Affair With Prince Bastard
"Aku menolakmu!"
Gadis berambut curly itu menatap satu persatu orang yang saat ini tengah menertawakannya. Dia berusaha menahan air matanya kala melihat pria yang disukainya tengah menyunggingkan senyuman remeh ke arahnya, senyuman yang kian membuat hatinya remuk hingga hancur setelah penolakan cinta yang dia dapatkan beberapa saat lalu.
"A-aku,"
"Pulanglah!" ujarnya dingin.
Sang Gadis menelan salivanya kasar. Ini sudah kesekian kali pernyataan cintanya di tolak mentah mentah oleh pria muda yang tengah memasang wajah datar di hadapannya. Saat pertama kali dia memberanikan diri menyatakan cinta pada pria muda yang berasal dari keluarga bangsawan itu dirinya sama sekali tidak menyerah, walaupun kenyataan tidak sesuai dengan ekspetasinya.
Hingga kedua kali dirinya mengalami hal serupa. Bahkan ketiga dan kemudian hari ini, namun nyatanya pria muda bertubuh tinggi dengan pahatan wajah yang sempurna, berkulit Tan eksotis yang terus saja menyedot perhatiaan para gadis itu tidak sudi untuk menerima rasa yang dia miliki.
"Sudahlah Princess Anye, kita pulang saja," bisik Sang sahabat.
Gadis yang di panggil Princess Anye itu tidak menyahut. Namun tak urung dirinya bangkit setelah sekian belas menit merendahkan diri untuk menyatakan perasaan cintanya pada Sang pria idaman. Gadis bermahkota berlian kecil itu mengangguk, menepuk gaun selutut yang di pakainya untuk menyingkirkan kotoran diarea sana. Dia berbalik, mengikuti tuntutan sahabatnya tanpa mau lagi menoleh dan menatap pria tampan yang bergelar Pangeran Kedua keluarga Al Faruq yang sudah menolak cintanya serta mempermalukan nya di pesta ini.
Menyesal? Tentu saja, dan dia berjanji tidak akan mau lagi berurusan dengan pria itu apa pun yang terjadi.
Helaan napas kasar Sang Princess kembali terdengar. Ingatan menyakitkan serta memalukan itu kembali hadir walaupun sudah 5 tahun berlalu. Dulu dirinya sangat naif, usianya yang baru menginjak 16 tahun membuat dirinya yakin bisa mendapatkan pria yang disukainya sejak belia. Tapi sayang, kenyataan memilukan justru hadir untuk cinta pertamanya yang dia kira akan berubah manis.
Dan sekarang, sejak 5 tahun yang lalu selepas penolakan mentah mentah di acara prome night yang memalukan itu, dia tidak mendengar kabar apa lagi melihatnya.
"Sayang, apa kamu sudah siap?"
Suara ketukan pintu serta teriakan seseorang dari balik pintu kamar membuat gadis yang kini sudah beranjak dewasa itu menyudahi lamunannya. Dia bangkit, kedua kaki telanjangnya mendekat ke arah tempat tidur- mata biru lautnya menatap sepasang sepatu berbahan kaca yang akan dia kenalan di malam spesial ini.
Gaun indah berwarna lilac yang membalut tubuh sempurnanya kian membuat pesona seorang princess yang mengalir di dalam darahnya kian keluar. Gadis yang dulunya lugu, naif serta ceria itu kini berubah menjadi gadis kuat, elegan dan pastinya tidak seceria dulu. Dia lebih banyak diam saat berinteraksi dengan orang baru, berbanding terbalik saat bersama orang orang yang di sayanginya.
"Aku sudah siap, Mom."
Senyumannya mengembang kala dirinya melihat Sang Mommy sudah datang memjemputnya. Bibir ber lipstik nude itu kian merekah kala netranya bersitubruk dengan milik Sang Daddy yang ternyata juga ikut menjemputnya.
"Ayo, Putra Mahkota Erlan sudah menunggu kamu di bawah. Jangan buat dia menunggu, Daddy yakin dia akan pingsan saat melihat penampilan Princess Daddy malam ini," pria itu terkekeh.
Tangan kekar berbalut tuxedo hitam mengkilap itu merangkul pundak putri semata wayangnya. Kemudian satu tangannya yang menganggur meraih pinggang ramping wanita yang amat dia cintai, siapa lagi kalau bukan Permaisuri Oceana atau Sheena.
Setiap langkah yang mereka ambil, tidak luput dari tatapan para tamu undangan yang hadir di acara pertunangan yang akan diadakan malam ini oleh keluarga Albarack dan keluarga bangsawan Al Faruq.
Tidak hanya tamu undangan yang terpesona, melainkan pria tampah ber tuxedo berwarna senada dengan Sang Princess pun terlihat enggan mengalihkan pandangannya dari objek indah yang kini tengah mendekat ke arahnya.
"Cantik bukan? Aku yakin kau tidak akan menyesal, Putra Mahkota." bisiknya.
Sang Putra Mahkota mengulas senyuman tipis. Bila matanya terus saja bergerak seiring dengan langkah yang diambil oleh gadis yang akan dia lamar malam ini.
Acara spesial malam ini kian meriah saat sajian utama yang mereka nantikan akhirnya tiba. Princess Anyelir sudah berada di hadapan Sang Putra Mahkota yang saat ini tengah mengulurkan tangan padanya. Gerakan bola matanya mengisyaratkan agar Sang Princess untuk segera menyematkan cincin pertunangan mereka.
Helaan napas lega menyambut gerakan Sang Princess. Cincin bertahtakan berlian mahal itu sudah tersemat di jari manis kanan Sang Putra Mahkota, dan tidak lama setelahnya sebuah cincin berbatasan berlian yang sama sudah tersemat di salah satu jari manisnya.
Indah sekali.
Suara riuh tepukan tangan para tamu menyadarkan Sang Princess. Gadis itu menoleh ke arah kedua orang tua serta keluarganya, dia tersenyum tipis sembari mengangkat tangannya- memamerkan cincin indah dan mahal yang di kenakannya saat ini membuat mereka tertawa kecil.
"Kau suka?" bisikan kecil itu membuat Princess Anyelir kembali mengalihkan pandangannya pada Sang Putra Mahkota. Gadis itu tidak menyahut, dia hanya menganggukkan kepalanya- senyuman tipisnya kian melebar kala melihat tunangannya mengulas senyum tipis.
Namun senyuman itu perlahan luntur kala bola mata seindah lautan itu menangkap
siluet seseorang yang sudah bertahun lamanya tidak dia lihat.
'Dia ada disini?' batinnya.
Sang Princess memutar bola matanya, menghindari tatapan lekat yang tertuju ke arahnya. Dia tidak menyangka kalau orang itu akan kembali bahkan hadir dalam acara spesial miliknya malam ini. Bukankah orang itu tidak berada di negara ini? Dan memilih untuk tinggal di negara orang dan menetap disana, meninggalkan gelar terhormat yang dimilikinya selama ini?
Lalu untuk apa dia datang kemari setelah sekian lama? Jangan sampai perasaan yang selama lima tahun ini hilangkan hadir kembali. Apa lagi setelah dirinya menerima pernyataan cinta pria yang ada dihadapannya saat ini, dia berharap pria yang sudah menjadi calon suaminya ini bisa membuatnya move on dari masa lalu.
Semoga saja.
***HOLLLAAAAAAAA SELAMAT DATANG DI NOVEL TERBARU OTHOR😘😘😘 JANGAN LUPA LIKE KOMEN VOTE HADIAH DAN ULASAN BINTANG 5 NYA YAAAA
SEMOGA KALIAN SUKA CERITANYA😘😘
INI ADALAH CERITA KETURUNAN DUREN SAWIT YANG KE 4🤣🤣🤣 MOGA TERUS SAMPE BERPULUH PULUH TURUNAN 😘😘
HAPPY READING GAES💘💘***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 70 Episodes
Comments
M akhwan Firjatullah
ishhh
2023-12-21
0
Lela
sadar diri itu wajib
2023-11-24
0
Lee yeon seinaa
berasa tua banget aku ye secara dinasti duren sawit udah di bagian cicit ini berarti ye ya sallammm...
2023-11-10
0