“Sayang, kamu kenapa? Mama salah bicara lagi sama kamu?” tanya mama kepada Theo yang bingung,ada apa dengan dirinya.
“Mama, tidak salah tapi Theo yang salah Theo udah ada cewe yang Theo suka, tapi nanti Theo bawa dia kalau dia udah siap,” ucap Theo kepada mamanya.
“Iya sayang, kalau gitu mama ke bawah dulu ya mau tidur kamu jangan lupa tidur ya sayang, mama selalu sayang Theo,” ungkap mama kepada Theo.
Theo hanya tersenyum sembari mengirim pesan kepada sekertarisnya dan mengetik sembari ketawa seperti orang yang menang undian besar.
“Jay, cari tentang Dj Princess siapa dia dan cari tau dia manggung dimana aja, kalau udah tau kasih tau secepatnya minimal 2 jam,” kata Theo sembari tersenyum membayangi Dj Princess.
“Baik Tuan Theo,” jawab sekertaris Theo.
Theo menunggu kabar baik dari sekertarisnya, tidak lama Theo ketiduran sambil mendekap handphoneya dan di ruang kerjany yang di penuhi dengan foto Dj Princess.
“Ih, gua heran deh siapa sih Prince T itu, kenapa dia genit banget sama gua?” tanya Pearl kepada Andi.
“Tidak usah di pikirn anggap aja dia orang tidak penting,” kata Andri kepada Pearl.
Pearl hanya menghel nafas tidak lama akhirnya tidur dan kebesokan paginya Pearl di meja makan bersama kedua orangtuanya.
“Ma, pa ada apa? Pearl lakuin kesalahan lagi?” tanya pearl kepada kedua orangtuanya.
“Kamu tidak salah tapi papa dan mama mau minta bantuan kamu untuk perusahaan kita,” ungkap kedua orangtuanya.
“Ok, kalau emang itu bisa membuat papa dan mama senang tapi Pearl ada satu syarat,” kata Pearl dengan kedua orangtuanya.
Kedua orangtuany hanya diam saling menatap satu sama lain, sampai akhirnya menganggukan kepala dan menyetujui apa satu syarat Pearl.
“Pearl, mau jujur sama mama dan papa kalau Pearl emang dj kalau malam tapi nama dj pearl itu, Dj princess jadi tidak ada hubungan apa-apa sama papa dan mama jadi Pearl minta tolong untuk papa dan mama mendukung apa yang pearl pilih ya,” ungkap Pearl kepada kedua orangtuanya.
Kedua orangtuanya setuju dan tidak ada perdebatan apapun, Pearl yang mendengar itu merasa lega sontak mendekap Pearl dengan erat.
“Makasih mama dan papa udah dukung apa yang Pearl suka, Pearl janji akan bantu perusahaan kita ya, Pearl janji pokoknya,” kata Pearl dengan senang hati sembari pergi ke kantor.
Setelah Pearl pergi dari hadapan kedua orangtuanya, akhirnya mama dan papa menghela nafas lalu mamanya merangkul papanya.
“Pa, apa perbuatan kita benar ya tidak kasih tau tentang pernikahan Pearl?” tanya mama kepada papa.
“Papa tau papa salah tapi gimana ya ma? Kata teman papa anaknya masih mau memikirkan untuk cari calon istri jadi pelan-pelana aja dia kasih kita waktu 3 bulan, kalau sampai tidak ada calon istri untuk anaknya terpaksa di nikahin sama Pearl,” ungkap papa kepada mama.
“Mama jujur sih pa takut Pearl kecewa sama kita, lebih baik papa kasih tau daripada diam aja karena kalau kita diam aja tidak baik aja jadinya,” jawab mama dengan nada sedih.
Papa hanya diam sampai akhirnya menghela nafas dan akhirnya Pearl sampai di perusahaan, semua orang memberi salam kepada Pearl dan tidak lama saat di ruang rapat ada pria menyebalkan bernama Theo di tambah sekertaris baru Pearl bernama Anna.
“Anna, dia siapa? Dan kenapa ada dia di ruang rapat? Hari ini kita rapat sama dia? Apa gimana,” tanya Pearl dengan tegas.
“Iya Ibu Pearl, hari ini jadwal rapat bersama Pak Theo, Pak Theo ini investor terbesar kita dan harus ada rapat 1 bulan 4 kali,” jawab Anna kepada Pearl.
“Pft, repotnya yaudah kalau gitu Anna mana materinya biar saya pelajari dan saya tau, dia mau kayak gimana pas rapat,” kata Pearl kepada Anna yang sedang memegang dokumen yang banyak.
Anna sontak memberi dokumen yang ada di tanganya sampai akhirnya Pearl merasa kaget dan bingung ini dokumen apa bercanadaan.
“Anna yakin ini dokumennya? Tidak bercanda kan,” tanya Pearl kepada Anna sekertarisnya.
Anna hanya menganggukan kepala sedangkan Theo menunggu di ruang rapat sembari seruput kopi, Pearl yang melihat itu kesal dan mendecik selesai dalam kurun waktu 5 menit dokumen setebal itu sampai akhirnya Pearl masuk keruang rapat dengan senyum lebar dan manisnya.
“Selamat siang pak Theo maaf saya telat, boleh langsung saya mulai aja rapatnya?” tanya Pearl dengan tegas kepada Theo.
Theo yang awalnya kesal kepada yang menyelangera rapat tapi merasa wanita ini kayak pernah dia temui, tapi dimana dan kenapa merasa nyaman dengan wanita ini.
“Pak Theo, halo pak? Ini mau dimulai kapan pak?” tanya Pearl kembali kepada Theo yang melamun.
“Iyaudah langsung mulai aja,” jawab Theo dengan cuek tanpa melihat ke arah Pearl.
Pearl merasa Theo adalah pria yang aneh sampai akhirnya rapat di mulai tidak lama, Theo terus melihat ke arah Pearl tapi Pearl tidak peduli kepada Theo dan tetap melanjutkan sampai selesai.
“Sekian rapat dari saya, mungkin ada yang mau pak Theo tanyakan kepada saya?” tanya Pearl kepada Theo.
“Tidak perlu saya ada rapat lagi dan rapat hari ini baik, lain kali lebih baik lagi dan jangan sampai telat karena jadwal saya padat setiap harinya,”ungkap Theo kepada Pearl.
Pearl hanya diam dan merasa Theo tidak sulit di atur sampai akhirnya, Anna menghampiri Pearl dengan kaget.
“Ibu Pearl, benaran udah selesai hebat banget ibu Pearl, biasanya kalau bapak Ibu Pearl yang rapat pasti pak Theo, suka cari masalah dalam rapat tapi kok sama ibu Pearl tidak ya?” kata Anna kepada Pearl dengan nada bingung.
“Mungkin emang dia gak ada pertanyaan, Anna saya lapar ayo kita makan siang bareng karena rapat hari ini telat gara-gara saya, saya terkatir kamu makan dan ingat jangan kasih tau papa saya karena saya tidak mau papa saya kepikiran ya,” jawab Pearl kepada Anna.
Anna tidak menyangka walau muka Pearl keliatan galak tapi dia orang yang sangat baik dan lembut tidak menyangka masih ada orang sebaik Pearl mungkin kalau dia tidak ketemu dengan Pearl tidak tau dia akna kerja sama siapa kedepannnya.
Sampai di restauran kesukaan semua orang kantor, Pearl hanya diam sembari melihat jadwal dj nya nanti malam dan tersenyum, Anna bingung kenapa orang sepintar Pearl dari awal tidak mau terlibat dengan perusaahaan apa kesibukannya selama ini.
“Anna, kenapa kamu liatin saya terus?” tanya Pearl dengan nada bingung.
“Tidak ibu maafin mata saya, saya tidak bermaksud tidak sopan sama ibu lain kali saya akan jaga sikap saya sama ibu,” jawab Anna kepada Pearl.
Pearl hanya tersenyum mendengar perkataan Anna sampai akhirnya, Pearl mengambil tangan Anna yang dingin takut di marahin oleh Pearl.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 95 Episodes
Comments
Peri Liya
lanjut thor
2023-05-22
1