Kembali di pertemukan

Fokus mengemudi mobil,"Lu bukan pertama kalinya pergi ke rumah cewek tadi? Kelihatan akrab sekali lu sama kakek-kakek tadi",tanya Alan hingga beberapa menit tidak mendapatkan balasan dari Zaka yang ternyata saat mengatur posisi duduk sudah tertidur pulas di kursi penumpang samping Alan.

Seketika itu juga Alan segera menyebutkan berbagai jenis hewan berkaki empat berbulu tipis dan lebat berkali-kali.

Next......

Karena hari ini. Hari Minggu. Setiap hari ini tiba Gian akan selalu mendapatkan pekerjaan shift pagi sampai Siang. Sehingga Gian berangkat lebih pagi ke tempat kerjanya untuk membersihkan beberapa ruangan di dalam mol besar yang berdiri ini.

Awalnya semua berjalan dengan sangat lancar. Hingga di tengah kesibukannya mengepel lantai di depan toilet pria. Gian di buat sangat kesal dengan langkah kaki jengkal seorang lelaki yang tiba-tiba saja lewat di depan nya dengan kedua alas kaki yang sangat kotor sekali hingga meninggalkan jejak kaki di sana.

Alhasil dengan terpaksa Gian harus mengulangi kembali mengepel lantai itu hingga bersih. Sesaat setelah selesai lelaki yang tadi menginjak-injak lantai yang belum kering ini keluar kembali dari dalam toilet.

Bersamaan dengan Gian berbalik badan menghadap melihat nya. Walaupun belum melihat jelas wajahnya tapi menitik dari gaya berpakaian nya. Gian langsung mengomel-omel pada lelaki ini. Yang masih saja mengulangi kesalahannya yang sama.

"Sorry-sorry tadi gue buru-buru",nada suara yang seketika langsung membuat Gian mendongak terdiam mematung menatap sepasang manik mata lelaki di depan nya.

Melambaikan tangan nya di depan wajah Gian,"Hey lu kenapa?".

Gian langsung berusaha untuk segera tersadar dan buru-buru meminta maaf juga buru-buru pergi meninggalkan lelaki ini yang ternyata adalah Zaka.

'Cewek aneh',pikir Zaka dalam hati sebelum berlalu pergi dari depan toilet pria mol ini.

Baru juga ingin masuk ruangan HRD mol ini Zaka tiba-tiba di hentikan oleh seseorang yang menarik lengan tangan nya.

"Zaka cepat bersembunyi ada komplotan anak-anak tai di depan mau masuk ke dalam mol. Jangan sampai mereka tau lu ada di sini",beritahu Alan yang terlihat sangat ngos-ngosan seperti sehabis lari maraton. Melihat Zaka yang masih terdiam santai tidak terlalu menganggap apa di beritahu Alan mengancam keselamatan nya,"Ayo bang***sat",secepatnya Alan menarik pergelangan tangan Zaka membawanya berlari pergi dari mol ini mungkin lewat pintu belakang.

Tanpa mereka berdua sadari ada sepasang manik mata yang tengah memperhatikan keduanya dari kejauhan,'Pasti terlibat masalah lagi. Lebih baik nanti aku pulang lewat jalan lain jangan sampai bertemu dengan dia lagi',pikir Gian yang sibuk melakukan pekerjaan nya sebagai cleaning service.

++++++++

Singkat cerita lima hari berikutnya. Gian kembali di pertemukan dengan lelaki itu di suatu tempat yang di yang tidak tepat. Yaitu di tengah keributan tawuran antar remaja sekolah.

Pada hari itu. Sepulang kerja di sore hari seperti biasanya. Gian pulang dengan naik gojek online pesanannya melewati rute yang cukup jauh. Untuk menghindar dari lelaki membuat nya selalu terlibat masalah sekali bertemu.

Namun apesnya di hari ini. Gian justru melewati area jalan yang sedang ada tawuran para remaja berandalan.

"Neng gimana ini? Abang tidak bisa putar balik neng. Aduh malah yang di depan sana makin lari mendekat pula",Abang ojok yang ketakutan tidak jauh berbeda dengan Gian penumpang nya.

"Tidak tau bang, aku takut",

"Neng turun saja di sini. Neng kan bisa lari menjauh",sarah Abang ojol.

"Terus Abang gimana?".

"Abang gampang neng".

Mengambil beberapa uang untuk di berikan kepada Abang gojek yang awalnya menolak tapi karena paksaan dari Gian akhirnya Abang Gojek menerima uang itu. Agar Gian lekas pergi menjauh dari area kemacetan yang sangat berbahaya sekali untuk Gian. Di kala para remaja berandalan di depan semakin tidak terkendali memberontak berkelahi tidak memandang bulu.

'Aku harus kuat lari dari sini',Gian yang berlari secepat mungkin keluar dari kemacetan bersama dengan mereka yang memilih untuk meninggalkan kendaraan nya.

Huaaaaa......bang...bang....dorr...dorr.........

Teriakan semangat untuk terus memberontak semakin terdengar. Diiringi dengan suara letusan senjata api para polisi.

Api kebakaran berkumandang di mana-mana, korban jiwa mulai berjatuhan. Namun tawuran masih belum juga berakhir justru semakin memanas.

Brugkk.....

Tanpa sengaja menabrak seseorang di depan nya cukup kuat. Tapi syukurlah seseorang yang Gian tabrak tidak sampai terjatuh karena nya.

Membungkuk meminta maaf,"Maaf, maafkan saya, maaf".

"CK! Heran gue, kenapa selalu ketemu lu di waktu yang tidak tepat",kata seseorang lelaki ini yang ternyata adalah Zaka. Lelaki yang sudah tersenyum tipis melihat betapa kacaunya Gian karena menerabas kemacetan.

Gian membulatkan mata ketakutan, sudah kelelahan untuk menghindari tawuran seharian. Malah di pertemukan dengan biang keladi yang selalu menarik diri nya terlibat masalah.

Gian mengambil langkah mundur sampai hampir terjatuh dari atas trotoar, jika saja Zaka tidak sigap menarik Gian dalam pelukan.

"Hati-hati bodoh",

"Gue bukan orang jahat. Lebih baik sekarang lu duduk dulu, gue belikan minuman. Jangan kemana-mana duduk saja",di susul tatapan tajam pada Gian membuat Gian seketika membeku di tempat duduk nya yang tersedia di dekat jalanan ini.

Sesaat kemudian. Benar saja Zaka kembali dengan dua botol air mineral dingin yang masuk tersegel rapi. Bahkan lengkap dengan kantung plastik berisikan camilan.

Membuat Gian yang melihat sampai tidak habis pikir dengan jalan pikiran laki-laki di depannya ini. Bagaimana bisa dia tetap berpikir tenang di tengah kericuhan orang-orang yang berlarian menyelamatkan diri. Benar-benar, yasudahlah.

Menyadari Gian belum meminum minuman yang ia berikan tadi,"Kenapa cuma dipegang. Di minum....siapa nama lu? Gue lupa".

"Gian",

"Iya, cepat di minum Gian. Gue tidak akan sekejam itu sampai harus ngacau lu di tengah keramaian",kata Zaka membuat Gian lagi-lagi membulatkan manik matanya terkejut.

Baru tersadar dengan suasana hari yang sudah hampir menjelang malam. Lantas Gian segera bergegas beranjak dari tempat duduknya.

"Mau kemana?".

"Pulang".

"Gue antar, gue bawa motor tadi",kata Zaka ikut beranjak dari tempat duduknya. Di saat itulah Zaka menyodorkan kantung plastik berisikan camilan tadi,"Ambil buat stok lu bergadang".Di barengi menarik tangan Gian agar segera menerima pemberian nya.

"Ayo cabut keburu gelap biar Opa lu tidak marah",kata Zaka berjalan lebih dulu sembaring merangkul Gian yang jelas hanya akan berdiam diri saja.

++++

Singkat cerita masih di hari yang sama. Sampailah motor milik Zaka di depan rumah Gian.

Gian segera beranjak turun dari atas motor setelah motor Zaka sudah berhenti dengan baik. Begitu juga Zaka.

Setelah memperhatikan sekilas keliling rumah Gian. Zaka yang mendapati suasana rumah Gian jauh lebih sunyi sepi, berkata."Opa di mana?".

"Mungkin masih di toko?",

"Lu sendiri?",tebak Zaka."Seremmm",sambungnya lagi-lagi membuat Gian heran dengan sifat laki-laki di depannya.

Sesaat kemudian,"Kalau gue duduk di depan sini bentar boleh tidak?",tanya Zaka seakan-akan buka Zaka yang Gian temui biasanya. Yang ini lebih sangat sopan.

Gian membalas dengan anggukan kepala ringan tanpa ragu. Apalagi dengan nada bicara Zaka yang sedikit, iya....

Sehingga Zaka langsung berlalu duduk di kursi yang tersedia di depan teras rumah Gian.

Lelaki ini terlihat sangat nyaman sekali seakan-akan ia sudah sangat suka dengan tempat ini.

Zaka yang sudah terfokus melihat pemilik rumah ini,"Lu masuk saja? Ganti-ganti baju mungkin, atau makan...Gue hanya numpang duduk bentar, setelah itu pergi".

Gian terkejut bukan main saat seseorang tiba-tiba membungkam mulutnya dari belakang. Seseorang itu adalah Zaka yang berbisik lirih di telinga Gian,"Lu teriak lu mati",ancam Zaka dengan pisau dapur yang sudah melingkar di leher Gian.

Terpopuler

Comments

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Selalu aja ketemu,Mungkin emang JODOHNYA kali ya..😂😂😜

2025-01-02

0

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

OMG ZAKA KENAPA TUH😳😳

2025-01-02

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!