"Iya"
Eric keluar kamar kostnya, menuju rumah pemilik kost, untuk memberitahukan bahwa ada perempuan tersebut di kamar kostnya.
Tok.. Tok.. Tok..
"Kenapa Ric? "
Seorang wanita paruh baya keluar dari dalam rumahnya, langsung melontarkan pertanyaan pada Eric, tanpa ada niatan untuk meminta Eric masuk ke dalam rumahnya.
"Bu, Saya mau izin. --"
"Izin apa? "
Belum usai Eric berkata, pemilik kost tersebut sudah memotongnya.
"Saya bawa perempuan ke kamar kost saya"
"APA? "
Suara pemilik kost tersebut membuat Eric terkejut, dan menarik perhatian penghuni kost yang lain.
"Bu, pelan kan suara Ibu, membuat semua penghuni kost memperhatikan kita, lagi pun Saya belum usai berbicara, Ibu sudah memotongnya"
"Masuk Ric, kita bicarakan di dalam"
Akhirnya pemilik kost mempersilahkan Eric untuk masuk kedalam rumahnya dan membicarakan hal yang ingin di sampaikan Eric.
"Perempuan itu keluarga kamu Ric? Kalau masih ada hubungan keluarga Saya tidak melarang Ric, namun Saya minta pengertian Kamu agar tidak melakukan hal terlarang, Kamu sudah dewasa, Saya rasa kamu mengerti maksud Saya"
"Maaf Bu, Perempuan itu bukan keluarga Saya"
"Terus dia siapa Ric? Pacar kamu? "
"Bukan Bu"
"Terus siapa? "
"Perempuan itu Saya temukan di jalan, lebih tepatnya mobil perempuan itu menghalangi jalan Saya, dan saya menolongnya karena Saya perhatikan jika Perempuan itu tidak dalam baik baik saja, Saya belum tau apa yang sebenarnya terjadi dengan Perempuan tersebut dan mobilnya Bu"
Panjang lebar Eric menjelaskan, tanpa ada satupun yang di tutupinya atau di lebih lebihkannya.
"Saya mau lihat Perempuan itu Ric, boleh? "
"Boleh Bu, ayo"
Eric mengajak pemilik kost tersebut untuk ke kamar kostnya, melihat keadaan perempuan yang ditolongnya.
"Ini pingsan atau tidur Ric? "
Pemilik kost tersebut berbicara tanpa mengalihkan pusat pandangan dari perempuan yang berada di ranjang tak jauh dari tempatnya berdiri saat ini.
"Saya kurang tau Bu, ini pingsan atau tertidur, namun tadi setelah Saya membaringkan tubuh perempuan itu ke kasur, ia sempat berterimakasih pda saya Bu"
"Kamu tau dimana tempat tinggal perempuan ini? atau informasi keluarganya Ric? "
Eric memperhatikan keadaan Perempuan tersebut dari ujung kepala hingga ujung kaki, mencari apakah dia membawa tas, dompet, atau apapun itu yang memuat informasi perempuan tersebut.
"Tidak Bu, Saya tadi langsung menggendongnya keluar dari mobil, tanpa memikirkan barang barang perempuan itu Bu"
"Di jalan mana Ric kamu menolong Perempuan ini? "
"Di jalan bambu apus, arah ke jalan kenangan Bu"
"Untuk malam ini kamu tidur di rumah Ibu aja"
"Tidak Bu, tidak usah, Saya bisa tidur di luar kamar, atau di kamar sebelah"
Eric segera menolak ajakan pemilik kost untuk tinggal di rumahnya.
"Yasudah, jaga dia Ric, jaga kepercayaan Saya ke kamu ya Ric"
Ibu pemilik kost tersebut menepuk bahu Eric, kemudian melangkah meninggalkan kamar kost milik Eric.
..................................................
Di tempat lain... >>>
Seorang wanita paruh baya tengah mondar mandir di tangannya menggenggam ponsel pintarnya, wanita paruh baya tersebut tengah mencemaskan putrinya yang tak kunjung kembali ke rumah.
"Kamu dimana Sayang? "
Monolog wanita paruh baya tersebut, tangannya memainkan ponsel pintarnya untuk menghubungi putrinya, namun tak kunjung tersambung.
"Sayang, Kamu tau Fany dimana? "
Wanita tersebut bertanya pada suaminya yang baru saja kembali dari bekerja.
"Fany?, memang dia belum pulang sayang? "
"Belum"
"Apa kamu sudah menghubunginya Sayang? "
"Sudah, namun tak kunjung tersambung"
"Apa mungkin dia kembali ke apartment nya Sayang? "
"Entahlah sayang"
Wanita tersebut nampak lesu dan mendudukkan bokongnya pada sofa tak jauh dari posisinya berdiri, di susul oleh sang suami yang juga ikut duduk di sampingnya.
"Apa sudah mencoba untuk melacak lokasinya sayang? "
Sang suami mengelus bahu istrinya berusaha memberikan rasa ketenangan padanya.
"Belum Sayang, coba kamu lacak lokasi GPS nya Sayang"
Wanita tersebut kembali bersemangat, tangannya meraih tas yang di bawa suaminya kemudian mengambil laptop milik sang suami dan di serahkan pada suaminya.
Sang suami segera mengoperasikan laptop tersebut, jadinya bergerak lincah di atas keyboard, mengetikkan kode kode kombinasi untuk melacak lokasi ponsel putrinya saat ini.
"Ketemu sayang"
Usaha sang suami berbuah manis, ia berhasil menemukan titik lokasi ponsel putrinya.
"Dimana itu sayang? "
Sang istri bertanya dengan semangat.
"Jalan bambu apus, tak jauh dari jalan kenangan"
"Seperti tak asing dengan nama jalan itu sayang... "
Wanita tersebut mengernyitkan dahi, jarinya mengetuk ngetukan pada dagunya.
"Ayo kita kesana! "
Wanita tersebut berdiri dan mengajak sang suami untuk mendatangi lokasi terakhir putri mereka.
..................................................
Kembali pada Eric...
Eric masuk kedalam kamar kostnya, tak lupa menutup pintu setelah Ibu pemilik kost kembali ke rumahnya.
Eric mengambil selimut dan bantal yang di sediakan oleh pemilik kost dari dalam lemari, dan meletakan kedua benda tersebut di atas sofa, Eric berniat untuk tidur di sofa kamar kostnya, Eric memang mengatakan pada Ibu pemilik kost, jika Eric akan tidur di luar kamar, atau di kamar kost sebelah, namun setelah Eric berpikir masak masak, Eric memutuskan untuk tidur di kamar kostnya, dan Eric pun tak mengunci kamar kostnya.
Eric duduk di sofa, sudah ada ponsel pintarnya dalam genggaman, Eric mencari cari pekerjaan di medsos, sembari sesekali Eric melihat pada perempuan yang tadi di tolongnya.
..................................................
Suami istri tersebut kini sudah sampai di titik lokasi yang sebelumnya di temukan oleh sang suami, kedua pasangan suami istri tersebut melihat mobil putri mereka ada di sana.
Segeralah pasutri tersebut mendekati mobil yang di duga mobil milik putri mereka, namun mereka terkejut melihat kaca mobil bagian depan sebelah kiri sudah bolong, pecahannya pun berserakan di aspal samping mobil tersebut.
Sang suami memasukkan kepala ke dalam mobil melalui celah lubang kaca yang sudah bolong, kepalanya mengedar melihat situasi di dalam mobil tersebut, namun sang suami tak menemukan keberadaan putrinya.
"Bagaimana sayang? "
"Tidak ada"
Sang istri mendekati suaminya dan berdiri di tempat yang sebelumnya Sang suami yang berdiri di sana, wanita tersebut masuk ke dalam mobil dan meraih sesuatu dari bawah kursi kemudi, rupanya wanita tersebut menemukan tas yang biasa di pakai putrinya.
"Aku menemukan ini sayang"
Wanita itu menunjukan barang yang ada di tangannya, kemudian membuka tas tersebut dan melihat barang barang yang ada di dalamnya.
dari ponsel hingga alat make up di keluarkan dari dalam tas tersebut, wanita tersebut terus membongkar isi tas tersebut, berharap menemukan sesuatu yang dapat menjadi petunjuk, sementara sang suami, melihat sekeliling tempat tersebut, mencari petunjuk yang akan dapat membantu mereka, namun setelah mencari, keduanya tak menemukan sesuatu yang dapat membantu mereka.
Sepasang suami istri tersebut segera pergi setelah tak menemukan apa apa.
..................................................
Pagi Kamis, 18 Mei 2023
Kamar kost Eric...
Eric terbangun dari tidurnya, ketika sinar matahari menembus gorden jendela kamar kostnya, Eric memanjatkan doa dan puji syukur pada sang Pencipta mengharap kebaikan yang akan datang padanya untuk hari ini.
"Uhh sss"
Suara lenguhan seseorang menarik perhatian Eric untuk melihatnya, rupanya perempuan yang di tolong Eric mulai terbangun dari tidurnya, perlahan Eric membantu perempuan itu untuk bangun, Eric meletakan bantal di sandaran ranjang dan membantu untuk perempuan itu bersandar di sandaran ranjang.
Eric melihat perempuan tersebut memijat pelipisnya nampak perempuan tersebut kesakitan pada bagian kepalanya.
"Kamu sudah bangun? "
"sss iya, maaf Anda siapa? dan saat ini saya berada di mana? "
Perempuan itu bertanya sembari meringis memegangi kepala.
"Saya Eric, kamu sekarang ada di kamar kost saya"
Eric mengambilkan air untuk di minumkan pada perempuan tersebut.
"Minumlah, agar kamu sedikit bertenaga"
"Terimakasih"
Eric meletakan gelas air minum tersebut ke atas nakas kecil samping ranjang.
"Maaf nama Anda siapa Nona? "
"Nama saya Geofany Guencia Gabriel, terimakasih sudah membantu saya Mas dan salam kenal"
..................................................
Nama : Geofany Guencia Gabriel
Usia : 25 Tahun
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Catatan Penulis :
Untuk visual karakter novel ini, Penulis mencari visual yang menurut Penulis cukup sesuai dengan karakter novel ini, baik dari lock, dan kepribadian yang dianggap cocok.
( hanya visual saja, tidak bermaksud untuk menyinggung, memprovokasi, menyudutkan, menghina, atau hal yang tak terpuji dan sesuatu yang tidak baik)
Murni hanya visual saja, agar para pembaca dapat membayangkan bagaimana ekspresi karakter atau latar belakang tempat waktu dan kejadian yang di alami karakter.
Novel ini murni hanya karangan Penulis saja, tidak terjadi dalam dunia nyata.
...Bantu Like, Komen, rating 5,vote, dan hadiahnya ya! Terimakasih....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 36 Episodes
Comments
Dwi Winarni Wina
Bagus eric memberitahukan kpd pemilik kost menolong seorang gadis dijln....
2023-10-25
1