BAB 2 - Calon Istri

"Anna berangkat dulu ya, Mom, Dad." Anna berjalan keluar dari pelataran rumah, menaiki sepeda motor kesayangannya.

Jika kata teman-temannya itu bukan hanya motor kesayangannya dirinya, tapi motor turun temurun dari sang mommy.

Dulu sang mommy, Ulfa yang juga merupakan ketua geng motor di Jakarta dengan motor hitamnya itu menjadikan dirinya sebagai ratu jalanan. Hingga dirinya bertemu dengan sang daddy yang merupakan blasteran Indonesia - Inggris.

Tapi itu tidak pernah Anna pikirkan, masa bodoh!

Anna tidak pernah peduli!

"Anakmu Dad," seperti biasa Ulfa akan menyalahkan semua itu kepada suaminya.

Darius mendengus kesal, "lho kenapa Daddy lagi, Mom? 'Kan Anna putrinya Mommy, Mommy yang bergoyang setiap malam."

Plak!

Ulfa langsung memukul lengan suaminya karena telah membongkar masa lalu mereka. Wajah wanita cantik itu memerah. Masa lalu dimana setiap malam Ulfa lah yang asik bergoyang setiap malam.

"Yah tidak usah di ingatkan lagi dong, Dad!" Kesal Ulfa, suaminya lagi-lagi mengungkit masa lalu mereka.

"Ya, Mommy duluan dong yang memancing? Masa iya Anna salah Daddy, sekali-kali Mommy dong yang salah. Hello, masa Daddy terus..." Ujar Darius.

"Halah!" Ulfa berkilah dengan wajah yang was-was.

"Lah, jadi bagaimana dong, Mom? Apa Anna bukan anak Daddy, terus anaknya mantanmu yang—"

"Stop!!! Ya tidaklah Dad, masa anaknya Nando." Jawab Ulfa yang tak terima dengan tuduhan sang suami. Mata Darius membola saat bibir manis sang istri menyebut nama mantan.

"Tuh 'kan, si adonan itu kau masih ingat!!" Bibir Darius mencebik ke bawah. Wajahnya tak sedap di pandang. Begini nih, sudah tua tapi kelakukan seperti anak remaja!

Hingga perdebatan itu terjadi, bukan perdebatan biasa lagi. Hal ini sudah luar biasa karena sering terjadi setiap hari, bahkan setiap saat jika Anna membuat ulah.

🍒🍒🍒

Jika Ulfa dan Darius nih yang sedang perang ala-ala tua manja. Berbeda dengan Anna yang merasakan setiap helaan nafas yang begitu sesak. Waktu terasa begitu sempit, singkat, dan dirinya hampir terlambat. Gadis cantik itu melajukan motor hitamnya dengan kecepatan penuh, hingga tak sengaja menabrak sebuah mobil di tikungan jalan.

Brak!!

"Ahhh, Daddy!!!!" Anna terjatuh dari sepeda motor dengan beberapa luka yang bersemayam di sikunya.

Sementara pria yang berada di dalam mobil mengerang kesal.

"Sialan!" Umpat pria itu.

Dia pun lantas turun dan melihat

keluar siapa gerangan yang menabrak mobilnya. Pandangannya jatuh pada siswi anak SMA yang membawa motor terbilang tua.

Sungguh luar biasa!

God! Cobaan apa lagi dalam hidup hamba yang begitu sempurna ini?

Kenapa? Sial sekali nasibnya hari ini!!

"Hei!!" Suara bass itu terdengar di telinga Anna. Sadar jika bahaya akan menghampiri dirinya, buru-buru Anna mengeluarkan jurus pamungkas andalannya.

"Huuuaaaaaa!!!!! Mommy!!! Daddy!!!! Kaki Anna sakiiitt!!!!" Anna menangis tergugu seperti anak kecil yang berharap om-om dihadapannya ini mau memaafkan dan tidak memperpanjang masalah mereka.

Pria itu terbengong mendengar suara tangisan tersebut. Tangannya memijat keningnya yang bisa diprediksi hampir mengerut karena cobaan yang begitu berat.

"Oh God! Apalagi ini?" Pria itu, Daneesh menghela nafas panjang tatkala mendengar suara tangisan anak SMA itu yang semakin meluas.

Sudah suaranya cempreng, melengking, dan pastinya menyakiti gendang telinga dirinya.

"Bisa diam tidak?!" Ucap Daneesh kesal, dirinya sudah tidak punya waktu lagi untuk melayani anak kecil ini. Suasana di jalanan sepi, Daneesh harus segera pergi untuk menghadiri rapat pagi ini, ditambah dengan menjemput calon istri kecilnya.

Calon istri?

Kepala Daneesh berdenyut-denyut ketika mengingat hal itu.

Dia membayangkan bagaimana jadinya jika menikahi gadis SMA, apalagi pandangan publik terhadapnya. Belum lagi jika situasi seperti ini terjadi.

Entahlah!

Daneesh benar-benar tidak berpikir hal itu.

"Om bisa diam tidak? Kaki Anna sakit, tangan Anna juga berdarah. Bukannya ditolong malah diam saja, sakit tahu Om!" Drama Annabelle, putri Ulfa dan Darius beraksi, dirinya berharap pria tua dihadapannya itu menolong dirinya.

"Ya ampun, sudah salah, bukannya minta maaf. Siapa suruh mengebut di jalanan? Tidak lihat lampu di mobilku? Menaiki kendaraan motor itu harus hati-hati bukan sekedar kau bisa mengendarainya. Lihat kanan kiri! Bukan bengong dengan ingusan mu saja! Kau mau ganti rugi mobilku? Lihat sana!"

Kata-kata pedas dan asam itu membuat Anna langsung berkobar bak semangat empat lima begitu saja.

Anna tidak terima disalahkan begitu saja. "Anna sudah lihat memakai mata lho, Om! Tidak lihat mata aku yang sebesar ini? Lihat! Lihat! Lihat!" Anna mendekatkan tubuhnya pada tubuh pria yang mengomelinya.

Daneesh mendelik tajam, "mundur! Jangan dekat-dekat denganku!" Jari telunjuk Daneesh mendorong kening gadis SMA dihadapannya, tubuhnya saja tidak sampai sebahu dengan dirinya. Lalu bagaimana bisa gadis ini menantangnya?

"Ih, Om. Jahat betul jadi orang!" Anna menggerutu kesal saat keningnya di dorong oleh Daneesh.

"Sini kartu pelajar mu!" Daneesh langsung memutar tubuh kecil Anna dan membuka tas ranselnya.

Daneesh mengambil sebuah dompet berwarna merah muda di sana.

Yaps! Bukan kartu pelajar yang di dapat, tapi KTP yang dia raih. "Ini aku sita! Dan hubungi aku nanti jika waktu jam makan siang!"Daneesh mengambil kartu nama di saku kemejanya.

Mata Anna membelalak saat melihat KTP yang baru satu Minggu dibuatnya di rampok oleh pria itu.

"Om, jangan ambil KTP Anna dong! Nanti Mommy marah!!!" Tangan mungil itu meraih KTP yang berada di genggaman tangan kekar Daneesh.

"Terserah!" Daneesh lantas masuk ke dalam mobil dan meninggalkan gadis SMA itu. Daneesh mengabaikan jeritan yang sedang meneriaki dirinya.

"Om tua!!!! Kembalikan KTP milikku!!!"

Mata Anna melihat mobil itu sudah melaju kencang meninggalkannya. Kini tinggallah dirinya yang nestapa dengan segala masalahnya sendiri.

Anna bingung harus kamana sekarang? Jika ke sekolah itu tidak mungkin karena sudah sangat terlambat, jika pulang pun motornya tidak bisa dia kendarai.

Alhasil, dirinya menghubungi sang daddy, Darius untuk dijemput kembali ke rumahnya.

Hah!

"Sakit sekali, awas saja kau om-om tua!! Jika bertemu kembali, aku sleding hingga mampus baru tahu rasa!!" Anna merintih menahan sakit di kedua sikunya.

"Dasar Om tua!! Anna sumpahin jika belum menikah, istrinya perempuan kejam, cerewet! Biar tahu diri! Sudah tua banyak gaya!!!!" Umpat Anna sebelum menghubungi Darius.

Tut!

"Dad, jemput Anna!!!"

[ To be continued ]

 

Spoiler!!!

Deg!

Mata Daneesh terbelalak saat melihat siapa yang tengah tertidur di atas ranjang didepannya itu.

"Kau!!!" Ucap Daneesh saat melihat siapa yang akan menjadi calon istrinya.

Episodes
1 BAB 1 - Itu Benar-benar Gila!
2 BAB 2 - Calon Istri
3 BAB 3 - USD [ Uji Sabar Daneesh ]
4 BAB 4 - Barang Bukti
5 BAB 5 - Lunch
6 BAB 6 - Anna Jangan Lari!
7 BAB 7 - Nathalie
8 BAB 8 - Mie Gacoan
9 BAB 9 - Undoubtedly Of Daneesh
10 BAB 10 - Daerah Rawan Bencana
11 BAB 11 - Telanjang Dada
12 BAB 12 - Blushing
13 BAB 13 - SMA Atlantis
14 BAB 14 - Istri Nakal Sang Gubernur
15 BAB 15 - Istriku!
16 BAB 16 - Mobile Legend
17 BAB 17 - Daneesh! Suami Idaman
18 BAB 18 - Flo
19 BAB 19 - Tamparan Annabelle
20 BAB 20 - Bunuh Diri
21 BAB 21 - Cup!
22 BAB 22 - Blushing 2
23 BAB 23 - Slogan Untuk Daneesh
24 BAB 24 - Serius Cinta!
25 BAB 25 - Sang Suhu ( Liam )
26 BAB 26 - Sakit, Bang!
27 BAB 27 - Malam Pertama
28 BAB 28 - Jahat!
29 BAB 29 - Tangisan Nathalie
30 BAB 30 - Operasi
31 BAB 31 - Good Night!
32 BAB 32 - Hai, Separuh Nyawa!
33 BAB 33 - Kencan Gatot (Gagal Total)
34 BAB 34 - Tamparan Maut
35 BAB 35 - Kau Tidak Bersyukur, Rainer Sturridge!
36 BAB 36 - Mamam Tuh Egois!
37 BAB 37 - Apartemen Flo
38 BAB 38 - I Hate You, Daneesh!!
39 BAB 39 - Tidak Sengaja
40 BAB 40 - Pulang dan Cinta Daneesh
41 BAB 41 - Sidang Meja Makan
42 BAB 42 - Flo 2
43 BAB 43 - Janda Muda
44 BAB 44 - Hari Kelulusan
45 BAB 45 - Cinta Sang Suami
46 BAB 46 - Impian Istri Mantan Gubernur
47 BAB 47 - Korea! Tunggu Aku!
48 BAB 48 - Kota Daejeon
49 BAB 49 - (Bukan) Namsan Tower
50 BAB 50 - Lantai 8 di Bioskop Daehan
51 BAB 51 - Perihal BTS
52 BAB 52 - Juara Balap Becak!
53 BAB 53 - Lingerie Legend
54 BAB 54 - Taruhan -> Sensual
55 BAB 55 - Hot Night (Penuh Bang!)
56 BAB 56 - Hot Night (Kau Menguping, Mi?)
57 BAB 57 - Malu Dua Turunan
58 BAB 58 - Bad News
59 BAB 59 - Dua Raga Tercinta
60 BAB 60 - Garis Semesta
61 BAB 61 - Astrophile
62 BAB 62 - A² 1 (Ancaman Annabelle Level 1)
63 BAB 63 - A² 2 (Ancaman Annabelle Level 2)
64 BAB 64 - Tulip Merah
65 BAB 65 - Ice Cream for My Husband!
66 BAB 66 - Terobos Lampu Merah
67 BAB 67 - Pregnant!
68 BAB 68 - (Lelah)
69 BAB 69 - Kondisi Annabelle
70 BAB 70 - Kanker Hati
71 BAB 71 - Ketika Dusta Meramu Nestapa
72 BAB 72 - Kejar Istriku!
73 BAB 73 - Musim Gugur (Nathalie!)
74 BAB 74 - Gumpalan Darah
75 BAB 75 - Pemakaman Annabelle
76 BAB 76 - Daneesh
77 BAB 77 - Rain Mohon, Pi!
78 BAB 78 - Tolong!
79 BAB 79 - Rahasia Sepenuh Dusta
80 BAB 80 - Selalu Mencintaimu!
81 BAB 81 - Siapa Yang Membunuhnya?
82 BAB 82 - Sampai Bertemu!
83 BAB 83 - Good Bye, Annabelle!
84 BAB 84 - Temu Rindu
85 BAB 85 - Selalu Kutunggu Dirimu
86 BAB 86 - Husband's Madness
87 BAB 87 - Menculik Jenazah Sang Istri
88 BAB 88 - Kita, Sehidup Semati!
Episodes

Updated 88 Episodes

1
BAB 1 - Itu Benar-benar Gila!
2
BAB 2 - Calon Istri
3
BAB 3 - USD [ Uji Sabar Daneesh ]
4
BAB 4 - Barang Bukti
5
BAB 5 - Lunch
6
BAB 6 - Anna Jangan Lari!
7
BAB 7 - Nathalie
8
BAB 8 - Mie Gacoan
9
BAB 9 - Undoubtedly Of Daneesh
10
BAB 10 - Daerah Rawan Bencana
11
BAB 11 - Telanjang Dada
12
BAB 12 - Blushing
13
BAB 13 - SMA Atlantis
14
BAB 14 - Istri Nakal Sang Gubernur
15
BAB 15 - Istriku!
16
BAB 16 - Mobile Legend
17
BAB 17 - Daneesh! Suami Idaman
18
BAB 18 - Flo
19
BAB 19 - Tamparan Annabelle
20
BAB 20 - Bunuh Diri
21
BAB 21 - Cup!
22
BAB 22 - Blushing 2
23
BAB 23 - Slogan Untuk Daneesh
24
BAB 24 - Serius Cinta!
25
BAB 25 - Sang Suhu ( Liam )
26
BAB 26 - Sakit, Bang!
27
BAB 27 - Malam Pertama
28
BAB 28 - Jahat!
29
BAB 29 - Tangisan Nathalie
30
BAB 30 - Operasi
31
BAB 31 - Good Night!
32
BAB 32 - Hai, Separuh Nyawa!
33
BAB 33 - Kencan Gatot (Gagal Total)
34
BAB 34 - Tamparan Maut
35
BAB 35 - Kau Tidak Bersyukur, Rainer Sturridge!
36
BAB 36 - Mamam Tuh Egois!
37
BAB 37 - Apartemen Flo
38
BAB 38 - I Hate You, Daneesh!!
39
BAB 39 - Tidak Sengaja
40
BAB 40 - Pulang dan Cinta Daneesh
41
BAB 41 - Sidang Meja Makan
42
BAB 42 - Flo 2
43
BAB 43 - Janda Muda
44
BAB 44 - Hari Kelulusan
45
BAB 45 - Cinta Sang Suami
46
BAB 46 - Impian Istri Mantan Gubernur
47
BAB 47 - Korea! Tunggu Aku!
48
BAB 48 - Kota Daejeon
49
BAB 49 - (Bukan) Namsan Tower
50
BAB 50 - Lantai 8 di Bioskop Daehan
51
BAB 51 - Perihal BTS
52
BAB 52 - Juara Balap Becak!
53
BAB 53 - Lingerie Legend
54
BAB 54 - Taruhan -> Sensual
55
BAB 55 - Hot Night (Penuh Bang!)
56
BAB 56 - Hot Night (Kau Menguping, Mi?)
57
BAB 57 - Malu Dua Turunan
58
BAB 58 - Bad News
59
BAB 59 - Dua Raga Tercinta
60
BAB 60 - Garis Semesta
61
BAB 61 - Astrophile
62
BAB 62 - A² 1 (Ancaman Annabelle Level 1)
63
BAB 63 - A² 2 (Ancaman Annabelle Level 2)
64
BAB 64 - Tulip Merah
65
BAB 65 - Ice Cream for My Husband!
66
BAB 66 - Terobos Lampu Merah
67
BAB 67 - Pregnant!
68
BAB 68 - (Lelah)
69
BAB 69 - Kondisi Annabelle
70
BAB 70 - Kanker Hati
71
BAB 71 - Ketika Dusta Meramu Nestapa
72
BAB 72 - Kejar Istriku!
73
BAB 73 - Musim Gugur (Nathalie!)
74
BAB 74 - Gumpalan Darah
75
BAB 75 - Pemakaman Annabelle
76
BAB 76 - Daneesh
77
BAB 77 - Rain Mohon, Pi!
78
BAB 78 - Tolong!
79
BAB 79 - Rahasia Sepenuh Dusta
80
BAB 80 - Selalu Mencintaimu!
81
BAB 81 - Siapa Yang Membunuhnya?
82
BAB 82 - Sampai Bertemu!
83
BAB 83 - Good Bye, Annabelle!
84
BAB 84 - Temu Rindu
85
BAB 85 - Selalu Kutunggu Dirimu
86
BAB 86 - Husband's Madness
87
BAB 87 - Menculik Jenazah Sang Istri
88
BAB 88 - Kita, Sehidup Semati!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!