seorang pemuda berjalan mondar mandir menunggu kedatangan sang kakak
"Kak lo dimana sekarang?"dimas bertanya dengan sang kakak melalui telfon
tak lama kemudian keluar seorang laki laki yang sangat tampan dari kerumunan para penumpang pesawat yang baru tiba
"dimas!"pria itu langsung memanggil dimas
welcome back my dear bother"ucap dimas sambil tersenyum,dimas langsung memeluk orang yang ia kakak tersebut
raka langsung membalas pelukan sang adik
"apa kakak baik baik aja?"tanya dimas saat melihat di sudut bibir sang kakak ada bekas lebam
"saya baik baik saja"jawab raka,ekspresi nya yang datar tidak mengurangi ketampanan nya sedikit pun
"yakin?"tanya dimas,jujur saja dimas sedikit mengkhawatirkan keadaan sang kakak
"hem,"jawab raka dengan deheman
"ayo pulang"raka melangkah kan kaki keluar dari area bandara
"akhirnya"gumam raka
satu jam kemudian keduanya sampai di mansion
sesampainya dirumah besar tersebut raka langsung pergi menuju kamarnya untuk beristirahat,raka termenung.matanya menerawang ke kejadian di masa lalu
20 tahun yang lalu....
"hiks hiks mama papa banguuun"tangisan seorang anak kecil begitu pilu di pendengaran,anak itu menangis karna telah kehilangan kedua orang tuanya
"hiks hiks kakak,kenapa mama tidul telus? "tanya sang adik yang berusia tiga tahun sambil menangis dipangkuan kakak nya
"iya dek,mama lagi tidur mama bilang sama kakak kalau mama lagi capek, jadi adek jangan ganggu mama sama papa tidur ya,,"ucap raka,raka mencoba menghibur sang adik
"iya, adek janji gak ganggu ganggu mama cama papa tidul"jawab dimas kecil
raka menahan airmata dihadapan sang adik,senyum palsu ia tunjukkan untuk menghibur sang adik
"mama,raka janji raka akan jagain dimas, raka nggak akan nyakitin dimas, mama sama papa yang tenang disana"dalam hati raka.ia mencoba sebisa mungkin untuk tidak menangis
setelah kedua orang tua nya di makamkan raka dan dimas kembali kerumah,ternyata sedang terjadi drama baru yang dibuat om dan tantenya
"rudi!,kamu bawa saja mereka berdua bersama kamu,rumah ini sekarang sudah menjadi milik kami dan perusahaan GH group juga sudah menjadi milik kami hahahaha"ucap dandi diselingi suara bahak
dandi adalah adik kandung dari papa raka dan dimas
"astagfirullah! kalian sangat tega,apa kalian tidak kasihan terhadap kedua keponakan kalian?mereka baru saja kehilangan kedua orang tuanya"ucap pak rudi,ia masih tidak percaya dandi akan melakukan semua itu kepada anak anak dari kakak kandungnya sendiri
"alah! nggak usah cerama! deh
mending kamu bawa tu dua anak nggak berguna"ucap sinta sinis
sinta adalah adik kedua dari fandi ayah raka dan dimas
"astaghfirullah, nyebut non tuan"ucap pak rudi
"pergi sana! atau kami bu*uh kedua anak itu"tunjuknya kearah raka dan dimas yang saling berpelukan karna ketakutan
"jangaaaan!,baiklah saya akan membawa mereka berdua, satu hal yang harus kalian tahu.apa yang kalian tanam maka itulah yang akan kalian tuai si kemudian hari"ucap pak rudi,lalu rudi pergi membawa kedua anak majikan nya yang malang
tiba tiba ponsel jadul milik rudi berdering.
"ya,ada apa pak sultan? "tanya rudi
"saya ingin bertemu dengan kedua anak tuan fandi"ujarnya sultan, selaku pengacara keluarga fandi
"silahkan datang pak! "sahut rudi
"baiklah saya akan datang ke kediaman tuan fandi"ucap sultan
"jangan pak!!! bapak datang saja ke kontrakan saya, nanti saya kirim alamatnya"ucap rudi lagi
loh kenapa pak?? "tanya sultan heran
"nanti saya ceritakan,bapak datang saja dulu"jawab rudi
"baiklah,saya akan kesana"ujar sultan
"kenapa rudi melarang ku datang ke kediaman tuan fandi?"tanya sultan dalam hati. ia sangat penasaran
setelah menutup telpon sultan langsung bergegas pergi menuju alamat yang telah dikirim oleh rudi
satu jam kemudian...
"loh kok raka sama dimas ada disini?"tanya sultan,ia terkejut melihat raka dan dimas bersama dengan rudi
kedua nya langsung menyalami sultan
"raka,dimas,saya mau ngomong sama om sultan dulu,kalian pergi nonton tv sana"ucap rudi lembut
raka dan dimas mengangguk setelah itu keduanya pergi keruang tv
rudi menceritakan semua yang terjadi
"pantas saja tadi dandi menelpon saya dan meminta saya kerumah fandi secepatnya"ucap sultan
ia baru mengerti tentang permasalahan nya
"saya curiga, jangan jangan mereka dalang dibalik kecelakaan dandi dan istrinya"ucap sultan
"hus! jangan kuat kuat pak, saya takut nanti anak anak mendengarnya, itu bisa berpengaruh buruk terhadap tumbuh kembangnya"rudi memperingatkan sultan untuk tidak berbicara seperti itu
"maaf,saya keceplosan"jawab sultan
"saya memiliki tabungan yang sengaja dirahasiakan oleh pak fandi dari keluarganya,jumlahnya cukup besar.uang ini dapat digunakan untuk biaya makan sehari hari dan untuk sekolah mereka berdua"terang sultan sambi meletakkan ATM di ataa meja
"baik pak saya mengerti,saya juga akan bekerja untuk menambah biaya sehari hari"jawab rudi,ia sangat senang ternyata raka dan dimas masih bisa bersekolah dengan tenang
"saya juga akan membantu kalian semampu saya, ini buku tabungannya pak,kalau begitu saya permisi dulu, saya harus kemansion pak fandi"ucap sultan.lalu beranjak dari tempat duduk ny
"terima kasih banyak pak"rudi ikut berdiri
lalu keduanya berjabat tangan,setelah kepergian sultan,rudi langsung duduk termenung
semua itu tak luput dari dua pasang mata yang melihat dan mendengar semua perkataan rudi dan sultan tadi
mata raka memerah menahan tangis kemudian raka kembali menghampiri dimas di depan tv
raka kecil sekuat tenaga menahan airmata agar tidak jatuh,ia tidak habis pikir orang yang begitu dipercayainya selama ini ternyata menjadi dalang dari kematian kedua orang tuanya
"om tunggu pembalasanku,aku akan bikin om merasakan apa itu rasanya kehilangan"gumam raka sambil mengepal kedua tinju kecil nya
tanpa raka sadari tenyata gumaman raka didengar oleh dimas
"kata kata raka langsung tersimpan dalam ingatan bocah berusia 3 tahun tersebut
##kembali lagi ke masa sekarang
Esok harinya raka dan dimas pergi kerumah sakit tempat dimas bekerja,rumah sakit itu sebenarnya milik raka
dengan raut wajahnya yang datar raka berjalan menyusuri lorong rumah sakit tanpa mempedulikan orang orang yang menyapanya.
beda dengan dimas,dimas orangnya ramah dan ceria
"pak ada pasien yang harus segera ditangani,pasien cidera akibat terjatuh dari tangga"ucap perawat yang bernama yeni
"dokter abas mana??"tanya raka tanpa melihat kearah lawan bicaranya karna dia tengah sibuk dengan ponselnya
dokter abas sedang melakukan operasi pasien lainnya."jawab yeni
"baiklah aku akan segera kesana"jawab raka lagi lagi tanpa melihat sedikit pun kearah lawan bicaranya
Setelah itu raka langsung pergi melihat pasien,raka tertegun melihat wajah gadis itu
"lumayan"kata kata itu lolos begitu saja dari mulut raka
semua yang berada diruang operasi tersebut dibuat tercengang oleh ucapan yang meluncur dari mulut raka
"manusia sedingin dia bisa muji orang juga rupanya"batin salah seorang perawat
"tidak terlalu berbahaya,sebaiknya menunggu dokter abas saja"ujar raka, kemudian ia langsung pergi dari ruangan itu
sudah tiga hari pasca operasi
namun gadis itu belum juga siuman.
"gimana sus?,apa keluarganya sudah datang?"tanya raka kepada perawat yang menjaga gadis itu
"belum dok"jawab perawat itu
raka langsung masuk kedalam ruang rawat tempat gadis itu dirawat
"sus dokter kakak saya mana?"tanya dimas kepada perawat lainnya
"tuan raka sedang mengunjungi pasien tanpa wali"jawab suster
"oh ya sudah"ucap dimas,setelah itu dimas kembali keruangannya
raka menatap wajah gadis itu,ia cukup kasihan melihat nya
ceklek,, pintu terbuka
"maaf"ucap maysa,sahabat gadis itu
"ada apa?"tanya raka dengan ekspresi nya yang datar
"ma maaf,sa saya temannya stefani"jawab maysa gugup
"oh jadi namanya stefani"batin raka
"keluarganya mana? kenapa belum datang"tanya raka kepada maysa
dia nggak punya keluarga pak,dia hanya punya saya.sahabatnya"jawab maysa,ada rasa sedih dihati maysa saat mengatakan itu
"ya sudah kamu jaga teman mu baik baik"ucap raka,setelah itu raka langsung keluar dari ruangan itu
beberapa jam kemudian akhir nya stefani sadar juga
"hem, di dimana gue?"tanya stefani sambil memegang kepalanya yang terasa cenat cenut
"terima kasih ya allah stefanie sudah sadar! "maysa sangat bersyukur karena sahabatnya sudah sadar setelah tiga hari pingsan
"i ini dimana may?"tanya stefani bingung
"lo dirumah sakit"jawab maysa dengan tatapan datar
"oh my good gimana gue harus bayar biaya rumah sakit?"stefani gelagapan takut biaya rumah sakit membengkak,dan ia tidak dapat membayar nya
"lo tenang aja,biar gue yang bayar,tugas lo cukup berbaring disini"jawab maysa dengan ketus
"terimakasih ya may lo memang sahabat gue yang paling baik,kalau gue udah punya uang nanti pasti gue balikin"ucap stefani bahagia memiliki sahabat seperti maysa
"serah lo mau dibalikin mau nggak,masah bodoh"ketus maysa
"pokoknya kalau gue ada uang gue cicilin deh"ucap stefani memaksa
"serah lo"sahut maysa greget
maysa tahu jika ia menolak,maka stefani akan memaksa keluar dari rumah sakit hari ini juga
10 hari berlalu..
akhirnya hari ini stefani sudah diperbolehkan untuk pulang
"stef kemana dulu kita?"tanya maysa sambil menyetir mobilnya
"pulang ke kosan gue"jawab stefani singkat,terlalu banyak yang dia pikirkan
setengah jam kemudian akhirnya mereka sampai di kosan stefanie
mereka berdua tertegun melihat beberapa remaja seusia mereka berdiri didepan pintu kosan stefani
"stefaniiiii"teriak salah satu dari mereka
"lo kemana aja si?"tanya ninda sahabat stefani juga
kok kepala loe diperban?"tanya nando khawatir
"
astaga stef! loe kenapa?"tanya naira panik
"jangan jangan loe abis kecelakaan?"tanya rafa
"berenti!,kalo nanya ya satu satu dong"ucap maysa kesal
"eh sorry"jawab rafa
"biar gue yang jawab semuanya!"seru maysa karna mereka sangat berisik jika belum di beritahu
"stefani abis jatuh dari tangga"jelas maysa
"astaga! lo nggak pa pa kan stef?"tanya ninda cemas
"gue udah baikan kok"jawab stefani sambil tersenyum manis
"tangga nya nggak kenapa napa "kan?"pertanyaan nando membuatnya mendapat jitakan dari ninda,kembaran nya
"auwh! sakit tau"ucap nando kesal
"salah lo sendiri,dalam situasi kaya gini masih sempet sempetnya becanda"ucap ninda jengkel
"sorry,gue kan cuma mencoba mencairkan suasana"jawab nando apa adanya
sedangkan andra,ia hanya diam saja tanpa banyak bicara,namun diam diam andra selalu mencuri pandang kearah stefani,dia sangat mengkhawatirkan keadaan stefanie
"udah! ayo masuk,nggak enak ribut ribut diluar"ajak stefanie
akhirnya ketujuh bersahabat tersebut masuk kedalam kosan stefani
"besok lo masuk sekolah belum?"tanya andra kepada stefani
"kayak nya iya deh,udah sepuluh hari gue ketinggalan pelajaran"jawab stefani,ia khawatir tidak akan lulus
"denger tu!,stefani aja nggak mau ketinggalan pelajaran lo malah mau bolos"ucap ninda kepada nando
"lo stefani si bad girl itu kan?"tanya nando
stefanie memutar matanya mendengar mendengar pertanyaan nando
"mungkin otak stefanie sedikit geser karna jatuh,itu sebabnya sekarang dia jadi rajin belajar"ucap naira
"woy gue sehat,gue cuma mau giat belajar aja,biar gue bisa jadi orang sukses"sahut stefani
"oh"yang lain hanya ber oh ria
kecuali maysa,karena maysa tau semua tentang stefani
keesokan harinya disekolah...
"wah wah percuma kita pergi sekolah hari ini,nggak belajar juga"rutuk naira
"iya,para guru sedang rapat"sahut nando
"gimana kalau kita nongkrong ditempat biasa"ajak rafa
"boleh juga tu"ninda sangat cepat nyambung dengan hal tongkrok menongkrong
"gimana kalau nanti ketahuan guru?"tanya maysa.maysa sedikit khawatir
"nggak usah dipikirin"jawab stefani
"baju kita gimana? masak kita pakai seragam sekolah"tanya maysa lagi
"kita ganti dulu"jawab andra
akhirnya mereka pulang kerumah masing masing untuk berganti baju
maysa kembali menjemput stefani karena stefani tidak punya kendaraan,untuk pergi kesekolah saja stefani pulang pergi naik angkot
ponsel maysa berbunyi
"hallo kenapa nai?"tanya maysa
"gimana kalau kita jalan jalan ke mall aja?"ajak naira
wah boleh juga tu"jawab maysa
"
setelah mematikan panggilan telfon naira langsung tersenyum jahat
maysa langsung memberitahu yang lainnya kalau rencana sudah di ubah
akhirnya ketujuh remaja itu bertemu di mall xxx
"ayo kita makan dulu "ajak andra
"ayo,tapi lo yang traktir"sahut stefani sambil menaik turunkan alisnya
"iya,lo tenang aja"ucap andra sambil tersenyum,hati nya berbunga bunga melihat senyum manis stefanie
hati naira terasa panas melihat interaksi keduanya,naira langsung mengirim pesan kepada seseorang
setelah mendapatkan balasan dari pesannya naira tersenyum bahagia
"wah bahagia amat lo? lagi chattan sama siapa loe?"tanya rafa yang selalu kepo sama apapun
"bu bukan siapa siapa kok"jawab naira gugup
sesampainya direstoran xxx
mereka langsung duduk lalu memesan makanan
"gue mau ketoilet bentar"ucap maysa,sambil menahan pipis
"jangan lama lama,ntar lo malah tidur disana"sahut rafa asal
"lo kira gue tukang tidur"gerutu maysa
"hehe"rafa terkekeh mendengar nya
maysa beranjak pergi ke toilet
stefanie langsung menggeleng kepala melihat para sahabat nya itu
Saat sedang asik makan stefani tidak sengaja melihat kearah pintu masuk
deg,,
"me mereka kan anak buahnya tante rosa? gue harus kabur sekarang juga!,kalau nggak gue bisa mati ditangan mereka"batin stefani.wajah stefanie langsung memucat melihat para pria bertubuh kekar itu
"stef lo nggak pa pa kan?"tanya andra khawatir
"gu gue nggak apa apa kok"jawab stefani gugup.tatapan matanya terus mengarah ke luar
deg,,
para pria bertubuh kekar mulai masuk ke dalam resto,hal itu membuat stefanie semakin panik
"maaf gue ada urusan sebentar,ntar gue balik lagi kok"ucap stefani tergesa gesa
stefanie langsung berlari keluar dari resto itu
"stefanie tunggu!"panggil andra
suara panggilan andra membuat anak buah rosa langsung berlari keluar mengejar stefani
"kenapa tu anak?"tanya ninda
"nggak tau "jawab naira cuek.padahal dia tahu apa yang sebenarnya sedang terjadi
stefanie berusaha lari dari kejaran anak buah rosa.ibu tiri stefanie itu sepertinya tidak puas telah membuat stefanie koma selama beberapa hari
saat sedang mencoba melarikan diri stefani tidak sengaja melihat mobil terparkir dibahu jalan dalam kondisi mesin masih menyala,karena sudah kehabisan tenaga tanpa pikir panjang lagi akhirnya stefani masuk kedalam mobil tersebut
"sial! mereka melihat gue masuk kedalam mobil ini"umpat stefani saking paniknya panik
"siapa kamu? kenapa asal masuk kedalam mobil orang?"suara bariton pemilik mobil tersebut membuat stefanie terjengkit
"ma maaf gu gue lagi dikejar preman"jawab stefanie panik
"apa urusannya sama saya? cepat turun!"suruh raka,tatapan tajam nya membuat stefanie tak berkutik.pemilik mobil tersebut adalah raka
"please tolongin gue" stefani memohon.ia sangat takut kalau sampai tertangkap oleh orang suruhan rosa
"cih"raka berdecih kesal
"sepertinya saya pernah melihat gadis ini,tapi dimana ya?"tanya raka dalam hati rakar
tok,,tok,,tok
"buka buka"ucap orang suruhan rosa
"hiks! "stefanie langsung terisak
melihat situasi nya yang sudah sangat genting hati nurani raka sedikit tergerak untuk menolong nya
raka langsung menjalankan mobilnya pergi dari tempat itu,mobil orang suruhan rosa langsung mengejar mobil raka
"hiks! ma fanie takut"ucap stefani sambil terisak,karna mobil raka melaju sangat kencang
tidak tanggung tanggung mobil yang mengejar mereka berjumlah lima buah mobil
"siapa mereka?"tanya raka marah,bagaimana bisa ia malah terlibat dengan hal berbahaya seperti itu
"me mereka pembunuh bayaran yang dikirim ma mama tiri gue"jawab stefani terbata bata karena takut
raka mengusap wajahnya dengan kasar.bagai mana bisa aku terjebak dalam situasi menyebalkan seperti ini"batin raka kesal
mobil mereka sekarang sudah jauh dari kota,namun mobil para penjahat itu masih terus mengejar mereka
raka membawa mobilnya masuk kejalan kecil untuk menghilangkan jejak dari kejaran para penjahat tersebut..
tiba tiba mobil raka melambat..
apa lagi sekarang"gerutu raka kesal
ia turun dari mobil untuk melihat apa yang terjadi dengan mobilnya
"argh! kenapa harus sekarang!"kesal raka frustasi
mobil para penjahat itu sudah berada lima puluh meter dari mereka
brak,,
raka membuka pintu mobil dengan kasar"cepat keluar kalau kamu masih mau hidup"ucap raka setengah berteriak
dengan kaki gemetar stefani keluar dari mobil itu
"lari yang cepat!"titah raka
karna lari stefanie sangat lambat bagi raka akhirnya raka menarik tangan stefani
"woy berhenti"teriak salah satu dari penjahat itu
dor,,dor,,
suara tembakan dari senjata mereka menggema memenuhi langit.para penjahat itu terus mengejar mereka
hingga akhirnya mereka berdua melihat kerumunan orang banyak,tanpa pikir panjang mereka langsung masuk kesana karena yang ada dalam pikiran mereka adalah bagaimana cara bisa selamat daei kejaran para penjahat itu
semua orang yang berada diruangan itu tercengang melihat stefanie dan raka
raka dan stefani tidak kalah tercengang melihat isi dari ruangan yang tidak sengaja mereka masuk
"i ini kok? "tanya raka sambil menatap satu persatu pasangan memakai baju pengantin yang duduk di kursi plastik
"astaga sepertinya kita salah masuk tempat"bisik stefani panik
"ini semua karna kamu"jawab raka kesal
permisi...
apa kalian melihat orang yang mencurigakan masuk kesini??"tanya para penjahat yang mengejar raka dan stefani sampai ketempat digelarnya pernikahan massal
deg!!
keduanya panik bukan main
"silahkan tulis data diri kalian"ucap petugas KUA
karena tidak memiliki pilihan lain akhirnya raka dan stefanie mengisi data diri mereka untuk menutup kecurigaan orang orang yang berada disana
saat melihat kebelakang ternyata para penjahat itu masih berada disana
"sial! "batin raka berteriak
"apakah sudah nasib gue nikah sama orang menyebalkan ini?"tanya stefanie dalam hati
pikiran keduanya sangat kacau sekarang,stefani didandani oleh ibu ibu yang berada disana.mereka berdua juga diberi kerudung dan peci
"silahkan kalian berdua duduk"ucap penghulu
"wali dan saksi kalian mana?"tanya penghulu itu kepada keduanya
"saya sebatang kara"jawab stefani
"kami tidak membawa saksi"jawab raka dengan tatapan dinginnya
"sepertinya mereka kawin lari
"wah ganteng banget cowoknya
"ceweknya juga imut dan seksi
"astaga calon suami idaman ganteng dan cool
"banyak lagi celotehan mereka
Akhirnya wali hakim di hadirkan untuk menjadi wali nikah stefanie
ijab qobul pun selesai dilafazkan oleh raka dengan satu kali tarikan nafas
"bagai mana saksi?"tanya penghulu
sah,,sah
jawab yang lain serentak
"sekarang silahkan pasangkan cincin"ucap penghulu
raka langsung melepas cincin peninggalan mamanya kemudian memasangnya dijari manis stefani,karena hanya itu yang dimiliki raka sekarang,mau tidak mau raka harus memberikan cincin itu sebagai mas kawin.ketika melihat kebelakang,ternyata para penjahat tadi sudah pergi
Sebenarnya sebelum raka mengucapkan ijab qobul tadi para preman tersebut sudah pergi dari sana
"syukurlah"batin stefanie lega
deg.
stefani baru ingat sesuatu
dengan dada bergemuruh stefani menoleh kesebelahnya
"di dia suami gue sekarang"batin stefanie
setelah bersalaman dan berfoto akhirnya raka dan stefanie pergi dari sana
raka langsung menelpon sekertarisnya
"hallo cepat jemput saya di jalan Z"ucap raka setelah itu raka mematikan telponnya
raka beralih menatap stefani
raka memejamkan matanya sejenak, ia tidak bisa percaya tiba tiba dirinya mempunyai istri
kamu mau tinggal dimana?"tanya raka pada akhirnya
"di kosan gue,gue nggak mau tinggal sama loe "jawab stefani cuek
"saya antar"ucap raka singkat
ok"sahut stefanie cuek
"cih! sebenarnya siapa yang menyelamatkan siapa,kenapa malah dia yang judes"batin raka tak habis pikir
tak lama kemudian mobil yang dibawa asisten raka tiba bersama mobil derek untuk menderek mobil raka ke bengkel terdekat
"siapa dia?"tanya bagas kepada raka saat melihat stefanie
"nggak usah banyak tanya, urus mobil saya "jawab raka cuek
"dasar sahabat lucnut,susah ditebak"batin bagas, sahabat sekaligus asisten raka diperusahaan
"cepat masuk"titah raka kepada stefani,tanpa melihat orang yang diajaknya bicara
"dasar muka tembok"gerutu stefani dalam hati,stefani langsung masuk kedalam mobil
raka pun ikut masuk kedalam mobil
melihat raka masuk kedalam mobil bersama seorang wanita,membuat bagas bertanya tanya,karena sedari dulu raka tidak pernah dekat dengan wanita manapun apalagi memiliki pacar
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!