Nikah Mendadak

KEDIAMAN KELUARGA ARYA

"Mama tidak pernah membahas masalah ini sebelumnya,sekarang mama malah bilang sudah punya calon!" cowok itu gusar,Arya tidak suka dengan sikap mamanya yang selalu ikut campur dalam urusan pribadinya.

"Iya dan yang pasti kamu tidak boleh menolaknya!" tegas bu Amara

"Aku tidak habis pikir dengan sikap mama ini,kenapa sangat ingin aku menikah cepat-cepat."

"Menikah cepat-cepat kamu bilang? Kamu nggak sadar apa,umur kamu itu sudah 28 tahun lebih Arya,memangnya kamu mau menikah di usia berapa?"

"Aku...

"Sudah! Hari ini mama tidak ingin mendengar alasan-alasan konyol kamu lagi,pakai jas ini dan setelah siap segera turun ke bawah! Mama tunggu di sana!" wanita itu segera keluar dari kamar putranya,dan Arya hanya bisa pasrah melakukan semua yang diperintahkan oleh mamanya.

\*\*\*\*\*

Perjalanan menuju rumah bu Alya ternyata cukup banyak menghabiskan waktu mereka,bahkan mereka menghabiskan waktu hampir dua jam lebih baru sampai ke tempat tujuannya. Dan sekarang mereka sudah sampai di sana,mereka duduk berhadap-hadapan.

Tiara terlihat gugup,sedangkan kedua kakaknya hanya memperlihatkan sikap santai mereka,wajar saja karena semua ini tidak ada hubungannya dengan mereka.

"Jadi kedatangan saya kesini adalah untuk melamar nak Tiara untuk anak saya,Arya. Tapi,Tiaranya yang mana ya?" tanya wanita itu bingung karena sekarang ada tiga anak perempuan duduk di depannya.

"Ini anak saya yang bernama Tiara,bu!" tunjuk bu Alya menyentuh tangan Tiara yang duduk di sampingnya.

Bu Amara memandang wajah Tiara dengan seksama dan kemudian mulai membanding-bandingkan wajahnya dengan Elsa.

"Cantik,tapi kamu masih terlihat sangat muda,apa kamu masih sekolah?" tanya wanita itu,matanya masih lekat memandang wajah Tiara.

"Saya baru saja lulus SMA tante." Tiara menjawab lembut.

Arya masih diam,dia sama sekali tidak tertarik dengan pembicaraan mereka,sejak tadi matanya terus memandang keluar,tidak sekalipun melihat Tiara,ibunya ataupun kedua kakaknya,bahkan saat bersalaman tadi dia hanya melihat ke bawah saja.

Elsa sendiri sebenarnya sangat kagum dengan ketampanan Arya,tapi setampan dan sekeren apapun cowok itu,dia tetap bukan tipenya Elsa.

Linda diam-diam tersenyum melihat tingkah Elsa yang terus curi-curi pandang ke arah Arya,calon adik iparnya itu. "Jangan-jangan dia mulai suka lagi sama Arya," batin Linda curiga.

Bu Amara kemudian menyuruh Tiara untuk mengajak Arya keluar,dengan alasan biar mereka bisa kenal lebih dekat,padahal ada sesuatu yang sangat penting yang harus dibicarakan tanpa boleh didengar oleh mereka berdua.

"Kalau mama ingin bicara,bicara saja jangan memberi alasan-alasan yang tidak masuk akal,pakek nyuruh aku keluar dengan dia lagi biar bisa kenal lebih akrab," ucap Arya dia masih duduk dengan santai di sana.

Bu Alya kemudian menyuruh Tiara duluan yang keluar,Tiara memang anak penurut dia bahkan langsung keluar tanpa disuruh dua kali,melihat Arya yang masih tidak bergeming dari tempat duduknya bu Amara langsung menggertak putranya itu. "Kamu mau keluar sendiri atau perlu mama seret keluar?" ancam mamanya,Arya yang melihat keseriusan di wajah mamanya,membuat dia langsung keluar mengikuti Tiara.

\*\*\*

Arya dan tiara sekarang berada di luar rumah,mereka duduk di atas bangku panjang yang ada dibawah pohon mangga di depan rumah. Suasana di antara mereka tampak canggung,dua orang yang tidak saling kenal tapi dipaksa untuk langsung menikah,sekarang untuk mulai percakapan saja tidak tahu harus memulai dari mana.

"Aku bisa saja menikah dengan kamu,tapi jangan harap aku bisa mencintai kamu," ucap Arya memulai percakapan,dia bahkan tidak melihat Tiara sama sekali meski mereka duduk bersebelahan.

"Aku tidak mengharapkannya,tapi kenapa kita harus menikah?" tanya Tiara penasaran karena dia tidak tahu alasannya,ibunya hanya bilang kalau Arya harus segera menikah karena umurnya sudah 28 tahun lebih,dan dia harus menikah dengan perempuan yang tinggal di desa,menurut Tiara itu adalah alasan yang sangat konyol.

"Tanyakan saja pada mama,karena dia yang merencanakan semua ini," jawab Arya ketus,cowok itu kemudian tidak bicara apa-apa lagi,obrolan singkat mereka bahkan diakhiri dengan jawaban yang sangat mengecewakan.

Waktu terus berlalu,hampir satu jam tidak ada yang mengeluarkan suara,hening hanya suara daun kering jatuh ditiup angin yang terdengar,Tiara tidak suka dengan keadaan seperti ini,jadi dia memilih masuk ke dalam,untuk melihat apakah ibu dan mamanya Arya sudah selesai berbicara.

\*\*\*^^\*\*\*

Begitu masuk ke dalam...

"Tante hanya ingin kamu menjadi menantu yang baik,dan juga istri yang penurut untuk Arya,kalau tante mau tante masih bisa mencari gadis yang lebih cantik dari kamu dan pastinya juga berasal dari keluarga kaya,tapi karena tante tahu setiap yang mendekati Arya hanya mengincar hartanya saja jadi tante lebih pilih kamu,dan tante harap kamu tidak akan mengecewakan tante," ucap wanita itu penuh harap.

Melihat cara bu Amara bicara,Linda mulai merubah pandangan buruknya terhadap wanita itu,dia sekarang menyadari kalau sebenarnya wanita yang duduk di depannya itu baik,hanya kelihatannya saja seperti orang sombog,dan wajahnya juga terlihat galak.

"Maaf tante,tapi Tiara juga tidak sebaik yang tante pikirkan," ucap gadis itu merendah.

"Tapi setidaknya kamu itu lebih baik daripada Liora,mantan pacarnya Arya." Ucap wanita itu

membandingkan.

"Tiara,kamu akan segera pergi dari rumah ini nak,dan tinggal dengan ibu Amara dan hari ini mungkin adalah hari terakhir kamu di rumah," kini ibunya yang bicara.

"Maksud ibu apa?" Tiara semakin bingung,tidak mengerti dengan ucapan ibunya.

"Hari ini juga kamu akan menikah dengan Arya." Ucap Elsa memberitahu hal mengejutkan itu kepada adiknya.

"menikah? Aku nggak salah dengar ini,ma?" Arya yang baru saja masuk sangat kaget mendengar ucapan Elsa.

"Iya menikah," jawab mamanya membenarkan.

"Mama tahu kan,kalau aku paling tidak suka dengan hal-hal yang mendadak seperti ini," cowok itu tidak setuju dengan keputusan mamanya.

"Nggak ada kata nggak suka,kali ini kamu harus menerima semua keputusan mama,mama nggak akan mau menerima penolakan atau bantahan apapun,keputusan mama sudah bulat,nggak bisa di ganggu gugat!" ucap bu Amara tegas,sudah seperti ini,Arya tidak bisa melawan lagi bahkan sikap mamanya lebih keras dari pada dirinya,dia benar-benar marah saat itu,tapi harus bisa menahannya bagaimanapun dia hanya punya mama sekarang,tempatnya untuk berbagi keluh kesah.

Tiara juga bingung,saat ini dia tidak tahu harus berbuat apa,hanya bisa mengikuti permainan mereka.

"Terserah mama!" ucap Arya sudah tidak ingin berdebat,dia pasrah saja membiarkan mamanya berbuat sesukanya,cowok itu mulai berpikir. "Hanya menikah apa susahnya?"

\*\*\*

Usai akad nikah siang itu yang dibuat secara sederhana di rumah Tiara. Bu Alya langsung memasukkan semua baju anaknya ke dalam koper,sedangkan Tiara yang masih mengenakan kebayanya terduduk lesu disisi ranjangnya,pikirannya melayang entah kemana.

"Kamu tidak senang dengan pernikahan ini Tiara?" tanya bu Amara,saat dirinya masuk ke kamar Tiara dan melihat wajah Tiara yang murung.

"Bukan begitu ma,Tiara hanya tidak terbiasa jauh dari rumah,dan Tiara masih ingin tinggal di sini." Jawabnya jujur.

"Kalau begitu kamu tinggal saja di sini,tidak perlu ikut dengan kami," ucap Arya terlihat penuh semangat saat mengatakannya. Bu Amara melihat ke arah putranya dengan tatapan menusuk.

"Dia sudah menjadi istri kamu,sudah sepantasnya dia mengikuti kemanapun suaminya pergi."

"Iya Tia,kamu kan juga masih bisa menghubungi kami kapanpun kamu mau," hibur Linda,membelai lembut punggung adiknya.

"Jangan sedih lagi,senyum dong!" suruh Elsa menyemangati.

"Ibu sudah memasukkan semua baju kamu dalam koper,semua sudah ibu siapkan." Bu Alya juga terlihat sedih saat mengatakannya,Tiara tahu kalau ibunya juga tidak ingin dia pergi,apalagi mereka sudah tidak bertemu selama enam tahun dan sekarang baru bisa berkumpul lagi,tapi sayangnya Tiara hanya bisa menghabiskan waktu seminggu bersama ibunya,Tiara dengan berat hati harus pergi meninggalkan ibunya dan mengikuti sang suami,dia sudah sah menjadi istri Arya,di usianya yang baru menginjak 18 tahun.

Terpopuler

Comments

Ney Maniez

Ney Maniez

kasian tiara,,, suami ny jutek bin ketus

2024-05-05

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!