Stefanie Untuk Raka
seorang pemuda berjalan mondar mandir menunggu kedatangan sang kakak
"Kak lo dimana sekarang?"dimas bertanya dengan sang kakak melalui telfon
tak lama kemudian keluar seorang laki laki yang sangat tampan dari kerumunan para penumpang pesawat yang baru tiba
"dimas!"pria itu langsung memanggil dimas
welcome back my dear bother"ucap dimas sambil tersenyum,dimas langsung memeluk orang yang ia kakak tersebut
raka langsung membalas pelukan sang adik
"apa kakak baik baik aja?"tanya dimas saat melihat di sudut bibir sang kakak ada bekas lebam
"saya baik baik saja"jawab raka,ekspresi nya yang datar tidak mengurangi ketampanan nya sedikit pun
"yakin?"tanya dimas,jujur saja dimas sedikit mengkhawatirkan keadaan sang kakak
"hem,"jawab raka dengan deheman
"ayo pulang"raka melangkah kan kaki keluar dari area bandara
"akhirnya"gumam raka
satu jam kemudian keduanya sampai di mansion
sesampainya dirumah besar tersebut raka langsung pergi menuju kamarnya untuk beristirahat,raka termenung.matanya menerawang ke kejadian di masa lalu
20 tahun yang lalu....
"hiks hiks mama papa banguuun"tangisan seorang anak kecil begitu pilu di pendengaran,anak itu menangis karna telah kehilangan kedua orang tuanya
"hiks hiks kakak,kenapa mama tidul telus? "tanya sang adik yang berusia tiga tahun sambil menangis dipangkuan kakak nya
"iya dek,mama lagi tidur mama bilang sama kakak kalau mama lagi capek, jadi adek jangan ganggu mama sama papa tidur ya,,"ucap raka,raka mencoba menghibur sang adik
"iya, adek janji gak ganggu ganggu mama cama papa tidul"jawab dimas kecil
raka menahan airmata dihadapan sang adik,senyum palsu ia tunjukkan untuk menghibur sang adik
"mama,raka janji raka akan jagain dimas, raka nggak akan nyakitin dimas, mama sama papa yang tenang disana"dalam hati raka.ia mencoba sebisa mungkin untuk tidak menangis
setelah kedua orang tua nya di makamkan raka dan dimas kembali kerumah,ternyata sedang terjadi drama baru yang dibuat om dan tantenya
"rudi!,kamu bawa saja mereka berdua bersama kamu,rumah ini sekarang sudah menjadi milik kami dan perusahaan GH group juga sudah menjadi milik kami hahahaha"ucap dandi diselingi suara bahak
dandi adalah adik kandung dari papa raka dan dimas
"astagfirullah! kalian sangat tega,apa kalian tidak kasihan terhadap kedua keponakan kalian?mereka baru saja kehilangan kedua orang tuanya"ucap pak rudi,ia masih tidak percaya dandi akan melakukan semua itu kepada anak anak dari kakak kandungnya sendiri
"alah! nggak usah cerama! deh
mending kamu bawa tu dua anak nggak berguna"ucap sinta sinis
sinta adalah adik kedua dari fandi ayah raka dan dimas
"astaghfirullah, nyebut non tuan"ucap pak rudi
"pergi sana! atau kami bu*uh kedua anak itu"tunjuknya kearah raka dan dimas yang saling berpelukan karna ketakutan
"jangaaaan!,baiklah saya akan membawa mereka berdua, satu hal yang harus kalian tahu.apa yang kalian tanam maka itulah yang akan kalian tuai si kemudian hari"ucap pak rudi,lalu rudi pergi membawa kedua anak majikan nya yang malang
tiba tiba ponsel jadul milik rudi berdering.
"ya,ada apa pak sultan? "tanya rudi
"saya ingin bertemu dengan kedua anak tuan fandi"ujarnya sultan, selaku pengacara keluarga fandi
"silahkan datang pak! "sahut rudi
"baiklah saya akan datang ke kediaman tuan fandi"ucap sultan
"jangan pak!!! bapak datang saja ke kontrakan saya, nanti saya kirim alamatnya"ucap rudi lagi
loh kenapa pak?? "tanya sultan heran
"nanti saya ceritakan,bapak datang saja dulu"jawab rudi
"baiklah,saya akan kesana"ujar sultan
"kenapa rudi melarang ku datang ke kediaman tuan fandi?"tanya sultan dalam hati. ia sangat penasaran
setelah menutup telpon sultan langsung bergegas pergi menuju alamat yang telah dikirim oleh rudi
satu jam kemudian...
"loh kok raka sama dimas ada disini?"tanya sultan,ia terkejut melihat raka dan dimas bersama dengan rudi
kedua nya langsung menyalami sultan
"raka,dimas,saya mau ngomong sama om sultan dulu,kalian pergi nonton tv sana"ucap rudi lembut
raka dan dimas mengangguk setelah itu keduanya pergi keruang tv
rudi menceritakan semua yang terjadi
"pantas saja tadi dandi menelpon saya dan meminta saya kerumah fandi secepatnya"ucap sultan
ia baru mengerti tentang permasalahan nya
"saya curiga, jangan jangan mereka dalang dibalik kecelakaan dandi dan istrinya"ucap sultan
"hus! jangan kuat kuat pak, saya takut nanti anak anak mendengarnya, itu bisa berpengaruh buruk terhadap tumbuh kembangnya"rudi memperingatkan sultan untuk tidak berbicara seperti itu
"maaf,saya keceplosan"jawab sultan
"saya memiliki tabungan yang sengaja dirahasiakan oleh pak fandi dari keluarganya,jumlahnya cukup besar.uang ini dapat digunakan untuk biaya makan sehari hari dan untuk sekolah mereka berdua"terang sultan sambi meletakkan ATM di ataa meja
"baik pak saya mengerti,saya juga akan bekerja untuk menambah biaya sehari hari"jawab rudi,ia sangat senang ternyata raka dan dimas masih bisa bersekolah dengan tenang
"saya juga akan membantu kalian semampu saya, ini buku tabungannya pak,kalau begitu saya permisi dulu, saya harus kemansion pak fandi"ucap sultan.lalu beranjak dari tempat duduk ny
"terima kasih banyak pak"rudi ikut berdiri
lalu keduanya berjabat tangan,setelah kepergian sultan,rudi langsung duduk termenung
semua itu tak luput dari dua pasang mata yang melihat dan mendengar semua perkataan rudi dan sultan tadi
mata raka memerah menahan tangis kemudian raka kembali menghampiri dimas di depan tv
raka kecil sekuat tenaga menahan airmata agar tidak jatuh,ia tidak habis pikir orang yang begitu dipercayainya selama ini ternyata menjadi dalang dari kematian kedua orang tuanya
"om tunggu pembalasanku,aku akan bikin om merasakan apa itu rasanya kehilangan"gumam raka sambil mengepal kedua tinju kecil nya
tanpa raka sadari tenyata gumaman raka didengar oleh dimas
"kata kata raka langsung tersimpan dalam ingatan bocah berusia 3 tahun tersebut
##kembali lagi ke masa sekarang
Esok harinya raka dan dimas pergi kerumah sakit tempat dimas bekerja,rumah sakit itu sebenarnya milik raka
dengan raut wajahnya yang datar raka berjalan menyusuri lorong rumah sakit tanpa mempedulikan orang orang yang menyapanya.
beda dengan dimas,dimas orangnya ramah dan ceria
"pak ada pasien yang harus segera ditangani,pasien cidera akibat terjatuh dari tangga"ucap perawat yang bernama yeni
"dokter abas mana??"tanya raka tanpa melihat kearah lawan bicaranya karna dia tengah sibuk dengan ponselnya
dokter abas sedang melakukan operasi pasien lainnya."jawab yeni
"baiklah aku akan segera kesana"jawab raka lagi lagi tanpa melihat sedikit pun kearah lawan bicaranya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 46 Episodes
Comments