Kini nampak Asdam dan keluarga besarnya duduk bersama di sebuah ruang keluarga. Nampak Asdam memasang wajah musam dan marah yang terpendam.
Nyonya Beckham tersenyum dan memegang tangan Asdam dengan lembut.
"Sayang, mamah harap kamu dapat menerima pernikahan ini. Misha tiba-tiba saja kabur dengan selingkuhnya, dan kami tidak mungkin membatalkan pernikahan ini," jelas Nyonya Beckham tersenyum.
"Mah, mengapa kalian tidak mendiskusikan ini terlebih dahulu denganku? aku berhak tau apa yang sebenarnya terjadi sebelum pernikahan ini di mulai!" Asdam mulai tidak sabaran dan terlihat kesal.
"Asdam, ini sangat mendadak, papah harap kamu dapat mengerti kami," ujar Tuan Paulo, ayah dari Asdam.
"Aku akan menyelidiki. Aku tidak percaya jika Misha melakukan ini ke padaku! Dia sangat mencintai ku, setiap saat dia selalu membicarakan pernikahan ini, jadi tidak mungkin dia tiba-tiba hilang dan berselingkuh!" elak Asdam.
Semua orang yang ada di ruangan itu yang terdiri dari, Kakek, Ayah, ibu dan sekertaris Rein pun terlihat panik ketika Asdam berniat akan menyelidiki hal ini.
"Asdam." Sang kakek berbicara, "Kakek harap kamu tidak perlu lagi memikirkan soal wanita itu. Kamu sudah sepakat untuk menukar perjodohan ini dengan Chana. Chana juga adalah putri dari keluarga Alonzo, ini tidak masalah bagi kami," jelas kakek.
Asdam benar-benar tidak percaya dengan apa yang ia dengar. Bagaimana keluarganya hanya melulu membicarakan soal perjodohan dan juga soal untung dan rugi. Di sini tidak ada memperdulikan perasaannya.
"Tapi kakek, aku sendiri sangat mencintai Misha. Pada saat kami di jodohkan 5 tahun yang lalu, tidak mudah untuk aku jatuh cinta kepada Misha. Lalu, ketika aku sudah mulai mencintai Misha dan siap menikah dengannya, tiba-tiba kalian dengan mudahnya menukar perjodohan ini!?" Asdam mengusap wajahnya dengan kasar.
"Asdam, mau bagaimana lagi, Misha sendiri yang berselingkuh dan meninggalkan mu, bukan kami yang menginginkan hal perjodohan ini di tukar. Sudahlah, Chana juga adalah gadis yang baik dan juga yang pasti dia sehat. Sehat fisik dan juga pikirannya, dia wanita yang cerdas, kamu harus belajar menerimanya dan kamu harus memperlakukannya selayaknya istri mu dengan baik!" jelas Tuan Paulo dengan tegas.
Usai berkata tegas, semua orang pun meninggal Asdam seorang diri. Nyonya Beckham pun hanya bisa mengelus pundak Asdam dengan lembut sebelum akhirnya ia mengikuti suami.
Hanya sekertaris Rein sigap berdiri di belakang Asdam yang terlihat sangat terpukul. Meskipun Asdam adalah pewaris tunggal keluarga Marquez, nyatanya nasib kehidupan Asdam sendiri masih berada di tangan orang tuanya.
"Rein!?" panggil Asdam.
Sekertaris Rein pun berjalan mendekati Asdam.
"Iya Tuan muda?"
"Selidiki wanita itu. Aku masih tidak percaya jika Misha berselingkuh dari ku dan kabur di saat acara pernikahan kami," ujar Asdam memerintah.
"Biak, Tuan!"
Sekertaris Rein pun membungkuk hormat sebelum akhirnya dia pun meninggal ruangan itu.
Asdam menatap tajam lurus dengan tatapan panah yang siap membidik. Tangannya meremas satu sama lain membuat otot-otot pada tangannya mengeras.
Di sisi lain di dalam kamar, Chana terlihat ingin keluar dari kamar namun ternyata pintu di kunci dari luar. Chana sendiri belum tahu kode pintu kamar Asdam.
"Sial!" umpat Chana kesal. "Bagaimana ini, aku ingin mandi tetapi koperku masih di dalam mobil," gumam Chana.
Yah, seharian melakukan acara pernikahan membuat Chana merasa lengket dan ingin mandi. Terutama Chana ingin membersihkan sentuhan kasar Asdam yang sudah membuat beberapa luka pada tubuhnya.
"Pria itu benar-benar keterlaluan! apakah aku harus mengadu pada papah jika Asdam sudah berani main tangan kepada ku?" gumam Chana berfikir. "Hmmm, tapi....?" Chana pun terdiam mengingat apa yang sudah papahnya ucapakan padanya.
"Ingat, setelah kamu menikah, kamu adalah istri dari Asdam, papah tidak akan ikut campur tentang urusan rumah tanggamu. Tapi jika menyangkut soal perusahaan, papah akan berusaha untuk membantumu," ujar tuan BeaAlonzo.
Mengingat orangnya yang tidak lagi mempedulikan perasaannya membuat Chana merasa sedih. Akan percuma saja jika ia mengadu, bukannya mendapatkan pembelaan, orangnya pasti hanya akan ikut menyudutkan dirinya.
"Ya Tuhan, bagaimana bisa kau memberikan cobaan sebesar ini ke padaku! Iiiiiiiiiiiiiiih!" Chana pun hanya bisa mengomel sendirian.
Namun karena tubuh Chana benar-benar butuh mandi, akhirnya Chana pun berfikir jika ia akan meminjam baju Asdam. Chana pun memasuki ruang salin Asdam yang cukup besar.
"Hmmm, apakah ini tidak apa-apa? Yah, jelas tidak apa-apa, bukankah dia sekarang adalah suamiku? miliknya adalah milikku juga," gumam Chana meyakinkan dirinya sendiri.
Setelah memilah-milah pakaian yang cocoknya untuknya, akhirnya pilihannya jatuh pada piyama hitam polos.
"Ah ini saja, sepertinya pas denganku," gumam Chana dengan tersenyum sendu. Sungguh Chana masih belum bisa menerima kenyataan ini, namun ia mencoba untuk ikhlas.
Chana pun mandi membersihkan tubuhnya. Usai mandi dan memakai pakaian Asdam, Chana pun keluar kamar mandi dengan handuk yang melilit di kepalanya. Bersamaan dengan itu, Asdam pun masuk ke dalam kamar.
Asdam terpaku melihat penampakan yang ada di depannya. Chana pun ikut terkejut ketika melihat Asdam masuk kamar. Chana pikir Asdam akan tidur di luar malam ini, namun tidak di duga tiba-tiba dia muncul begitu saja.
"A-apa yang kamu lakukan?" tanya Asdam.
"Eee... aku baru saja mandi," jawab Chana tersenyum kikuk.
"Apa yang kamu lakukan dengan bajuku!?" tanya Asdam dengan nada tidak terima jika barang miliknya di sentuh oleh wanita ini telah menjadi istrinya.
"Ee anu, koperku masih di dalam mobil, dan kamu mengunci ku di dalam sini, jadi aku tidak bisa keluar," jawab Chana menjelaskan.
"Tidak! cepat lepaskan baju ku!" Asdam berjalan ke arah Chana. Chana pun mencoba untuk menghindar karena ia tidak mungkin melepaskan baju itu saat ini juga.
"Tidak, tidak, tidak!" Chana pun berlari menghindari Asdam yang kini mulai mengejarnya.
"Dasar wanita lic*k! aku tidak akan pernah sudi barang-barang ku kau sentuh!" ujar Asdam tidak terima dan terus berusaha untuk mendapatkan Chana.
"Asdam, aku ini istri mu sekarang, barangmu adalah barangku juga!" elak Chana sambil mencoba menghindari Asdam.
Mereka terus berlarian dan Chana mencoba untuk terus menghindar dari Asdam yang terlihat sangat kesal kepadanya.
Sampai pada akhirnya...
SREEEEEEK!
Dari samping tangan Asdam berhasil menggapai baju yang di kenakan Chana. Karena arah yang berlawanan, membuat baju itu robek dan memperlihatkan dada bagian atas milik Chana.
Dua orang itu pun saling tertegun sesaat melihat apa yang terjadi pada baju itu.
"Aaaaaaaaa!" Chana pun berteriak dan mencoba untuk menutupi dadanya yang menggunakan bra, sebab di kamar ini tidak bra yang bisa ia gunakan.
Asdam pun ikut panik dan langsung memutarkan tubuhnya membelakangi Chana.
"Sial! apa itu tadi!?" umpat Asdam dalam hati merutuki kejadian itu.
Chana pun memburu kesal dengan sikap Asdam yang sudah kurang ajar kepadanya.
"DASAR PRIA MES UM!" umpat Chana dengan lantang membuat Asdam pun tidak terima.
Asdam mendelik dan memutar tubuhnya menatap Chana yang sedang melototi sambil kedua tangannya masih menutupi dadanya.
Asdam pun tersenyum kepada Chana.
"Mes um katamu? Hem, bukankah aku ini sekarang suamimu? bukankah aku ini sekarang sudah bisa menyentuh mu? sudah bisa meraba tubuhmu? sudah bisa merasakan kenikmatan surga bersamamu?" seringai Asdam membuat Chana bergetar dan dadanya berdegup dengan kencang.
Melihat reaksi Chana, Asdam pun semakin yakin dengan apa yang dia lakukan. Asdam pun semakin mendekati Chana dan mulai melemparkan tatapan nakal kepadanya.
"A-as-asdam, apa yang mau lakukan? aku peringatkan kamu agar tidak macam-macam dengan ku ya!" ujar Chana melangkah mundur menghindari Asdam yang terus maju kearahnya.
Namun Asdam pun semakin berani dan tidak menghiraukan Chana yang terlihat seperti maling yang siap di terkam oleh serigala.
(Bagaimana kelanjutannya? terus ikuti cerita ini dan jangan lupa like dan komen ya... agar otor semakin semangat up:)
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 79 Episodes
Comments
Alya lii
hadir membawa vote❤
2023-05-29
1
🥰🥰 Si Zoy..Zoy..🤩🤩
Lanjut lagi mamaperi...🥰🥰
2023-05-19
1
🥰🥰 Si Zoy..Zoy..🤩🤩
Thor jangan bikin Chana wanita yg cengeng yaa...
2023-05-19
2