Suamiku Tuan Muda Arogan

Suamiku Tuan Muda Arogan

Episode 01

"Apa? Hutang? Pengacara Lee, kau ingin menipu ku ya? Suamiku tidak mungkin meningal dalam keadaan banyak hutang!, Selama ini semuanya baik-baik saja! Bagaimana mungkin ada hutang yang begitu besar sehingga melibatkan semua aset!"Marah mama Mona, saat mendengar penjelasan dari pengacara Lee, pengacara almarhum suaminya.

"Maaf nyonya, tapi itulah kenyataannya, saya tidak merekayasa, ini ada buktinya."Ucap pengacara Lee kepada mama Mona.

Mama Mona dengan wajah panik nya, penataan berkas yang di berikan pengacara Lee dengan gemetar.

Hari ini adalah hari ketiga Zoya di tingal mati oleh sang papa, papa nya menderita sakit jantung dan akhirnya meningal.

Baru menjelang tiga hari kepergian sang papa, Zoya sudah mendapatkan masalah seperti ini, pengacara Lee, pengacara pribadi sang papa, datang dengan membawa berita hutang piutang perusahaan.

Sejak papa nya meningal, Zoya tingal dengan mama dan adik tirinya yang jahat dan kejam.

Mama tirinya bernama Mona, dan adik tirinya bernama Fira. Kedua orang itu selalu menyudutkan Zoya, dan mereka hanya baik saat papa nya Zoya masih ada saja, beberapa hari terakhir mereka mulai menujukkan sikap asli mereka masing-masing.

"I,ini benar? Tidak, astaga mengapa jadi seperti ini?"Tangis mama Mona pecah setelah membaca isi berkas-berkas tersebut yang mengatakan bahwa perusahaan almarhum papa nya Zoya terkait hutang yang begitu besar kepada perusahaan Kusuma.

"Ma, apa yang harus kita lakukan sekarang? Perusahaan papa pasti akan di ambil oleh perusahaan Kusuma, dan kita akan jatuh miskin."Ucap Fira dengan wajah panik nya.

"Mama tidak tau lagi sayang, pak pengacara, bagaimana ini? Apa yang harus kami lakukan?"Tanya mama Mona kepada pengacara Lee.

"Soal ini, saya tidak bisa membantu, karena, saya juga sudah mengundurkan diri setelah meningal nya pak boss, jadi saya ke sini hanya untuk memberikan berkas ini, kalau begitu saya permisi dulu."Ucap pengacara Lee, berdiri dari duduknya dan berjalan pergi meningal kan mansion itu.

"Anak bodoh, mengapa diam saja? Ayo bantu pikir kan jalan keluar nya! Jangan terus berdiam diri seperti itu saja!"Marah mama Mona melihat Zoya yang duduk terdiam memikirkan kabar buruk yang terjadi barusan.

"Ma, aku juga baru tau ini sekarang, lalu apa yang harus aku lakukan? Aku juga tidak tau."Ucap Zoya sambil menundukkan kepalanya.

"Apa? Kau malah bilang tidak tau? Yang benar saja! Ini kan masalah papa mu, keluarga mu!"Marah mama Mona kepada Zoya.

"Tapi aku harus berbuat apa ma? Ini kan di luar kemauan kita."Tutur Zoya sedikit meninggi kan nada suara nya.

"Kakak sekarang kau benar-benar sudah berani membantah mama ya, mama itu ingin yang terbaik untuk keluarga kita, selama tidak ada pala, kau malah semakin menjadi-jadi melawan mama."Ucap Fira berlagak sok baik.

"Astaga, bukan begitu, aku tidak melawan mama Fira."

"Ma, tenang lah, tenang,kita cari jalan keluar sama-sama ya ma."Ucap Fira mengelus pundak sang mama.

Sementara itu Zoya terdiam masih tidak percaya dengan berita yang di bawa pak Lee barusan.

"Zoya Hernandez" pewaris tunggal dari seluruh kekayaan seorang CEO di perusahaan Hernan. Terjebak dalam permainan licik ibu dan adik tirinya.

***

Dua hari pun berlalu, setelah perdebatan antara Zoya, Fira dan mama Mona hari itu mereka kini tidak saling bicara lagi.

Saat ini Zoya sedang keluar dari mansion untuk mencari pekerjaan, karena dia tau, cepat atau lambat semua aset akan di sita oleh perusahaan Kusuma, dan mereka akan jatuh miskin dan membutuhkan tempat tinggal baru karena mansion juga pasti akan di sita.

"Ya Tuhan, lelah sekali, baru kali ini aku merasa cukup lelah berjalan seharian, ini lebih lelah saat aku di suruh mama dan Fira mengerjakan pekerjaan rumah dan juga memasak."Ucap Zoya sambil terus berjalan di bawah teriknya matahari siang dan sesekali ia berhenti melangkah untuk menyeka keringat nya.

Namun tiba-tiba saja terdengar suara-suara orang dari belakang nya yang berteriak maling.

"Maling! Nona! Tolong tahan dia! Dia maling! Dompet ku Tolong!"Ucap seorang laki-laki paruh baya mengejar maling dengan sekuat tenaga nya.

Zoya yang mendengar itu pun, sontak mengibas kan atas nya ke arah si maling yang sudah tidak fokus karena di kejar beberapa orang pun akhirnya terjatuh karena benturan dari tas Zoya yang mengenai dada nya begitu kuat.

"Berikan dompet nya!"Ucap Zoya sambil menginjak tubuh laki-laki maling tersebut.

"Ampun, sakit, nona, ampun lepas kan aku."Ucap sang maling merasa ada sesuatu yang menusuk di belakang nya, mungkin itu adalah sepatu hak tinggi yang di gunakan Zoya untuk menginjak nya.

"Ketangkap juga akhirnya!"Ucap para warga dan pemilik dompet yang akhirnya tiba di sana.

"Nona, terima kasih sudah membantu kami, maling ini sudah beberapa lama berkeliaran di sekitaran sini dan membuat resah para warga, biar kan kami yang menangani nya."Ucap para warga yang kemudian meringkus maling tersebut.

"Sama-sama pak, sekarang bisa di bawa ke kantor polisi ya maling jahat ini."Tutur Zoya dengan wajah penuh keringat.

Para warga pun akhirnya membawa maling tersebut menjauh dari sana, kini tingal lah Zoya dan si pemilik dompet di pinggir jalan tersebut.

"Pak, ini dompet nya, lain kali, hati-hati ya, jalan seperti ini, begitu banyak perampok."Ucap Zoya sambil mengulurkan dompet tersebut kepada pemilik dompet nya.

"Nona, kau benar-benar baik dan sangat keren, aku salut, wanita seperti mu terlihat tidak ada rasa takut nya kepada orang jahat."Ucap sang bapak-bapak.

"Tidak begitu juga pak, aku hanya melakukan apa ya g bisa aku lakukan untuk membantu orang."Jawab Zoya sambil tersenyum.

"Baik lah, kau ini mau ke mana nona? Apa kau sedang mencari pekerjaan dengan membawa CV mu?"Tanya orang itu lagi.

"Oh em, awalnya iya, aku sedang mencari pekerjaan, tapi sekarang sudah sore seperti nya aku harus pulang."Tutur Zoya lagi.

"Tunggu nona, boleh kah, aku melihat CV mu? Siapa tau kau cocok bekerja di perusahaan milik ku."Tutur laki-laki paruh baya tersebut.

"Boleh pak silahkan."Ucap Zoya dengan bahagia memberikan CV nya kepada laki-laki tersebut.

"CV" dalam kata lain mungkin adalah surat keterangan seseorang seperti nama, latarbelakang dan lain-lain informasi dirinya.

Saat membaca CV tersebut, laki-laki itu sontak kaget, karena di dalam nama wanita itu, terdapat nama Hernandez, yang ternyata wanita yang ada di hadapannya saat ini adalah anak dari Hernandez yang saat ini memiliki banyak hutang dengan nya.

Dari sini kalian sudah bisa tebak jika laki-laki itu siapa ya manteman.

Bersambung ....

Terpopuler

Comments

Tetik Saputri

Tetik Saputri

semangat kak

2023-06-06

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!