" Jadi Mama sama Papa gimana kak? Gak jadi pulang?" tanya Syifa polos yang sekarang ada di pangkuan kakaknya
" Iya gak jadi pulang, nunggu ban pesawatnya di tembel dulu" jawab Aira masih ngarang
Bahkan kakak prngasuh kamar Syifa sampai menahan tawa mendengar celetukan Aira dan Syifa yang cukup membuat dia bengong
" Ya udah kalau gitu Sekarang Syifa mau apa?" tanya Aira lembut
" Mau jajan luar boleh gak?" jawab Syifa bertanya balik
Sebenarnya Syifa sama Aira itu lebih cenderung kurang akur, sering eker dan berantem saat berada di rumah
Tapi melihat Syifa yang memangku pipinya sendirian duduk sendirian membuat Belas kasian Aira muncul dan berubah jadi kelembutan
" Coba tanya Ustadzahnya dulu, boleh gak Aira jajan keluar bareng kakak" jawab Aira agar Syifa bertanya pada Ustadzahnya
Syifa kemudian menoleh ke arah ustadzahnya dan mendekat pada Ustadzahnya
Dengan gaya polos dan lugunya Syifa mengendap dan meminta izin pada ustadzahnya
" Ustadzah... Adek boleh gak jajan keluar bareng kakak, sebentar aja" ucap Syifa lembut dan sopan santun
Ustadzahnya mendengar dengan seksama kelembutan dari Syifa yang memang dia sosok yang lembut bukan seperti Aira yang slekean terkenalnya
Baik di pondok maupun di kampus Aira terkenal dengan sikap bar barnya bawaan mbah Utinya dulu
Kalau Syifa cenderung seperti papa Ryan yang lembut dan penyayang, tapi sat set juga
" Boleh sayang.. Tapi nanti sebelum magrib udah pulang ya, gak boleh sampai malam" jawab Ustadzahnya juga lembut dan membelai wajah Syifa
" Baik ustadzah.." jawab Syifa sangat sopan
" Kakak kata ustadzahnya boleh, tapi gak boleh sampai malam" ucap Syifa pada Aira
" Ist okey.... kalau gitu pamit sama Ustadzahnya dong" jawab Aira lagi dan Syifa mengangguk
" Ustadzah Adek pergi sama kakak dulu ya, " pamit Syifa pada Ustadzahnya
Tak lupa Syifa mencium tangan ustadzahnya dan berpamitan
" Assalamualaikum ustadzah.." ucap Syifa lagi
" Waalaikumsalam adek" jawab Ustadzahnya lembut
" Saya bawa dulu ya ustadzah" ucap Aira pamit
" Baik... Hati hati ya kak " jawab Ustadzah lembut
" Assalamualalikum..." pamit Aira
" Waalaikumsalam..." jawab Ustadzah lagi
Lalu Aira menggandeng tangan Syifa untuk keluar gerbang yang mana Bibi masih menunggu mereka di dalam mobil
Dari kejauhan Syifa sudah melihat om tampannya yang super duper cool abis, dengan gaya Bibi yang sedang memainkan ponselnya dan mengenakan kaca mata hitam di dalam mobil dengan kaca yang di turunkan
" Om Ganteng..." teriak Syifa pada Bibi
Bibi sontak menoleh karena Bibi Hafal dengan panggilan Syifa yang mengistimewakannya
Bibi lalu melepas kaca mara hitamnya dan turun dari mobilnya
" Assalamualaikum..." ucap Bibi pada Syifa yang menghampirinya
" Waalaikumsalam..." jawab Aira lembut dan mencium tangan Bibi
" Om ganteng" ucap Syifa pada Bibi
" Iya adek cantik" jawab Bibi lembut
" Huuueeekk....." Mual Aira dengan panggilan mereka yang terlalu lebai
" Iri bilang bos" jawab Syifa pada Aira yang seolah Jijik dengan panggilan kasih sayang mereka
" Idih....Ogah, " jawab Aira lagi
" Ini mau kemana kita?" ucap Bibi pada Syifa
Bibi sengaja mengalihkan pembicaraan dari persekutuan kakak beradik itu
Yang mana pasti akan ribut bila di ladeni keduanya
" Adek lapar Om, belum makan, " jawab Syifa sambil mengelus perutnya
" Kasiannya... Mau makan apa sayang" tanya Bibi lembut
Bibi memang cuek, tapi kecuekan Bibi cenderung lebih stabil di banding sikap cueknya Abi Al, yang mana Abi Al, sama keluarga aha irit bicaranya, kalau Bibi masih bisa slow, tapi dengan orang lain apa pagi wanita sikap dinginnya melebihi Al
Cuek dan gak mau melirik apa lagi memandang ke lawan jenis
" Udon, boleh om? Di restoran Om Bibi" jawab Syifa yang pengen makan makanan Jepang yang sangat dia gemari
Ya Semenjak resto di pegang oleh Bibi, kini makin berfariasi, bukan hanya sekedar masakan nusantara, tapi berbagai macam makanan ada semua mulai dari dalam negri sampai luar negri
Bahkan Bibi sengaja bikin outlet outlet mini yang menjajakan cemilan luar negri yang mana bisa membantu dan membuka lowongan pekerjaan untuk para pedagang kecil yang menjajakan di pinggiran jalan
Hingga sampai saat ini ada ribuan cabang outlet yang menyebar di seluruh daerah di indonesia 1
Yang pastinya semua berlebel Halal, dan sudah atas izin dari MUI
" Wokey... Yuk cus" jawab Bibi lembut dan mengelus kepala keponakannya itu
" Jadi makan udon beneran kita Om?" tanya Aira lagi
" Kalau loe gak mau ya udah, loe sini aja" jawab Bibi Cuek
" Ya enggak lah, masak gue di tinggalin di sini aja" bantah Aira gak mau
" Terserah" jawab Bibi Irit omongan
Lalu Aira dan Syifa naik ke mobil Bibi dan langsung menuju ke tempat dimana dia akan makan Udon tepatnya di restoran yang terdekat aja karena waktu Syifa gak lama
Karena jarak antara pondok Syifa dan restoran Bibi tidak jauh, Maka tidak perlu waktu lama untuk sampai di sana
Kini mereka sudah sampai dan sudah turun dari mobil
Kedatangan Bibi dan kedua ponakannya bukan hal yang asing dan mengagetkan bagi karyawannya
Karena Ini bukan yang pertama kalinya bahkan sering kali mereka kesana bersama dengan ponakan yang hampir seumurannya
" Assalamualaikum.." Ucap mereka saat masuk
Bukan di prifat Room, mereka justru di tempat biasa seperti yang di sajikan biasanya
Mereka selalu mengucapkan salam saat masuk ke dalam rumah, maupun di tempat manapun
Dengan harapan akan selalu di beri keselamatan oleh Allah SWT
Tak lama pelayan datang untuk memberikan menu pada mereka
Syifa yang kangen dengan makanan resto Oomnya langsung menerima dan memesannya
" Kakak yang ini sama ini ya, " ucap Aira pada pelayan
" Siap adek Syifa" jawab pelayan yang sudah mengenal Syifa
Syifa menanggapinya dengan senyuman dan anggukan kepala
Lalu Aira mulai memilih menu yang sebenarnya dia juga hafal di luar kepala menu menu yang ada di restoran milik oomnya itu
" Aku seperti biasa aja ya kak" ucap Aira dengan menu favoritnya
" Loe gak mau yang lain Ra, Om ada rekomendet lho, menu baru" ucap Bibi memperkenalkan
" Menu baru apanya, gue udah hafal yang ada di sini" jawab Aira sudah di luar kepala mengenai menunya
Karena walaupun dia tinggal di SRG, Saat pulang dari kampus teman temannya itu ngajak nongrkongnya juga di resto milik Oomnya cabang SRG, ya sudah hafal banget
" Belum tau dia, kalah gitu loe belum ke sini lagi, ini baru loncing di pusat, di cabang belum" jawab Bibi sambil membolak balikkan daftar menu yang baru
Karena menu barunya memang baru muncul dan keluar beberapa hari yang lalu dan belum keseluruhan karena setok bahan yang belum memadahi untuk menyetok di setiap outlet
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 42 Episodes
Comments
Kasih Bonda
next thor 💪
2023-05-23
1
Umi Jasmine
semangat lanjut thoor
2023-05-22
1
༅🌠luͣcᷫy hiatus🐼
lnjut thor
2023-05-22
0