Malamnya Olivia seperti biasanya mengantarkan stok air putih ke kamar kakek Rut, dan selesai mengantarkan air Olivia malah berpapasan dengan Roxy yang akan masuk ke dalam kamar kakek Rut.
"Minggir! kau menghalangi jalan ku" ketus Roxy.
"Saya duluan yang akan keluar tuan, tanggung" kata Olivia yang akan keluar dari kamar.
"Ck, kau memang pembantu menyebalkan!" gerutu Roxy kesal.
Lalu Roxy pun akhirnya mengalah, Olivia keluar dengan membawa nampan wajahnya nampak datar membuat Roxy semakin kesal.
Dasar pembantu jadi-jadian!
Setelah Olivia keluar baru Roxy masuk ke dalam kamar kakek nya.
Tapi dia malah melihat kakek nya yang pura-pura tertidur.
"Aku tau kakek belum tidur" ucap Roxy membuka suara nya.
Hening tak ada jawaban yang membuat Roxy kesal dan berniat membangunkan kakek nya hingga..
"Selamat anda kena prenk!" kata kakek Rut dengan ekspresi menyebalkan nya.
"Sama sekali tidak lucu" ketus Roxy.
"Kenapa ke kamar kakek?" tanya kakek Rut akhirnya serius.
"Aku mau minta uang" ucap Roxy santai.
Dan langsung mendapatkan lirikan dari kakek
Rut.
"Kenapa? bukan nya orang tua mu banyak uang dan tidak kekurangan" tanya lagi kakek Rut.
Yang membuat Roxy diam sejenak untuk berpikir.
"Begini, ATM aku sedang rusak, aku tidak punya uang" jelas Roxy berbohong.
Padahal aslinya dia memang di buang tanpa uang, dan itu kenapa dia mau tinggal bersama kakek nya.
Tapi Roxy gengsi mengaku jika dia tidak memiliki uang karena kakek nya pasti akan mengolok nya.
"Oh, bukan nya karena nggak di kasih jajan sama orang tua kamu?" celetuk kakek Rut yang membuat Roxy seketika melotot.
Dari mana kakek nya tau?
Apa dari Mami dan Papinya?.
"Bisa saja kakek memberikan uang, asal kamu harus bekerja mengurusi perusahaan kakek" lanjut kakek Rut memberikan syarat.
"Aku tidak tertarik bekerja" balas Roxy cepat.
"Ya sudah tidak mau tidak masalah" sahut kakek Rut santai.
Sial!
Roxy mulai kesal dengan situasi ini, kakek nya benar-benar tidak memahami jiwa muda nya.
"Kalau begitu aku akan pergi dari rumah kakek" ancam Roxy memakai cara terakhir.
Tapi bukan nya mendapatkan jawaban bagus kakek Rut malah menjawab..
"Silahkan saja, lagi pula kakek juga tidak butuh cucu yang suka habisin duit" celetuk kakek Rut yang membuat Roxy melotot.
"Kakek, aku butuh uang" kesal Roxy.
"Ya kerja" balas Kakek Rut lagi.
"Ck, menyebalkan. aku tidak berpengalaman dalam pekerjaan kantoran" sahut Roxy agak sewot.
"Ya tidak berpengalaman karena belum mencoba, bisakan coba dulu lalu rasakan sensasi nya" jawab kakek Rut menyebalkan.
Huh..
Roxy diam, jika dia tidak menurut maka dia tidak akan punya uang.
Tapi jika dia menurut Roxy yakini hidup nya akan ribet dengan masalah kantor dan pekerjaan yang menumpuk hingga membuat nya kehilangan kehidupan bebas nya.
"Keluarlah kakek mau istirahat" usir kakek Rut.
"Oke mulai besok aku akan bekerja" akhirnya Roxy memilih mengiyakan saja.
Membuat kakek Rut langsung melirik cucunya.
"Kakek transfer 20 juta" ucap kakek Rut yang senang.
"50 juta" pinta Roxy.
"25 juta, tidak ada tambahan jika mau syukur kalau tidak ya nggak papa juga" balas kakek Rut yang membuat Roxy sangat kesal.
Dan setelah mendapatkan uang yang dia mau Roxy pun keluar dari kamar kakeknya dengan wajah datarnya.
Roxy yang berjalan melewati ruangan bersantai dimana ada Olivia yang sedang membawa gelas dan piring bekas makan kakek Rut tadi yang makan puding sambil menonton.
"Tuan jangan pulang malam saya suka tidak kedengaran" kata Olivia saat Roxy akan melewati nya.
"Terus aku perduli, deritamu jika harus bergadang menungguku" ketus Roxy sambil meleos pergi.
Huh..
"Dasar tuan muda songong, bisa nya bikin hidup orang susah aja" gerutu Olivia sambil membawa gelas dan piring kotor ke dapur untuk di cuci.
Sedangkan Roxy dia pergi ke club malam karena sudah di tunggu kedua teman nya di luar gerbang.
"Kau lama sekali" kata Billy.
"Seperti anak yang meminta bekal jajan pada ortunya" timpal Mark.
Dan langsung mendapatkan lirikan tajam dari Roxy.
"Cepat jalan" ucap Roxy tegas.
****
Olivia keluar dari kamar nya saat mendengar alarm di ponselnya.
"Dia kapan pulang nya sih" gerutu Olivia sambil keluar kamar.
Olivia berjalan ke ruang tamu, dia mengintip ke luar rumah tapi nihil tak ada tanda kepulangan Roxy.
Huh..
"Terpaksa menunggu di sini" Olivia akhir nya memilih tidur di sofa.
Satu jam berlalu..
Tin..tin..
Suara klakson mobil membuat Olivia yang tidur membuka matanya.
"Jam berapa ini?" gumam Olivia sambil mengucek matanya.
Olivia menguap dan di saat bersamaan terdengar suara bel rumah.
"Iya tunggu" Olivia membuka pintu.
Ceklek..
Pintu terbuka dan memperlihatkan Roxy yang mabuk.
"Mabuk lagi?" Olivia berkata sambil melihat dia pria yang kemarin membawa Roxy pertama kali.
"Iya, kali ini mabuk nya parah, pacar nya selingkuh" kata Mark.
"Ngapain bilang-bilang" Billy memberikan tatapan tajam nya pada Mark yang seperti ember bocor.
"Cepat bawa Roxy ke kamar nya, terus langsung keluar secepat mungkin" kata Billy lagi.
Hah?
Olivia yang tak mengerti melihat ke arah Billy.
"Jangan banyak berpikir, cepat bawa Roxy dan biarkan dia tidur jangan di temani" Billy memberikan peringatan.
Mark dan Billy memberikan Roxy pada Olivia seperti kemarin, dan setelah itu keduanya langsung pergi begitu saja.
Sedangkan Olivia yang baru sampai ke kamar dengan susah payah menidurkan cucu majikan nya di ranjang.
"Nyusahin" gerutu Olivia kesal.
Dan saat Olivia akan pergi tiba-tiba tangan nya di tarik paksa oleh Roxy yang membuat tubuh Olivia jatuh menindih tubuh Roxy.
"Tuan"
"Puaskan aku!"
🌹
Jangan lupa like coment and vote ya❤🤗🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 54 Episodes
Comments
◌ᷟ⑅⃝ͩ●⍣క🎸BuNdAιиɑ͜͡✦●⑅⃝ᷟ◌ͩ
efek mabuk ya begini ini
2023-11-19
1
Miss Typo
kasian Oliv
2023-05-28
4
Rika93
gol gakk?? 🤗🤭
2023-05-27
1