Bab 02 Masih Belum Percaya

Kini nampak Asdam dan keluarga besarnya duduk bersama di sebuah ruang keluarga. Nampak Asdam memasang wajah musam dan marah yang terpendam.

Nyonya Beckham tersenyum dan memegang tangan Asdam dengan lembut.

"Sayang, mamah harap kamu dapat menerima pernikahan ini. Misha tiba-tiba saja kabur dengan selingkuhnya, dan kami tidak mungkin membatalkan pernikahan ini," jelas Nyonya Beckham tersenyum.

"Mah, mengapa kalian tidak mendiskusikan ini terlebih dahulu denganku? aku berhak tau apa yang sebenarnya terjadi sebelum pernikahan ini di mulai!" Asdam mulai tidak sabaran dan terlihat kesal.

"Asdam, ini sangat mendadak, papah harap kamu dapat mengerti kami," ujar Tuan Paulo, ayah dari Asdam.

"Aku akan menyelidiki. Aku tidak percaya jika Misha melakukan ini ke padaku! Dia sangat mencintai ku, setiap saat dia selalu membicarakan pernikahan ini, jadi tidak mungkin dia tiba-tiba hilang dan berselingkuh!" elak Asdam.

Semua orang yang ada di ruangan itu yang terdiri dari, Kakek, Ayah, ibu dan sekertaris Rein pun terlihat panik ketika Asdam berniat akan menyelidiki hal ini.

"Asdam." Sang kakek berbicara, "Kakek harap kamu tidak perlu lagi memikirkan soal wanita itu. Kamu sudah sepakat untuk menukar perjodohan ini dengan Chana. Chana juga adalah putri dari keluarga Alonzo, ini tidak masalah bagi kami," jelas kakek.

Asdam benar-benar tidak percaya dengan apa yang ia dengar. Bagaimana keluarganya hanya melulu membicarakan soal perjodohan dan juga soal untung dan rugi. Di sini tidak ada memperdulikan perasaannya.

"Tapi kakek, aku sendiri sangat mencintai Misha. Pada saat kami di jodohkan 5 tahun yang lalu, tidak mudah untuk aku jatuh cinta kepada Misha. Lalu, ketika aku sudah mulai mencintai Misha dan siap menikah dengannya, tiba-tiba kalian dengan mudahnya menukar perjodohan ini!?" Asdam mengusap wajahnya dengan kasar.

"Asdam, mau bagaimana lagi, Misha sendiri yang berselingkuh dan meninggalkan mu, bukan kami yang menginginkan hal perjodohan ini di tukar. Sudahlah, Chana juga adalah gadis yang baik dan juga yang pasti dia sehat. Sehat fisik dan juga pikirannya, dia wanita yang cerdas, kamu harus belajar menerimanya dan kamu harus memperlakukannya selayaknya istri mu dengan baik!" jelas Tuan Paulo dengan tegas.

Usai berkata tegas, semua orang pun meninggal Asdam seorang diri. Nyonya Beckham pun hanya bisa mengelus pundak Asdam dengan lembut sebelum akhirnya ia mengikuti suami.

Hanya sekertaris Rein sigap berdiri di belakang Asdam yang terlihat sangat terpukul. Meskipun Asdam adalah pewaris tunggal keluarga Marquez, nyatanya nasib kehidupan Asdam sendiri masih berada di tangan orang tuanya.

"Rein!?" panggil Asdam.

Sekertaris Rein pun berjalan mendekati Asdam.

"Iya Tuan muda?"

"Selidiki wanita itu. Aku masih tidak percaya jika Misha berselingkuh dari ku dan kabur di saat acara pernikahan kami," ujar Asdam memerintah.

"Biak, Tuan!"

Sekertaris Rein pun membungkuk hormat sebelum akhirnya dia pun meninggal ruangan itu.

Asdam menatap tajam lurus dengan tatapan panah yang siap membidik. Tangannya meremas satu sama lain membuat otot-otot pada tangannya mengeras.

Di sisi lain di dalam kamar, Chana terlihat ingin keluar dari kamar namun ternyata pintu di kunci dari luar. Chana sendiri belum tahu kode pintu kamar Asdam.

"Sial!" umpat Chana kesal. "Bagaimana ini, aku ingin mandi tetapi koperku masih di dalam mobil," gumam Chana.

Yah, seharian melakukan acara pernikahan membuat Chana merasa lengket dan ingin mandi. Terutama Chana ingin membersihkan sentuhan kasar Asdam yang sudah membuat beberapa luka pada tubuhnya.

"Pria itu benar-benar keterlaluan! apakah aku harus mengadu pada papah jika Asdam sudah berani main tangan kepada ku?" gumam Chana berfikir. "Hmmm, tapi....?" Chana pun terdiam mengingat apa yang sudah papahnya ucapakan padanya.

"Ingat, setelah kamu menikah, kamu adalah istri dari Asdam, papah tidak akan ikut campur tentang urusan rumah tanggamu. Tapi jika menyangkut soal perusahaan, papah akan berusaha untuk membantumu," ujar tuan BeaAlonzo.

Mengingat orangnya yang tidak lagi mempedulikan perasaannya membuat Chana merasa sedih. Akan percuma saja jika ia mengadu, bukannya mendapatkan pembelaan, orangnya pasti hanya akan ikut menyudutkan dirinya.

"Ya Tuhan, bagaimana bisa kau memberikan cobaan sebesar ini ke padaku! Iiiiiiiiiiiiiiih!" Chana pun hanya bisa mengomel sendirian.

Namun karena tubuh Chana benar-benar butuh mandi, akhirnya Chana pun berfikir jika ia akan meminjam baju Asdam. Chana pun memasuki ruang salin Asdam yang cukup besar.

"Hmmm, apakah ini tidak apa-apa? Yah, jelas tidak apa-apa, bukankah dia sekarang adalah suamiku? miliknya adalah milikku juga," gumam Chana meyakinkan dirinya sendiri.

Setelah memilah-milah pakaian yang cocoknya untuknya, akhirnya pilihannya jatuh pada piyama hitam polos.

"Ah ini saja, sepertinya pas denganku," gumam Chana dengan tersenyum sendu. Sungguh Chana masih belum bisa menerima kenyataan ini, namun ia mencoba untuk ikhlas.

Chana pun mandi membersihkan tubuhnya. Usai mandi dan memakai pakaian Asdam, Chana pun keluar kamar mandi dengan handuk yang melilit di kepalanya. Bersamaan dengan itu, Asdam pun masuk ke dalam kamar.

Asdam terpaku melihat penampakan yang ada di depannya. Chana pun ikut terkejut ketika melihat Asdam masuk kamar. Chana pikir Asdam akan tidur di luar malam ini, namun tidak di duga tiba-tiba dia muncul begitu saja.

"A-apa yang kamu lakukan?" tanya Asdam.

"Eee... aku baru saja mandi," jawab Chana tersenyum kikuk.

"Apa yang kamu lakukan dengan bajuku!?" tanya Asdam dengan nada tidak terima jika barang miliknya di sentuh oleh wanita ini telah menjadi istrinya.

"Ee anu, koperku masih di dalam mobil, dan kamu mengunci ku di dalam sini, jadi aku tidak bisa keluar," jawab Chana menjelaskan.

"Tidak! cepat lepaskan baju ku!" Asdam berjalan ke arah Chana. Chana pun mencoba untuk menghindar karena ia tidak mungkin melepaskan baju itu saat ini juga.

"Tidak, tidak, tidak!" Chana pun berlari menghindari Asdam yang kini mulai mengejarnya.

"Dasar wanita lic*k! aku tidak akan pernah sudi barang-barang ku kau sentuh!" ujar Asdam tidak terima dan terus berusaha untuk mendapatkan Chana.

"Asdam, aku ini istri mu sekarang, barangmu adalah barangku juga!" elak Chana sambil mencoba menghindari Asdam.

Mereka terus berlarian dan Chana mencoba untuk terus menghindar dari Asdam yang terlihat sangat kesal kepadanya.

Sampai pada akhirnya...

SREEEEEEK!

Dari samping tangan Asdam berhasil menggapai baju yang di kenakan Chana. Karena arah yang berlawanan, membuat baju itu robek dan memperlihatkan dada bagian atas milik Chana.

Dua orang itu pun saling tertegun sesaat melihat apa yang terjadi pada baju itu.

"Aaaaaaaaa!" Chana pun berteriak dan mencoba untuk menutupi dadanya yang menggunakan bra, sebab di kamar ini tidak bra yang bisa ia gunakan.

Asdam pun ikut panik dan langsung memutarkan tubuhnya membelakangi Chana.

"Sial! apa itu tadi!?" umpat Asdam dalam hati merutuki kejadian itu.

Chana pun memburu kesal dengan sikap Asdam yang sudah kurang ajar kepadanya.

"DASAR PRIA MES UM!" umpat Chana dengan lantang membuat Asdam pun tidak terima.

Asdam mendelik dan memutar tubuhnya menatap Chana yang sedang melototi sambil kedua tangannya masih menutupi dadanya.

Asdam pun tersenyum kepada Chana.

"Mes um katamu? Hem, bukankah aku ini sekarang suamimu? bukankah aku ini sekarang sudah bisa menyentuh mu? sudah bisa meraba tubuhmu? sudah bisa merasakan kenikmatan surga bersamamu?" seringai Asdam membuat Chana bergetar dan dadanya berdegup dengan kencang.

Melihat reaksi Chana, Asdam pun semakin yakin dengan apa yang dia lakukan. Asdam pun semakin mendekati Chana dan mulai melemparkan tatapan nakal kepadanya.

"A-as-asdam, apa yang mau lakukan? aku peringatkan kamu agar tidak macam-macam dengan ku ya!" ujar Chana melangkah mundur menghindari Asdam yang terus maju kearahnya.

Namun Asdam pun semakin berani dan tidak menghiraukan Chana yang terlihat seperti maling yang siap di terkam oleh serigala.

(Bagaimana kelanjutannya? terus ikuti cerita ini dan jangan lupa like dan komen ya... agar otor semakin semangat up:)

Terpopuler

Comments

Alya lii

Alya lii

hadir membawa vote❤

2023-05-29

1

🥰🥰 Si Zoy..Zoy..🤩🤩

🥰🥰 Si Zoy..Zoy..🤩🤩

Lanjut lagi mamaperi...🥰🥰

2023-05-19

1

🥰🥰 Si Zoy..Zoy..🤩🤩

🥰🥰 Si Zoy..Zoy..🤩🤩

Thor jangan bikin Chana wanita yg cengeng yaa...

2023-05-19

2

lihat semua
Episodes
1 Bab 01- Pengantin Pengganti
2 Bab 02 Masih Belum Percaya
3 Bab 03 Sangat Acuh
4 Bab 04 Rahasia keluarga
5 Bab 05 Tidak terima
6 Bab 06 Menjadi tanggung jawabnya
7 Bab 07 Belum Siap sekamar
8 Bab 08 Ada apa dengannya
9 Bab 09 Cukup Aku saja yang tersakiti
10 Bab 10 Urusan privasi masing-masing
11 Bab 11 Ketidak berdayaan
12 Bab 12 Sedikit perhatian.
13 Bab 13 berusaha ambil simpatinya
14 bab 14 Kecelakaan
15 Bab 15 Ternyata
16 Bab 16 Merasa curiga
17 bab 17 Musyawarah keluarga
18 Bab 18 Persahabatan
19 Bab 19, Membuka kenyataan
20 Bab 20. Cemburukah
21 Bab 21, Apakah dia Ratu yang sebenarnya
22 Bab 22, Bersatu
23 Bab 23, Malam Kehangatan
24 Bab 24 Persiapan kejutan
25 Bab 25, kebahagiaan Chana
26 Bab 26, kasih sayang tercurahkan kepada Chana
27 bab 27, keserakahan Misha dan juga kesederhanaan Chana.
28 Bab 28, Semakin memanas
29 Bab 29, kepercayaan
30 Bab 30, keinginan Alden
31 Bab 31, terlambat pulang
32 Bab 32, malapetaka membawa hikmah
33 Bab 33, pikiran kurang tenang
34 Bab 34, Rein dan Nomnom
35 bab 35, happy happy
36 Bab 36, Tidak seperti perkiraan
37 Bab 37, Pekerja keras ...
38 Bab 38, Panik
39 Bab 39, a-apakah benar positif
40 Bab 40, Akankah ...
41 Bab 41, Akhirnya terungkap
42 Bab 42, puncak amarah
43 Bab 43, Rela mengalah
44 Bab 44, akhirnya ku pergi
45 Bab 45, Tak memperdulikannya
46 bab 46, pertarungan di mulai
47 Bab 47, sadar setelah mengetahui sebenarnya
48 Bab 48, Sadar part2
49 Bab 49, membuka kenyataan
50 Bab 50, kenyataan
51 Bab 51, Kesadaran penuh.
52 Bab 52. Tak layak dimaafkan
53 Bab 53, kembali
54 Bab 54, menghukumnya
55 Bab 55, pilihan terbaik
56 Bab 56, permintaan maaf
57 Bab 57, keutuhan keluarga
58 Bab 58, Senyuman kedamaian
59 Bab 59, sengaja membuat kesal
60 #HILANG
61 Kelakuan Ziga
62 Kegilaan Ziga
63 #Perjuangan
64 Masih menjadi tawanan
65 Kepedihan Asdam
66 Sulit di terima
67 Titik terang
68 Menggila karnamu
69 Masih berusaha
70 Usaha kabur
71 Dilema
72 Akhirnya
73 Pada akhirnya hati memilih
74 Mengapa membelanya
75 Bukannya senang, malah..
76 Masih memanas suami istri
77 Ketegangan dan kehangatan
78 Draf
79 Happy ending #Tamat
Episodes

Updated 79 Episodes

1
Bab 01- Pengantin Pengganti
2
Bab 02 Masih Belum Percaya
3
Bab 03 Sangat Acuh
4
Bab 04 Rahasia keluarga
5
Bab 05 Tidak terima
6
Bab 06 Menjadi tanggung jawabnya
7
Bab 07 Belum Siap sekamar
8
Bab 08 Ada apa dengannya
9
Bab 09 Cukup Aku saja yang tersakiti
10
Bab 10 Urusan privasi masing-masing
11
Bab 11 Ketidak berdayaan
12
Bab 12 Sedikit perhatian.
13
Bab 13 berusaha ambil simpatinya
14
bab 14 Kecelakaan
15
Bab 15 Ternyata
16
Bab 16 Merasa curiga
17
bab 17 Musyawarah keluarga
18
Bab 18 Persahabatan
19
Bab 19, Membuka kenyataan
20
Bab 20. Cemburukah
21
Bab 21, Apakah dia Ratu yang sebenarnya
22
Bab 22, Bersatu
23
Bab 23, Malam Kehangatan
24
Bab 24 Persiapan kejutan
25
Bab 25, kebahagiaan Chana
26
Bab 26, kasih sayang tercurahkan kepada Chana
27
bab 27, keserakahan Misha dan juga kesederhanaan Chana.
28
Bab 28, Semakin memanas
29
Bab 29, kepercayaan
30
Bab 30, keinginan Alden
31
Bab 31, terlambat pulang
32
Bab 32, malapetaka membawa hikmah
33
Bab 33, pikiran kurang tenang
34
Bab 34, Rein dan Nomnom
35
bab 35, happy happy
36
Bab 36, Tidak seperti perkiraan
37
Bab 37, Pekerja keras ...
38
Bab 38, Panik
39
Bab 39, a-apakah benar positif
40
Bab 40, Akankah ...
41
Bab 41, Akhirnya terungkap
42
Bab 42, puncak amarah
43
Bab 43, Rela mengalah
44
Bab 44, akhirnya ku pergi
45
Bab 45, Tak memperdulikannya
46
bab 46, pertarungan di mulai
47
Bab 47, sadar setelah mengetahui sebenarnya
48
Bab 48, Sadar part2
49
Bab 49, membuka kenyataan
50
Bab 50, kenyataan
51
Bab 51, Kesadaran penuh.
52
Bab 52. Tak layak dimaafkan
53
Bab 53, kembali
54
Bab 54, menghukumnya
55
Bab 55, pilihan terbaik
56
Bab 56, permintaan maaf
57
Bab 57, keutuhan keluarga
58
Bab 58, Senyuman kedamaian
59
Bab 59, sengaja membuat kesal
60
#HILANG
61
Kelakuan Ziga
62
Kegilaan Ziga
63
#Perjuangan
64
Masih menjadi tawanan
65
Kepedihan Asdam
66
Sulit di terima
67
Titik terang
68
Menggila karnamu
69
Masih berusaha
70
Usaha kabur
71
Dilema
72
Akhirnya
73
Pada akhirnya hati memilih
74
Mengapa membelanya
75
Bukannya senang, malah..
76
Masih memanas suami istri
77
Ketegangan dan kehangatan
78
Draf
79
Happy ending #Tamat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!