Daneesh Rainer Sturridge, pria itu sudah memikirkan matang-matang, karena keputusan yang dia ambil semata-mata hanya untuk sang mami, Nathalie.
Suasana restoran siang ini tidak begitu ramai, kini Daneesh telah berada di sana yang sedang menunggu kedatangan seseorang yang akan menjadi istrinya beberapa hari lagi.
Yaps, Annabelle.
Anna yang baru sampai karena orang tuanya yang memberi tahu jika Daneesh ingin bertemu dengannya.
"Maaf, Om. Anna telat." Daneesh tidak menyahutnya karena memang gadis ini sangat telat dari jam seharusnya.
Dan Daneesh sudah menunggumu hampir satu jam.
Huh!
"Om..." Panggil Anna kepada pria tua di hadapannya.
Daneesh yang merasa Anna memanggilnya kini menatap ke arah gadis itu. Wajah putih, hidung mancung, bibir tipis, mata indah yang membuat siapa saja akan larut di dalam keindahannya.
Tapi tidak bagi Daneesh, karena bagi pria itu hanya Flo yang terindah, mantan kekasih yang sampai saat ini masih belum bisa dia lupakan.
Dia berharap dengan adanya pernikahan ini, dirinya dapat melupakan masa lalu itu. Daneesh tidak ingin menyakiti hati siapapun di masa depan nanti.
Bukankah masa lalu harus di buang supaya hati tenang?
"Dengarkan aku baik-baik dan buka telingamu lebar-lebar!" Anna hanya mengangguk saat mendengar pembicaraan yang terdengar mulai serius.
"Aku menerima pernikahan ini dan akan menikahi mu sesuai yang telah direncanakan oleh kedua orang tua kita." Sudah Anna duga!
Pasti pria tua ini akan menerima pernikahan ini! Lalu bagaimana dengan nasibnya?
"Lalu bagaimana dengan sekolahku Om? Lalu nanti kalau aku di apa-apain oleh Om bagaimana? Lalu kalau aku hamil bagaimana Om?"
Daneesh memijit pelipisnya, rasanya nano-nano begitu, tahu tidak sih?
"Bagaimana jika aku buat kau hamil saat ini?"
Deg!
Belum apa-apa sudah memikirkan hal itu, bahkan Daneesh pun belum menyentuhnya.
"Om gila!" Mata Anna keluar, gadis itu kaget mendengar ucapan Daneesh.
"Ya jangan berpikir kemana-mana dong, otakmu ini mesum sekali!" Cemoh Daneesh, membuat Anna memicingkan matanya.
"Dengar! Kau akan tetap sekolah seperti biasanya. Main dengan teman-temanmu, aku tidak akan menghilangkan itu semua darimu, Anna."
Daneesh menatap wajah Annabelle.
Dirinya mengakui jika wajah gadis di hadapannya ini cantik, cantik sekali, tubuh mungil yang tak sampai sebahunya, rambut panjang legam yang sengaja di warnai berwarna cokelat, kulit putih, dan mata jernih itu.
Siapa yang tidak tertarik dengan gadis secantik Annabelle? Daneesh pun mengakui akan hal itu.
"Tapi Om, Anna tidak bisa memasak. Jadi bagaimana dong?" Tanya Anna menatap wajah Daneesh, calon suaminya.
"Apa syarat orang menikah hanya bisa memasak? Tidak bukan? Jadi jangan pikirkan hal itu, banyak pekerja di rumah Mami. Kau hanya perlu mengurus dirimu sendiri, lebih baik jika dapat mengurus diriku juga." Papar Daneesh dengan suara dinginnya.
"Ih, tidak asik sekali! Anna tidak mau juga kalau teman-teman Anna tahu kalau Om suami Anna." Gerutu Anna.
"Jangan durhaka dengan suami sendiri!"
"Masih calon Om, belum sah!" Balas Anna yang tak mau kalah.
"Melawan terus sih, bocah ini!" Kesabaran Daneesh habis.
Tuk!
"Om sakit!" Tangan Anna mengusap keningnya.
Huh!
"Belum apa-apa sudah KDRT, aku adukan pada Mami lho, Om. Biar Om di jewer lagi seperti kemarin, hahahaha!!!" Ucap Anna.
"Anna!!!" Daneesh menatap tajam gadis kecil dihadapannya.
"Maaf Om," cengir Anna.
"Oh iya, jika kau memiliki kekasih saat ini maka putuskan saat ini juga!"
Daneesh berpikir apakah Anna pernah berpacaran atau memiliki kekasih saat ini? Jika iya, maka Anna harus memutuskannya saat ini juga. Masa pria tampan sepertinya harus diselingkuhi sebelum sah sih?
Mana Daneesh mau!
"Ih, Om baper! Anna tuh belum pernah begituan Om. Pulang di antar laki-laki saja tidak pernah. Daddy itu cerewet jika Anna bermain dengan laki-laki."
"Oh, 'kan bisa saja," jawab asal Daneesh.
Perbincangan itu dilanjutkan dengan makan siang bersama.
Setelah itu Daneesh akan mengajaknya ke mall untuk membeli beberapa kebutuhan Annabelle nanti. Kepala pria itu hanya bisa geleng-geleng ketika melihat tingkah kekanakan Annabelle. Oh My God!
[ To be continued ]
--------------------------------
Spoiler!!
"Anna, aku tidak bermaksud seperti itu. Aku hanya—"
"Daneesh..." Suara seseorang di belakangnya membuat Daneesh membalikkan badan.
"Flo?"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 88 Episodes
Comments