Disebuah kamar dengan ukuran besar, Rio sudah menunggu disana ketika mendapatkan pesan dari anak buahnya jika mereka berhasil membawa Malvia.
Ajudan itu telah di lumpuhkan, dan Malvia di culik saat ini.
Dua anak buah Rio mendorong Malvia masuk ke sebuah kamar. Dan dia jatuh tepat di kaki Rio. Hingga ketika Malvia mendongakkan kepalanya dia sangat terkejut.
"Cih! Ternyata kau di balik semua ini,"
"Hmm..." Rio menatap Malvia yang ada di lantai di bawah lututnya.
"Bangunlah sayang...." Rio memegang bahu Malvia agar dia bangun.
"Jangan sentuh aku! Pria menjijikkan!" Umpat Malvia karena dia sangat marah di perlakukan seperti itu oleh Rio. Dia di culik dan Jonathan, entah bagaimana keadaanya sekarang.
"Hmm...masih sombong!" Geram Rio pada Malvia yang sudah tak berdaya dan berada di sarang macan, namun tetap tidak tunduk padanya.
Rio tiba-tiba saja menggendong Malvia dan menjatuhkannya di ranjangnya yang besar.
"Biadab!" Umpat Malvia saat Rio lancang karena menggendongnya.
Tiba-tiba saja Rio sudah memegang kedua tangan Malvia dan mencengkeramnya sangat kuat.
"Kau berani sekali menamparku. lihat apa yang bisa aku lakukan sebagai balasannya!" katanya penuh ancaman dan sisi liarnya mulai di tunjukkan pada Malvia.
"Apa yang akan kau lakukan?" Malvia mulai berdebar saat melihat mata Rio yang mengganas.
"Hem ... tubuh yang indah. Dada yang seksi. Bagaimana jika aku yang mencicipinya dahulu. Aku ingin melihat kau bertekuk lutut di hadapanku," kata Rio sambil meremas buah itu dan membuat Malvia meludahinya karena dia merasa sangat jijik padanya.
Justru karena Malvia berani meludahinya, maka kini Rio benar-benar berlaku kasar padanya. Dia berubah menjadi binatang liar siap menerkam mangsanya.
"Lepaskan!" Malvia terus melakukan perlawanan dan berusaha lari dari cengkeraman Rio.
Hingga tiba-tiba anak buah Rio mengetuk pintu dengan kencang, Membuat Malvia punya kesempatan untuk menendang Rio.
Namun, Rio tidak peduli pada ketukan anak buahnya dan malah semakin ganas saja. Dia menyobek baju Malvia dan akhirnya membuat Malvia berada dalam kungkungannya. Tak berdaya karena Rio bahkan tidak segan menamparnya.
"Biadab! Bajing*n!"
Umpat Malvia setelah Rio berhasil menodainya. Rio tersenyum puas dan sepertinya ini sudah dia rencanakan sejak lama.
.
Satu tahun kemudian,
Malvia berada dirumah sakit melahirkan anaknya. Jonathan sang ajudan kini menjadi suami kontraknya. Dia dibayar untuk menutupi aib dan sekarang dia bukan ajudan lagi. Dia diangkat menjadi komisaris perusahaan oleh ayahnya Malvia.
Awalnya pernikahan mereka ditentang oleh keluarga Malvia. Karena bagaimanapun, Jonathan adalah ajudan yang tidak pantas menjadi menantu di keluarganya. Namun karena Malvia telah hamil, maka mereka akhirnya menikahkan Jonathan dan Malvia secepatnya lalu mengangkat Jonathan menjadi komisaris salah satu perusahaan milik ayah Malvia.
"Bawa anak ini. Aku tidak mau melihatnya," kata Malvia yang merasa jijik oleh anaknya sendiri.
Jonathan yang hanya suami kontrak tidak bisa menentang perintah istrinya.
"Sayang...kamu ganteng sekali. Malvia....apakah kamu tidak ingin memeluknya? Dia sangat mirip denganmu...hidungnya, bibitnya, matanya.... benar-benar hanya mirip denganmu..."
"Jo....apakah kamu tidak dengar ucapanku?! Bawa dia menjauh dariku....!" Dengan terisak, Malvia membuang mukanya. tidak mau sama sekali melihat wajah anaknya itu. Karena dia benar-benar tidak bisa melupakan malam dimana dia di nodai dengan kasar oleh Rio, Ayah dari bayi itu.
.
"Sial! Benar-benar sial!" Umpat Rio karena yang dia tunggu tidak kunjung datang juga meskipun satu tahu telah berlalu. Padahal dia berharap Malvia akan datang dan mengemis pertanggungjawaban nya karena dia telah di nodai olehnya. Bahkan dia juga tahu jika akibat malam itu ada benih didalam rahim Malvia. Yang tidak lain adalah anaknya.
Namun hadapanya menjadi asa saja. Malvia tidak pernah datang padanya meskipun pintu rumah Rio selalu terbuka untuk menyambutnya. Harapannya untuk melihat Malvia bertekuk lutut mengemis cintanya tidak menjadi kenyataan.
Prangggg!
Satu gelas lagi dia lemparkan ke sudut ruangan.
Setiap hari selalu ada gelas yang dilempar ketika dia tidak mendapatkan ke inginannya. Bahkan pelayan itu sampai setiap hari memesan gelas yang sama persis seperti yang di lempar olah bos Rio, karena jika dia tidak menemukan gelas yang sama semua pelayan akan di marahi habis-habisan.
"Dia menjadi gila sejak nona Malvia memutus semua hubungan denganya juga dengan perusahaan nya," kata seorang anak buah saat melihat Rio lemas di antara gelas minuman yang telah kosong.
Sejak kejadian itu tidak sekalipun dia bisa bertemu dan melihat Malvia yang selalu di jaga ketat dan tidak membiarkan siapapun memotretnya. Jika hal itu terjadi maka dia akan menuntut ganti rugi yang sangat besar dengan jumlah ratusan juta untuk sekali jepretan saja.
.
Nyonya dan Tuan Delwyn sangat bahagia melihat cucunya begitu tampan dan benar-benar mirip Malvia kecil. Anak itu di beri nama Celyn yang artinya tanah dan tampan. Jonathan yang memberi nama itu untuk anaknya. Memang bukan darah dagingnya, karena dia juga hanya suami kontrak saja. Tapi Dimata dunia anak itu adalah putranya.
dia berharap anak itu menjadi tabah ketika suatu saat nanti dia tahu ibunya tidak menginginkannya dan bahkan tidak mau melihat atau menggendongnya sama sekali. Jonathan lah yang mengurus Celyn sejak dia dilahirkan sampai urusan begadang dimalam hari, membuat susu dan mengganti popoknya. Malvia sama sekali tidak peduli dengan Celyn dan merasa takut dekat dengannya.
Jika tangisannya keras dan mengganggu Malvia yang sedang tidur maka dia akan memarahi bayi itu dan mengatakan sebagai monster pengganggu sama seperti bapaknya yang binatang itu, umpat Malvia berulang kali hingga Jonathan sang suami kontrak hanya bisa bernafas berat setiap kali Malvia mengumpat dan memarahi Celyn.
Semakin Malvia tidak menginginkan Celyn, semakin Jonathan menyayangi Celyn sepenuh hatinya. Meski ikatan mereka hanya di atas kontrak saja. Namun cinta tulus Jonathan untuk Celyn seperti cinta sejati seorang ayah untuk putranya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 28 Episodes
Comments
Anonymous
Lanjutannnnnnn
2023-05-25
0