BELENGGU CINTA

BELENGGU CINTA

Capture 01

"Mas aku adalah istrimu bukan? Lalu kenapa kamu memperlakukan aku seperti ini kamu hanya menganggap aku apa selama ini?"tanya Kirana yang hanya bisa menatap sayu wajah tampan yang ada di hadapannya..

Arsya hanya menatap wajah wanita yang ada di hadapannya saat ini.

"Sudahlah Kirana aku gak mau berdebat lagi sama kamu,kamu kan tahu kita menikah hanya untuk kesepakatan bukan? Aku membutuhkan istri dan kamu membutuhkan uang jadi stop kamu protes ini dan itu. Dan satu lagi kamu kan tahu sendiri kalau aku hanya mencintai Widia dan kamu harus menerima itu.."Arsya pun langsung membanting gagang pintu dan keluar dengan penuh amarah.

❤️Awal cerita ❤️...

Kirana Nabila adalah seorang wanita cantik yang selalu terlihat bahagia di setiap kehidupannya..

Namun nasibnya tak sebaik cerita yang di lihat dia terlahir dari keluarga yang broken home sehingga kehidupannya tak semulus keinginannya.

Semenjak kedua orang tuanya bercerai Kirana pun hidup bersama sang kakak dan neneknya sementara kedua orang tuanya telah memiliki kehidupan masing masing..

Semenjak dia lulus SMA Kirana kini bekerja di sebuah kios bunga pun harus rela banting tulang untuk menghidupi kakak dan sang nenek yang sakit sakitan sehingga membuat Kirana harus mengambil beberapa pekerjaan untuk menutupi biaya kehidupannya.

Berbeda dengan kehidupan seorang laki laki tampan dan mapan yang selalu di desak oleh keluarganya untuk segera menikah. Arsya Aditiya Prayoga putra pertama dari Gunawan Prayoga seorang pengusaha ternama di Jakarta...

"Arsya sekarang ini usia kamu sudah menginjak 27 tahun dan sudah saatnya kamu mencari seorang pendamping hidup apalagi kamu itu penerus keluarga Prayoga dan kamu juga harus bisa menjadi panutan untuk Ilham adik kamu itu."Pak Prayoga pun mengatakan hal yang paling tak di sukai oleh Arsya yaitu di paksa menikah..

Arsya hanya diam saja dia tak menjawab ucapan sang Ayah yang sedang menceramahi dirinya..

"Ayah,,aku sangat mencintai Widia namun kenapa Ayah dan Bunda tak merestui kami apa salahnya Widia Ayah.."Arsya pun akhirnya mengutarakan isi di dalam hatinya.

Pak Prayoga pun menatap kearah sang putra yang masih terus saja berbicara...

"Kamu sendiri tahu Sya kenapa Ayah tak merestui hubungan kalian itu karena Widia bukan wanita yang baik dan tepat untuk kamu,dia adalah wanita yang tak pantas untuk kamu,kamu harus tahu itu.."Pak Prayoga pun mulai emosi.

Sementara itu Ibu Lisna pun mencoba untuk menengahi perdebatan sang anak dan suaminya.

"Sudah sudah berhenti,Arsya sudah kamu dengerin kata kata Ayah kamu itu."Ibu Lisna pun ikut bicara....

Arsya yang kesal pun memilih untuk pergi meninggalkan rumah dia lebih memilih untuk pergi ke kantor untuk bekerja.

...****************...

Di tempat yang berbeda...

Kinara yang baru saja pulang dari tempatnya bekerja pun langsung di suguhkan oleh pemandangan yang tak semestinya di mana dia melihat sang nenek jatuh di kamar mandi hal itu langsung membuat Kinara histris..

"Nenek.. Nenek bangun Nek.."jerit Kinara dengan hiatrisnya..

Tak lama kemudian Bayu pun datang dia juga langsung panik melihat neneknya terkapar tak berdaya di kamar mandi.

"Nenek..."jerit Bayu dengan suara yang lantang.

Tak lama kemudian keduanya pun membawa sang nenek ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan..

Kinara pun menjadi sedikit panik melihat kondisi sang nenek yang nampak tak sadarkan diri.

Bayu pun mendekati sang adik dan menatapnya dengan tatapan yang tak biasa.

"Kirana kamu yang sabar ya Mas percaya Nenek akan baik baik saja. Dan maafkan aku ya sebagai seorang kakak aku gak bisa menjamin kebahagiaan kamu dan Nenek."ucap Bayu dengan wajah yang tertunduk lemas.

Kirana pun langsung memeluk sang kakak dan kemudian menumpahkan semua kesedihannya..

"Mas aku takut kalau nenek akan meninggalkan kita. Mas aku benar benar takut."ucap Kirana sembari menitikan airmatanya...

Bayu pun memeluknya dengan sangat erat,Bayu sendiri tahu bagaimana perasaannya saat ini dan Bayu juga merasakan ketakutan yang sama dengan sang adik.

"Mas tahu perasaan kamu Kirana karena Mas juga merasakan hal yang sama kita berdoa saja yang terbaik untuk nenek ya."Bayu pun kini memeluk Kirana dengan sangat erat.

Airmata keduanya pun pecah mengingat kondisi sang nenek yang nampak belum ada kabarnya dari Dokter yang sedang menanganinya...

Tak lama kemudian seorang Dokter keluar dari ruang rawat dan mengatakan bahwa sang nenek harus segera di operasi hal itu membuat keduanya langsung menitikan airmata.

Kirana pun sangat bingung dia sendiri sudah bekerja dengan sudah payah namun tabungannya gak akan cukup untuk membiayai operasi sang nenek belum lagi untuk biaya perawatannya.

"Mas kita harus bagaimana sekarang? Kita harus mencari uang kemana untuk membiayai operasi nenek?"Kirana pun telihat sangat bingung hal itu pun yang di rasakan oleh Bayu sebagai seorang kakak Bayu merasa sangat bersalah pada nenek dan juga Kirana karena dia tak bisa melakukan apa apa...

Bayu pun langsung ambruk dia juga menitikan airmatanya dia sendiri bingung harus melakukan apa saat ini...

"Ya Allah apa yang harus aku lakukan untuk menolong Nenek? Dan apa yang harus aku perbuat saat ini.."Bayu pun kini benar benar terlihat sangat terpuruk..

Kirana pun langsung berlari pergi meninggalkan Bayu dan sang nenek untuk mencari pinjaman namun sudah begitu banyak teman dan saudara yang Kirana kunjungi namun tak satu orangpun yang mau meminjamkan uang pada Kirana hal itu membuat Kirana semakin down.

Kirana pun menangis tersedu dia tak bisa menahan kesedihannya saat ini bahkan Ayah dan Bundanya pun seolah mereka tak perduli dengan penderitaan sang putri..

"Ya Allah apa yang harus aku lakukan lagi saat ini? Apa yang harus aku lakukan untuk menolong Nenek? apa lagi hanya nenek satu satunya orang yang paling perduli pada aku dan Mas Bayu. Ya Allah cobaan seperti apa lagi ini?"Kirana pun tak bisa berbuat apa apa lagi.

Saat ini pikiran Kirana benar benar kacau bahkan Kirana saat ini berfikir bahwa dia akan melakukan apapun untuk mencari biaya untuk sang nenek walaupun harus menjual hal yang paling berharga yang dia miliki..

Kirana pun menangis di tengah jalan dan Kirana hampir saja menjadi korban tabrak lari untung saja Arsya berhasil memberhentikan mobilnya tepat waktu...

"aaaaaaaaaaaaaaaa....."teriak Kirana sembari memegangi kedua lututnya...

Arsya pun langsung turun dari mobil miliknya dan menatap kearah wanita yang sedang meringkuk di tengah jalan sembari menangis...

Arsya pun turun dan kemudian menatap kearah Kirana dan bertanya padanya.

"Hei apa yang kamu lakukan disini? apa kamu sudah tak mau hidup lagi?"tanya Arsya sembari menatap kearah Kirana dengan tatapan yang tajam..

Kirana pun menatap kearah Arsya laki laki yang sangat tampan yang kini ada di hadapannya dan dia pun langsung memegangi kaki Arsya dengan kuat...

"Mas aku mohon bantuannya aku mohon pinjami aku uang Mas,aku akan membayar pakai apa aja asal aku bisa mendapatkan uang itu sekarang. Aku mohon Mas aku harus membayar biaya operasi nenek aku yang sedang sekarat di rumah sakit dan aku tak tahu harus bagaimana lagi sekarang."Kirana pun menangis sejadi jadinya.

Arsya pun merasa bingung setelah mendengar ucapan Kirana dan sebagai seorang manusia yang mempunyai empati dia pun langsung menyuruh Kirana untuk berdiri dan kemudian keduanya pun berbicara...

"Baiklah aku akan membantumu tapi aku mau lihat kondisi nenek kamu terlebih dahulu setelah itu kita baru membuat kesepakatan.."Arsya pun menyuruh Kirana untuk naik ke mobil miliknya dan kemudian keduanya pun langsung pergi menuju rumah sakit...

Terpopuler

Comments

Apriyanti

Apriyanti

lanjut thor

2023-05-21

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!