Bu Sani memilih pergi dari kamar putranya dari pada harus mendengar omongan yang tidak penting dari mulut menantunya. Saat akan melangkahkan kakinya wanita paruh baya itu sengaja menyenggol pundak menantunya, sehingga Revi meringis kesakitan karena pundaknya di senggol dengan keras.
Revi yang melihat sikap Ibu mertuanya tidak menyangka akan diperlakukan seperti itu. Kini Bu Sani berubah seratus delapan puluh derajat dan tidak seperti dulu lagi saat dirinya masih bekerja di perusahaan milik mendiang sang ayah.
"Lihatlah Ibu marah sama kita. Lagian kenapa sih kamu harus mempermasalah tanah itu? Dia itu Ibuku serta, Ibumu juga! Apa salahnya kamu memberikan tanah itu buat Ibu," ucap Chiko menatap sang istri.
"Maaf, udah membuat Ibu marah, Mas. Masalahnya tanah itu ...." ucapan Revi harus terputus karena Chiko menyela pembicaraannya.
"Udahlah jangan banyak alasan apapun! Intinya sekarang kamu harus ikhlas karena udah tanggung aku jual dan apa yang dikatakan Ibu emang benar, dengan menjual tanah itu kita bisa menabung investasi di perusahaan lain," jelas Chiko.
Wanita itu merasa bingung, apa yang harus dikatakannya lagi. Kenapa sang suami tidak mengerti tentang wasiat ayahnya yang ingin mewakafkan tanah itu untuk di bangun tempat khusus yatim dan pintu.
"Udahlah aku cape, napa harus berdebat terus? Pokoknya mau, enggak mau, kamu harus terima!" Pria itu segera pergi dari hadapan istrinya dan keluar dari kamar tersebut.
'Benar-benar gila semuanya. Tanah ratusan hekter dia jual untuk investasi? Yang benar aja. Jika itu bukan wasiat ayah enggak apa-apa tanah itu di jual. Tetapi, itu tanah harus di wakafkan dan kenapa kalian tenaga melakukannya tanpa bicara terlebih dahulu?' gumam wanita itu berbicara pada diri sendiri dan merasa bingung apa yang harus di lakukannya.
Seseorang tiba-tiba masuk dan berjalan menghampiri wanita yang kini sedang duduk di atas sofa yang berada di kamar.
"Ibu ...." panggil anak kecil berusia lima tahun.
"Iya, kenapa sayang?" tanya Revi pada putranya.
"Makanan di kulkas udah abis ya, Bu?" tanya Rangga yang kini sudah ada di pangkuan sang Ibu.
"Ya ampun, Ibu lupa kalo makanan yang ada di kulkas udah habis dan keperluan lainnya pun udah habis. Ayo, kita belanja," ajak Revi pada putranya.
"Iya, Bu," anak kecil itu menganggukan kepala dan setuju ajakan sang Ibu. Mereka segera pergi dari kamar tersebut dan berjalan menuju mobil yang ada di garansi.
"Mereka pada kemana ya? Mas Chiko enggak ada? Udahlah, aku pergi aja untuk belanja keperluan rumah," gumam wanita cantik saat ada di ruangan tamu.
Saat sudah sampai di garansi mobil dengan segera Revi dan putranya masuk ke dalam mobil tersebut dan wanita itu segera menjalankan mobilnya menuju supermarket.
#Tiga puluh menit sudah mereka sampai di supermarket. Revi dan putranya segera keluar dari mobil tersebut.
"Ayo, Nak, kita masuk ke sana," ajak Revi pada putranya.
"Iya, Bu." Mereka segera berjalan menuju tempat tersebut.
Revi dengan segera mengambil trolly yang ada di supermarket tersebut untuk memulai belanja.
"Mau ini, Bu?" ucap Rangga menatap sang Ibu.
"Ambil aja." Revi tersenyum
"Mau itu juga." Rangga menunjuk makanan yang dia maksud.
"Apapun yang kamu mau ambilah!" Revi menatap putranya.
"Serius, Bu?" tanya balik anak kecil itu.
"Heem." Revi tersenyum.
"Hore ...." Rangga merasa bahagia.
Anak kecil itu dengan segera mengambil makanan yang dia suka lalu, memasukan ke dalam trolly.
"Ayo, sayang, kita pulang," ajak Revi pada putranya.
"Iya, Bu," kata Rangga.
Sebelum pulang, Revi ke kasir dulu untuk membayar semua makanan yang ada di dalam trolly.
"Ini Mbak kembaliannya," ucap Lia sang kasir.
"Makasih," Revi tersenyum sambil mengambil uang tersebut.
Revi dan Rangga pun segera pergi dari supermarket tersebut dan berjalan menuju mobil untuk pulang ke rumah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments
Keyza
untuk apa hertahan Revi
kalau suami selalu nurut kata orang tua nya,enak kalu orang tua nya ngomong dan ngajari hal yg benar
2024-01-26
0
Sukliang
tanah ratusan hektar?
kirain belanja jetemu susmi dg pelakor
2023-07-04
0
Uthie
tanah ratusan hektar dijual begitu aja.. tanpa marah dan dikasih gak tuhh uangnya di Revi?!? 🤨
2023-06-27
0