Mendengar ancaman ayah nya, dengan cepat Alana berlari membuka pintu dan ternyata ayah nya sudah berdiri di dapan kamar dengan rahang yang mengeras karena amarah.
Plakk
Sebuah tamparan keras mendarat di wajah mulus Alana. "Dasar anak tidak tau malu!" ucap Dimas lalu menyeret tangan Alana masuk ke dalam. "Dimana pria brengsek itu?" tanya Dimas dengan ke marahan yang sudah memuncak. "Keluar kau brengsek!!". umpat ayah Alana.
Ryan yang hanya menggunakan celana belum sempat memakai baju nya langsung di amuk oleh Ayah Alana. "Berani sekali kau menyentuh putri ku" Dimas yang gelap mata terus memberikan bogeman di wajah Adrian.
Sedangkan Adrian hanya menahan pukulan tersebut tanpa membalas nya. "Anda salah faham" kata Ryan sembari terus menahan pukulan Dimas.
"Salah faham bagaimana! kau jangan mengelak lagi karena seluruh dunia sudah tahu semua nya!"
"Stop ayah" teriakan Alana membuat Dimas berhenti dengan aksi konyol nya.
"Ayah salah faham, ini tidak seperti yang ayah fikir kan"
"Yang di bilang gadis ini bener Om" Adrian mencoba mengajak Dimas berbicara dengan tenang. "Lebih baik kita bicara kan masalah ini baik-baik" Dimas melirik Alana sebentar lalu melirik wajah Adrian yang sudah lumayan lebam akibat ulah nya.
"Tidak usah! mulai sekarang kamu bukan lagi anak saya dan anggap saja kita tidak pernah memiliki hubungan" kata Dimas sembari berdiri dan berjalan berniat untuk keluar dari kamar tersebut.
Alana dengan cepat menahan pergelangan tangan sang ayah "Tunggu ayah" tangis Alana pecah saat mendengar ucapan sang ayah.
Namun siapa sangka jika sang ayah malah menepis tangan Alana lalu kembali berjalan menjauhi Alana tanpa menatap dan mendengarkan ucapan Alana.
Setelah kepergian Dimas, Alana lalu menangis histeris karena tidak menyangka akan mendapatkan takdir sesial ini.
Adrian yang melihat Alana menangis histeris lalu menghampiri nya. "Ini semua terjadi karena kecerobohan saya" Adrian diam sejenak lalu kembali berkata dan menatap wajah cantik Alana yang sedang menangis. "Semalam saya mabuk berat hingga saya memasuki kamar yang salah, saya benar benar minta maaf atas kejadian ini" lanjut Adrian.
Alana menatap Adrian dengan tatapan kebencian. "Enak banget kamu ngomong, kamu pikir dengan meminta maaf semua masalah akan selesai!" kata Alana sembari mengamuk mencakar dan memukul wajah Adrian.
dalam masalah ini Alana lah yang paling di rugi kan jadi wajar kalau Alana mengamuk sebab profesi nya sebagai artis akan membuat para fans dan haters menghujat nya habis habisan.
"Lalu kamu ingin saya bagaimana?"
"Saya ingin kamu buat pengakuan terbuka di hadapan publik jika kamu yang bersalah bukan saya"
"Tidak segampang itu, bagaimana dengan profesi saya sebagai dosen dan bagaimana tanggapan keluarga saya nanti nya"
"Saya tidak perduli"
"Kamu jangan egois, walaupun ini kesalahan saya tapi kamu tidak bisa seenaknya"
Saat sedang berdebat tiba tiba saja muncul dia makhluk astral yaitu, Tamara dan Dion.
Alana dan Adrian sama sama terdiam saat kedua sosok itu masuk ke dalam kamar nya dengan tatapan bingung. "Ada apa ini?" tanyak Tamara dengan polos nya.
Alana hanya diam lalu duduk di sofa dengan putus asa. Alana yang sudah hapal betul dengan sikap sang ayah jika sang ayah sangat tegas dan apapun yang dia katakan maka tidak akan bisa di bantah lagi.
"Saya sudah melihat berita kalian yang viral di mana mana. Ada baik nya jika kita bicarakan masalah ini dengan kekeluargaan saja"
Tamara lalu menghampiri Alana lalu memeluk nya dengan mata yang berkaca kaca menahan tangis. "Maafin gue Lan" kata Tamara dengan rasa bersalah.
Adrian dan Dion pun duduk di depan kedua gadis cantik itu. "Lebih baik kalian menikah saja agar nama baik kalian tetap aman" saran Dion namun seketika Dion di tatap sinis oleh Alana dan Adrian.
"Tidak" mereka berdua kompak mengatakan tidak dengan wajah terkejut.
"Lalu bagaimana? ini adalah jalan satu satu nya agar kalian terhindar dari gosip"
"Kamu tau kan jika Alana adalah seorang artis terkenal seluruh fans dan haters akan menghujat nya jika kamu tidak melakukan pengakuan secara terbuka ke publik dan di satu sisi karir kamu sebagai dosen akan hancur jika kamu melakukan pengakuan, jadi lebih baik kalian menikah saja agar sama sama aman"
tanpa banyak berfikir Alana menjawab "Tidak bis.. " namun belum sempat ucapan selesai malah di potong oleh Adrian.
"Baiklah saya setuju dengan usul kamu" seketika Alana melongo saat mendengar jawaban Adrian.
"Ohh tidak" Alana yang tadi nya judes kini menjadi lemas dengan wajah memelas.
Alana ingin menolak namun karena sedikit pencerahan dari Tamara dan Dion akhirnya Alana pun setuju.
🍃🍃🍃
Dua hari kemudian Alana dan Adrian melakukan pengakuan pada publik jika diri nya akan menikah bersama Adrian beberapa hari lagi.
Dan pertemuan di dalam kamar hotel tersebut memang sudah di rencana oleh kedua nya. Walaupun tidak gampang mengelabui beberapa wartawan namun Akhirnya mereka berdua terhindar dari gasip miring.
Hari demi hari pun berganti hingga tanpa terasa dua hari lagi acara pernikahan mereka akan di gelar di sebuah kapal pesiar. Ada sedikit cekcok antara Alana dan Adrian sebab Alana menginginkan pernikahan yang mewah tetapi berbeda dengan Adrian yang ingin menikah dengan sederhana saja.
Bukan nya Adrian tidak mampu membayar biaya pernikahan hanya saja status nya yang seorang duda membuat nya insecure harus bersanding dengan Alana.
Alana yang berstatus kan seorang artis terkenal pasti memiliki banyak teman dan kerabat. berbeda dengan Adrian yang hanya memiliki seorang ayah dan satu adek cewek namun saat ini sang adek tinggal bersama ibu tiri nya yang gila harta.
"Walaupun acara nya sederhana kan yang penting sah"
"Ngak mau. pokok nya aku mau nikah di kapal pesiar punya ayah" kekeh Alana tanpa ingin di bantah.
"Itu sama saja kau menghambur hamburkan uang Alana dan apa kau yakin jika ayah mu bersedia? kau saja belum dapat maaf dari ayah mu, lalu bagaimana kau akan memakai fasilitas nya?" sindir Adrian membuat Alana terdiam.
Yang di katakan Adrian ada benar nya juga, bahkan sampai saat ini sang ayah masih mendiami nya dan tidak membiar kan Alana mencul di hadapan nya.
Alana nampak terdiam mengingat kebersamaan sang ayah dulu. "pernikahan di lakukan hanya sekali seumur hidup jadi apa salah nya jika aku ingin pernikahan yang mewah" lirih Alana.
Adrian hanya menggeleng menanggapi ucapan Alana. "Terserah kau saja" Adrian adalah type orang yang malas ngomong tapi semenjak ada Alana benar-benar kehidupan Adrian berubah drastis.
"Kamu yakin?" tanya Alana memastikan namun hanya di jawab dengan deheman saja oleh Adrian. Wlaupun begitu Alana tetap bahagia.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 37 Episodes
Comments