DJK PART 3

“Kamu tenang aja di luar kantor kamu bisa panggil saya Pearl, tapi kalau di dalam kantor Ibu Pearl,” kata Pearl kepada Anna.

“Tapi Ibu kan Ibu atasan saya dan saya merasa tidak nyaman kalau panggil nama Ibu,” jawab Anna kepada Pearl.

“Anna saya tidak setua itu saya juga terpaksa ngelakuin ini, jadi kamu lakuin aja yang saya bilang tenang saya tidak akan pecat kamu dan kamu akan saya rekrut jadi sekertaris saya selamanya tidak ada boleh yang pecat kamu selain saya mengerti Anna,” kata Pearl kepada Anna.

Mata Anna berbinar-binar mendengar perkataan Pearl kepadanya sampai akhirnya Anna menanggis dan semua melihat ke arah mereka, Pearl bingung ada apa sontak memberi tisu dan membuka jasnya dan menutup ke arah Anna.

“Anna kamu kalau mau nangis kasih tau saya dulu, kamu mau orang-orang anggap saya jahat karena udah bikin kamu nangis padahal saya tidak apa-apain kamu maaf kala perkataan saya ada yang menyinggung kamu, bukan maksud saya jahat sama kamu kok,” kata Pearl yang tidak enak hati kepada Anna.

“Tidak ibu justru ibu baik banget sama saya maaf ibu, saya merasa terharu aja sama sikap ibu tidak pernah ada orang yang perhatian sama saya selama saya kerja sama dengan orang itu kayaknya hanya ibu yang perhatian sama saya, saya terimakasih sama Ibu ya ibu,” jawab Anna kepada Pearl.

Pearl hanya senyum kepada Anna,sampai akhirnya Pearl pulang kerumah dan berganti baju untuk malamnya sampai akhirnya Andi merasa kesal dengan telatnya Pearl.

“Pearl, kemana aja sih? Gua udah tungguin lu sampai khawatir gua sama lu,” tanya Andi kepada Pearl.

“Iya, gua minta maaf tidak bermaksud buat lu kaget kok cuman maksud hati gua, udahlah lupain aja deh sekarang waktunya gua dj kan apa gimana?” jawab Pearl kepada Andi.

Andi sontak mendekap Pearl dengan erat tidak lama orang di belakang layar menyuruh Dj Princess untuk siap-siap sampai akhirnya, Andi mencoba untuk menyemangati Pearl.

“Maaf ya gua udah keras sama lu, tidak seharusnya gua kayak gitu sama lu harusnya gua nanya gimana keadaan lu dan jangan nyalahin lu aja,” kata Andi kepada Pearl yang merasa tidak enak.

“Hmm tidak apa-apa kok gua ngerti maksud lu baik tapi di lain sisi gua juga harus tau, pekerjaan gua penting sikap lu benar yang tidak benar itu gua, sekali lagi gua minta maaf ya,” jawab Pearl kepada Andi.

Andi hanya tersenyum sampai akhirnya Pearl bersiap-siap untuk ke atas panggung djnya, tidak lupa dengan topeng kesayanganya dan bertemu lagi dengan Prince T.

Selesai Dj princess tampil Prince T, memblok semua jalan dan melamar Dj princess menjadi pacaranya sayangnya Dj Princess sudah memiliki keasih Prince T tidak marah malah ingin mencari tau, siapa dirinya sebenarnya.

“Pft, gua takut banget loh sama si Prince T itu, siapa sih dia? Kenapa dia ada di mana-mana gua jadi gak nyaman tampil ada dia dimanapun,” kata Pearl dengan nada kesal serta campur aduk.

“Udah tidak usah terlalu di pikirin selagi dia tidak tau identitas asli lu aman aja, gua akan siap siaga jagain lu 24 jam,” jawab Andi kepada Pearl.

“Makasih ya, lu emang sahabat terbaik gua gak salah sayang orang emang gua,” ungkap Pearl kepada Andi.

Andi yang mendengar itu hanya bisa diam dan menghela nafas tidak lama akhirnya sampai di rumah Pearl, setelah itu kebesokan paginya di kantor Pearl terus menguap dan Anna membawa kopi kesukaan Pearl.

Tok tok tok.

“Masuk,” jawab Pearl dengan nada lembut.

Anna memberi kopi latte kesukaan Pearl, Pearl terdiam sembari senyum dan tidak menyangka kalau sekertarisnya suka kopi apa.

“Kok kamu tau Anna saya suka kopi ini? Kan saya belum kasih tau kamu,” kata Pearl dengan bingung sekaligus senang.

“Iya Ibu Pearl saya cari tahu semua yang ibu suka dan tidak suka, biar saya tidak ngelakuin kesalahan,” jawab Anna kepada Pearl.

Pearl tidak bisa berkata apa-apa sampai akhirnya Pearl mengajungkan jempol kepada Anna dan Anna hanya tersipu malu dengan sikap Pearl kepada dirinya, sampai di luar kanto ada Theo.

“Loh? Anna hari ini kita ada janji sama pak Theo kenapa dia ada di ruang rapat, saya yang salah jadwal apa dia yang salah jadwal?” tanya Pearl kepada Anna dengan nada tegas.

“Sebentar Ibu Pearl, saya cek dulu jadwal ibu ya,” jawab Anna kepada Pearl.

Pearl merasa ada yang aneh dengan Theo, sampai akhirnya Pearl meninggalkan Anna di tengah Anna melihat jadwalnya masuk keruangan rapat.

“Selamat siang pak Theo, ada apa ya? Hari ini kan kita tidak ada rapat kenapa pak Theo jauh-jauh ke sini?” tanya Pearl dengan menahan nada kesal kepada Theo.

“Ibu Pearl kesal banget liat muka saya ada apa ibu? Emangnya kalau saya ke sini harus minta izin ibu Pearl dulu gitu? Baru ibu Pearl tidak kesal sama saya?” jawab Theo dengan senyum nakalnya.

Pearl merasa kesal dengan perkataan Theo sampai akhirnya handphone Pearl berdering, Pearl menjawab telepon tersebut Theo merasa cemburu saat Pearl mengangkat telepon dari oranglain selain dirinya.

“Pak Theo, jadi ada apa ke sini? Apa kemarin rapat saya terlalu singkat sampai pak Theo ke sini?” tanya Pearl kepada Theo.

“Tidak kok rapat kemarin udah ok saya suka dan tidak ada kekurangan apapun, saya ke sini mau makan siang sama Ibu Pearl gimana? Ibu Pearl mau makan siang sama saya?” ajak Theo kepada pearl.

“Baik pak Theo kebetulan saya tidak ada rapat hari ini, jadi saya bisa temanin pak Theo untuk makan siang mari pak saya antar,” ucap Pearl kepada Theo.

Theo yang kadang melihat sikap manis wanita ini merasa wanita ini mirip dengan wanita yang dia kenal, tapi sepertinya tidak mungkin wanita seanggun dirinya menjadi wanita malam yang tampil untuk semua orang.

“Pak Theo, ada apa kenapa bapak liat saya gitu? Di muka saya ada yang aneh sampai pak Theo liatin terus,” tanya Pearl kepada Theo.

“Tidak saya hanya melihat nomor lift yang ada di lift,” jawab Theo dengan nada dinginya.

Theo tidak mungkin jujur kepada Pearl kalau dia terlalu indah untuk di liat sampai-sampai, Theo betah setiap hari ke sinii untuk melihat dirinya saja tanpa alasan yang jelas dan pasti.

Sampai di lobi akhrinya Theo naik ke mobilnya, tidak lama Pearl menunggu mobilnya di antar, Theo keluar dari mobil dan membuka pintu mobil untuk Pearl.

“Naik ibu Pearl masih ada yang mau saya bahas,” kata Theo dengan nada lembut.

Sontak Pearl menjadi menurut dengan nada suara Theo yang lembut tanpa ada nada tinggi atau sombong, sehingga membuat Pearl lebih nurut sampai naik ke mobil yang sama mereka saling diam sampai akhirnya Pearl melihat ke arah Theo begitu juga Theo.

Episodes
1 DJK PART 1
2 DJK PART 2
3 DJK PART 3
4 DJK PART 4
5 DJK PART 5
6 DJK PART 6
7 DJK PART 7
8 DJK PART 8
9 DJK PART 9
10 DJK PART 10
11 DJK PART 11
12 DJK PART 12
13 DJK PART 13
14 DJK PART 14
15 DJK PART 15
16 DJK PART 16
17 DJK PART 17
18 DJK PART 18
19 DJK PART 19
20 DJK PART 20
21 DJK PART 21
22 DJK PART 22
23 DJK PART 23
24 DJK PART 24
25 DJK PART 25
26 DJK PART 26
27 DJK PART 27
28 DJK PART 28
29 DJK PART 29
30 DJK PART 30
31 DJK PART 31
32 DJK PART 32
33 DJK PART 33
34 DJK PART 34
35 DJK PART 35
36 DJK PART 36
37 DJK PART 37
38 DJK PART 38
39 DJK PART 39
40 DJK PART 40
41 DJK PART 41
42 DJK PART 42
43 DJK PART 43
44 DJK PART 44
45 DJK PART 45
46 DJK PART 46
47 DJK PART 47
48 DJK PART 48
49 DJK PART 49
50 DJK PART 50
51 DJK PART 51
52 DJK PART 52
53 DJK PART 53
54 DJK PART 54
55 DJK PART 55
56 DJK PART 56
57 DJK PART 57
58 DJK PART 58
59 DJK PART 59
60 DJK PART 60
61 DJK PART 61
62 DJK PART 62
63 DJK PART 63
64 DJK PART 64
65 DJK PART 65
66 DJK PART 66
67 DJK PART 67
68 DJK PART 68
69 DJK PART 69
70 DJK PART 70
71 DJK PART 71
72 DJK PART 72
73 DJK PART 73
74 DJK PART 74
75 DJK PART 75
76 DJK PART 76
77 DJK PART 77
78 DJK PART 78
79 DJK PART 79
80 DJK PART 80
81 DJK PART 81
82 DJK PART 82
83 DJK PART 83
84 DJK PART 84
85 DJK PART 85
86 DJK PART 86
87 DJK PART 87
88 DJK PART 88
89 DJK PART 89
90 DJK PART 90
91 DJK PART 91
92 DJK PART 92
93 DJK PART 93
94 DJK PART 94
95 DJK PART 95
Episodes

Updated 95 Episodes

1
DJK PART 1
2
DJK PART 2
3
DJK PART 3
4
DJK PART 4
5
DJK PART 5
6
DJK PART 6
7
DJK PART 7
8
DJK PART 8
9
DJK PART 9
10
DJK PART 10
11
DJK PART 11
12
DJK PART 12
13
DJK PART 13
14
DJK PART 14
15
DJK PART 15
16
DJK PART 16
17
DJK PART 17
18
DJK PART 18
19
DJK PART 19
20
DJK PART 20
21
DJK PART 21
22
DJK PART 22
23
DJK PART 23
24
DJK PART 24
25
DJK PART 25
26
DJK PART 26
27
DJK PART 27
28
DJK PART 28
29
DJK PART 29
30
DJK PART 30
31
DJK PART 31
32
DJK PART 32
33
DJK PART 33
34
DJK PART 34
35
DJK PART 35
36
DJK PART 36
37
DJK PART 37
38
DJK PART 38
39
DJK PART 39
40
DJK PART 40
41
DJK PART 41
42
DJK PART 42
43
DJK PART 43
44
DJK PART 44
45
DJK PART 45
46
DJK PART 46
47
DJK PART 47
48
DJK PART 48
49
DJK PART 49
50
DJK PART 50
51
DJK PART 51
52
DJK PART 52
53
DJK PART 53
54
DJK PART 54
55
DJK PART 55
56
DJK PART 56
57
DJK PART 57
58
DJK PART 58
59
DJK PART 59
60
DJK PART 60
61
DJK PART 61
62
DJK PART 62
63
DJK PART 63
64
DJK PART 64
65
DJK PART 65
66
DJK PART 66
67
DJK PART 67
68
DJK PART 68
69
DJK PART 69
70
DJK PART 70
71
DJK PART 71
72
DJK PART 72
73
DJK PART 73
74
DJK PART 74
75
DJK PART 75
76
DJK PART 76
77
DJK PART 77
78
DJK PART 78
79
DJK PART 79
80
DJK PART 80
81
DJK PART 81
82
DJK PART 82
83
DJK PART 83
84
DJK PART 84
85
DJK PART 85
86
DJK PART 86
87
DJK PART 87
88
DJK PART 88
89
DJK PART 89
90
DJK PART 90
91
DJK PART 91
92
DJK PART 92
93
DJK PART 93
94
DJK PART 94
95
DJK PART 95

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!