03. Clarissa Bukan Mainan

Tiba di sekolah. Keenan keluar dari mobil nya dan segera bergegas ke dalam sekolah. Keenan berjalan dengan gagah, tubuh tinggi dan sedikit berotot membuat Keenan semakin mempesona, semua mata tertuju pada nya. Tidak ada yang lebih indah di mata selain Keenan Emery Kiel. Dengan percaya diri melangkah dengan wajah ketat dan tidak bersahabat. Terlihat sangat menyeramkan tapi sayang untuk di lewatkan. Saat mendekati kelasnya Keenan melihat gadis menyebalkan tadi sedang berjalan menunduk, memeluk beberapa buku dan saat posisi mereka dekat gadis itu berbelok masuk ke sebuah kelas tepat di samping kelas Keenan. Ternyata gadis itu di kelas XI-B. Keenan memperlambat langkahnya sembari melirik gadis tadi dari jendela kelas dan terlihat kalau gadis itu sedang di ganggu oleh beberapa anak laki-laki di kelas nya. Laki-laki yang kemarin ditabraknya. Ya dia Leon, Leon juga berada di kelas XI-B. Langkah Keenan pun terhenti melihat Laki-laki itu terus menggangu dan tidak mengizinkan gadis itu untuk duduk. Ketika ingin berbalik bel masuk kelas berbunyi. Keenan mengurungkan niatnya. Untuk apa dia perduli. Konyol di rasa Keenan pun langsung berjalan memasuki kelasnya. Pelajaran pun di mulai, semua murid dengan tenang mengikuti pelajaran begitu pun Keenan. Keenan merupakan murid yang pintar, berada di sekolah mana pun dia selalu menjadi yang terunggul. Benrik yang merupakan murid terunggul di kelas itu juga merasa tersaingi. Menurutnya Keenan tidak hanya merebut posisi nya di kelas, Keenan juga merebut perhatian gadis-gadis di kelas tersebut. Ya Benrik tidak hanya pintar, dia juga tampan hanya saja tidak sesempurna dan semenarik Keenan. Benrik merasa iri tetapi dia tidak memperlihatkan nya. Karena dia harus terlihat baik dan berwibawa di depan semua orang.

"Keenan kamu sangat luar biasa. Kamu baru beberapa hari disini tetapi kamu bisa mengejar ketertinggalan mu. Ibu bangga padamu. Pertahankan ya. " Sang guru tersenyum ramah.

Tidak ada respon apapun dari Keenan karena menurut nya sudah terlalu sering dia mendengarkan pujian-pujian yang menurutnya tidak berguna. Dia bukan anak yang suka di puji dan bukan anak yang gampang besar kepala. Semua siswi juga takjub dan berbinar melihat Keenan. Termasuk Jesika yang sedari tadi hanya menatap Keenan tanpa berkedip. Meilin terus berusaha menyadarkan sahabatnya itu.

"Jes,,,berhenti menatap Keenan seperti itu. Bisa-bisa Miss Resa melihat mu dan menghukum mu lagi." Bisik Meilin.

"Keenan sungguh sayang untuk di lewatkan Mei, aku sampai tidak fokus belajar begini melihat ketampanan nya yang jauh di atas Leon. " Kesalnya

"Tanpa Keenan juga kau tidak pernah fokus belajar. " Sindir Meilin sambil tersenyum kecut. Dengan cepat Jesika menatap Meilin dengan kesal.

"Kau membuat mood ku rusak saja. " Lalu beralih memperhatikan Miss Resa di depan dengan wajah cemberut.

**

Di kantin sekolah

Seorang gadis duduk menyendiri menikmati bekal yang dibawa nya dari rumah tidak beberapa lama datang beberapa kelompok murid tidak lain adalah Leon, Boby, Jesika dan Meilin. Sebelum duduk di kursi sekejap Leon menghampiri gadis itu. Dan mengambil bekal makanan nya.

"Hai Clarissa... Menu sampah apa yang kau nikmati hari ini? Sambil meriksa makanan Clarissa.

Ya gadis manis itu bernama Clarissa Ruby, si gadis pendiam dan lugu, gadis pintar dalam semua mata pelajaran yang selalu mendapat ejekan, cacian dan celaan dari teman-teman satu kelas nya terutama Leon dan teman-teman nya. Setiap hari nya Clarissa selalu di bully tetapi gadis itu tidak pernah melawan. Dia hanya diam, karena semakin dia melawan mereka akan terus mencelanya.

"Makanan apa ini? Ini bukan makanan sayang, ini sampah, apa ayah petani mu tidak sanggup membeli makanan yang layak untuk kau makan? " Leon hendak membuang makanan Clarissa. Tetapi dengan sigap Clarissa menahannya.

" Jangan Leon, ini bukan mainan. Lepas Leon." Pinta Clarissa lembut.

Leon dengan lamat memandang wajah sendu Clarissa dan secepatnya dia mengenyahkan pikirannya.

"Sudah berani memohon? Jangan pasang wajah menjijikan itu Clarissa, aku tidak akan tergoda melihat wajah sok naif mu itu. Tidak ada yang bisa mengalahkan Jesika ku."

"Aku tidak perduli, kembalikan makanan ku. " Clarissa memohon.

"Jes lihat itu Leon, tidak bisakah kau memohon agar Leon berhenti? " Pinta Meilin tidak tega.

"Biarkan saja Leon bermain dengan mainan nya. Aku sedang tidak bersemangat menanggapi anak itu. " Jawab Jesika dengan malas. Dia tidak perduli apapun yang dilakukan kekasihnya yang sudah mulai di abaikan nya.

"Ayo pesankan makanan nya. Aku sudah sangat lapar."

"Baiklah, pesan seperti biasa saja ya."

Jesika hanya mengangguk malas sambil memeriksa ponsel nya.

"Ku mohon Leon, berhenti bermain-main. Apa salah ku hingga kau terus saja mengganggu ku" Clarissa hampir menyerah dan mata nya mulai berkaca-kaca.

Leon tidak gentar dan terus mengganggu Clarissa hingga hati nya puas. Dan dengan cepat Leon membuang seluruh makanan Clarissa. Bersamaan dengan makanannya terbuang air mata Clarissa mengalir begitu saja. Leon sungguh tega. Clarissa semakin menundukkan kepala nya untuk menutupi wajah nya yang saat ini dibanjiri air mata.

"Leonnn....Apa yang kau lakukan. Dasar sialan" Teriak seorang gadis yang datang dan langsung menghampiri Clarissa yang sudah menangis tersedu-sedu. Gadis itu langsung menarik paksa kerah baju Leon dan menghempaskan nya ke lantai. Semua kaget melihat kejadian itu terutama Jesika. Tapi dia tetap tidak perduli, dia hanya duduk manis menonton pertunjukan yang dibuat oleh kekasih nya itu.

"Beraninya kau menindas orang yang lemah? " Timpal Lucy tidak tinggal diam.

"Lucy... Mengapa kau selalu saja ikut campur. Jangan ikut campur dalam permainanku." Leon langsung bangkit. Dan segera mendekati Lucy dan Clarissa.

"Sweety Pie. Kau tidak apa-apa? Lucy mengelus lembut bahu Clarissa yang masih terus menunduk.

Kejadian itu juga di saksikan Keenan dari kursi ujung yang di duduki nya. Dia duduk bersama teman baru nya yang tampilan nya begitu culun dengan kaca mata besar menghiasi mata nya. Nama nya Josh. Tetapi dia hanya diam menyaksikan pertunjukan itu dari awal hingga saat ini sambil menikmati makanan nya.

"Beraninya kau membuat sahabat ku bersedih. Mau mu apa? Teriak Lucy pada Leon.

Ya Lucy adalah sahabat Clarissa sejak bangku SMP, mereka berteman baik. Hanya dengan Lucy Clarissa mampu membagi cerita tentang kehidupan nya. Hanya saja mereka tidak satu kelas, Lucu di kelas XI-C.

"Itu bukan urusan mu. Jangan sok jadi pahlawan kesiangan. Kau mengganggu waktu bermain ku saja." Kesal Leon.

"Clarissa bukan mainan, aku ingatkan kembali jangan datang mengganggu nya lagi. Atau aku akan memukul mu." Ancam Lucy

Leon tersenyum angkuh.

"Kau berani memukul seorang Leon? Leon semakin mendekati Lucy.

" Ayo pukul, pukullll.... " Teriak Leon di telinga Lucy. Bersamaan dengan itu terdengar suara kursi terhempas, ternyata itu kursi yang di tendang oleh Keenan hingga semua mata fokus ke sumber suara itu dan semua terkejut karena melihat ternyata itu ulah Keenan. Keenan berjalan mendekati meja Clarissa dan segera duduk tepat di depan Clarissa yang masih terus menunduk.

"Bawa kesini makanan ku Josh. " Perintahnya.

Lucy dan Leon pun kaget dan heran melihat pria yang ada di hadapan mereka. Jesika yang sedari tadi diam pun langsung panik karena saat ini kekasihnya berhadapan dengan pria idaman nya. Dia tidak akan membiarkan mereka baku hantam.

"Kalian terlalu berisik, bisa menyingkir? Aku sangat lapar. Jangan sampai aku menyantap kalian semua." Ancam Keenan dengan wajah kejam nya.

Makanan Keenan pun datang bersama dengan Josh yang duduk di sebelahnya. Dia menyantap dengan tenang makanannya. Tanpa sadar pria di depan nya sudah naik darah.

Leon memutar mata nya dengan kesal melihat tingkah Keenan yang merusak momen nya saat ini. Saat ingin melawan Keenan, terdengar suara merdu yang belakangan ini sering di dengar nya.

"Leon...!!! Panggil Jesika dengan tatapan marah nya. Dia malu setengah mati. Tapi Keenan tidak mendengarkan suara sumbang itu sedikit pun. Dia tetap melahap makanan yang ada dihadapannya.

Leon langsung pergi menghampiri kekasih hatinya.

" Kau membuat ku malu saja." Kesal Jesika memelankan suara nya.

Leon duduk tidak menjawab, wajah nya masih terlihat kacau dan kesal.

Sementara itu Keenan masih sibuk dengan makanannya. Lucy juga sudah duduk di sebalah Clarissa, dia membiarkan sahabatnya tenang.

"Josh tau tidak, kemarin aku bertemu dengan manusia paling menyebalkan di dunia." Ucap Keenan sambil melihat Clarissa yang masih menunduk.

"Benarkah? Seperti apa manusianya? Tanya Josh penasaran.

"Seorang wanita yang terlihat begitu lugu. Tetapi mulutnya begitu kejam. Dan saat ini aku melihat titik lemahnya. Ternyata dia bisa menangis juga. Sungguh di sayangkan."

"Lalu mengapa kau mengatakan dia menyebalkan? Tanya Josh kembali

" Dia berani mengabaikan seorang Keenan, berbuat salah tetapi tidak meminta maaf. Menurutmu dia manusia seperti apa? " Keenan sedikit tertawa.

Lucy hanya bisa menatap pria di depan nya berbicara, baru kali ini dia melihat Keenan dari dekat. Sungguh luar biasa ketampanan yang pria ini miliki, belum ada pria tertampan yang pernah dia lihat di desa ini, siapa pun pasti akan takluk padanya terutama wanita.

Clarissa mulai mengangkat kepala nya dan orang yang pertama dilihatnya adalah Keenan. Mata mereka saling bertemu, Keenan melihat wajah sembab Clarissa yang habis menangis. Lama mereka saling tatap dan Clarissa segera menyadarinya dan langsung bangkit dari kursinya bergegas meninggalkan kantin tersebut. Lucy pun mengikutinya dari belakang.

"Cla... Tunggu. " Lucy berlari kecil mengejar Clarissa.

Keenan menatap punggung gadis itu, dan semakin lama semakin menghilang. Seketika bibirnya sedikit terangkat. Yah Keenan tersenyum.

Episodes
1 01. Bagai Pahatan yang dirangkai sempurna
2 02. Dia Tidak Selembut dan Semanis Itu
3 03. Clarissa Bukan Mainan
4 04. Terima Kasih
5 05. Harta Paling Berharga
6 06. Ingat Jika Kau Sudah Menikah
7 07. Terlalu Suka Membuang Waktu
8 08. Sudah Tau Masih Mau Bertemen
9 09. Aku Semakin Kagum Melihatmu
10 10. Kau Terlalu Banyak Berfikir Baby
11 11. Tidak Ceria Seperti Dulu Lagi
12 12. Bukan Urusanmu
13 13. Aku Tak Sekaya Yang Kau Lihat
14 14. Aku Juga Merindukan Mama
15 15. Apa Kau Tidak Punya Mulut?
16 16. Jangan Menatapku Seperti Itu
17 17. Untuk Apa Kau Mengikutiku
18 18. Maaf
19 19. Kau Menyukainya
20 20. Bantu Aku Menyelesaikan Segalanya
21 21. Kau Terlalu Sombong Tuan
22 22. Sepertinya Dia Menyukai Mu
23 23. Sudah Melewati Batasan
24 24. Rencana Licik Jesika
25 25. Mulai merasakan cinta yang sesungguhnya
26 26. Mata-mata di Mansion
27 27. Ikut Termakan Omongan
28 28. Berakhirnya Ramon (1)
29 29. Berakhirnya Ramon (2)
30 30. Aku Merindukan Mu
31 31. Lupakan Saja
32 32. Tidak Terkalahkan
33 33. Bertahan Lah
34 34. Tetaplah di Sisi ku
35 35. Mencari Keberadaan Keenan & Clarissa
36 36. Tidak Akan Pergi Tanpa Mu
37 37. Jangan Sentuh Dia
38 38. Aku Menyukai Mu
39 39. Maafkan Aku
40 40. Aku Mencintaimu
41 41. Kau Wanita Pertama
42 42. Berjanjilah
43 43. Kepergian yang Memilukan
44 44. Jangan Tinggalkan Aku
45 45. Temukan Dia
46 46. Pemakaman Teddy Snow
47 47. Rahasia Anderson
48 48. Tenangkan Dirimu
49 49. Tidak Ingin Menikah
50 50. Panggil Aku RUBY
51 51. Hidup Adalah Pilihan
52 52. Identitas Diri
53 53. Memaksakan Kehendak
54 54. Tidak Pernah Berubah
55 55. Sangat Berjasa
56 56. Siap Menerimanya
57 57. Wanita Jahat dan Egois
58 58. Malam Jamuan
59 59. Pertemuan
60 60. Siapa Dia?
61 61. Mencarinya
62 62. Jangan Mendekat
63 63. Takdir Apa Lagi Ini
64 64. Katakan Yang Sebenarnya
65 65. Gagal Membuka Hati
66 66. Kesalahan Apa?
67 67. Berlututlah
68 68. Rencana Awal
69 69. Berjalan Lancar
70 70. Cinta Pertama
71 71. Berbohong
72 72. Khawatir
73 73. Tidak Dapat di Tebak
74 74. Menjauhlah
75 75. Jangan Sampai Menyesal
76 76. Bukan Hal Yang Penting
77 77. Sayang Jika Tidak di Fikirkan
78 78. Menggoda
79 79. Tidak Akan Tinggal Diam
80 80. Menurutlah
81 81. Bergejolak
82 82. Perisai
83 83. Seakan terulang Kembali
84 84. Tidak di Anggap
85 85. Pergi
86 86. Jangan Menyakitinya
87 87. Menunggu
88 88. Bertahanlah
89 89. Kenapa Sesakit Ini?
90 90. Clarissa Jangan Pergi
91 91. Apa Karena Cemburu?
92 92. Kau bukan Type ku
93 93. Kau Adalah Wanitaku
94 94. Melihatmu Lagi
95 95. Sesuatu Yang Luar Biasa
96 96. Begitu Menawan
97 97. Hanya Bos
98 98. Rindu Kehangatan
99 99. Pembantu Atau Pemuas Nafsu
100 100. Katakan Saja
101 101. Alex dan Kenny
102 102. Hiduplah Dengan Baik
103 103. Lebih dari Itu
104 104. Dia Kembali
105 105. Mirip Hanya Beda Usia
106 106. Sangat Cantik
107 107. Kenyataan Yang Menyakitkan
108 108. Rachel Kiel?
109 109. Katakan Padaku
110 110. Mimpi
111 111. Sebatas Saudara Perempuan
112 112. Sedalam Itu
113 113. Sweety Pie
114 114. Obat Penawar
115 115. Bertanya-tanya
116 116. Kacau Karena Mu
117 117. Kakek Penggoda
118 118. Kecewa Menolak
119 119. Dimana Putriku?
120 120. Sangat Nyaman
121 121. Buka HatiMu
122 122. Terlalu Menyakitkan
123 123. Peringatan Keras
124 124. Pesta Ulang Tahun (1)
125 125. Pesta Ulang Tahun (2)
126 126. Tidak Ada Yang Berani
127 127. Masih Suci
128 128. Pengakuan Cinta
129 129. Mencari Kebenaran
130 130. Baku Hantam (1)
131 131. Baku Hantam (2)
132 132.Teror
133 133. Sesak Di Dada
134 134. Kembali Berwarna
135 135. Kesempatan Kedua
136 136. Kalung Masa Lalu
137 137. Kebohongan
138 138. Menjijikkan
139 139. Tato Ular
140 140. Merencanakan Pernikahan
141 141. Titik Terendah
142 142. Seperti Orang Bodoh
143 143. Yuna
144 144. Berlagak Naif
145 145. Kembalilah Padaku
146 146. Pasti Menemukannya
147 147. Selamatkan Anak Ini
148 148. Tidak Gentar Sedikitpun
149 149. Merindukannya
150 150. Kembalinya Yuna
151 151. Ungkapan Cinta Clarissa
152 152. Tetap BersamaKu
153 153. Hamil
154 154. Mari Menikah
155 155. Memanggil Namamu
156 156. Jangan Pergi Tanpa Penjelasan
157 157. Sah
158 158. Tidak Akan Pernah Jatuh Cinta Padamu
159 159. Memulai dari Awal Lagi
160 160. Berhenti Menyalahkan Diri Sendiri
161 161. Mau Menemaniku?
162 162. Josh Lucy Salah Paham?
163 163. Berusaha Membujuk
164 164. Kau Sangat Beruntung
165 165. Kembar
166 166. Melanggar Janji
167 167. Banyak Alasan
168 168. Godaan Josh
169 169. Berjauhan
170 170. Wanita Tidak Waras
171 171. Bertemu
172 172. Siapa Orangnya?
173 173. Andai Saja Keenan Jujur
174 174. Terlalu Sibuk
175 175. Beri Kesempatan Kedua Untuk Rose
176 176. Maafkan Aku Lagi
177 177. Tidak Dapat Menahan Diri
178 178. Rencana Baru
179 179. Satu-satunya Cinta
180 180. Rencana Baru (2)
181 181. Kedatangan Inez dan Noah
182 182. Pelan-pelan terungkap
183 183. Menebus Kesalahan
184 184. Anderson Yang Perhatian
185 185. Tidak Asing
186 186. Pertemuan Mendebarkan
187 187. Mengatakan Cinta
188 188. Masih Terus Memikirkannya
189 189. Merasa Sempurna Saat Bersama Mu
190 190. Takdir
191 191. Cemburu (1)
192 192. Cemburu (2)
193 193. Kena Batunya
194 194. Undangan
195 195. Designer Pribadi
196 196. Perhatian Keenan
197 197. Takut Kehilangan
198 198. Memastikan Perasaannya (1)
199 199. Memastikan Perasaannya (2)
200 200. Khawatir Padamu
201 201. Kau Tidak Mengerti Rasa Takut Itu.
202 202. Tetap Dingin
203 203. Pengganggu
204 204. Penyelamat
205 205. Godaan (1)
206 206. Menggoda (2)
207 207. Selamatkan Keenan
208 208. Berita Baik Untuk Albert (1)
209 209. Berita Baik Untuk Albert (2)
210 210. Akhir Cinta
211 211. Melepasmu
212 212. Tidak Akan Membiarkanmu Pergi
213 213. Merasa Bersalah
214 214. Menikahlah dengan Ku
215 215. Dimana Ruby?
216 216. Keputusan Yang Sulit
217 217. Suami Orang
218 218. Bersandiwara
219 219. Kenyataan Pahit
220 220. Sesaknya Bertemu (1)
221 221. Sesaknya Bertemu (2)
222 222. Kebencian
223 223. Berhenti
224 224. Semua Sudah Berakhir
Episodes

Updated 224 Episodes

1
01. Bagai Pahatan yang dirangkai sempurna
2
02. Dia Tidak Selembut dan Semanis Itu
3
03. Clarissa Bukan Mainan
4
04. Terima Kasih
5
05. Harta Paling Berharga
6
06. Ingat Jika Kau Sudah Menikah
7
07. Terlalu Suka Membuang Waktu
8
08. Sudah Tau Masih Mau Bertemen
9
09. Aku Semakin Kagum Melihatmu
10
10. Kau Terlalu Banyak Berfikir Baby
11
11. Tidak Ceria Seperti Dulu Lagi
12
12. Bukan Urusanmu
13
13. Aku Tak Sekaya Yang Kau Lihat
14
14. Aku Juga Merindukan Mama
15
15. Apa Kau Tidak Punya Mulut?
16
16. Jangan Menatapku Seperti Itu
17
17. Untuk Apa Kau Mengikutiku
18
18. Maaf
19
19. Kau Menyukainya
20
20. Bantu Aku Menyelesaikan Segalanya
21
21. Kau Terlalu Sombong Tuan
22
22. Sepertinya Dia Menyukai Mu
23
23. Sudah Melewati Batasan
24
24. Rencana Licik Jesika
25
25. Mulai merasakan cinta yang sesungguhnya
26
26. Mata-mata di Mansion
27
27. Ikut Termakan Omongan
28
28. Berakhirnya Ramon (1)
29
29. Berakhirnya Ramon (2)
30
30. Aku Merindukan Mu
31
31. Lupakan Saja
32
32. Tidak Terkalahkan
33
33. Bertahan Lah
34
34. Tetaplah di Sisi ku
35
35. Mencari Keberadaan Keenan & Clarissa
36
36. Tidak Akan Pergi Tanpa Mu
37
37. Jangan Sentuh Dia
38
38. Aku Menyukai Mu
39
39. Maafkan Aku
40
40. Aku Mencintaimu
41
41. Kau Wanita Pertama
42
42. Berjanjilah
43
43. Kepergian yang Memilukan
44
44. Jangan Tinggalkan Aku
45
45. Temukan Dia
46
46. Pemakaman Teddy Snow
47
47. Rahasia Anderson
48
48. Tenangkan Dirimu
49
49. Tidak Ingin Menikah
50
50. Panggil Aku RUBY
51
51. Hidup Adalah Pilihan
52
52. Identitas Diri
53
53. Memaksakan Kehendak
54
54. Tidak Pernah Berubah
55
55. Sangat Berjasa
56
56. Siap Menerimanya
57
57. Wanita Jahat dan Egois
58
58. Malam Jamuan
59
59. Pertemuan
60
60. Siapa Dia?
61
61. Mencarinya
62
62. Jangan Mendekat
63
63. Takdir Apa Lagi Ini
64
64. Katakan Yang Sebenarnya
65
65. Gagal Membuka Hati
66
66. Kesalahan Apa?
67
67. Berlututlah
68
68. Rencana Awal
69
69. Berjalan Lancar
70
70. Cinta Pertama
71
71. Berbohong
72
72. Khawatir
73
73. Tidak Dapat di Tebak
74
74. Menjauhlah
75
75. Jangan Sampai Menyesal
76
76. Bukan Hal Yang Penting
77
77. Sayang Jika Tidak di Fikirkan
78
78. Menggoda
79
79. Tidak Akan Tinggal Diam
80
80. Menurutlah
81
81. Bergejolak
82
82. Perisai
83
83. Seakan terulang Kembali
84
84. Tidak di Anggap
85
85. Pergi
86
86. Jangan Menyakitinya
87
87. Menunggu
88
88. Bertahanlah
89
89. Kenapa Sesakit Ini?
90
90. Clarissa Jangan Pergi
91
91. Apa Karena Cemburu?
92
92. Kau bukan Type ku
93
93. Kau Adalah Wanitaku
94
94. Melihatmu Lagi
95
95. Sesuatu Yang Luar Biasa
96
96. Begitu Menawan
97
97. Hanya Bos
98
98. Rindu Kehangatan
99
99. Pembantu Atau Pemuas Nafsu
100
100. Katakan Saja
101
101. Alex dan Kenny
102
102. Hiduplah Dengan Baik
103
103. Lebih dari Itu
104
104. Dia Kembali
105
105. Mirip Hanya Beda Usia
106
106. Sangat Cantik
107
107. Kenyataan Yang Menyakitkan
108
108. Rachel Kiel?
109
109. Katakan Padaku
110
110. Mimpi
111
111. Sebatas Saudara Perempuan
112
112. Sedalam Itu
113
113. Sweety Pie
114
114. Obat Penawar
115
115. Bertanya-tanya
116
116. Kacau Karena Mu
117
117. Kakek Penggoda
118
118. Kecewa Menolak
119
119. Dimana Putriku?
120
120. Sangat Nyaman
121
121. Buka HatiMu
122
122. Terlalu Menyakitkan
123
123. Peringatan Keras
124
124. Pesta Ulang Tahun (1)
125
125. Pesta Ulang Tahun (2)
126
126. Tidak Ada Yang Berani
127
127. Masih Suci
128
128. Pengakuan Cinta
129
129. Mencari Kebenaran
130
130. Baku Hantam (1)
131
131. Baku Hantam (2)
132
132.Teror
133
133. Sesak Di Dada
134
134. Kembali Berwarna
135
135. Kesempatan Kedua
136
136. Kalung Masa Lalu
137
137. Kebohongan
138
138. Menjijikkan
139
139. Tato Ular
140
140. Merencanakan Pernikahan
141
141. Titik Terendah
142
142. Seperti Orang Bodoh
143
143. Yuna
144
144. Berlagak Naif
145
145. Kembalilah Padaku
146
146. Pasti Menemukannya
147
147. Selamatkan Anak Ini
148
148. Tidak Gentar Sedikitpun
149
149. Merindukannya
150
150. Kembalinya Yuna
151
151. Ungkapan Cinta Clarissa
152
152. Tetap BersamaKu
153
153. Hamil
154
154. Mari Menikah
155
155. Memanggil Namamu
156
156. Jangan Pergi Tanpa Penjelasan
157
157. Sah
158
158. Tidak Akan Pernah Jatuh Cinta Padamu
159
159. Memulai dari Awal Lagi
160
160. Berhenti Menyalahkan Diri Sendiri
161
161. Mau Menemaniku?
162
162. Josh Lucy Salah Paham?
163
163. Berusaha Membujuk
164
164. Kau Sangat Beruntung
165
165. Kembar
166
166. Melanggar Janji
167
167. Banyak Alasan
168
168. Godaan Josh
169
169. Berjauhan
170
170. Wanita Tidak Waras
171
171. Bertemu
172
172. Siapa Orangnya?
173
173. Andai Saja Keenan Jujur
174
174. Terlalu Sibuk
175
175. Beri Kesempatan Kedua Untuk Rose
176
176. Maafkan Aku Lagi
177
177. Tidak Dapat Menahan Diri
178
178. Rencana Baru
179
179. Satu-satunya Cinta
180
180. Rencana Baru (2)
181
181. Kedatangan Inez dan Noah
182
182. Pelan-pelan terungkap
183
183. Menebus Kesalahan
184
184. Anderson Yang Perhatian
185
185. Tidak Asing
186
186. Pertemuan Mendebarkan
187
187. Mengatakan Cinta
188
188. Masih Terus Memikirkannya
189
189. Merasa Sempurna Saat Bersama Mu
190
190. Takdir
191
191. Cemburu (1)
192
192. Cemburu (2)
193
193. Kena Batunya
194
194. Undangan
195
195. Designer Pribadi
196
196. Perhatian Keenan
197
197. Takut Kehilangan
198
198. Memastikan Perasaannya (1)
199
199. Memastikan Perasaannya (2)
200
200. Khawatir Padamu
201
201. Kau Tidak Mengerti Rasa Takut Itu.
202
202. Tetap Dingin
203
203. Pengganggu
204
204. Penyelamat
205
205. Godaan (1)
206
206. Menggoda (2)
207
207. Selamatkan Keenan
208
208. Berita Baik Untuk Albert (1)
209
209. Berita Baik Untuk Albert (2)
210
210. Akhir Cinta
211
211. Melepasmu
212
212. Tidak Akan Membiarkanmu Pergi
213
213. Merasa Bersalah
214
214. Menikahlah dengan Ku
215
215. Dimana Ruby?
216
216. Keputusan Yang Sulit
217
217. Suami Orang
218
218. Bersandiwara
219
219. Kenyataan Pahit
220
220. Sesaknya Bertemu (1)
221
221. Sesaknya Bertemu (2)
222
222. Kebencian
223
223. Berhenti
224
224. Semua Sudah Berakhir

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!