laki, yang bernama Reyhan Ariandra Wijaya dan Faishal Raka Wijaya. Audrey juga dikabarkan menghilang selama tujuh tahun ini, setelah dia pulang dari liburan di Pulau Dewata bersama dengan keempat sahabatnya. Hingga saat ini pun dia belum diketahui, dimana keberadaannya sekarang. Bahkan Ibunya juga sakit-sakitan, karena terlalu memikirkan bagaimana nasib putrinya. Sedangkan Ayah Audrey, selalu melakukan pencarian dengan berbagai macam cara. Termasuk meminta bantuan Saya satu tahun setelah menghilangnya Audrey Camilla........" ujar Rider yang menjeda penjelasannya.

Aaron yang menyimak dan mencerna setiap penjelasan dari Rider, langsung menelaah setiap ucapan demi ucapan itu.

"Tetapi akhir-akhir ini, dikabarkan jika Audrey Camilla sudah kembali. Namun, dia tidak berani menemui keluarganya, karena dia menyimpan sebuah rahasia besar dari keluarganya. Bahkan, beberapa orang juga kerap melihatnya bersama dengan seorang gadis kecil yang berusia sekitar enam tahunan-"

Tiba-tiba ucapan Rider dipotong oleh Aaron.

"Sepertinya benar dugaan Saya, jika dia adalah orang yang selama ini Saya cari. Bahkan selama tujuh tahun ini Saya sampai frustrasi, karena memikirkan gadis yang sudah Saya renggut kesuciannya. Tetapi sayangnya, Saya tidak menemukan sosok gadis itu, saat Saya bangun dari tidur di pagi hari." ujar Aaron sambil tersenyum getir, saat teringat kejadian tujuh tahun silam.

"Maksud Anda apa, Pak?" tanya Rider yang tiba-tiba merasa penasaran dengan cerita Aaron.

Sebelum menjawab pertanyaan dari Rider, kini Aaron menatap langit-langit ruangan yang bernuansa serba abu-abu.

"Dia adalah gadis yang Saya renggut kesuciannya, tujuh tahun yang lalu. Di saat Saya sedang melakukan perjalanan bisnis ke Pulau Dewata. Di saat itu, Saya sedang melakukan perayaan setelah berhasil memenangkan tender proyek yang sangat penting, saat itu Saya juga menghabiskan beberapa botol wine sehingga membuat Saya kehilangan kesadaran. Pada saat itu Saya sedang berjalan menuju kamar, tetapi di waktu yang sama, Saya mengetuk pintu sebuah kamar yang Saya kira adalah kamar Saya. Tetapi dugaan Saya salah, kamar itu ditempati oleh sosok gadis asing itu. Awalnya saya kira gadis itu adalah wanita sewaan untuk menuntaskan hasrat Saya. Akan tetapi, semua itu berbanding terbalik dengan situasi yang ada. Karena Saya telah menodai kesucian gadis yang sangat menjaga kehormatannya. Bahkan, sedikit kesadaran Saya, gadis itu menolak dan memberontak. Tetapi Saya tetap memaksakan kehendak kepada gadis itu, sebagai penuntasan hasrat Saya yang sudah memuncak......." ujar Aaron sambil menghela napas panjang.

Rider yang mendengar cerita tentang masa lalu Aaron, kini langsung terperangah dan tidak menyangka jika bos besarnya pernah melakukan kesalahan fatal itu.

Dia pun juga menduga, jika yang direnggut paksa kesuciannya adalah Audrey Camilla Wijaya. Gadis yang tiba-tiba menghilang sebulan setelah kejadian itu terjadi.

"Setelah kejadian itu, Saya mencoba untuk mencari sosok gadis asing itu. Akan tetapi, hasilnya selalu saja nihil. Karena gadis itu sangat sulit untuk diketahui identitasnya. Apalagi saat itu aku sama sekali tidak pernah melihat wajah gadis yang telah ku tiduri. Jadi sangat sulit bagiku untuk mencarinya, bahkan identitasnya hanya nama depan dan tengah saja yang tertera di daftar buku tamu. Dan takdir pun sekarang berkata lain, justru yang selama ini aku cari. Kini dia datang dengan sendirinya bersama dengan gadis kecil yang sangat cantik dan menggemaskan. Pertemuan tanpa sengaja tadi, yang menjadikan Saya sangat yakin, jika gadis kecil itu adalah benih yang tertanam di dalam rahim gadis yang bernama Audrey Camilla. Dialah sosok gadis yang selama ini Saya cari, bahkan dia juga hampir membuat saya Gil* dan frustrasi karena selalu gagal mencarinya. Tetapi......." kini helaan napas panjang dan berat yang hanya terdengar, saat Aaron memotong kembali ceritanya.

Akan tetapi, tidak berselang setelah helaan napas panjang terdengar, dia pun segera melanjutkan ceritanya, agar Rider bisa membantunya untuk mendapatkan apa yang dia cari.

"Tetapi setelah pertemuan tadi. Saya sedikit merasa lega, karena gadis kecil itu hingga sekarang tumbuh dengan baik dan sempurna. Bahkan sejujurnya Saya ingin memeluk gadis kecil itu, saat dia terus menangis dan memanggil Ibunya. Jika tidak salah mendengarnya, nama gadis kecil itu adalah Cimmy. Hem... Benar-benar nama yang lucu dan menggemaskan sekali, seperti pemiliknya." ujar Aaron sambil tersenyum getir.

"Lalu apa yang harus Saya lakukan sekarang, Pak? Apa perlu Saya bawa wanita dan gadis kecil itu kemari?" tanya Rider yang saat ini sedang menunggu tugas dari sang bos besarnya.

Sambil menatap lekat Rider, Aaron menegakkan kembali duduknya.

"Tidak, Rider. Saya hanya ingin kamu menyelidiki tentang wanita yang bernama Audrey Camilla Wijaya dan putrinya yang bernama Cimmy. Saya hanya ingin memastikan bahwa keadaan mereka aman dan baik-baik saja untuk sementara waktu ini. Karena saat ini jika Saya memaksakan kehendak tanpa memikirkan bagaimana perasaan mereka. Saya akan menjadi pria terkejam yang tidak bisa menjaga dan melindungi mereka, di saat keadaan mereka tidak baik-baik saja. Bahkan bisa saja, sebelumnya kembali ke kota ini lagi, kehidupan mereka sangat menderita, dan semua itu karena perbuatan keji Saya." ujar Aaron dengan tatapan mata yang berubah menjadi sendu.

"Hem, baiklah, Pak. Saya akan melaksanakan tugas sesuai dengan perintah Pak Aaron. Saya do'akan, semoga nanti wanita itu bisa memaafkan dan menerima Pak Aaron, sebagai Ayah dari putrinya. Tetapi sebelum Anda meyakinkan diri Anda sendiri, Saya sarankan agar nanti Anda melakukan tes DNA kepada gadis kecil itu, agar Anda juga memiliki bukti yang kuat jika nanti wanita itu mengelaknya." saran Rider kepada Aaron.

Dengan senyum tipis yang tersungging di sudut bibirnya, Aaron pun langsung menyetujuinya.

Episodes
1 1. Malapetaka
2 2. Menghilang
3 3. Siapa Gadis Kecil itu?
4 4. Apakah dia?
5 5. Kesepakatan
6 6. Kebohongan
7 7. Bertemu
8 8. Ayo Pulang!
9 9. Bahagia
10 10. Kebahagiaan yang Lengkap
11 11. Berdebat
12 12. Masa Lalu
13 13. Dua Pria Arogan
14 14. Penyelidikan
15 15. Berkunjung ke Perusahaan
16 16. Pria Posesif
17 17. Bertemu Kembali
18 18. Curiga
19 19. Melakukan Penyelidikan
20 20. Taman Kota
21 21. Bagai Pinang Terbelah Dua
22 22. Sabar dan Penyayang
23 23. Suara bariton
24 24. Menekan Audrey
25 25. Sindiran
26 26. Siasat
27 27. Pengumpulan Bukti
28 28. Audrey Merajuk
29 29. Kekesalan Audrey
30 30. Nasehat Seorang Ibu
31 31. Basa-basi
32 32. Dibalik Kepolosan Kimberly
33 33. Kesepakatan
34 34. Mengungkap Rahasia
35 35. Murkanya Keluarga Wijaya
36 36. Gagal
37 37. Marahnya Aaron
38 38. Time Zone
39 39. Promosi Novel : Gadis Lumpuh Kesayangan Sang Presdir
40 40. Bertemu Teman Lama
41 41. Tamu tak diundang
42 42. Dilema
43 43. Menentang Keputusan
44 44. Kimberly Demam
45 45. Rapuh
46 46. Memberikan Informasi
47 47. Tantangan
48 48. Tekat Aaron
49 49. Pria Bijaksana
50 50. Dua Bodyguard
51 51. Keputusan
52 52. Keputusan Final
53 53. Kejutan
54 54. Kejujuran Reyhan
55 55. Perasaan Terlarang
56 56. Pertengkaran
57 57. Makan Malam
58 58. Kimberly Merajuk
59 59. Pertengkaran Dua Saudara
60 60. Sanksi untuk Reyhan
61 61. Rencana Riki
62 62. Promosi Novel : Kebangkitan Istri yang Tersakiti (Pembalasan Marisa)
63 63. Datangnya Masa Lalu
64 64. Penjelasan
65 65. Pernikahan
66 66. Hampir Khilaf
67 67. Penjelasan Faishal
68 68. Ketulusan Aaron
69 69. Sikap manja Kimberly
70 70. Tidak menerima penolakan
71 71. Rasa tanggungjawab
72 72. Dasar perusuh!
73 73. Bukan pelampiasan
74 74. Tidak diharapkan
75 75. Mengembalikan Mood
76 76. Pria Konyol
77 77. Memilih Desain Kamar
78 78. Tidur Bertiga
79 79. Perasaan Terpendam Fani
80 80. Kejujuran Fani
81 Pengumuman
82 82. Kewajiban
83 83. Drama pagi hari
84 84. Jalan-jalan
85 85.Tetaplah di sini, Sayang!
86 86. Membuka Lembaran Baru
87 87. Tugas Menumpuk
88 88. Office Girl Baru
89 89. Rekan Kerja
90 90. Undangan Makan Malam
91 91. Jangan Protes!
92 92. Bayi Besar
93 93. Drama apa lagi?
94 94. Kedatangan Mertua
95 95. Menaiki Nirwana
96 96. Olahraga Pagi
97 97. Kerugian
98 98. Ada apa dengan Audrey?
99 99. Singa Betina
100 100. Kabar Gembira
101 101. Baby Twins
102 102. Siuman
103 103. Akhir Yang Bahagia
104 Pengumuman Novel Baru
Episodes

Updated 104 Episodes

1
1. Malapetaka
2
2. Menghilang
3
3. Siapa Gadis Kecil itu?
4
4. Apakah dia?
5
5. Kesepakatan
6
6. Kebohongan
7
7. Bertemu
8
8. Ayo Pulang!
9
9. Bahagia
10
10. Kebahagiaan yang Lengkap
11
11. Berdebat
12
12. Masa Lalu
13
13. Dua Pria Arogan
14
14. Penyelidikan
15
15. Berkunjung ke Perusahaan
16
16. Pria Posesif
17
17. Bertemu Kembali
18
18. Curiga
19
19. Melakukan Penyelidikan
20
20. Taman Kota
21
21. Bagai Pinang Terbelah Dua
22
22. Sabar dan Penyayang
23
23. Suara bariton
24
24. Menekan Audrey
25
25. Sindiran
26
26. Siasat
27
27. Pengumpulan Bukti
28
28. Audrey Merajuk
29
29. Kekesalan Audrey
30
30. Nasehat Seorang Ibu
31
31. Basa-basi
32
32. Dibalik Kepolosan Kimberly
33
33. Kesepakatan
34
34. Mengungkap Rahasia
35
35. Murkanya Keluarga Wijaya
36
36. Gagal
37
37. Marahnya Aaron
38
38. Time Zone
39
39. Promosi Novel : Gadis Lumpuh Kesayangan Sang Presdir
40
40. Bertemu Teman Lama
41
41. Tamu tak diundang
42
42. Dilema
43
43. Menentang Keputusan
44
44. Kimberly Demam
45
45. Rapuh
46
46. Memberikan Informasi
47
47. Tantangan
48
48. Tekat Aaron
49
49. Pria Bijaksana
50
50. Dua Bodyguard
51
51. Keputusan
52
52. Keputusan Final
53
53. Kejutan
54
54. Kejujuran Reyhan
55
55. Perasaan Terlarang
56
56. Pertengkaran
57
57. Makan Malam
58
58. Kimberly Merajuk
59
59. Pertengkaran Dua Saudara
60
60. Sanksi untuk Reyhan
61
61. Rencana Riki
62
62. Promosi Novel : Kebangkitan Istri yang Tersakiti (Pembalasan Marisa)
63
63. Datangnya Masa Lalu
64
64. Penjelasan
65
65. Pernikahan
66
66. Hampir Khilaf
67
67. Penjelasan Faishal
68
68. Ketulusan Aaron
69
69. Sikap manja Kimberly
70
70. Tidak menerima penolakan
71
71. Rasa tanggungjawab
72
72. Dasar perusuh!
73
73. Bukan pelampiasan
74
74. Tidak diharapkan
75
75. Mengembalikan Mood
76
76. Pria Konyol
77
77. Memilih Desain Kamar
78
78. Tidur Bertiga
79
79. Perasaan Terpendam Fani
80
80. Kejujuran Fani
81
Pengumuman
82
82. Kewajiban
83
83. Drama pagi hari
84
84. Jalan-jalan
85
85.Tetaplah di sini, Sayang!
86
86. Membuka Lembaran Baru
87
87. Tugas Menumpuk
88
88. Office Girl Baru
89
89. Rekan Kerja
90
90. Undangan Makan Malam
91
91. Jangan Protes!
92
92. Bayi Besar
93
93. Drama apa lagi?
94
94. Kedatangan Mertua
95
95. Menaiki Nirwana
96
96. Olahraga Pagi
97
97. Kerugian
98
98. Ada apa dengan Audrey?
99
99. Singa Betina
100
100. Kabar Gembira
101
101. Baby Twins
102
102. Siuman
103
103. Akhir Yang Bahagia
104
Pengumuman Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!