Jodoh Salah Kamar

Jodoh Salah Kamar

part 1

Malam hari di sebuah hotel bintang lima nampak seorang gadis cantik yang sedang tertawa bahagia karena malam ini gadis itu resmi resign dari kerjaan nya.

"Aahh akhir nya gue bebas" Alana menghempaskan tubuh nya ke atas kasur empuk sembari berguling kiri kanan.

Alana Maheswari seorang artis terkenal dan papan atas yang berusia dua puluh dua tahun. Alana menjadi artis sejak usia nya menginjak tujuh tahun. Namun beberapa bulan lalu Alana memilih resign dari dunia hiburan karena ingin fokus kuliah lalu meraih cita cita nya dan hari ini Alana resmi resign dari dunia hiburan.

Menjadi artis bukan lah impian Alana sejak dulu namun karena orang tua Alana sudah terlanjur memasukkan Alana ke dunia hiburan akhir nya Alana melanjutkan karir tersebut.

Dan sekarang Alana akan bebas melakukan apapun yang dia ingin kan. Sejak menjadi Artis hidup Alana sangat tertekan karena harus mengikuti aturan, jika tidak makan Alana akan di hujat onel netizen.

"Seneng banget lo yah" ucap seorang gadis yang bernama Tamara teman sekaligus sekretaris Alana.

"Oh jelas" Alanan tersenyum lepas.

Tanpa sadar Alana yang sedari tadi berguling kiri dan kanan kini terlelap dengan pulas nya.

"Alana, gue mau ke bawah cari makan. lo mau nitip ngak?" tanya Tamara tanpa melihat ke arah Alana yang sedang tertidur.

"Ehmm" Alana hanya berdeham.

Tamara yang fokus dengan ponsel di tangan nya berjalan keluar kamar hingga lupa menutup pintu.

***

Berbeda dengan Alana yang malam ini sangat bahagia. Seorang pria tampan yang sangat menyedihkan karena memergoki calon istri nya bersama pria lain di dalam kamar hotel.

Pria itu bernama Adrian Almero seorang dosen killer di sebuah kampus ternama di kota tersebut. Adrian yang merasa kacau dan sakit hati memilih mabuk mabukan untuk melupakan sejenak masalah nya.

"Udah lah bro, gadis seperti itu tidak usah di pikirkan, masih banyak gadis lain yang suka dengan kau" Rey mencoba menghibur sahabat nya agar tidak larut dalam kesedihan.

"Mengapa Adel tega menghianati ku! apa salah ku" racau Ryan merasa frustasi.

Siapa pun bakal sakit hati jika melihat orang yang kita sayang ternyata berselingkuh apalagi mereka sudah merencanakan sebuah pernikahan.

"Kau tunggu di sini, saya mau pesan kamar buat"

"Saya mau pulang"

"Kau gila, ngak mungkin kau pulang dengan keadaan seperti ini, yang ada bunda kau khawatir melihat mu seperti ini"

Ryan hanya terdiam karena yang di bilang Rey ada benar nya juga. "Ehmm terserah lo saja" Ryan lalu menempel kan pipi nya di atas meja dan memejamkan mata nya.

Tidak butuh waktu lama Rey kembali sembari membagi kunci kamar untuk Ryan. "Nih kunci kamar nya, kau naik duluan entar Aku nyusul" Rey yang sedang terburu buru karena mendapatkan telfon jika dia harus kembali kerumah sakit karena ada seorang pasien yang membutuhkan nya

Setelah Rey pergi, Ryan berjalan lalu menyusuri koridor yang lumayan panjang dengan jalan sempoyongan. "Akhir nya ketemu" setelah menemukan kamar nya, Ryan lalu masuk dan berjalan ke kamar mandi untuk membersihkan diri nya.

Tidak lama kemudian Ryan keluar dari kamar mandi hanya menggunakan handuk kecil yang melilit di pinggang nya. Ryan lalu berjalan menuju ranjang untuk merebahkan tubuh nya yang sangat lelah.

🍃🍃🍃

Ryan yang masih tertidur dengan nyenyak malah di ganggu oleh suara riuh.

"Ada apa ini" Ryan sangat bingung karena di dalam kamar nya ada banyak wartawan dan ada pula seorang gadis yang tengah menatap nya dengan kesal.

"Mbak Alana kenapa ingin tidur bersama seorang duda? Apakah jatah dari dia sangat fantastis? "

"Apakah ini alasan anda memilih resign dari dunia hiburan karena ingin mengganti profesi sebagai wanita malam?" sungguh pertanyaan wartawan ini sangat menjengkelkan bagi Alana.

"Hey jaga ucapan mu!! Saya bisa menuntut mu atas pencemaran nama baik" Seketika wartawan itu terdiam mendengar ancaman Alana. "Keluar dari sini" Alana turun dari ranjang lalu mengusir wartawan tersebut dan mengunci pintu kamar.

"Kenapa kau berada di dalam kamar ku" Alana berdiri sembari berkacak pinggang di depan Ryan.

"Kamar kamu?" Ryan yang baru saja bangun mencoba memahami situasi ini. "Ini kamar 202? " tanya Ryan dengan wajah bingung.

"Salah! harus nya kamu perhatikan nomor kamar nya sebelum kamu masuk!" oceh Alana.

Belum sempat Ryan menjawab ucapan Alana, kini terdengar suara ponsel Alana yang berdering dan dengan cepat Alana mengangkat panggilan masuk dari ayah nya.

"Alana Maheswari!!" suara seorang pria paruh baya terdengar sangat marah pada anak gadis nya.

"Ada apa ayah? " jawab Alana ragu ragu, Alana berdoa semoga saja sang ayah belum melihat berita pagi ini.

"Buka pintu kamar nya"

"Pintu kamar apa?" ngelek.

"Buka atau ayah akan mendobrak nya lalu menyeret mu keluar" kata nya dengan tegas.

Mendengar ancaman ayah nya, dengan cepat Alana berlari membuka pintu dan ternyata ayah nya sudah berdiri di dapan kamar dengan rahang yang mengeras karena amarah.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!