02. Dia Tidak Selembut dan Semanis Itu

Di dalam ruangan kepala sekolah. Toto panik belum bisa menemukan Tuan muda nya yang sekarang ini berada di Toilet, sudah berapa Toilet yang dia datangi tapi tidak menemukan keberadaan sang Tuan. Toto merasa putus asa dan memutuskan untuk pergi ke ruang kepala sekolah untuk meminta bantuan.

"Selamat siang pak." Sapa Toto

Kepala sekolah langsung melihat wajah panik Toto.

"Siang juga, bapak supir nya Nak Keenan kan? Ada yang bisa dibantu pak, saya lihat wajah anda begitu panik? Tanya nya serius

" Begini pak, saya sedang mencari majikan saya, tadi saya disuruh ke Toilet untuk mengantarkan obat, sepertinya Alergi nya kambuh, saya sudah berkeliling mencari keberadaannya di setiap Toilet tapi tidak ketemu pak." Toto semakin panik

Kepala sekolah diam sejenak.

"Untuk Toilet yang berada di ujung sekolah sudah dicari? Mungkin Keenan ada disana. Mari saya tunjukkan tempatnya. " Langsung bergegas dan ikut panik karena mendengar Keenan sakit. Bagaimana tidak Keenan merupakan Putra dari salah satu orang yang berpengaruh di Desa ini terlebih untuk sekolah ini.

Setibanya di Toilet tempat dimana Keenan berada. Anak laki-laki itu duduk terkulai lemas di lantai dengan hidung yang semakin memerah. Melihat itu Kepala sekolah dan Toto semakin panik.

"Tuan Muda anda tidak apa-apa? Kita ke rumah sakit sekarang ya. " Panik Toto

"Kenapa ke Toilet ini Nak Keenan, ini toilet yang jarang sekali di pakai. Mari kita ke UKS untuk melakukan pertolongan pertama" Tutur kepala sekolah yang semakin panik.

"Tidak perlu ke UKS, pak Toto serahkan obatnya. " Menjawab dengan suara yang lemas.

"Ini Tuan. " Toto menyerahkan obat dan juga air mineral untuk Keenan. Dan Keenan segera meneguknya dengan cepat.

Perlahan rasa gatal dan sakit di hidungnya pun menghilang, Keenan merasa mulai tenang. Keenan masih terduduk di lantai dengan mata terpejam. Kepala sekolah masih setia menemani anak laki-laki itu karena bersikeras tidak ingin ke UKS dan dia mengikuti keinginan Keenan yang tidak terbantahkan.

"Bagaimana nak Keenan, apa sudah merasa lebih baik. Sebaiknya nak Keenan langsung pulang ke rumah berhubung jam pelajaran juga akan berakhir setengah jam lagi.

" Hm,,, " Jawab Keenan singkat dan langsung berdiri dibantu oleh Toto.

"Kedepannya jangan ke toilet ini lagi ya, toilet ini sangat kotor. "

Keenan berjalan perlahan dan tiba-tiba langkahnya terhenti.

"Gadis yang sering ke Toilet ini..... " Seketika omongan Keenan terhenti.

"Gadis? Tidak ada seorang pun yang mau dan berani ke Toilet ini. Segera pulang dan beristirahat agar besok bisa lebih baikan" Jelas kepala sekolah

Keenan pun melanjutkan langkah nya di ikuti oleh kepala sekolah dan Toto sang supir. Keenan dan Toto langsung bergegas ke parkiran sekolah dan meninggalkan sekolah menuju Mansion.

Tiba di Mansion Keenan langsung menuju kamar dan segera membersihkan diri. Dia merasa tubuhnya sangat lengket dan dirinya butuh menenangkan diri paska kejadian tadi. Keenan merendam dirinya didalam bathup sambil memejamkan matanya, menghirup harum aromatic yang menenangkan hati dan pikirannya, seketika pikirannya beralih pada Gadis manis yang ditemui nya di belakang toilet siang tadi. Dan mata nya langsung terbuka menatap keatas langit-langit kamar mandi yang sudah di design dapat melihat langit sore yang cerah. Seketika bibir Keenan terangkat dan tercipta senyum licik menghiasi wajah nya.

"Berani sekali dia mengabaikan dan meninggalkan ku begitu saja, apa mulutnya tidak bisa mengucap kata maaf. Sudah jelas dia bersalah. Gadis sialan." Kesalnya sambil memukul air didalam bathup. Terdengar suara ketukan pintu kamar Keenan.

"Tuan ada telpon dari Tuan besar." Ucap Maria seorang pelayan yang berkerja di Mansion. Keenan mendengar tanpa menjawab, tumben ayahnya meneleponnya melalui telepon Mansion. Keenan pun langsung menyelesaikan mandinya. Selesai mandi Keenan memeriksa ponselnya. Dan benar saja, sudah banyak panggilan tidak terjawab dari Ayah, ibu serta kakek nya. Keenan pun mendesah kesal dan langsung menekan tombol panggilan dan segera memanggil sang Ayah. Tidak berapa lama panggilan itu pun dijawab oleh suara berat sang Ayah.

"Apa gunanya ponsel mu itu jika susah dihubungi Tuan Muda Kiel." Nada suara kesal sang Ayah sangat mendominasi Keenan

"Aku sedang mandi Pa. " Jawab Keenan

"Kau tidak tau kami semua disini panik setelah mendengar kau sakit. Terutama Mama mu. "

'Mulut pak Toto harus di amankan sesekali' bergumam didalam hati menahan kesal.

"Jangan berlebihan, ini juga sering terjadi padaku disaat alergi ku ada yang memicu. Bukan hal yang mengkhawatirkan Pa. "

"Lalu bagaimana kondisimu saat ini? Apa sudah membaik? Suara sang Ayah pun melembut.

"I'm good" Sejenak tidak ada suara diantara kedua. Mereka hanyut dalam pikiran mereka masing-masing.

"Apa kau masih marah pada Papa mu sampai saat ini? " Sang ayah memulai pembicaraan.

"Aku bukan anak kecil yang akan marah saat tidak diberi mainan." Keenan berjalan menuju balkon. Sambil melihat hamparan kebun di sekitar Mansion nya. Ada kebun beraneka macam bunga dan buah-buahan. Melihat pekerja yang masih aktif bekerja hingga sore hari. Seketika alis Keenan sedikit naik melihat seorang pekerja yang sudah mulai tua, sekitar umur 50-an didampingi seorang gadis yang Keenan merasa tidak asing. Mungkin dia anak dari pekerja itu. Gadis itu dengan lincah membantu sang ayah.

"Jangan merasa di khianati, semua demi kebaikanmu. " Pandangannya seketika beralih setelah mendengar suara sang ayah.

"Santai saja pa, aku sudah terbiasa, lagian apa aku bisa membantah seorang Anderson Kiel" Sindirnya

"Keenan Emery Kiel.... " Sang Papa naik darah mendengar perkataan putranya yang semakin dingin padanya.

"Baiklah, aku tutup dulu. " Keenan mematikan sepihak panggilan dari ayah nya dan langsung bergegas ke arah kebun.

**

"Kau dengar sendiri, Putra mu sangat keras kepala sayang. " Anderson mengeluh pada sang istri tercintanya.

"Dia juga putra mu, kalian sama, Sama-sama keras kepala." Sandra tersenyum lembut pada suami nya.

"Wajar Keenan seperti itu, dia kecewa kita selalu mengambil keputusan tanpa bertanya dia senang atau tidak. Terkadang aku tidak tega melihatnya. " Sang istri menundukkan kepalanya sambil menutupi wajah nya dengan jari-jarinya.

"Sayang jangan bersedih seperti ini, aku tidak ingin dirimu sakit memikirkan hal ini. Percaya lah semua akan baik-baik saja dan ini semua demi keselamatan Putra kita, dia pewaris di keluarga besar Kiel, segala keselamatan harus terjamin. Dia akan menjadi penerus yang hebat di masa depan. Dan untuk saat ini seperti ini dulu yang harus kita jalani. Aku juga berat mengikuti semua perintah Ayah, Ayah selalu bertindak diluar kendali ku, hingga Putra ku mengira semua karena ulah dan keinginan ku. Tapi kau harus yakin Ayah juga melakukan ini demi keselamatan Keenan. Keenan sedang tidak aman sayang. " Anderson mencoba menenangkan sang istri.

"Ayo kita pindah ke Negara lain yang lebih aman, aku tidak ingin tinggal di tempat mewah tetapi tidak bisa hidup dengan tenang, aku harus berjauhan dengan Putra ku, tidak bisa menemaninya disaat dia membutuhkanku. " Sandra mulai menangis tersedu membuat hati Anderson semakin sakit.

"Putra kita anak yang kuat, aku yakin dia pasti mengerti dan bisa menerima. Kita tidak bisa pergi dari sini. Karena 80% bisnis kita berkembang disini sayang. Aku tidak bisa meninggalkannya begitu saja. Ayah pasti kecewa jika aku tidak bertanggung jawab atas Tugas dan Jabatan yang dia serahkan padaku saat ini. "

"Terus sampai kapan? Sandra terus menangis

Anderson pun langsung menarik Sandra ke dalam pelukannya.

" Tenang lah semua akan baik-baik saja. Percaya padaku. Hmm. Sekarang fokus pada Kenny, Putri kita juga butuh perhatian mu, kau terlalu hanyut memikirkan Keenan hingga mengabaikan Putri kita"

Sandra hanya bisa mengangguk. Anderson mengelus sayang punggung sang istri dan mengecup puncak kepala istrinya. Begitulah Anderson, sangat hangat bila bersama istrinya dan sangat dingin dan tegas bila bersama orang lain. Sifatnya tidak beda dengan Keenan yang memiliki mulut berbisa yang bisa mematikan siapa pun. Keenan memang masih belum tamat sekolah tetapi aura dan kepribadiannya sangatlah dewasa. Dia pantas menjadi penerus keluarga Kiel. Karena dia mewarisi sifat dan watak pemimpin yang sangat tegas dari sang kakek dan Ayah nya.

**

Di Mansion, Keenan sudah berada di kebun, matanya melihat kesana kemari, entah apa yang dia cari. Tanpa sadar Toto sudah ada di belakang nya.

"Maaf Tuan, tuan sedang mencari siapa? Tanya Toto .

" Tadi aku melihat pekerja dan seorang gadis disini. Kemana mereka? " Tanya Keenan.

"Sudah jam 5 sore Tuan, kemungkinan mereka sudah pulang. "

"Bagaimana mungkin, aku baru saja melihat mereka dari balkon kamar ku."

"Iya tapi mereka baru saja pulang Tuan, sebaiknya besok Tuan datang kesini lagi ya. " Bujuk Toto.

"Siapa gadis itu? Mengapa dia bekerja disini?" Keenan penasaran.

"Mungkin itu anak dari salah satu pekerja disini tuan." Jawab Toto

"Baiklah Pak Toto, aku ingin kembali ke kamar ku. Untuk makan malam jangan antar ke kamar ku lagi. Aku akan makan dibawah. "

"Baik Tuan" Toto mengangguk melihat Tuan nya sudah beranjak dari hadapannya. Tuannya memang masih sangat Muda, tetapi pembawaan dirinya sangat dewasa jauh dari Umur nya saat ini yang masih 17 tahun. Sehingga para pelayan banyak yang sungkan dan takut menyinggung nya. Begitu pun Toto, dia sudah bertahun-tahun bekerja di Mansion ini sebagai pengawas sekaligus supir Pribadi Tuan Newton Kiel yang tak lain adalah Kakek Keenan. Toto sangat takjub saat pertama kali bertemu dengan Tuan Muda nya. Begitu kharismatik, belum menginjak umur 20 tahun pria itu sudah terlihat seperti seorang pemimpin yang tegas dan mendominasi. Siapa pun melihatnya pasti akan takluk.

**

Pagi hari yang cerah, Keenan siap berangkat ke sekolah.

"Kita berangkat sekarang Pak Toto. " Ajak Keenan.

"Baik Tuan silahkan. " Mempersilahkan Keenan berjalan lebih dulu dan Toto mengikutinya dari belakang.

Saat di perjalanan yang sunyi, Keenan menatap ke luar Jendela, dia merasa sebenarnya tempat ini sangat Indah, nyaman dan tentram, cocok untuk seorang Keenan yang memang tidak begitu suka dengan keramaian, dia hanya kecewa karena orang tua nya tidak lebih dulu meminta pendapatnya. Tiba-tiba Toto menginjak pedal rem secara mendadak sehingga membuat Keenan terdorong kedepan dan kepalanya terbentur bangku didepan nya.

"Pak Toto, ada apa? Ingin aku mati mendadak?" Nada suara Keenan meninggi menandakan dia marah.

"Maaf Tuan, ada orang tiba-tiba di depan mobil kita. Saya akan cek keluar dulu. Tuan silahkan menunggu didalam saja. " Toto pun keluar dari mobil menghampiri orang yang hampir saja di tabraknya.

"Hei ada apa dengan mu? Kenapa tiba-tiba muncul di depan mobil? Bagaimana jika kau tertabrak. Kau membahayakan dirimu dan orang lain. Untung saja tidak terjadi apa-apa pada majikanku" Suara Toto sedikit marah dengan seorang gadis yang sedang berjongkok menunduk mengelus bulu lembut kucing kecil yang hampir saja ketabrak mobil. Gadis itu pun berdiri di hadapan Toto dan tepat di depan mobil.

"Maaf tuan, saya hanya ingin menyelamatkan kucing ini, dia berlari kearah jalan, dan melihat mobil tuan mendekat, saya segera mengambilnya. Maaf kan saya sudah membuat kalian dalam bahaya. " Gadis itu menunduk meminta maaf.

Toto tidak tega melihatnya, melihat mata sendu gadis itu dia langsung luluh dan tidak tega untuk menegurnya lebih keras terlebih dia hanya ingin menyelamatkan seekor kucing di jalanan. Toto pun tersenyum lembut. Pembicaraan mereka pun tidak lepas dari pantauan Keenan yang sedari tadi melihat keduanya berbicara, senyuman iblis Keenan pun muncul kepermukaan wajah tampan nya. Dia mengenali gadis itu.

"Baiklah tidak apa-apa, lain kali pikirkan keselamatan mu, kau juga dalam bahaya, jika tadi aku tidak berhenti mendadak kau bisa saja sudah tertabrak. Sekarang pergilah sebelum majikan ku menegurmu. " Perintah Toto. Sebelum gadis itu beranjak Keenan keluar dari dalam mobil dengan memakai masker.

"Bagaimana Pak Toto apa tidak mampu menyelesaikannya sendiri? Apa perlu aku harus turun tangan. " Ucap Keenan dingin.

Keduanya langsung melihat ke arah Keenan. Betapa terkejutnya gadis itu melihat sosok pria yang tidak asing dengan menatap mata pria itu saja gadis itu langsung mengenalinya, pria yang kemarin di tabraknya di dekat toilet. Bagaimana tidak mengenalinya, dia menatap lama mata pria tampan itu. Dan saat ini mereka bertemu lagi. Beda nya kali ini pria itu memakai masker. Toto panik setengah mati, dia khawatir akan memarahi gadis ini habis-habisan.

"Tidak bisakah kau tidak membuat orang lain dalam bahaya? Pak Toto seharusnya tabrak saja dia, tidak perlu rem mendadak. Itu hanya bisa membuatku terluka." Ucap Keenan dengan sombong.

Gadis itu hanya menunduk. Toto kaget mendengar ucapan Keenan dan segera dia menyuruh gadis itu untuk pergi dengan tangannya. Dia tidak tega jika gadis semanis ini di amuki Tuan nya yang tidak punya hati. Dan Toto menghampiri majikan nya yang sudah kesal setengah mati.

"Ayo Tuan kita harus segera berangkat, saya tidak ingin kalau Tuan terlambat masuk sekolah. " Langsung menggiring Keenan kedalam mobil.

"Hei gadis sialan, kau harus bertanggung jawab atas semuanya. " Berteriak sambil masuk kedelam mobil karena Toto terus mendorong nya. Gadis itu pun terus berjalan tanpa menoleh sedikit pun. Toto masuk ke mobil dan segera menjalankan mobilnya.

"Kenapa pak Toto melarang ku untuk menegurnya. " Keenan terus saja mengomel tidak puas.

"Tadi saya sudah menegurnya tuan."

"Tapi aku belum selesai bicara. Pak Toto tidak tau penyebab kenapa semalam Alergi ku kambuh, ya itu karena gadis sialan itu, dengan percaya diri tidak mau meminta maaf."

"Benarkah Tuan? Jadi gadis manis itu yang membuat alergi Tuan kambuh? Tanya Toto tak percaya.

" Manis? Manis dari mana? Keenan tidak terima mendengar Toto mengatakan gadis itu manis.

"Apa wajahku terlihat seperti seorang penipu? Lagian kenapa di mana-mana memegang kucing. Apa dia pawang nya kucing atau dia ibu nya kucing. " Kesal Keenan

Toto hanya tersenyum, lagian dia tidak percaya gadis lembut itu tega membuat orang lain celaka.

"Kenapa pak Toto senyum-senyum? Apa ada yang lucu? Atau pak Toto membela nya? Tidak mempercayai apa yang aku katakan? Jangan percaya wajah naif gadis itu. Dia tidak selembut dan semanis itu Pak Toto. "

"Baik Tuan maafkan saya, saya percaya pada Tuan. Hanya saja saya tidak tega melihat gadis itu, saya juga lumayan mengenalnya. Dia anak yang baik-baik." Jelas Toto meyakinkan.

"Mengenalnya? Pantas saja. Jangan salah menilai sesuatu dari penampilan nya Pak Toto, bisa saja dia seorang penipu. Memanfaatkan wajah lugu untuk dikasihani. Aku sudah terbiasa melihat manusia seperti itu di Kota. Mereka tidak sebaik itu. Hati-hati dalam menilai. "

Ingin sekali Toto menghempaskan kepala nya ke setir kemudi, bagaimana tidak, anak muda yang umur nya jauh dibawah nya berani menasehati nya. Jika bukan majikan nya dipastikan Toto sudah merobek-robek mulut pria ini. Tetapi Toto hanya bisa bersabar, dia tau Tuan nya hanya mengingatkan yang baik-baik. Tidak ada niat untuk mengatur atau memprovokasi dirinya. Mungkin di Kota Tuan nya lebih banyak menemukan orang-orang yang munafik seperti itu. Tapi tidak dengan gadis manis itu.

Terpopuler

Comments

Sleastino Abbim

Sleastino Abbim

Pak Toto yang sabar

2023-10-30

0

lihat semua
Episodes
1 01. Bagai Pahatan yang dirangkai sempurna
2 02. Dia Tidak Selembut dan Semanis Itu
3 03. Clarissa Bukan Mainan
4 04. Terima Kasih
5 05. Harta Paling Berharga
6 06. Ingat Jika Kau Sudah Menikah
7 07. Terlalu Suka Membuang Waktu
8 08. Sudah Tau Masih Mau Bertemen
9 09. Aku Semakin Kagum Melihatmu
10 10. Kau Terlalu Banyak Berfikir Baby
11 11. Tidak Ceria Seperti Dulu Lagi
12 12. Bukan Urusanmu
13 13. Aku Tak Sekaya Yang Kau Lihat
14 14. Aku Juga Merindukan Mama
15 15. Apa Kau Tidak Punya Mulut?
16 16. Jangan Menatapku Seperti Itu
17 17. Untuk Apa Kau Mengikutiku
18 18. Maaf
19 19. Kau Menyukainya
20 20. Bantu Aku Menyelesaikan Segalanya
21 21. Kau Terlalu Sombong Tuan
22 22. Sepertinya Dia Menyukai Mu
23 23. Sudah Melewati Batasan
24 24. Rencana Licik Jesika
25 25. Mulai merasakan cinta yang sesungguhnya
26 26. Mata-mata di Mansion
27 27. Ikut Termakan Omongan
28 28. Berakhirnya Ramon (1)
29 29. Berakhirnya Ramon (2)
30 30. Aku Merindukan Mu
31 31. Lupakan Saja
32 32. Tidak Terkalahkan
33 33. Bertahan Lah
34 34. Tetaplah di Sisi ku
35 35. Mencari Keberadaan Keenan & Clarissa
36 36. Tidak Akan Pergi Tanpa Mu
37 37. Jangan Sentuh Dia
38 38. Aku Menyukai Mu
39 39. Maafkan Aku
40 40. Aku Mencintaimu
41 41. Kau Wanita Pertama
42 42. Berjanjilah
43 43. Kepergian yang Memilukan
44 44. Jangan Tinggalkan Aku
45 45. Temukan Dia
46 46. Pemakaman Teddy Snow
47 47. Rahasia Anderson
48 48. Tenangkan Dirimu
49 49. Tidak Ingin Menikah
50 50. Panggil Aku RUBY
51 51. Hidup Adalah Pilihan
52 52. Identitas Diri
53 53. Memaksakan Kehendak
54 54. Tidak Pernah Berubah
55 55. Sangat Berjasa
56 56. Siap Menerimanya
57 57. Wanita Jahat dan Egois
58 58. Malam Jamuan
59 59. Pertemuan
60 60. Siapa Dia?
61 61. Mencarinya
62 62. Jangan Mendekat
63 63. Takdir Apa Lagi Ini
64 64. Katakan Yang Sebenarnya
65 65. Gagal Membuka Hati
66 66. Kesalahan Apa?
67 67. Berlututlah
68 68. Rencana Awal
69 69. Berjalan Lancar
70 70. Cinta Pertama
71 71. Berbohong
72 72. Khawatir
73 73. Tidak Dapat di Tebak
74 74. Menjauhlah
75 75. Jangan Sampai Menyesal
76 76. Bukan Hal Yang Penting
77 77. Sayang Jika Tidak di Fikirkan
78 78. Menggoda
79 79. Tidak Akan Tinggal Diam
80 80. Menurutlah
81 81. Bergejolak
82 82. Perisai
83 83. Seakan terulang Kembali
84 84. Tidak di Anggap
85 85. Pergi
86 86. Jangan Menyakitinya
87 87. Menunggu
88 88. Bertahanlah
89 89. Kenapa Sesakit Ini?
90 90. Clarissa Jangan Pergi
91 91. Apa Karena Cemburu?
92 92. Kau bukan Type ku
93 93. Kau Adalah Wanitaku
94 94. Melihatmu Lagi
95 95. Sesuatu Yang Luar Biasa
96 96. Begitu Menawan
97 97. Hanya Bos
98 98. Rindu Kehangatan
99 99. Pembantu Atau Pemuas Nafsu
100 100. Katakan Saja
101 101. Alex dan Kenny
102 102. Hiduplah Dengan Baik
103 103. Lebih dari Itu
104 104. Dia Kembali
105 105. Mirip Hanya Beda Usia
106 106. Sangat Cantik
107 107. Kenyataan Yang Menyakitkan
108 108. Rachel Kiel?
109 109. Katakan Padaku
110 110. Mimpi
111 111. Sebatas Saudara Perempuan
112 112. Sedalam Itu
113 113. Sweety Pie
114 114. Obat Penawar
115 115. Bertanya-tanya
116 116. Kacau Karena Mu
117 117. Kakek Penggoda
118 118. Kecewa Menolak
119 119. Dimana Putriku?
120 120. Sangat Nyaman
121 121. Buka HatiMu
122 122. Terlalu Menyakitkan
123 123. Peringatan Keras
124 124. Pesta Ulang Tahun (1)
125 125. Pesta Ulang Tahun (2)
126 126. Tidak Ada Yang Berani
127 127. Masih Suci
128 128. Pengakuan Cinta
129 129. Mencari Kebenaran
130 130. Baku Hantam (1)
131 131. Baku Hantam (2)
132 132.Teror
133 133. Sesak Di Dada
134 134. Kembali Berwarna
135 135. Kesempatan Kedua
136 136. Kalung Masa Lalu
137 137. Kebohongan
138 138. Menjijikkan
139 139. Tato Ular
140 140. Merencanakan Pernikahan
141 141. Titik Terendah
142 142. Seperti Orang Bodoh
143 143. Yuna
144 144. Berlagak Naif
145 145. Kembalilah Padaku
146 146. Pasti Menemukannya
147 147. Selamatkan Anak Ini
148 148. Tidak Gentar Sedikitpun
149 149. Merindukannya
150 150. Kembalinya Yuna
151 151. Ungkapan Cinta Clarissa
152 152. Tetap BersamaKu
153 153. Hamil
154 154. Mari Menikah
155 155. Memanggil Namamu
156 156. Jangan Pergi Tanpa Penjelasan
157 157. Sah
158 158. Tidak Akan Pernah Jatuh Cinta Padamu
159 159. Memulai dari Awal Lagi
160 160. Berhenti Menyalahkan Diri Sendiri
161 161. Mau Menemaniku?
162 162. Josh Lucy Salah Paham?
163 163. Berusaha Membujuk
164 164. Kau Sangat Beruntung
165 165. Kembar
166 166. Melanggar Janji
167 167. Banyak Alasan
168 168. Godaan Josh
169 169. Berjauhan
170 170. Wanita Tidak Waras
171 171. Bertemu
172 172. Siapa Orangnya?
173 173. Andai Saja Keenan Jujur
174 174. Terlalu Sibuk
175 175. Beri Kesempatan Kedua Untuk Rose
176 176. Maafkan Aku Lagi
177 177. Tidak Dapat Menahan Diri
178 178. Rencana Baru
179 179. Satu-satunya Cinta
180 180. Rencana Baru (2)
181 181. Kedatangan Inez dan Noah
182 182. Pelan-pelan terungkap
183 183. Menebus Kesalahan
184 184. Anderson Yang Perhatian
185 185. Tidak Asing
186 186. Pertemuan Mendebarkan
187 187. Mengatakan Cinta
188 188. Masih Terus Memikirkannya
189 189. Merasa Sempurna Saat Bersama Mu
190 190. Takdir
191 191. Cemburu (1)
192 192. Cemburu (2)
193 193. Kena Batunya
194 194. Undangan
195 195. Designer Pribadi
196 196. Perhatian Keenan
197 197. Takut Kehilangan
198 198. Memastikan Perasaannya (1)
199 199. Memastikan Perasaannya (2)
200 200. Khawatir Padamu
201 201. Kau Tidak Mengerti Rasa Takut Itu.
202 202. Tetap Dingin
203 203. Pengganggu
204 204. Penyelamat
205 205. Godaan (1)
206 206. Menggoda (2)
207 207. Selamatkan Keenan
208 208. Berita Baik Untuk Albert (1)
209 209. Berita Baik Untuk Albert (2)
210 210. Akhir Cinta
211 211. Melepasmu
212 212. Tidak Akan Membiarkanmu Pergi
213 213. Merasa Bersalah
214 214. Menikahlah dengan Ku
215 215. Dimana Ruby?
216 216. Keputusan Yang Sulit
217 217. Suami Orang
218 218. Bersandiwara
219 219. Kenyataan Pahit
220 220. Sesaknya Bertemu (1)
221 221. Sesaknya Bertemu (2)
222 222. Kebencian
223 223. Berhenti
224 224. Semua Sudah Berakhir
Episodes

Updated 224 Episodes

1
01. Bagai Pahatan yang dirangkai sempurna
2
02. Dia Tidak Selembut dan Semanis Itu
3
03. Clarissa Bukan Mainan
4
04. Terima Kasih
5
05. Harta Paling Berharga
6
06. Ingat Jika Kau Sudah Menikah
7
07. Terlalu Suka Membuang Waktu
8
08. Sudah Tau Masih Mau Bertemen
9
09. Aku Semakin Kagum Melihatmu
10
10. Kau Terlalu Banyak Berfikir Baby
11
11. Tidak Ceria Seperti Dulu Lagi
12
12. Bukan Urusanmu
13
13. Aku Tak Sekaya Yang Kau Lihat
14
14. Aku Juga Merindukan Mama
15
15. Apa Kau Tidak Punya Mulut?
16
16. Jangan Menatapku Seperti Itu
17
17. Untuk Apa Kau Mengikutiku
18
18. Maaf
19
19. Kau Menyukainya
20
20. Bantu Aku Menyelesaikan Segalanya
21
21. Kau Terlalu Sombong Tuan
22
22. Sepertinya Dia Menyukai Mu
23
23. Sudah Melewati Batasan
24
24. Rencana Licik Jesika
25
25. Mulai merasakan cinta yang sesungguhnya
26
26. Mata-mata di Mansion
27
27. Ikut Termakan Omongan
28
28. Berakhirnya Ramon (1)
29
29. Berakhirnya Ramon (2)
30
30. Aku Merindukan Mu
31
31. Lupakan Saja
32
32. Tidak Terkalahkan
33
33. Bertahan Lah
34
34. Tetaplah di Sisi ku
35
35. Mencari Keberadaan Keenan & Clarissa
36
36. Tidak Akan Pergi Tanpa Mu
37
37. Jangan Sentuh Dia
38
38. Aku Menyukai Mu
39
39. Maafkan Aku
40
40. Aku Mencintaimu
41
41. Kau Wanita Pertama
42
42. Berjanjilah
43
43. Kepergian yang Memilukan
44
44. Jangan Tinggalkan Aku
45
45. Temukan Dia
46
46. Pemakaman Teddy Snow
47
47. Rahasia Anderson
48
48. Tenangkan Dirimu
49
49. Tidak Ingin Menikah
50
50. Panggil Aku RUBY
51
51. Hidup Adalah Pilihan
52
52. Identitas Diri
53
53. Memaksakan Kehendak
54
54. Tidak Pernah Berubah
55
55. Sangat Berjasa
56
56. Siap Menerimanya
57
57. Wanita Jahat dan Egois
58
58. Malam Jamuan
59
59. Pertemuan
60
60. Siapa Dia?
61
61. Mencarinya
62
62. Jangan Mendekat
63
63. Takdir Apa Lagi Ini
64
64. Katakan Yang Sebenarnya
65
65. Gagal Membuka Hati
66
66. Kesalahan Apa?
67
67. Berlututlah
68
68. Rencana Awal
69
69. Berjalan Lancar
70
70. Cinta Pertama
71
71. Berbohong
72
72. Khawatir
73
73. Tidak Dapat di Tebak
74
74. Menjauhlah
75
75. Jangan Sampai Menyesal
76
76. Bukan Hal Yang Penting
77
77. Sayang Jika Tidak di Fikirkan
78
78. Menggoda
79
79. Tidak Akan Tinggal Diam
80
80. Menurutlah
81
81. Bergejolak
82
82. Perisai
83
83. Seakan terulang Kembali
84
84. Tidak di Anggap
85
85. Pergi
86
86. Jangan Menyakitinya
87
87. Menunggu
88
88. Bertahanlah
89
89. Kenapa Sesakit Ini?
90
90. Clarissa Jangan Pergi
91
91. Apa Karena Cemburu?
92
92. Kau bukan Type ku
93
93. Kau Adalah Wanitaku
94
94. Melihatmu Lagi
95
95. Sesuatu Yang Luar Biasa
96
96. Begitu Menawan
97
97. Hanya Bos
98
98. Rindu Kehangatan
99
99. Pembantu Atau Pemuas Nafsu
100
100. Katakan Saja
101
101. Alex dan Kenny
102
102. Hiduplah Dengan Baik
103
103. Lebih dari Itu
104
104. Dia Kembali
105
105. Mirip Hanya Beda Usia
106
106. Sangat Cantik
107
107. Kenyataan Yang Menyakitkan
108
108. Rachel Kiel?
109
109. Katakan Padaku
110
110. Mimpi
111
111. Sebatas Saudara Perempuan
112
112. Sedalam Itu
113
113. Sweety Pie
114
114. Obat Penawar
115
115. Bertanya-tanya
116
116. Kacau Karena Mu
117
117. Kakek Penggoda
118
118. Kecewa Menolak
119
119. Dimana Putriku?
120
120. Sangat Nyaman
121
121. Buka HatiMu
122
122. Terlalu Menyakitkan
123
123. Peringatan Keras
124
124. Pesta Ulang Tahun (1)
125
125. Pesta Ulang Tahun (2)
126
126. Tidak Ada Yang Berani
127
127. Masih Suci
128
128. Pengakuan Cinta
129
129. Mencari Kebenaran
130
130. Baku Hantam (1)
131
131. Baku Hantam (2)
132
132.Teror
133
133. Sesak Di Dada
134
134. Kembali Berwarna
135
135. Kesempatan Kedua
136
136. Kalung Masa Lalu
137
137. Kebohongan
138
138. Menjijikkan
139
139. Tato Ular
140
140. Merencanakan Pernikahan
141
141. Titik Terendah
142
142. Seperti Orang Bodoh
143
143. Yuna
144
144. Berlagak Naif
145
145. Kembalilah Padaku
146
146. Pasti Menemukannya
147
147. Selamatkan Anak Ini
148
148. Tidak Gentar Sedikitpun
149
149. Merindukannya
150
150. Kembalinya Yuna
151
151. Ungkapan Cinta Clarissa
152
152. Tetap BersamaKu
153
153. Hamil
154
154. Mari Menikah
155
155. Memanggil Namamu
156
156. Jangan Pergi Tanpa Penjelasan
157
157. Sah
158
158. Tidak Akan Pernah Jatuh Cinta Padamu
159
159. Memulai dari Awal Lagi
160
160. Berhenti Menyalahkan Diri Sendiri
161
161. Mau Menemaniku?
162
162. Josh Lucy Salah Paham?
163
163. Berusaha Membujuk
164
164. Kau Sangat Beruntung
165
165. Kembar
166
166. Melanggar Janji
167
167. Banyak Alasan
168
168. Godaan Josh
169
169. Berjauhan
170
170. Wanita Tidak Waras
171
171. Bertemu
172
172. Siapa Orangnya?
173
173. Andai Saja Keenan Jujur
174
174. Terlalu Sibuk
175
175. Beri Kesempatan Kedua Untuk Rose
176
176. Maafkan Aku Lagi
177
177. Tidak Dapat Menahan Diri
178
178. Rencana Baru
179
179. Satu-satunya Cinta
180
180. Rencana Baru (2)
181
181. Kedatangan Inez dan Noah
182
182. Pelan-pelan terungkap
183
183. Menebus Kesalahan
184
184. Anderson Yang Perhatian
185
185. Tidak Asing
186
186. Pertemuan Mendebarkan
187
187. Mengatakan Cinta
188
188. Masih Terus Memikirkannya
189
189. Merasa Sempurna Saat Bersama Mu
190
190. Takdir
191
191. Cemburu (1)
192
192. Cemburu (2)
193
193. Kena Batunya
194
194. Undangan
195
195. Designer Pribadi
196
196. Perhatian Keenan
197
197. Takut Kehilangan
198
198. Memastikan Perasaannya (1)
199
199. Memastikan Perasaannya (2)
200
200. Khawatir Padamu
201
201. Kau Tidak Mengerti Rasa Takut Itu.
202
202. Tetap Dingin
203
203. Pengganggu
204
204. Penyelamat
205
205. Godaan (1)
206
206. Menggoda (2)
207
207. Selamatkan Keenan
208
208. Berita Baik Untuk Albert (1)
209
209. Berita Baik Untuk Albert (2)
210
210. Akhir Cinta
211
211. Melepasmu
212
212. Tidak Akan Membiarkanmu Pergi
213
213. Merasa Bersalah
214
214. Menikahlah dengan Ku
215
215. Dimana Ruby?
216
216. Keputusan Yang Sulit
217
217. Suami Orang
218
218. Bersandiwara
219
219. Kenyataan Pahit
220
220. Sesaknya Bertemu (1)
221
221. Sesaknya Bertemu (2)
222
222. Kebencian
223
223. Berhenti
224
224. Semua Sudah Berakhir

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!