Momong

" Bisa bisa aman aman.... Kebiasaan kalau di bilangin itu gampangin banget deh" ucap Jihan karena Bibi memang begitu suka gampangin ucapannya dan Zain

" Ya Allah kan maha panguasa toh Mi bah, jadi semua kehendak Allah itu baik, makanya ber khusnudzon pada Allah, " jawab Bibi tetap santai

" Allah itu memberi sesuai kebutuhan hambanya, kalau hambanya butuh pendamping yang bisa menjadi pimpinan atau badal di sini kan di beri yang terbaik ya kan Mi?" tambah Bibi lagi

" Iya kan mi iya kan mi, iya... Dang cari jodoh" jawab Jihan lagi

" jodohnya tak cari cari juga udah di siapkan sama Allah, nanti biar Allah ngirim aja ke sini" jawab Bbi terlalu santai

" Okey lah kalau begitu" jawab Zain pasrah

" Ya udah lah Bibi naik dulu ya Bah Mi, belum mandi mau sholat juga sekalian" ucap Bibi lagi

" Belum sholat kamu Bi?" ucap Jihan lagi

" Belum Mi" jawab Bibi langsung mgiprit takut kena hantam lagi sama maminya

Seperginya Bibi Zan dan Jihan kembali bercengkrama

" Udah Lah Bah biar cari sendiri, nanti kalau udah waktunya kan dapat sendiri" ucap Jihan yang sudah pusing melihat Bibi yang selalu mengelak tentamg jodoh

" Orang Abahnya juga dulu nikahnya sepuh poll" jawab Jihan lagi

" Sepuh lah.. Yang di tunggu kabur" jawab Zain lagi nostalgia

" Nunggunya lho cuman 2 tahunan, apa coba gak lama kan, mana tau dia masih nunggu juga salah satu temannya" jawab Jihan sambil berdiri dan berjalan untuk ke bawah

" 2 tahun kemut kemut" jawab Zain sambil ngakak

" Kwkwkwkwkwkw.. Masih di tambah 6 tahun kemut kemut lagi" tawa Jihan sambil ngakak juga

Jihan masih terlihat muda dan masih saling muda keduanya, ya membahagiakan hidup agar tetap awet muda

Sedangkan para sesepuh sudah pada gugur atau meninggal dunia, abah Hasan dan Umi Zahra yang meninggal saat Bibi masih bayi

Begitu juga dengan kedua orang tua Jihan yang sudah 10 tahunan meninggal juga, awalnya bapaknya Jihan dulu, dan selisih beberapa bulan ibunya menyusul

Dan mereka meninggal Jawa yang mana Jihan dan Zain bisa Ziarah setiap minggunya

Begitu juga dengan Toha yang menjadi pelopor keluarganya juga sudah tiada, hanya tingga Charir yang hidup bersama Alifa dan Alif yang sama sama udah tua juga

Sedangkan mereka cucu cucu Jihan dan Zain juga sudah dewasa sudah pada kuliah juga, udah gadis dan perjaga anaknua bukan 1 atau dua saja bahkan sekarang El itu mempunyai anak 5, ya makin rame kalau para cucu berkumpul

Hari jum'at adalah hari yang selalu Zain dan Jihan tunggu

Karena di jum'at sore anak cucu semuanya kumpul, tanpa terkecuali

Ya mungkin itu yang Umi Zahra dan Abah Hasan rasakan dulu karena Jihan dan Zain datang saat hari itu juga

Untuk pondok mereka ya... Ada senior dan pengurus lainnya yang menghandle khusus di hari Jum'at sabtu minggu sampai malam senin

Kebiasaan Bibi hidup Di jalan, karena Bibi paking seneng mengendarai motor bukan mobil dengan alasan males macet kalau montor bisa nyelap nyelip cari selah

Bibi juga ikut mengajar di pondok ke tiga saudaranya dengan jadwal yang berbeda, intinya saling membantu

Begitu juga dengan Al El dan Ryan, yang saling membantu mengajar di pondok saudara saudaranya

Yang perempuan, hem....biasanya tugas bantu Umi setoran saat kerumah abah Uminya

Bibi kini sedang rebahan di kamarnya setelah sholat dan murojaah sebentar

Tak lama ponselnya berdering panggilan dari kakaknya yang di beri nama kontak

Kakak Baweeeel 😵‍💫😵‍💫

Yaitu nama dari Zula yang sering kali ngomel ngomel sendiri kalau ada hal yang aneh pada dia

Tapi kakak satu satunya itu sering kali memberi hadiah dan perhatian lebih pada dirinya di bandingkan dengan kedua abangnya

Bibi mengambil ponselnya dan mengangkat panggilannya

" Assalamualaikum Bi" ucap Zula di seberang sana

" Waalaikumsalam... Apa kak?" tanya Bibi to the poin

" Itu mbak minta tolong adeknya di sambangin dulu lah, kakak masih di luar kota ini sama abang, malam baru terbang pulang, ini tadi baru keinget jadwal sambangan, keburu ngamuk nanti" ucap Zula meminta tolong pada Bibi

Yang mana saat ini Cut syifa Chasanah juga sudah di pondok dan sudah kuliah juga tapi emaknya yang super duper sibuk sehingga terlupa untuk sambangan

Cut Syifa Chasanah adalah adeknya Aira, atau anak ke 2nya Zula dan Ryan, jaraknya mereka cukup jauh karena Aira yang gak mau punya adek akhirnya luluh di umur 14 tahun baru punya adek

Sedangkan Umur Aira saat ini adalah 20 tahun selisih 4 tahun sama Bibi

" Tinggal transfer lho Kak, ngabari juga dadakan lagi, kan Syifa punya pengasuh dan pengurus pondoknya" jawab Bibi yang cukup mager banget kalau siang siang keluar

Dia kan harus mengganti tidur malamnya yany begadang nongkrong dengan para teman temannya

" Minta tolong lho Bi, di emongkan adeknya sebentar, kakak repot banget ini ya adek tampanku, Assalamualaikum...." ucap Zula mematikan sepihak panggilannya

" Huh.... Kan, anaknya siapa yang suruh momong siapa" kesal Bibi mau gak mau harus berangkat

Gak tega juga kalau ponakannya nangis karena gak ada yang nyambangi hari ini

Memang jadwalnya siang, karena kalau pagi anak anak masih sekolah juga

Dan akhirnya Bibi siap siap untuk menjenguk keponakannya yang dari kecil di pondok

" Padahal Aira kan juga ada, masak gak bisa kanapa harus gue coba" kesal Bibi sambil menggerutu dan ganti baju

Setelah selesai ganti baju Bibi yang mau tidur akhirnya kembali kebawah untuk menemui bocil lucu

" Mau kemana nak?" tanya Zain saat melihat Bibi menuruni tangga

" Cari jodoh Bah" jawab Bibi nyeleneh

" Yang betul?" saut Jihan yang baru saja keluar dari kamar

" Katanya tadi suruh nikah, cari jodohnya dulu lah" jawab Bibi masih bergurau dan nyeleneh

" Hehehe.. Enggak enggak bah Mi, tadi kakak telfon suruh nyambangi Syifa, mboknya sama bapaknya masih di luar kota, bener bener nitipin anak di pondok biar bebas kerja" jawab Bibi menggerutu lagi

" Eh.... Mamaknya dulu juga begitu , di tinggal dari kecil di tinggal kerja, di taruh pondok, jiwanya nurun" jawab Zain teringat masa kecil Zula yang tidak dia kenal sama sekali sambil menonyor kepala Jihan yang ada di sebelahnya

" Apaan sih bah" kesal Jihan mencubir balik Zain

" Yaudah bawa mobil jangan bawa motor, nanti minta keluar jangan pake motor" ucap Jihan mengingatkan untuk mengalihkan bahasan Zain biar Bibi gak kepo

" Mau Bibi ajak pergi balapan kok" jawab Bibi tanpa rasa berdosa dan sengaja membuat kaget orang tuanya

Terpopuler

Comments

Bunda Ravi

Bunda Ravi

Upny jadi terbagi yg judul satunya blm beres belum tamat ni ad yg baru lagi🤭 tpi g ap² asal ka author ny g lupa ceritanya, jangan kaya sya baca sana sini akhirnya lupa cerita klu g liat Epilokny🤭lanjut tetep 💪💪💪💪💪💪💪💪💪💪

2023-05-19

1

🍌 ᷢ ͩ༄༅⃟𝐐 🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🍁Henny❣️

🍌 ᷢ ͩ༄༅⃟𝐐 🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🍁Henny❣️

akhir'a Aira pny adik jg

2023-05-19

1

Umi Jasmine

Umi Jasmine

semangat up date thoor

2023-05-18

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!