Bab 4 Berencana

Sesudah insiden tadi sore Bunga sampai malam merajuk karena kesal kedua orang tuanya terus menertawakan dia. Bahkan sampai Bunga makan sedikit dan langsung pergi dari ruang makan menuju kamarnya.

"Mama sama ayah jahat .. jahat ,,"

Kesal Bunga sambil memukul-mukul guling bahkan bukan hanya kedua orang tuanya para pelayan juga sama menertawakan nya.

"Mereka kenapa menertawakan aku padahal aku cuma mau beli Suami emang tuh swalayan gak komplit saja jualannya!"

Oceh Bunga dengan bibir cemberutnya sangat kesal sekali.

Deg ...

Bunga terdiam ketika bayangan pertemuan tadi terlintas di ingatan ya membuat Bunga jadi tersenyum sendiri bak orang gila.

Bagaimana tidak aneh dari tadi terus merajuk dan sekarang malah tersenyum.

"Akhh ,,, seperti aku sudah gila!"

Pekik Bunga menggelengkan kepala karena terus terbayang-bayang wajah tampan bak dewa. Yunani menabraknya. Sialnya Bunga tak menanyakan namanya, alamatnya dan berapa nomornya. Seperti nya jika ia ketemu lagi Bunga harus menanyakannya.

"Sudah-sudah Bunga kamu harus tidur, nanti kesiangan!"

Monolog Bunga lagi sambil menepuk-nepuk pipinya. Bunga memeluk guling sambil berusaha memejamkan kedua matanya membayangkan jika ia akan bermimpi bertemu dewa Yunani.

.

Jika Bunga sedang meng-halu berbeda dengan kedua orang tuanya yang nampak serius mengobrol.

"Aku tak setuju sayang, putriku masih kecil!"

Protes Aldi tak suka dengan rencana sang istri. Bagaimana mungkin sang istri ingin menikahkan Bunga di usia Bunga baru beranjak enam belas tahun. Usia dini dan Aldi yakin Bunga juga tidak mau.

"Yah, apa kamu tak lihat kelakuan putri kita semakin tumbuh semakin menjadi-jadi sikap bar-bar dan cerobohnya bukannya malah semakin dewasa!"

"Tapi apa kamu tega melihat putri kita harus menikah di usia segitu. Dia masih sekolah dan pasti punya cita-cita untuk di gapai nya!"

"Percaya deh sama mama, calon yang mama pilih bukan kaleng-kaleng. Dia tampan, dewasa, baik bahkan sudah kuliah dan sebentar lagi lulus!"

"Tetap saja mah, bagaimana kalau Bunga menolak dan kabur ayah tak bisa membayangkan itu!"

"Mama yakin Bunga tak akan menolak permintaan kita, bukankah dia anak penurut!"

"Tapi anak teman mama yang mana yang akan mama jodohkan?"

"Keturunan Adelio!"

"What!!"

Aldi memekik tak percaya dengan apa yang sang istri katakan. Bagaimana bisa sang istri akan menjodohkan putrinya dengan anak Adelio. Tidak ... tidak itu tak boleh terjadi.

"Kok ayah gitu sih reaksinya!"

Ketus Jelita mengerucutkan bibirnya kesal dengan reaksi sang suami yang menurut Jelita berlebihan.

"Atau jangan-jangan ayah masih punya rasa sama Raya!"

"Aisstt, kok mama jadi ke situ sih mana ada suka sama Raya. Ayah cuma bingung dengan pikiran mama saja,"

Huh ...

Aldi menghela nafas berat sungguh pusing rencana sang istri itu. Bagaimana bisa sang istri mau menjodohkan dengan anak mantan pacar dia dulu sungguh Aldi benar-benar sangat pusing.

"Mah, Raya mantan ayah dan Rijal mantan mama Bagaimana mungkin mama menjodohkan Bunga dengan anak mantan kita masing-masing!"

Keluh Aldi tak setuju bagaimana jika Rijal dan Raya salah mendidik anaknya dan mau jadi apa nanti Bunga kedepannya.

Plak ...

Jelita memukul lengan sang suami karena kesal. Jelita yakin sang suami bukan mempermasalahkan perjodohan itu tapi sang suami tidak suka jika dia terikat dengan Rizal.

"Apa salahnya sih yah, kita kan sahabatan. Apa ayah lupa dulu kita sepakat berdamai dengan syarat jika kelak anak-anak kita harus di jodohkan jika sepasang kecuali anak Rijal perempuan!"

Aldi menahan nafas lupa akan perjanjian dulu kenapa juga dia menyetujui perjanjian gila itu.

"Tapi apa mama sudah memastikan jika keturunan Adelio bisa di percaya?"

"Mama jamin pilihan mama tak salah, wong anaknya dekat dengan mama!"

Plak ..

Aldi menepuk jidatnya kesal, pantas saja sang istri keras kepalanya nyatanya di sudah merencanakan di jauh-jauh hari.

Aldi memang tak terlalu dekat lagi dengan Raya dan Rijal berbeda dengan sang istri yang masih berhubungan baik dengan mereka. Walau begitu Aldi masih merasa takut apalagi Rijal dulu playboy bahkan sampai membuat Raya berpaling darinya.

Walau begitu Aldi bersyukur karena bisa mendapatkan Jelita gadis yang dulu Rijal sia-sia kan.

Aldi dan Rijal memang tak sedekat itu dari dulu. Karena yang berteman dulu Jelita, Raya dan Rijal saja. Dulu Aldi masuk dan mengenal Jelita dan Rijal karena Aldi pacar Raya namun dua tahun hubungan nyatanya Raya mengkhianati dirinya dan juga sahabat nya.

Bisa di artikan Aldi dan Jelita sama-sama korban selingkuh dan mereka bersatu karena insiden itu juga. Namun seiring berjalannya waktu hubungan mereka kembali baik entah dari mana jalannya.

Tentu karena Jelita orang yang pemaaf dan mudah melupakan rasa sakitnya. Jika hatinya sudah sembuh dengan yang lain.

Bahkan sampai sekarang hubungan sang istri dan mantan pacar dan juga sahabatnya begitu baik. Mungkin karena mereka sudah tidak lagi muda dan pikiran mereka juga sudah sama-sama matang.

Walau sejujurnya perjodohan itu dulu Raya yang meminta sebagai balasan penghianatan mereka. Raya dan Rijal berjanji akan mendidik anaknya sebaik mungkin untuk menebus rasa bersalah mereka hingga anaknya kelak akan menjaga dan melindungi anak Jelita.

Namun alasan itu tak Jelita ceritakan mengingat suaminya yang selalu menurut apa yang ia katakan.

Bagi Jelita dan Aldi masa lalu adalah masa lalu dan bagaimana mereka mengubah masa depan jangan sampai menjadi kisah masa lalu.

"Ayah setuju kan,"

Rengek Jelita memelas dengan tatapan mautnya membuat Aldi selalu luluh jika seperti itu.

"Ya terserah mama saja, tapi jika pilihan mama salah ayah tak akan segan-segan memutuskan hubungan kalian!"

Tegas Aldi membuat Jelita tersenyum karena Jelita yakin anak Raya berbeda dengan kelakuan Rijal dahulu.

Untung saja anaknya mewarisi sifat Raya jika sifat Rijal mana mau Jelita menjodohkan putri tercintanya.

Walaupun Bunga masih kekanak-kanakan, bar-bar dan sembrono. Tapi Bunga gadis yang tanggung jawab dalam hal apapun. Ada kala sikap dewasanya muncul di waktu tertentu.

Jelita seorang ibu ia paling tahu bagaimana karakter anaknya dari pada orang lain yang melihatnya. Jelita hanya berharap setelah menikah Bunga akan merubah sikap dan sifatnya menjadi lebih baik lagi.

"Tapi, tunggu mah. Bunga masih kecil masa dia harus hamil di usia muda. Tidak ... tidak!!"

Pekik Aldi membayangkannya saja dia bergidik ngeri jangan sampai putrinya hamil di usia dini. Bahkan memasak pun Bunga belum bisa masa harus punya anak bagaimana nanti anaknya.

"Ayah apa-apa sih, Bunga tak akan hamil di usia segitu!"

"Tapi ma--"

"Mama sudah membuat perjanjian dengan Raya, mereka menikah sah dulu nanti jika Bunga sudah punya KTP baru kita buat resepsi dan Bunga baru boleh hamil!"

Aldi melongo dengan apa yang istrinya ucapkan bagaimana mungkin istrinya sudah sejauh ini merencanakan semuanya dan abru mengatakan pada dia sekarang.

"Bagaimana jika anak Adelio mengingkarinya!"

Jelita tersenyum seringai membuat Aldi bergidik ngeri melihatnya. Entah apa lagi yang sang istri rencanakan kenapa main rahasia han dengan nya.

"Di dalam perjanjian itu, jika mereka melanggar mama akan memotong burungnya!"

Duarr ...

Aldi membulatkan kedua matanya bahkan hampir melompat dari tempatnya dengan refleks Aldi menutupi aset berharganya.

Sungguh sadis benar isi perjanjian itu bahkan bisa Aldi tebak jika isi perjanjiannya semuanya merugikan anak Raya.

"Kenapa ayah menutupi itu?"

"Sadis bener, mah!"

"Itu buat mereka tapi tidak dengan ayah!"

Ucap Jelita santai sambil mengedipkan sebelah matanya.

"Ayo bikin adik buat Bunga!"

"Ayah!!"

"Iya .. iya mah!"

Bersambung ...

Jangan lupa Like, Hadiah, komen, dan, Vote Terimakasih ...

Episodes
1 Bab 1 Si bar-bar Bunga
2 Bab 2 Menjengkelkan
3 Bab 3 Terpesona
4 Bab 4 Berencana
5 Bab 5 Merajuk
6 Bab 6 Sisi lain Bunga
7 Bab 7 Ketakutan Bunga
8 Bab 8 Mimpi buruk!
9 Bab 9 Mang Supri!!!
10 Bab 10 Perdebatan
11 Bab 11 Di buat kesal
12 Bab 12 Gadis sembrono
13 Bab 13 Ketakutan seorang Ayah
14 Bab 14 Mulai tumbuh
15 Bab 15 Sial!
16 Bab 16 Keputusan Raja
17 Bab 17 Diam atau ku cium!
18 Bab 18 Kenapa wajahku di lipat!
19 Bab 19 Sial, kenapa dia sangat tampan!
20 Bab 20 Kabur
21 Bab 21 Shok!
22 Bab 22 Menerima
23 Bab 23 Saling menjaga
24 Bab 24 Memulai hidup baru
25 Bab 25 Ingin menjaga kamu!
26 Bab 26 Takdir macam apa ini!
27 Bab 27 Sekarang kau istriku!
28 Bab 28 Menguji kesabaran
29 Bab 29 Mencoba menyangkal
30 Bab 30 Ungkapan
31 Bab 31 Gelisah
32 Bab 32 Mulai berubah
33 Bab 33 Melongo
34 Bab 34 Jalan-jalan
35 Bab 35 Canda berujung sakit
36 Bab 36 Ka-kamu menyakiti ku!
37 Bab 37 Jangan berubah
38 Bab 38 Kepolosan Bunga
39 Bab 39 Sepolos itu
40 Bab 40 Pingsan
41 Bab 41 Aku akan mengajarimu!
42 Bab 42 Awas saja!
43 Bab 43 Merajuk
44 Bab 44 Aku mencintaimu!
45 Bab 45 Terpengaruh
46 Bab 46 Manja
47 Bab 47 Terbalaskan
48 Bab 48 unboxing
49 Bab 49 Tahanan hatiku!
50 Bab 50 Benar-benar polos
51 Bab 51 Buah jatuh tak jauh dari pohonnya
52 Bab 52 Ketahuan
53 Bab 53 Berubah karakter
54 Bab 54 Hati seorang ayah
55 Bab 55 I love you, very, very much
56 Bab 56 Nyaman
57 Bab 57 Gagal
58 Bab 58 Kejadian tak terduga
59 Bab 59 Curiga
60 Bab 60 Ingin seperti Shofi
61 Bab 61 Kita berteman
62 Bab 62 Dasar pedofil
63 Bab 63 Tentang Amelia
64 Bab 64 Kesakitan Amelia
65 Bab 65 Masih takut
66 Bab 66 Kehancuran Amelia
67 Bab 67 I love you!
68 Bab 68 Sama-sama siap
69 Bab 69 Menghabiskan malam indah
70 Bab 70 Merasa nyaman
71 Bab 71 Perpisahan
72 Bab 72 Diner
73 Bab 73 Kamu sungguh sempurna
74 Bab 74 Resepsi pernikahan
75 Bab 75 Gagal
76 Bab 76 Meneguk kenikmatan
77 Bab 77 Dewa Yunani
78 Bab 78 Tiba-tiba mual
79 Bab 79 Hamil
80 Bab 80 Antusias nya para orang tua
81 Bab 81 Pikiran yang bijak
82 Bab 82 Kau selingkuh!
83 Bab 83 Marah berujung romantis
84 Bab 84 Sakit tak berdarah
85 Bab 85 Kenapa tak mengerti!
86 Bab 86 Aku sudah menikah!
87 Bab 87 Maaf!
88 Bab 88 Awas kau!
89 Bab 89 Melahirkan
90 Bab 90 Cantik nya calon istri ku
91 Bab 91 Kebahagiaan
92 Bab 92 Merajuk
93 Bab 93 Siapa yang paling tampan
94 Bab 94 Kebahagiaan Raja dan kesakitan Moreo
95 Bab 95 Dewasanya si Bunga
Episodes

Updated 95 Episodes

1
Bab 1 Si bar-bar Bunga
2
Bab 2 Menjengkelkan
3
Bab 3 Terpesona
4
Bab 4 Berencana
5
Bab 5 Merajuk
6
Bab 6 Sisi lain Bunga
7
Bab 7 Ketakutan Bunga
8
Bab 8 Mimpi buruk!
9
Bab 9 Mang Supri!!!
10
Bab 10 Perdebatan
11
Bab 11 Di buat kesal
12
Bab 12 Gadis sembrono
13
Bab 13 Ketakutan seorang Ayah
14
Bab 14 Mulai tumbuh
15
Bab 15 Sial!
16
Bab 16 Keputusan Raja
17
Bab 17 Diam atau ku cium!
18
Bab 18 Kenapa wajahku di lipat!
19
Bab 19 Sial, kenapa dia sangat tampan!
20
Bab 20 Kabur
21
Bab 21 Shok!
22
Bab 22 Menerima
23
Bab 23 Saling menjaga
24
Bab 24 Memulai hidup baru
25
Bab 25 Ingin menjaga kamu!
26
Bab 26 Takdir macam apa ini!
27
Bab 27 Sekarang kau istriku!
28
Bab 28 Menguji kesabaran
29
Bab 29 Mencoba menyangkal
30
Bab 30 Ungkapan
31
Bab 31 Gelisah
32
Bab 32 Mulai berubah
33
Bab 33 Melongo
34
Bab 34 Jalan-jalan
35
Bab 35 Canda berujung sakit
36
Bab 36 Ka-kamu menyakiti ku!
37
Bab 37 Jangan berubah
38
Bab 38 Kepolosan Bunga
39
Bab 39 Sepolos itu
40
Bab 40 Pingsan
41
Bab 41 Aku akan mengajarimu!
42
Bab 42 Awas saja!
43
Bab 43 Merajuk
44
Bab 44 Aku mencintaimu!
45
Bab 45 Terpengaruh
46
Bab 46 Manja
47
Bab 47 Terbalaskan
48
Bab 48 unboxing
49
Bab 49 Tahanan hatiku!
50
Bab 50 Benar-benar polos
51
Bab 51 Buah jatuh tak jauh dari pohonnya
52
Bab 52 Ketahuan
53
Bab 53 Berubah karakter
54
Bab 54 Hati seorang ayah
55
Bab 55 I love you, very, very much
56
Bab 56 Nyaman
57
Bab 57 Gagal
58
Bab 58 Kejadian tak terduga
59
Bab 59 Curiga
60
Bab 60 Ingin seperti Shofi
61
Bab 61 Kita berteman
62
Bab 62 Dasar pedofil
63
Bab 63 Tentang Amelia
64
Bab 64 Kesakitan Amelia
65
Bab 65 Masih takut
66
Bab 66 Kehancuran Amelia
67
Bab 67 I love you!
68
Bab 68 Sama-sama siap
69
Bab 69 Menghabiskan malam indah
70
Bab 70 Merasa nyaman
71
Bab 71 Perpisahan
72
Bab 72 Diner
73
Bab 73 Kamu sungguh sempurna
74
Bab 74 Resepsi pernikahan
75
Bab 75 Gagal
76
Bab 76 Meneguk kenikmatan
77
Bab 77 Dewa Yunani
78
Bab 78 Tiba-tiba mual
79
Bab 79 Hamil
80
Bab 80 Antusias nya para orang tua
81
Bab 81 Pikiran yang bijak
82
Bab 82 Kau selingkuh!
83
Bab 83 Marah berujung romantis
84
Bab 84 Sakit tak berdarah
85
Bab 85 Kenapa tak mengerti!
86
Bab 86 Aku sudah menikah!
87
Bab 87 Maaf!
88
Bab 88 Awas kau!
89
Bab 89 Melahirkan
90
Bab 90 Cantik nya calon istri ku
91
Bab 91 Kebahagiaan
92
Bab 92 Merajuk
93
Bab 93 Siapa yang paling tampan
94
Bab 94 Kebahagiaan Raja dan kesakitan Moreo
95
Bab 95 Dewasanya si Bunga

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!