Bukan Wanita Pengganti
BUGH!
Seorang pria bernama Asdam Marquez (30) dengan keras membanting seorang wanita bernama Chana Zea-Alonzo (28).
Wanita yang masih lengkap menggunakan pakaian pengantin itu pun meringis ngilu sebab benturan pada sikutnya cukup keras menatap lantai.
"AHK! Asdam, kamu menyakiti ku!?" ujar Chana dengan kesal menatap Asdam yang terlihat berdiri sambil mengeraskan otot-otot pada tangannya.
Asdam pun melonggarkan dasinya dan kemudian berjongkok di depan Chana dan langsung meremas kuat rahang Chana membuat Chana langsung ternganga menahan sakit yang teramat.
"Katakan padaku mengapa kamu yang melakukan janji suci itu dengan ku!? Di mana kamu menyembunyikan Misha dari ku! CEPAT KATAKAN!" sentak Asdam menggeram kepada Chana yang terlihat sulit bernafas dan sangat kesakitan.
"As-asdam, kamu menyakiti ku?" sahut Chana memohon dengan matanya agar Asdam mau melepaskan cengkramannya.
Asdam benar-benar hanya bisa menahan emosinya dan melepaskan Chana dengan kasar membuat Chana kembali terhempas.
"Asdam, asal kamu tau ya, aku di sini untuk menyematkan nama baik keluarga mu. Andai mereka tidak memohon, aku pun tidak sudi menikah dengan mu!" ujar Chana dengan lantang membuat jantung Asdam berderu kencang. Asdam tidak percaya dengan apa yang Chana katakan, kata-kata itu cukup untuk alasan Asdam melenyapkan Chana, karena perkataan Chana sangatlah lancang.
"Kamu tau apa yang kamu ucapkan!?" tanya Asdam sekali dengan tangan menggumpal perasaan menahan diri.
"Misha pergi dan ia tidak ingin menikah denganmu, Misha berselingkuh darimu!" ujar Chana menjelaskan membuat Asdam pun melotot.
"LANCANG! DASAR WANITA JAL*NG!" hardik Asdam yang langsung menarik rambut Chana sampai Chana pun berdiri..
"Aaaaahk!" Chana pun hanya bisa meringis kesakitan sambil memberontak.
Tiba-tiba saja Chana pun langsung terdiam di saat Asdam menjulurkan pistol di kepalanya.
Asdam pun mendekatkan bibirnya di telinga Chana.
"Walaupun kamu adalah adik dari Misha, aku tidak akan mengampuni siapapun yang berkata kasar terhadapnya, apa kamu paham!" bisik Asdam dengan tegas membuat Chana hanya bisa terdiam dan menahan sakit.
Tok
Tok
Tok
Suara di balik pintu membuat Asdam mengendorkan otot-otot pada tubuhnya.
Asdam pun melepaskan Chana begitu saja dan meninggalkannya.
Di balik pintu terdapat pria dengan kaca mata dan setelah rambut gaya belah tengah. Cukup tampan dan itu adalah ciri khas dari seorang Rein, sekertaris Asdam.
"Tuan, beberapa tamu dari luar negeri ingin berpamitan dengan anda sebelum mereka pulang," ujar sekertaris Rein.
Asdam pun mencoba menghela nafas dan membenahi pakaiannya agar terlihat rapi kembali. Tanpa menghiraukan keadaan Chana saat ini, Asdam berlalu begitu saja dan di ikuti oleh sekertaris Rein.
Chana pun terlihat berantakan dengan gaun mewah yang masih melekat pada tubuhnya. Rasanya sangat sakit berkorban untuk kepentingan keluarga.
"Hiks...hiks... Misha, mengapa kamu harus koma di saat-saat seperti ini? mengapa kamu tidak pernah mengatakan kepada kami jika kamu sakit!? mengapa Misha, mengapa!?"
Chana meremas kuat dadanya yang serasa sangat sakit.
Keluarga Chana telah melakukan perjodohan 5 tahun yang lalu, yang mana Misha dan Asdam resmi di jodohkan setelah mereka melakukan tes kesehatan dan lainnya.
Misha dan Asdam dinyatakan sama-sama sehat pada kala itu dan tidak memiliki penyakit yang berbahaya.
Namun tanpa di duga, sehari sebelum hari pernikahan, tiba-tiba Misha pingsan dan koma membuat semua keluarga panik.
Di tambah kabar diagnosa dari dokter jika Misha dinyatakan memiliki kanker serviks stadium lanjut.
Pihak keluarga Asdam pun sangat marah dan merasa di bohongi oleh pihak wanita. Padahal, pihak wanita pun juga sama sekali tidak tahu jika Misha memiliki penyakit yang cukup parah selama ini.
Karena hari H akan di laksanakan besok, jadi mau tidak mau mereka harus cari pengganti Misha. Keluarga Asdam pun tidak mau Misha menjadi menantu mereka lagi sebab orang yang berpenyakitan tidak bisa melahirkan keturunan untuk keluarga Marquez.
Setelah di rembuk bersama, keputusan jatuh pada Chana yang akan menggantikan posisi Misha. Chana sendiri awalnya menolak karena ia memiliki kekasih.
Namun, keluarga terpaksa memaksa Chana sebab jika sampai Chana tidak mau, maka keluarganya akan di kenakan denda dan sangsi yang cukup besar. Karena pernikahan ini menurut dua belah pihak keluarga adalah pernikahan bisnis. Perasaan anak-anak tidak penting menurut mereka.
Chana pun tidak ada pilihan lain selain setujui permintaan keluarganya. Setelah Chana tes kesehatan, akhirnya Chana di nyatakan sehat dan layak untuk menjadi menantu di keluarga Marquez.
Namun, karena mereka tahu jika Asdam dan Misha sangat saling mencintai, akhirnya dua belah pihak keluarga setuju untuk menutupi penyakit Misha. Sebab, jika sampai Asdam tahu jika Misha sakit, maka ia akan setia menunggu Misha dan menolak untuk menikah.
Kini, Chana pun hanya bisa menangis dalam diam sambil bersandar pada dipan sampai akhirnya suara ponsel berdering membuyarkan jiwanya.
"Hallo, Mah?" sapa Chana.
"Sayang, apakah semua berjalan dengan lancar? Mamah sangat cemas jika Asdam tidak dapat menerima kamu dengan baik," ujar Tante Tirana (55), ibu dari Chana dan Misha.
"Mah, apakah Misha sudah siuman?" tanya Chana dengan tatapan penuh harapan. Ia berharap jika Misha sadar dan ia baik-baik saja. Sungguh Misha tidak sanggup hidup seperti ini bersama dengan Asdam.
"Belum sayang, kakakmu masih koma. Sudahlah, andai kakakmu siuman juga dia sudah tidak bisa lagi menjadi menantu di keluarga Marquez. Hanya kamu yang layak untuk keluarga Marquez, mamah harap kamu dapat mengerti," ujar Tante Tirana mencoba untuk membujuk putrinya.
Mendengar hal itu hati Chana pun semakin sakit dan tidak karuan. Chana pun memutuskan untuk mematikan panggilan dari mamahnya.
Di aula rumah yang masih full dekor pernikahan, terlihat Asdam menghampiri beberapa orang penting yang sedang bergurau dengan kedua orang tuanya dan juga kakeknya.
"Oh sayang, kemarilah. Tuan ZingZio ingin berpamitan dengan mu." Terlihat wanita yang anggun itu menghampiri Asdam, ia adalah Nyonya Beckham (56) ibu dari Asdam.
Asdam tersenyum dan menjabat tangan beberapa tamunya.
"Ah, terima kasih banyak karena jadwal kalian yang padat, kalian masih menyempatkan diri untuk hadir di acara pernikahan saya," ujar Asdam mencoba menutupi masalahnya sendiri.
"Ini bukan apa-apa Tuan Asdam, justru kami akan rugi jika tidak hadir di acara pernikahan mu ini. 2 pengusaha besar sudah berkolaborasi menjadi satu, jelas kami juga tidak dapat kehilangan kesempatan ini," ujar Tuan ZingZio dengan terang-terangan.
Namun semua orang di sana hanya tertawa dan tidak tersinggung. Hanya Asdam yang merasa sangat bodoh akan dirinya sendiri yang sudah menjadi tumbal keserakahan keluarganya sendiri. Namun Asdam sendiri tidak dapat berkutik banyak.
(Jika kalian suka cerita ini, Like dan komen ya, biar otor semangat up up dan uuuuup!:)
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 79 Episodes
Comments
Yuli Martini Haviz
lanjut
2023-09-11
0
Alya lii
welcome cayangkuuu❤ sukses karyanya🤲
2023-05-19
1
🥰🥰 Si Zoy..Zoy..🤩🤩
Lihat di FB, Langsung merapat...😁
2023-05-19
1