Rezki Widi

Terdengar suara riuh tepuk tangan. Aku menangis aku berjalan mendekat ke arah Ayah memeluknya dengan tangis. Bayangkan aku anak desa anak supir anak asisten rumah tangga di posisi juara umum SMP Favorit. Setelah memeluk Ayah aku berjalan ke arah pentas.

Kepala Sekolah naik ke atas pentas. Kepala Sekolah akan mengumumkan hadiah bagi para juara umum.

" Juara umum pertama mendapat beasiswa penuh untuk melanjutkan pendidikan di SMA X...."

Widi tak mendengar apa selanjutnya yang di katakan Kepala Sekolah ia bersujud. Sujud syukur. Proses tak pernah mengkhianati hasil. Widi yang sibuk dengan dunianya belajar dan belajar kini membuahkan hasil. Sekolah favorit tersebut mulai TK hingga perkuliahan. Alumni kampus dan SMA favorit tersebut menghasilkan alumni alumni yang berpotensi. Wajar di katakan favorit dan unggul karena bemar benar menghasilkan SDM yang berkualitas. Alumni kampus tersebut 90% telah memiliki pekerjaan yang potensial.

Ketika namanya di sebut Widi bertekat akan kuliah di luar negeri dengan beasiswa lagi. Kedokteran cita citanya. Ayah Widi naik ke atas panggung untuk menerima surat keterangan beasiswa. Setelah ketiga wali murid menerima surat keterangan beasiswa dan beberapa berkas lainnya. Siswa dan wali siswa kembali ke tempat duduknya. Pak Farid tersenyum bangga tak sia sia dia mensupport Widi dari fasilitas hingga minuman vitamin menambah kecerdasan otak premium. Setelah acara selesai Widi pulang naik angkutan umum Pak Farid dan Pak Ujang kembali ke kantor Pak Farid.

Setelah keluarga Pak Farid makan malam. Istrinya menelpon Widi agar menemuinya di ruang keluarga.

Widi yang sedang membaca berita online terkejut istri Pak Farid menelponnya. Widi merapikan baju dan jilbabnya. Setelah di rasa rapi ia berjalan menuju ke dalam rumah Pak Farid tak lupa terlebih dahulu pamit kepada kedua orang tuanya.

" Assalamu'alaykum Bapak Ibu...." sapanya.

" Wa'alaykumsalam....." jawab sepasang suami istri itu.

" Duduklah nak....."

Widi duduk di atas ambal lembut dan mahal milik Pak Farid. Widi menunduk.

" Kok di situ? duduklah di kursi ......"

Widi perlahan bangun dan duduk di kursi dengan sopan.

" Nak terimalah hadiah dari kami, amggaplah hadiah karena Widi juara umum di sekolah,...."

Ibu farid menyerahkan buku rekening dan ATM. Widi kaget.

" Tapi bu...Ibu dan Bapak sangat baik dengan keluarga saya sudah membiayai sekolah saya juga, saya tak ingin merepotkan Ibu dan Bapak...."

Suami Istri milyuner itu saling berpandangan. Sudah menduga. Istri Pak Farid yang baik hati itu memegang tangan Widi.

" Terimalah anggap sedekah kami tiap bulan, tiap bulan Ibu dan Bapak akan mentransfer sebesar 1 juta setiap bulan....."

Widi kembali kaget. Menatap Suami Istri yang berhati emas tersebut.

" Terimalah....gunakan untuk biaya kuliahmu..."

Widi berjalan mendekati pasangan Suami Istri itu menyalami dengan bersimpuh.

" Oya Widi Ibu dan Bapak tidak tahu tanda tanganmu besok datanglah ke bank itu ganti tanda tangannya..."

" Baik pak saya permisi....."

Widi berjalan kembali ke kamarnya. Setelah keluar dari rumah Pak Farid Widi berlari menuju kamar orang tuanya.

" Ayah Ibu....." panggilnya sambil mengetuk kencang pintu kedua orang tuanya. Pak Ujang membuka pintu dengan mata memerah menahan kantuk.

" Ayah..." memeluk Ayahnya.

" Ayah Pak Farid memberikan aku uang saku setiap bulan 1 juta katanya untuk tambahan biaya kuliahku..."

" APAAAA..." pekik Pak Ujang dan Istrinya. Dengan kantuk yang langsung sirna.

Terpopuler

Comments

Myesha Wibowo

Myesha Wibowo

Alhmdulillah.. Rejeki buat widi..

2021-08-16

1

Wiji Bajay

Wiji Bajay

rezeki anak sholeha

2020-08-29

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!