BAB 4 - Barang Bukti

Nathalie tidak bisa diam saja, wanita itu melangkahkan kakinya keluar kamar.

"Ampun, Mi!! Ampun!!" Daneesh yang berkali-kali mencoba melepaskan tangan sang mami dari telinganya tidak di pedulikan oleh sang empu. Nathalie benar-benar geram!

"Dasar Om-Om mesum kau ini ya! Belum apa-apa sudah main garap! Memaksa Anna lagi!!" Ujar Nathalie.

Bagaimana tidak kesal! Tadi dirinya sudah mengatakan untuk jangan mengambil DP dahulu, tapi apa yang di lakukan putranya ini?

Daneesh bahkan hampir mengambil DP dari Annabelle, apalagi semua mata dapat melihat bagaimana dua kancing Anna yang terbuka di bagian atasnya. Belum lagi Daneesh, sang putra yang membekap mulut Annabelle saat setelah mendengar jeritan Annabelle. Ini sudah cukup untuk barang bukti tersangka!!

Barang bukti untuk menikahkan kedua anaknya.

"Mi, Mami salah paham! Ahhh, Mi sakit...!!" Daneesh memohon pada Nathalie supaya melepaskan telinganya.

"Jangan banyak bantah, Rainer! Mami tidak mau tahu kau harus menikahi Anna besok! Titik, tidak pakai koma!"

"Mom, Dad, Anna tidak mau menikah... Apalagi dengan Om-Om tadi..." Anna terlihat begitu memelas dengan semua ini. Dia belum siap menikah, usianya masih sangat muda.

Bagaimana caranya dia menjadi istri? Bagaimana caranya mengurus suaminya nanti?

Sementara masak air saja dirinya belum bisa? Oh God!

"Yah tidak masalah sayang, yang penting kau jangan hamil dulu." Ingat Darius.

"Dad, hamil itu apa? Anna tidak mengerti..." Tanya Anna polos.

Huh!

"Ya, anu itu lho, An, begini..." Ulfa memperagakan kedua tangannya yang bertemu kepada Anna.

Sementara, Daneesh yang sangat paham hanya bisa menunduk malu setengah mati di sana.

Benarkah dirinya akan menikah dengan anak ini?

Bagaimana kehidupannya setelah ini?

"Ann, tolong mengerti kami. Grandma mu sudah sakit-sakitan, hanya dengan Daneesh lah Daddy bisa tenang menitipkan dirimu." Ujar Darius.

Anna mencebik kesal. "Apa sih, Dad. Anna bukan barang!"

"Sudah, sudah. Jangan diperpanjang kembali yang penting kita harus menyiapkan pernikahan besok pagi. Untung ini masih sore, Papi bisa mengurusnya. Maaf hanya pesta sederhana lebih dahulu, tapi nanti setelah Anna lulus sekolah kita akan mengadakan pesta besar-besaran." Kaisar yang sedari tadi diam kini mengeluarkan suaranya.

Setelah berpamitan kepada keluarga Annabelle, Nathalie, Kaisar, dan Daneesh kembali ke rumahnya untuk menyiapkan segala keperluan pernikahan esok hari.

Daneesh merebahkan tubuh kekarnya di atas ranjang. Pria itu melipat kedua tangannya sebagai bantal.

Saat asik melamun membayangkan pernikahannya besok! Suara ketukan dari arah pintu membuyarkan lamunan Daneesh.

"Masuk, Mi!" Ucap Daneesh saat melihat sosok ratunya di arah pintu. Nathalie tersenyum melihat putranya yang sedang selonjoran di atas ranjang.

"Kau sibuk, Rain?" Tanya Nathalie.

"Tidak Mi, paling nanti menyiapkan supervisi untuk kepala pemerintah kota." Jawab Daneesh.

Sebagai seorang gubernur muda, tentunya membuat tanggung jawab Daneesh semakin besar. Belum lagi masa jabatan itu akan berakhir tahun ini dan sang papi, Kaisar memintanya untuk meneruskan perusahaan Sturridge Corp.

Nathalie masuk mendekat ke arah ranjang, duduk di sebelah putranya. Daneesh membaringkan kepalanya di atas paha sang mami.

Spontan saja tangan halus Nathalie mengelus rambut tebal putranya itu.

"Kau tahu tidak jika Mami itu sayang sekali dengan Anna?" Tanya tiba-tiba Nathalie.

Daneesh melirik wajah cantik maminya, "maksud Mami?" Daneesh belum mengerti maksud ucapan Nathalie.

"Sayang, Rainer. Anna itu yang selalu menemani Mami saat kau kuliah di Belanda dulu. Anna jugalah yang sering Mami bawa kemana-mana." Papar Nathalie.

Daneesh hanya diam menyimak ucapan sang mami.

"Karena Anna jugalah Mami tidak pernah merasakan kehilanganmu, apalagi ketika kau jarang pulang dahulu. Anna yang selalu menghibur Mami. Apalagi saat Papi keluar kota, keluar negeri, pergi ke kantor, pulang malam." Lanjutnya.

"Tapi Mami kehilangan Anna, apalagi saat Bibi Ulfa dan Paman Darius memilih berhenti bekerja. Kau tahu dulu mereka saat masih dirimu kecil, sayang. Bibi Ulfa dan Paman Darius kini harus pergi ke London, Grandma Anna sakit-sakitan. Mami pun tahu bagaimana lahir dan tumbuhnya Anna saat dulu. Saat kau pun memilih bersekolah di luar negeri bersama Aunty Athena, bersama Faiz. Mami kehilanganmu, Rain. Apalagi saat itu Mami kehilangan Anna.

Kau tidak pernah pulang dan Anna yang di bawa pulang. Untuk mengadopsi Anna pun tidak bisa karena Bibi Ulfa menolaknya, Mami sangat sayang dengan Anna. Jadi Mami mohon denganmu untuk menikahi Anna supaya Mami mempunyai anak perempuan.

Mami 'kan tidak pernah minta apa-apa kepadamu? Jadi untuk permintaan Mami, tolong menikahlah dengan Anna " Daneesh melihat sang mami Yeng terlihat begitu menyayangi Annabelle.

Lagipula benar yang dikatakan maminya, Daneesh tidak pernah tetap untuk tinggal di Indonesia. Saat SMP hingga SMA dirinya tinggal DNA menetap di rumah sang aunty, Athena bersama sepupunya Faiz. Setelah lulus dan berniat untuk kuliah, Daneesh harus meninggalkan sang mami karena kuliah yang dijalaninya berada di Negeri Paman Sam.

Belum lagi jika ini adalah permintaan pertama sang mami?

"Mi..." Daneesh menggenggam tangan lembut sang mami. Mengusap lembut tangan halus itu. "Mami yakin jika Anna yang terbaik untuk Rain?" Tanya Daneesh pada Nathalie.

Nathalie melihat ke arah wajah tampan putra semata wayangnya itu.

Huh!

"Mi, kalau Mami yakin dan jika dengan Rain menikah dengan Anna membuat Mami bahagia. Rain akan melakukannya, Rain siap menikah dengan Anna, gadis pilihan Mami." Air mata Nathalie menetes mendengar ucapan Daneesh, putra tampannya yang dari kecil selalu membuat dirinya dan sang suami bahagia.

Nathalie yakin jika bahagia Daneesh, putranya itu ada pada Annabelle. Gadis manja, ceroboh, DNA jujur apa adanya itu.

Annabelle adalah gadis yang sangat cocok untuk mendampingi Daneesh yang terlalu lurus dalam menjalani hidup semenjak kandasnya hubungan kasih dengan Flo, mantan kekasih Daneesh saat kuliah di Belanda dulu.

"Mami hanya bisa mendoakan semoga kau bahagia selalu, Rain-nya Mami. Kesayangan Mami dan Papi." Daneesh hanya menganggukkan kepalanya saat mendengar ucapan indah dari mulut Nathalie.

Dan dia sudah meyakinkan dirinya bahwa ini adalah keputusan yang paling baik. Bukankah keputusan dengan cinta dari orang tua adalah hal yang baik dan berujung indah?

[ To be continued ]

--------------------------------

Spoiler!!!

Daneesh memijit pelipisnya, rasanya nano-nano begitu, tahu tidak sih?

"Bagaimana jika aku buat kau hamil saat ini?"

Deg!

Episodes
1 BAB 1 - Itu Benar-benar Gila!
2 BAB 2 - Calon Istri
3 BAB 3 - USD [ Uji Sabar Daneesh ]
4 BAB 4 - Barang Bukti
5 BAB 5 - Lunch
6 BAB 6 - Anna Jangan Lari!
7 BAB 7 - Nathalie
8 BAB 8 - Mie Gacoan
9 BAB 9 - Undoubtedly Of Daneesh
10 BAB 10 - Daerah Rawan Bencana
11 BAB 11 - Telanjang Dada
12 BAB 12 - Blushing
13 BAB 13 - SMA Atlantis
14 BAB 14 - Istri Nakal Sang Gubernur
15 BAB 15 - Istriku!
16 BAB 16 - Mobile Legend
17 BAB 17 - Daneesh! Suami Idaman
18 BAB 18 - Flo
19 BAB 19 - Tamparan Annabelle
20 BAB 20 - Bunuh Diri
21 BAB 21 - Cup!
22 BAB 22 - Blushing 2
23 BAB 23 - Slogan Untuk Daneesh
24 BAB 24 - Serius Cinta!
25 BAB 25 - Sang Suhu ( Liam )
26 BAB 26 - Sakit, Bang!
27 BAB 27 - Malam Pertama
28 BAB 28 - Jahat!
29 BAB 29 - Tangisan Nathalie
30 BAB 30 - Operasi
31 BAB 31 - Good Night!
32 BAB 32 - Hai, Separuh Nyawa!
33 BAB 33 - Kencan Gatot (Gagal Total)
34 BAB 34 - Tamparan Maut
35 BAB 35 - Kau Tidak Bersyukur, Rainer Sturridge!
36 BAB 36 - Mamam Tuh Egois!
37 BAB 37 - Apartemen Flo
38 BAB 38 - I Hate You, Daneesh!!
39 BAB 39 - Tidak Sengaja
40 BAB 40 - Pulang dan Cinta Daneesh
41 BAB 41 - Sidang Meja Makan
42 BAB 42 - Flo 2
43 BAB 43 - Janda Muda
44 BAB 44 - Hari Kelulusan
45 BAB 45 - Cinta Sang Suami
46 BAB 46 - Impian Istri Mantan Gubernur
47 BAB 47 - Korea! Tunggu Aku!
48 BAB 48 - Kota Daejeon
49 BAB 49 - (Bukan) Namsan Tower
50 BAB 50 - Lantai 8 di Bioskop Daehan
51 BAB 51 - Perihal BTS
52 BAB 52 - Juara Balap Becak!
53 BAB 53 - Lingerie Legend
54 BAB 54 - Taruhan -> Sensual
55 BAB 55 - Hot Night (Penuh Bang!)
56 BAB 56 - Hot Night (Kau Menguping, Mi?)
57 BAB 57 - Malu Dua Turunan
58 BAB 58 - Bad News
59 BAB 59 - Dua Raga Tercinta
60 BAB 60 - Garis Semesta
61 BAB 61 - Astrophile
62 BAB 62 - A² 1 (Ancaman Annabelle Level 1)
63 BAB 63 - A² 2 (Ancaman Annabelle Level 2)
64 BAB 64 - Tulip Merah
65 BAB 65 - Ice Cream for My Husband!
66 BAB 66 - Terobos Lampu Merah
67 BAB 67 - Pregnant!
68 BAB 68 - (Lelah)
69 BAB 69 - Kondisi Annabelle
70 BAB 70 - Kanker Hati
71 BAB 71 - Ketika Dusta Meramu Nestapa
72 BAB 72 - Kejar Istriku!
73 BAB 73 - Musim Gugur (Nathalie!)
74 BAB 74 - Gumpalan Darah
75 BAB 75 - Pemakaman Annabelle
76 BAB 76 - Daneesh
77 BAB 77 - Rain Mohon, Pi!
78 BAB 78 - Tolong!
79 BAB 79 - Rahasia Sepenuh Dusta
80 BAB 80 - Selalu Mencintaimu!
81 BAB 81 - Siapa Yang Membunuhnya?
82 BAB 82 - Sampai Bertemu!
83 BAB 83 - Good Bye, Annabelle!
84 BAB 84 - Temu Rindu
85 BAB 85 - Selalu Kutunggu Dirimu
86 BAB 86 - Husband's Madness
87 BAB 87 - Menculik Jenazah Sang Istri
88 BAB 88 - Kita, Sehidup Semati!
Episodes

Updated 88 Episodes

1
BAB 1 - Itu Benar-benar Gila!
2
BAB 2 - Calon Istri
3
BAB 3 - USD [ Uji Sabar Daneesh ]
4
BAB 4 - Barang Bukti
5
BAB 5 - Lunch
6
BAB 6 - Anna Jangan Lari!
7
BAB 7 - Nathalie
8
BAB 8 - Mie Gacoan
9
BAB 9 - Undoubtedly Of Daneesh
10
BAB 10 - Daerah Rawan Bencana
11
BAB 11 - Telanjang Dada
12
BAB 12 - Blushing
13
BAB 13 - SMA Atlantis
14
BAB 14 - Istri Nakal Sang Gubernur
15
BAB 15 - Istriku!
16
BAB 16 - Mobile Legend
17
BAB 17 - Daneesh! Suami Idaman
18
BAB 18 - Flo
19
BAB 19 - Tamparan Annabelle
20
BAB 20 - Bunuh Diri
21
BAB 21 - Cup!
22
BAB 22 - Blushing 2
23
BAB 23 - Slogan Untuk Daneesh
24
BAB 24 - Serius Cinta!
25
BAB 25 - Sang Suhu ( Liam )
26
BAB 26 - Sakit, Bang!
27
BAB 27 - Malam Pertama
28
BAB 28 - Jahat!
29
BAB 29 - Tangisan Nathalie
30
BAB 30 - Operasi
31
BAB 31 - Good Night!
32
BAB 32 - Hai, Separuh Nyawa!
33
BAB 33 - Kencan Gatot (Gagal Total)
34
BAB 34 - Tamparan Maut
35
BAB 35 - Kau Tidak Bersyukur, Rainer Sturridge!
36
BAB 36 - Mamam Tuh Egois!
37
BAB 37 - Apartemen Flo
38
BAB 38 - I Hate You, Daneesh!!
39
BAB 39 - Tidak Sengaja
40
BAB 40 - Pulang dan Cinta Daneesh
41
BAB 41 - Sidang Meja Makan
42
BAB 42 - Flo 2
43
BAB 43 - Janda Muda
44
BAB 44 - Hari Kelulusan
45
BAB 45 - Cinta Sang Suami
46
BAB 46 - Impian Istri Mantan Gubernur
47
BAB 47 - Korea! Tunggu Aku!
48
BAB 48 - Kota Daejeon
49
BAB 49 - (Bukan) Namsan Tower
50
BAB 50 - Lantai 8 di Bioskop Daehan
51
BAB 51 - Perihal BTS
52
BAB 52 - Juara Balap Becak!
53
BAB 53 - Lingerie Legend
54
BAB 54 - Taruhan -> Sensual
55
BAB 55 - Hot Night (Penuh Bang!)
56
BAB 56 - Hot Night (Kau Menguping, Mi?)
57
BAB 57 - Malu Dua Turunan
58
BAB 58 - Bad News
59
BAB 59 - Dua Raga Tercinta
60
BAB 60 - Garis Semesta
61
BAB 61 - Astrophile
62
BAB 62 - A² 1 (Ancaman Annabelle Level 1)
63
BAB 63 - A² 2 (Ancaman Annabelle Level 2)
64
BAB 64 - Tulip Merah
65
BAB 65 - Ice Cream for My Husband!
66
BAB 66 - Terobos Lampu Merah
67
BAB 67 - Pregnant!
68
BAB 68 - (Lelah)
69
BAB 69 - Kondisi Annabelle
70
BAB 70 - Kanker Hati
71
BAB 71 - Ketika Dusta Meramu Nestapa
72
BAB 72 - Kejar Istriku!
73
BAB 73 - Musim Gugur (Nathalie!)
74
BAB 74 - Gumpalan Darah
75
BAB 75 - Pemakaman Annabelle
76
BAB 76 - Daneesh
77
BAB 77 - Rain Mohon, Pi!
78
BAB 78 - Tolong!
79
BAB 79 - Rahasia Sepenuh Dusta
80
BAB 80 - Selalu Mencintaimu!
81
BAB 81 - Siapa Yang Membunuhnya?
82
BAB 82 - Sampai Bertemu!
83
BAB 83 - Good Bye, Annabelle!
84
BAB 84 - Temu Rindu
85
BAB 85 - Selalu Kutunggu Dirimu
86
BAB 86 - Husband's Madness
87
BAB 87 - Menculik Jenazah Sang Istri
88
BAB 88 - Kita, Sehidup Semati!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!