Istana Al Faruq

Anyelie menelan salivanya kasar saat melihat para pelayanan di kediaman Al Faruq sudah berjajar rapih menyambut kedatangannya. Mereka semua tertunduk dengan kedua tangan terkatup di bawah perut, tidak ada yang berani mengangkat wajahnya atau sekedar melirik lewat ujung mata pada Anyelir, kecuali para anggota keluarga Al Faruq yang juga sudah menyambutnya didepan pintu.

"Selamat datang di kediaman Al Faruq, Tuan Putri," sang permaisuri merentangkan kedua tangannya, menyambut calon menantunya lalu memberikan pelukan hangat pada gadis cantik yang masih terdiam di tempatnya saat ini.

Anyelir hanya bergumam pelan saat merasakan usapan lembut yang di berikan sang permaisuri di area punggung dan pucuk kepalanya. Tidak berlangsung lama karena wanita yang seusia Mommynya itu kembali melepaskan dekapannya. Ekor matanya melirik ke arah pria muda yang tengah tersenyum ke arah mereka berdua. Sang Permaisuri terlihat mengisyaratkan pada pria itu agar segera mendekat lewat tatapannya.

"Putra Mahkota akan membawamu," bisiknya.

Wanita bermahkota kecil itu mundur, memberikan ruang pada sang putra untuk menyambut calon istrinya. Masih dengan senyuman manis, putra mahkota mengulurkan tangannya dan disambut baik oleh Anyelir.

Sementara Erkan dan Elvier sudah di sambut dengan baik oleh Tuan Al Faruq dan membawa mereka berdua ke ruang perjamuan. Sedangkan Princess Anyelir terlihat mengikuti langkah tunangannya yang membawa dirinya ke tempat berbeda dengan yang di tempati oleh Daddy serta Kakeknya.

"Kau sudah tahu kan, kenapa kau harus tinggal di istana ini setelah kita bertunangan,"

Putra Mahkota mulai berbicara, dia melirik kecil pada Anyelir yang tidak menyahuti nya namun hanya mengangguk pelan sembari mengedarkan pandangannya kesetiap sudut ruangan.

"Ini peraturan keluarga Al Faruq, benar bukan?"

Anyelir mendongak, menatap lembut pada pria yang saat ini tengah menggandeng tangannya. Netra keduanya bertemu, satu titik lurus hingga membuat sudut bibir sang putra mahkota tertarik ke atas.

"Kau benar, dan mungkin setelah ini akan banyak peraturan Al Faruq yang harus kau ketahui, ayo aku tunjukan kamarmu!"

Keduanya saling melempar senyum sebelum kembali melangkah cepat. Sepanjang perjalanan menuju kamar yang akan di tempatnya, Anyelir tidak pernah melunturkan senyumannya, dia senantiasa menjadi pendengar yang baik saat Putra Mahkota terus saja menjelaskan apa yang ada di dalam istana Al Faruq.

Pria yang tengah menggandeng nya juga menjelaskan kembali alasan kenapa dirinya harus tinggal di kediaman Al Faruq setelah mereka resmi bertunangan, padahal belum menikah. Itu karena keluarga Al Faruq ingin mengenal lebih jauh lagi bagaimana sifat serta sikap calon putri Mahkota keluarganya.

Tinggal di kediaman keluarga bangsawan Al Faruq setelah bertunangan adalah hal yang wajib dan wajar menurut mereka.

Obrolan terus saja berlangsung, sesekali Anyelir tersenyum dan tertawa kecil di buatnya. Dia mencoba untuk tidak canggung di hadapan tunangannya, walaupun mereka sudah mengenal cukup lama tapi jujur Anyelir sedikit sungkan saat Erlan sang putra mahkota berinteraksi dengannya.

Entahlah dirinya juga tidak tahu kenapa bisa merasa seperti itu, padahal mereka berdua sudah akan menikah. Apa mungkin karena posisi Erlan yang akan menjadi kepala keluarga menggantikan Ayahnya, sedangkan dirinya hanya bergelar putri. Karena posisi Lord Erkan sang Daddy akan di gantikan oleh adik sepupunya nanti, yaitu anak dari Dahliara dan Lionel yang masih berusia remaja yang tengah berlibur ke Spanyol bersama kedua orang tuanya.

Tawa kecil Anyelir mengalun, terdengar merdu di kedua telinga putra mahkota. Bahkan pria berkemeja maroon itu tidak henti hentinya melirik pada Anyelir yang saat ini masih tertawa kecil.

Namun tawa indah itu seketika berhenti saat netral sebiru lautan nya tidak sengaja menangkap siluet seseorang yang tengah mendekat ke arah mereka berdua. Bahkan

Sang Princess reflek menghentikan langkahnya membuat Erlan juga terhenti dan menoleh.

Sejenak dahi sang putra mahkota berkerut, perlahan tatapannya beralih ke arah lain dimana Anyelir tengah menatap ke titik itu. Namun tidak lama, karena sang princess dengan cepat membuang pandangannya ke arah lain.

Anyelir tersentak kala merasakan sebuah tangan melingkar di pinggangnya. Dia kembali menatap pada pria yang ada di dekatnya, bola mata biru miliknya bergerak perlahan mengarahkan pada lengan kekar yang saat ini tengah merengkuh posesif pinggang rampingnya.

Sang putra mahkota kembali membimbing Anyelir berjalan, keduanya kian merapat saat pria itu semakin mengeratkan rengkuhannya dikala bersinggungan dengan seseorang yang berhasil membuat tawa Anyelir menghilang.

Pria berkaos tanpa lengan berwarna gelap, dengan tas ransel cukup besar yang terlampir disalah satu bahu berotot nya. Anyelir kian menunduk saat pria itu semakin mendekat, saat ini dirinya benar benar terlihat menyedihkan hiks. Pria itu melewati sang putra mahkota dan Anyelir begitu saja tanpa berniat menyapa untuk sekedar basa basi.

Tampilannya jauh dari kata rapih dan tidak menunjukan kalau dia adalah salah satu pangeran keluarga Al Faruq.

"Aku harap kau tidak mempermalukan keluarga Al Faruq di luar sana, dengan tampilan dan hoby tidak berguna mu itu, Ethan!" sarkas nya.

Pria berkaos tanpa lengan itu menghentikan langkahnya, pegangan di tapi ranselnya mengerat, rahang tegas berbulu tipisnya mengetat seolah tengah menahan sesuatu yang perlahan naik dan siap untuk meledak keluar.

Dia berbalik, kedua mata hitam segelap malam itu menatap datar dan dingin pada kedua anak manusia yang berdiri tidak jauh darinya. Salah satu sudut bibirnya terangkat, menyunggingkan senyuman sinis dan terkesan meremehkan.

"Hal yang memalukan? Hal yang seperti apa? Apa kau bisa mencontohkannya padaku? Ah benar, kau sudah mencontohkannya padaku, bukan. Bagaimana rasanya sudah mengambil milik orang lain, apa menyenangkan? Memalulkan!" balasnya tidak kalah sarkas, tanpa ingin memberikan jeda untuk putra mahkota membalas ucapannya.

Setelah itu dia kembali melanjutkan langkahnya sembari bersiul ruang seakan tidak pernah terjadi apa pun sebelumnya, meninggalkan Sang Putra Mahkota yang mendesis tidak suka dengan tangan terkepal erat. Sedangkan gadis yang ada di sisinya hanya terdiam, memandang lurus punggung lebar pria itu hingga tidak terlihat lagi oleh matanya.

'Dia berbicara panjang lebar? Sungguh? Astaga ternyata dia banyak berubah setelah 5 tahun berlalu. Tapi kenapa putra mahkota dan Pangeran ke dua terlihat tidak akur seperti ini? Apa ada hal yang membuat mereka bersengketa?'

Anyelir sibuk dengan pemikirannya sendiri, bahkan saat Putra Mahkota kembali merengkuh pinggangnya dia hanya menurut dan masih tenggelam dalam pikirannya.

PRINCESS ANYELIR😘😘

PANGERAN ETHAN AKA PANGERAN KEDUA

PUTRA MAHKOTA ERLAN

*****kemarin ada yang komen, thor ngapain bikin baru lagi kan yang lama blom selesai! iya nih nanti ceritanya malah jadi acakkadul!

maaf ya kalo kalian enggak suka othor bikin cerita baru, silahkan di skip aja cerita Anyelir nya tapi jangan larang othor buat berkhayal jauh. kalau kalian mau tau, othor lagi jaga kewarasan dengan nulis disela sela ngasuh baby Gen🙏🙏 Cerita Anyelir beda generasi jadi gak bakalan acakadul karena udah ada alur di cerita Guardian Flower sebelumnya🙏 dan insya Allah cerita yang lama bakalan selesai sebentar lagi sabar ya😘

ide cerita gak selalu ngalir setiap waktu untuk satu cerita, jadi othor menuangkan di cerita baru saat ide itu muncul, jadi sekali lagi maaf kalo kalian kecewa othor bikin cerita baru 🙏🙏😘😘

Sayang banyak banyak buat kalian semua😘😘*****

Terpopuler

Comments

Gina Savitri

Gina Savitri

Jangan bilang klo pangeran kedua nolak putri anyelir gara2 putra mahkota yg suka juga sama putri anyelir

2024-11-06

0

mrsdohkyungsoo

mrsdohkyungsoo

Hadiiir

2024-05-06

0

M akhwan Firjatullah

M akhwan Firjatullah

lanjooot..

2023-12-21

0

lihat semua
Episodes
1 Penolakan Mentah Mentah
2 Move On
3 Istana Al Faruq
4 Terkurung
5 Tidak Sejalan
6 Bukan Gadis Lemah
7 Gusar
8 Pikiran Buruk
9 Kenapa?
10 Sindiran
11 Liontin
12 Ada Apa Dengan Al Faruq
13 Aku Tidak Suka!
14 Berkhianat Pengkhianat Dikhianati
15 Sang Manipulatif
16 Batalkan!
17 Ujian Atau Pilihan
18 Menghipnotis
19 Melepas Rindu
20 Apa Yang Harus Aku Lakukan
21 Turuti Kata Hatimu
22 Malam Kelam
23 Bercerita
24 Milikku
25 Bermain Cantik
26 Bermuka Dua
27 Otak Cabul
28 Enak Saja!
29 Tak Bisa Berpaling
30 Meredakan Amarah Sang Princess
31 Berbeda Dengan Yang Dulu
32 Rencana
33 Sandiwara Dibalas Sandiwara
34 Ambisi
35 Memanfaatkan Tawaran
36 Pulang
37 Salon Amatiran Sialan!
38 Bicara
39 Emosi Tak Tertahan
40 Rencana Matang
41 Penyusup Tampan
42 Bukti Tak Terduga
43 Jalur Pemaksaan
44 AYO RAMAIKAN
45 Pertikaian
46 Amarah Terpendam
47 Rencana
48 Rencana Pernikahan
49 Pernikahan Tersembunyi 1
50 Pernikahan Tersembunyi 2
51 Pernikahan Tersembunyi 3
52 Cinta Telah Termiliki
53 Terlambat
54 Sandiwara Yang Sempurna
55 Menyamar
56 Penuh Drama
57 Menuju Lokasi Pendakian
58 Hidangan Pembuka
59 Pagi Spesial
60 Siang Pertama
61 Rencana Mulai Dijalankan
62 Para Manusia Menjijikkan
63 Persiapkan Dirimu
64 Terbongkar
65 Rencana Pembunuhan
66 Pencopotan Gelar Kebangsawanan
67 Masalah Terselesaikan
68 Bulan Madu Ala Ethan
69 Para Wanita Gatal
70 Dimanapun Dan Kapanpun
Episodes

Updated 70 Episodes

1
Penolakan Mentah Mentah
2
Move On
3
Istana Al Faruq
4
Terkurung
5
Tidak Sejalan
6
Bukan Gadis Lemah
7
Gusar
8
Pikiran Buruk
9
Kenapa?
10
Sindiran
11
Liontin
12
Ada Apa Dengan Al Faruq
13
Aku Tidak Suka!
14
Berkhianat Pengkhianat Dikhianati
15
Sang Manipulatif
16
Batalkan!
17
Ujian Atau Pilihan
18
Menghipnotis
19
Melepas Rindu
20
Apa Yang Harus Aku Lakukan
21
Turuti Kata Hatimu
22
Malam Kelam
23
Bercerita
24
Milikku
25
Bermain Cantik
26
Bermuka Dua
27
Otak Cabul
28
Enak Saja!
29
Tak Bisa Berpaling
30
Meredakan Amarah Sang Princess
31
Berbeda Dengan Yang Dulu
32
Rencana
33
Sandiwara Dibalas Sandiwara
34
Ambisi
35
Memanfaatkan Tawaran
36
Pulang
37
Salon Amatiran Sialan!
38
Bicara
39
Emosi Tak Tertahan
40
Rencana Matang
41
Penyusup Tampan
42
Bukti Tak Terduga
43
Jalur Pemaksaan
44
AYO RAMAIKAN
45
Pertikaian
46
Amarah Terpendam
47
Rencana
48
Rencana Pernikahan
49
Pernikahan Tersembunyi 1
50
Pernikahan Tersembunyi 2
51
Pernikahan Tersembunyi 3
52
Cinta Telah Termiliki
53
Terlambat
54
Sandiwara Yang Sempurna
55
Menyamar
56
Penuh Drama
57
Menuju Lokasi Pendakian
58
Hidangan Pembuka
59
Pagi Spesial
60
Siang Pertama
61
Rencana Mulai Dijalankan
62
Para Manusia Menjijikkan
63
Persiapkan Dirimu
64
Terbongkar
65
Rencana Pembunuhan
66
Pencopotan Gelar Kebangsawanan
67
Masalah Terselesaikan
68
Bulan Madu Ala Ethan
69
Para Wanita Gatal
70
Dimanapun Dan Kapanpun

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!