Cinta Terlarang

Kedua orang tua Bakhtiar berangkat dengan menggunakan kendaraan adik iparnya bersama istri dan supir.

Kendaraan mereka dipenuhi barang-barang bawaan mereka berlima.

“Salam buat dek Melati.”Ujar Bakhtiar sambil menyerahkan bingkisan kado buat sepupunya.

“Iya, nanti akan kami sampaikan. Baik-baik di rumah. Jaga Sekar baik-baik.”pesan ibunya.

Bakhtiar menganggukkan kepalanya. Mencium kedua tangan orang tuanya. Kedua orang tuanya mencium kening putra semata wayang mereka.

Mereka saling melambaikan tangan. Mengantarkan kepergian bu Ningsih, suami dan adik-adik iparnya juga supir.

Bakhtiar berpamitan ke kantor setelah kedua orang tuanya berangkat dengan paman dan bibinya.

“Aku pergi kerja dulu, ya?” Sahut Baskara mengecup kening Sekar.

Seandainya, Sekar bukan ibu tirinya. Hatinya tergerak untuk melamarnya dan menjadikannya istrinya. Tetapi hal itu tidak mungkin. Ibu tiri haram dinikahi.

Sekar menganggukkan kepalanya. Sepeninggal Bakhtiar. Membersihkan kamar dan rumah termasuk dapur.

Memasak nasi. Memanggang daging yang sudah dimarinasi dan menggoreng perkedel yang sudah ditaruh di kulkas.

Memasak sayur lodeh. Menggoreng ayam dan mencampurkannya ke dalam tumisan. Bawang bombay, putih dan lada. Mencampurkan sedikit saus, kecap Inggris dan saos tiram. Membuat ayam goreng mentega.

Selesai memasak. Membersihkan tubuhnya. Menunaikan sholat.

Merawat kebun milik bu Ningsih yang dititipkan selama keluar kota.

Mengambil beberapa tangkai bunga dan meletakkannya di vas. Mencium bau Krisan putih, pink, kuning, orange dan ungu.

Bunga-bunga tersebut dirangkai dengan indah. Masing-masing tangkai dengan warna berbeda ditaruh ke dalam vas.

Sisanya dibuat menyerupai buket. Sekar menaruhnya di dalam kamar tidurnya.

Sekar melanjutkan rajutannya di depan televisi kamar tidurnya. Sambil menonton televisi, dia merajut.

Tanpa sadar dia jatuh tertidur pulas. Televisi tetap menyala. Rajutannya berada di atas perutnya beserta jarum dan benang  rajutnya.

Sekar berencana ingin membuat sweater untuk suaminya. Matanya memberat membuat dirinya tidak bisa melanjutkan rajutannya.

Dirinya yang terlahir dari keluarga sederhana. Membuatnya lebih menerima semua apa adanya. Tidak banyak menuntut. Tidak neko-neko.

Kehidupannya yang sekarang sudah membuatnya sangat bersyukur. Bisa melunasi hutang keluarganya. Membantu perekonomian mereka.

Kehidupan mereka sangat sederhana. Ayahnya bekerja sebagai kuli. Sehingga seringkali penghasilannya tidak menentu.

Mereka kerap berhutang kepada Bakhtiar untuk membeli tahu, tempe, beras dan sayur. Membetulkan genteng yang bocor. Biaya berobat. Kebutuhan lainnya. Hutang mereka  yang mencapai lima juta rupiah tidak mampu dilunasinya.

Sekar sendiri tidak bersekolah. Tidak ingin menambah besar hutang keluarga mereka. Lagi pula, tidak ada gunanya wanita bersekolah. Pada akhirnya akan berakhir di dapur, sumur dan kasur.

Pendidikan, kesehatan dan tempat tinggal merupakan sesuatu yang luxury buat kalangan seperti mereka.

Kehidupannya berubah drastis sejak menikah dengan Bakhtiar. Selain bisa melunasi hutang keluarganya. Dirinya mendapat uang belanja pribadi  tidak kurang dari dua setengah juta rupiah. Setiap bulan.  Sebesar lima ratus ribu diberikan kepada keluarganya.

Semua keperluan rumah sudah disediakan oleh Ningsih. Bakhtiar mempercayakan keperluan untuk seluruh isi rumah kepada Ningsih. Tidak kurang Ningsih diberikan uang belanja bulanan termasuk uang pribadinya sebesar lima puluh juta rupiah.

Sekar bermimpi kepalanya dielus dengan lembut. Kening dan bibirnya dikecup. Tangannya memegang kancing bajunya. Seperti ada yang membuka pakaiannya.

Dengan mata berat. Sekar membuka kelopak matanya. Pupil matanya membesar.

“Kau?” Sahutnya dengan wajah mengantuk.

Rajutannya terlempar ke bawah tempat tidur. Tangannya bermaksud menutup pakaiannya yang terbuka. Tetapi ditahan oleh sebuah tangan.

Bibirnya dibungkam dengan rakus. Semua pakaiannya dilucuti. Kesadarannya mulai kembali. Kantuknya perlahan menghilang.

Mereka berdua sudah sama-sama polos tanpa mengenakan sehelai benang pun.

Leher dan dadanya dipenuhi hisapan. Di sana sini terdapat tanda merah menyerupai gigitan.

Tubuhnya bergetar. Perlahan seperti terdapat gelenyar pada tubuhnya. Sesuatu menyentuh organ intimnya.

“Kau sudah sangat basah. Sepertinya kau sudah siap untuk kumasuki.”

Wajah Sekar pucat pasi. Jantungnya berdebar keras. Sesuatu menghujam pada organ intimnya. Sesuatu seperti robek dan tercerabut.

“Aaggghhhh...” jeritnya dengan suara menahan sakit.

Sesuatu mengalir keluar berwarna merah. Membasahi tempat tidurnya.

“Kau sangat sempit. Liangmu terasa nikmat. Tahan sedikit. Sakit sebentar. Tidak akan lama. Kau akan merasakan nikmat.” Sahut Baskara di tengah deru nafasnya.

Tangan Sekar meremas seprai kuat-kuat. Rasanya seperti diterobos belati. Tetapi kemudian rasa perih tersebut berganti menjadi nikmat.

Peluh membanjiri keduanya. Sekar meloloskan desahannya. Kemudian Baskara mendapatkan pelepasannya.

Baskara berguling ke samping. Setelah mendapatkan pelepasannya. Mengecup dahi Sekar. Mendekapnya. Tertidur pulas dalam dekapan Sekar.

Selama seminggu mereka melakukan hubungan intim layaknya suami istri.

Baskara menatap wajah Sekar dengan penuh penyesalan.

“Aku tidak ingin melakukan hubungan terlarang seperti ini. Tetapi kau ibu tiriku. Kita tidak akan bisa menikah.”

Baskara  menarik selimut yang menutupi tubuh Sekar yang polos. Mereka kembali mengulangi pergulatan panas mereka.

Sekar hanya lah wanita lugu dan bodoh. Tidak mengerti perkataan Baskara. Di  lingkungannya. Banyak yang tidak dapat melangsungkan pernikahan. Mereka hidup bersama layaknya suami istri.

Menikah di KUA terlampau mahal untuk mereka. Bahkan sekedar meminta tolong penghulu mereka tidak mampu. Lebih baik mereka gunakan uang untuk sesuatu yang lebih penting. Membeli beras dan kebutuhan pokok lainnya.

Jika ada penyelenggaraan nikah massal. Berbondong-bondong mereka mendaftar dan mengikuti. Mendapatkan buku nikah serta bingkisan.

“Maafkan aku, tidak mengerti apa yang kau katakan.” Ujar Sekar pelan.

“Aku tidak bermaksud merendahkanmu. Aku ingin menggaulimu di dalam pernikahan yang sah. Tetapi kau ibu tiriku. Aku tidak bisa menikahimu.”

“Aku tidak menuntut apa pun darimu.” Sahut Sekar lugu.

“Kau pasti berpikir aku pria brengsek. Aku tidak pernah mempermainkan wanita. Aku jatuh cinta padamu. Kau juga merasakan hal yang sama kan?”

Sekar menganggukkan kepalanya. Wajahnya merona merah.

“Kau satu-satunya wanita yang kusentuh. Tetapi aku tidak bisa berbuat apa pun agar dapat membawamu ke dalam pernikahan. Cinta kita adalah cinta terlarang?”

“Terlarang?”

“Aku tidak seharusnya mencintai ibu tiriku. Aku seharusnya menjaga kehormatanmu. Tetapi aku tidak bisa menahan diriku agar tidak terjatuh dalam pelukanmu.”

“Mengapa kau mencintaiku? Aku hanyalah wanita bodoh.” Ujar Sekar pelan.

“Aku mencintai kesederhanaanmu. Kecantikanmu yang alami. Kebaikan hatimu. Bagiku kau wanita yang sangat istimewa.”

Sekar memandang Baskara dengan mata polosnya. Dia mempercayakan tubuhnya sepenuhnya pada Baskara.

Wanita sepertinya, yang berasal dari kalangan papa. Tidak pernah berpikir jauh apalagi rumit. Ketika mereka merasakan cinta. Dan ingin saling membersamai. Mereka melakukan apa yang perlu mereka lakukan.

Banyak yang hidup bersama tanpa pernikahan tetapi mereka saling setia layaknya merpati. Maut yang memisahkan. Jika mereka beruntung, mereka bisa meresmikan hubungan mereka dalam pernikahan massal.

“Aku mencintaimu dan akan menjagamu selamanya. Kau mempercayaiku kan?”

Sekar mengerjapkan matanya. Menganggukkan kepalanya. Memasrahkan hati dan jiwanya pada Baskara. Memasrahkan hidupnya  pada yang Kuasa.

Baskara membelai rambut Sekar yang panjang dan berombak. Wangi shampoo Dove menguar dari rambutnya yang hitam legam.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Terpopuler

Comments

Nia Nara

Nia Nara

Wanita bodoh.. selalu perempuan yg akan rugi pada akhirnya. Lebih baik uang 2 juta diberikan tiap bulan dipakai buat belajar/sekolah kejar paket C misalnya.

2023-09-22

1

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!