"Hallo sayang" panggil Roxy.
"Kapan kamu pulang?" tanya seorang wanita di sebrang telpon.
"Entahlah, aku masih harus tinggal di rumah kakek" jawab Roxy.
"Seriusly? sampai kapan? apa sampai kamu memiliki pacar baru dan menikah di sana?" tanya wanita itu, yang tak lain adalah Syella, kekasih Roxy.
Roxy diam, terlalu malu jika dia mengatakan yang sebenar nya jika dia di buang ke rumah kakek nya.
Dan semua itu hanya karena Roxy tak pernah mengikuti kemauan orang tuanya untuk bekerja di kantor meneruskan perusahaan keluarga.
Roxy lebih memilih bermain bersama teman-teman dan kekasihnya, Syella.
"Aku tidak akan punya pacar baru, mana mungkin aku bisa berpaling dari wajah cantik mu dan tubuh indahmu yang sexy" balas Roxy gombal.
"Kamu bisa aja, jadi kangen satu ranjang" sahut Syella terkekeh.
"Aku juga, GOYANGan mu sangat hot membuat aku gila" kata Roxy lagi.
Hhaa..
Suara tawa terdengar dari sebrang telpon.
"Aku juga suka pentungan mu yang besar, ahk aku jadi rindu kembali di masuki pentungan mu, aku bahkan merasa gatal ingin di puaskan" balas Syella dengan nada mendesaah.
Yang membuat Roxy tersenyum dan langsung meminta panggilan nya untuk di alihkan menjadi vidio call.
Dan terlihat lah Syella yang setengah terbuka dimana gundukan besar nya sudah nampak terpampang jelas.
Glekk..
Roxy menelan ludahnya kasar melihat apa yang saat ini dia lihat.
"Sayang, coba lebih buka lagi" pinta Roxy.
"Nggak ahk, nanti kamu pengen lagi" balas Syella tersenyum.
"Ayo dong, nanti aku transfer uang buat jajan tas branded yang kamu minta" Roxy mengeluarkan jurus andalan nya, yaitu mengiming-imingi uang.
Roxy tau jika Syella begitu mencintai uang, jadi dia akan mengandalkan uang nya.
"Benaran?" tanya Syella semangat.
"Hem, apapun untuk mu" jawab Roxy santai.
Syella yang semula ragu pun akhirnya membuka lagi hingga tubuhnya nyata bisa di lihat oleh Roxy si mata keranjang.
Glekk..
Roxy dengan susah menelan ludah nya kasar, dari sekian banyak nya pacar Roxy Syella adalah wanita ideal yang cukup memikat nya.
Selain sexy Syella juga memiliki karir yang cemerlang dimana dia adalah seorang aktris yang sedang naik daun.
"Buka dikit" titah Roxy.
"Begini?" tanya Syella yang membuat Roxy semakin tak tahan dengan apa yang dia lihat.
"Coba desaaaah" kembali Roxy memerintah.
"Ahhhhhhhhhhh mauuu" Syella mendesaaaah manja.
Roxy yang nakal kembali meminta lebih dimana dia meminta Syella main sendiri, dan begitupun dengan Syella yang meminta Roxy mengeluarkan pentungan nya dan mengarahkan ke kamera.
"Bagaimana besar dan gagahkan?" tanya Roxy dengan tingkat kepedean nya.
"Iya, jadi aaaaahhhhh mauuu itu" suara Syella semakin manja.
Ceklek..
Pintu terbuka memperlihatkan sosok Olivia yang membawa sapu dan pel.
"Astaga, tuan" Olivia berteriak hampir menjerit.
Roxy sontak melihat ke arah sumber suara dan alangkah kegetnya dia melihat Olivia yang berdiri di ambang pintu.
"Hey pergi dari kamar ku!" marah Roxy sambil menutupi harta karun nya dengan selimut.
"Tapi tuan saya harus membereskan kamar ini, tuan di minta pindah ke kamar atas" ucap Olivia yang membelakangi Roxy.
Roxy melihat ponsel nya dan memilih mematikan panggilan nya sepihak.
Setelah itu Roxy membenarkan celana nya, lalu bangkit dari tempat tidurnya.
Saat akan melewati Olivia Roxy menghentikan langkah kakinya, lalu dia memegang bahu Olivia dan membalikan tubuh Olivia sehingga langsung berhadapan dengan nya.
"Apa yang kau lihat?" tanya Roxy dingin.
"Milik tuan yang bes__" Olivia tidak melanjutkan ucapan nya.
Dia membungkam mulutnya sendiri, Olivia benar-benar keceplosan.
Sial!
Bisa-bisanya dia kepergok sedang akan onani oleh Olivia si pembantu menyebalkan di rumah kakek nya.
"Apapun yang kau lihat barusan jangan beritahu kakek, lihat saja jika kakek tau aku tak akan segan-segan membuat mu menyesal karena berani menjelekkan ku" ancam Roxy sambil melihat Olivia.
Olivia yang menunduk di paksa menatap wajah Roxy, lalu Olivia pun akhirnya menatap wajah Roxy dan keduanya saling bertatapan.
"Saya tidak akan bilang kakek tuan, lagi pula malu juga kalau saya bilang saya melihat tuan yang___" ucap Olivia terhenti karena bibirnya di tutupi oleh tangan Roxy yang membekap mulut nya.
"Jangan di perjelas kau mati hah!" kesal Roxy sambil melepaskan tangannya dari bibir Olivia.
"Tuan malaikat? bisa mencabut nyawa?" balas Olivia polos.
Dan membuat Roxy semakin kesal di buatnya dengan jawaban menyebalkan yang keluar dari bibir Olivia.
Dengan membawa kesal Roxy pun pergi karena akan pindah kamar, meninggalkan Olivia yang kini sendirian mematung di kamar bekas Roxy.
"Besar dan panjang" gumam Olivia.
Olivia mengingat kembali pentungan Roxy, dia benar tidak habis pikir kenapa pria tampan seperti Roxy yang hampir sempurna itu malah melakukan hal menjijikan seperti tadi.
Tubuh Olivia bergedil kembali mengingat apa yang Roxy lakukan, seperti nya jika Olivia tidak bersuara dia yakin Roxy akan melakukan hal yang lebih menjijikan lagi.
"Olivia jangan ingat lagi, hapus ingatan mu dari mulai kejadian 5 menit yang lalu" lanjut Olivia sambil menarik nafas nya panjang.
Olivia memilih lanjut membereskan kamar tamu bekas Roxy, berharap dia bisa melupakan semuanya.
"His, malah keinget terus, mana panjang terus gede lagi" gerutu Olivia sambil menggerutu.
🌹
Jangan lupa like comment and vote ya❤🤗🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 54 Episodes
Comments
◌ᷟ⑅⃝ͩ●⍣క🎸BuNdAιиɑ͜͡✦●⑅⃝ᷟ◌ͩ
🤣🤣🤣🤣🤣🤣Olivia memang beneran lucu
2023-11-19
1
Arkan_fadhila
gua jd ikit2an traveling😂😭
2023-06-03
1
Miss Typo
bisa ke bawa mimpi tuh nanti Olivia mikirin pentungan yg panjang dan gede 😂
2023-05-28
2