Cucu kakek

"Via" panggil bibi Lin.

Tok..tok..

"Via bangun"

Olivia yang sedang tertidur di dalam kamar nya keluar, dia mengucek matanya karena mendengar suara.

Hoam..

"Jam berapa ini" gumam Olivia sambil menguap.

Dia melihat jam yang ternyata masih jam 10 malam, Olivia memang tidur lebih awal dari biasanya karena ketiduran setelah menonton film.

Ceklek..

"Kenapa bi?" tanya Olivia sambil mengucek matanya.

Bibi Lin menggeleng melihat gadis muda di depan nya yang baru bangun tidur.

"Begini, Bibi akan ke rumah sakit untuk menjaga cucu bibi yang sedang sakit, kamu nggak papa kan di sini sendirian?" ucap bibi Lin sambil melihat Olivia.

"Udah ijin bi?" tanya Olivia.

Dan bibi Lin mengangguk.

"Tuan besar ijinin, tapi katanya nggak boleh lebih dari dua hari" jelas bibi Lin.

"Ya udah kalau gitu bibi boleh pergi, tenang aja urusan tuan Rut aku yang akan urus, makan nya juga" ucap Olivia dengan wajah sombong nya.

Dan langsung di colek dagu nya oleh bibi Lin.

"Iya percaya kamu kan pawang nya tuan besar, tapi ingat jangan lupa kunci pintu, nanti malam cucu tuan besar akan datang" kata bibi Lin memperingati.

Membuat Olivia langsung melirik bibi Lin dengan wajah bingung nya.

"Kenapa harus kunci pintu?" tanya Olivia tak mengerti.

Dan sontak mengundang gelak tawa bibi Lin..

"Cucu tuan besar yang akan datang itu cowok, dan kamu harus hati-hati karena dia sedikit nakal dan palyboy" jelas bibi Lin lagi.

"Suka main cewek atau nakal suka pecahin barang?" tanya Olivia lagi.

Yang sekali lagi membuat bibi Lin gemas dan mencubit pipi chubby Olivia.

"Udah ahk bibi pergi dulu, ngomong sama kamu bukan nya beres malah makin ribet dan bikin waktu kebuang banyak karena kebanyakan ngobrol" kata bibi Lin yang langsung pergi.

Olivia melihat kepergian bibi Lin, dia kembali masuk ke dalam kamar untuk sekedar cuci muka.

Tapi bukan nya rasa kantuk nya hilang Olivia malah merasa semakin mengantuk, dan alhasil Olivia kembali tidur.

Kriuk..

Olivia terbangun sesaat dia merasakan perutnya keroncongan.

"Jam berapa ini" gumam Olivia melihat jam di dinding.

Dan melihat jam yang sudah menujukan pukul satu Olivia pun akhirnya beranjak dari tempat tidur, dia pergi ke kamar mandi untuk mencuci muka.

Kali ini kantuk nya telah hilang entah karena rasa lapar yang melanda atau karena dia sudah puas tidur, Olivia keluar dari kamarnya untuk memasak mie instan karena dia tak bisa tahan dengan rasa lapar nya.

"Sepi banget, bibi Lin pergi kok aku jadi merasa tinggal di hutan ya" ucap Olivia sambil berjalan.

Tiba-tiba terdengar suara bel yang membuat langkah gadis itu terhenti.

"Apa itu cucunya tuan Rut ya?" gumam Olivia.

Olivia tak langsung pergi ke arah pintu utama, dia mendengarkan kembali apa ada suara bel lagi atau tidak.

Dan benar saja suara bel susulan kembali terdengar yang membuat Olivia pun akhirnya pergi untuk membukakan pintu.

Ceklek..

Terlihat tiga orang pria yang nampak memandang ke arah Olivia dengan wajah anehnya.

Dan di antara tiga pria itu hanya satu pria yang terlihat tidak fokus, bahkan pria itu nampak seperti orang yang sedang mabuk.

"Siapa?" tanya Olivia.

"Aku Mark, salam kenal" ucap pria yang memiliki lesung pipi.

"Olivia" balas Olivia tersenyum.

"Nama yang cantik secantik yang punya" kata pria bernama Mark itu menggombal.

Bukk..

Mark langsung mendapatkan pukulan di punggung nya.

"Sialan bukan nya cepat bawa ke dalam malah kenalan sama cewek, buruan nanti ketahuan sama kakek tua" kata pria satunya lagi yang terlihat kesal.

"Bentar Billy,lo ya kaya nggak pernah aja kenalan sama cewek cantik" kesal Mark.

"Ya emang pernah tapi tau situasi juga, buruan bantuin bawa si bule ke dalam sebelum kakek tua ngamuk" balas pria bernama Billy lagi.

Dan gelagat mereka masih di perhatikan oleh Olivia.

"Yang mana cucu tuan Rut?" tanya Olivia.

"Aku" ucap Mark sambil tersenyum.

Bukk!

"Salah, yang benar itu si bule" kata Billy yang kembali memukul Mark.

"Sialan lu Billy, sakit tau!" kesal Mark yang kembali di pukul.

"Bodo" balas Billy ketus.

Olivia yang melihat itu cekikikan melihat kelakuan dua teman gokil di hadapan nya itu.

Hingga matanya melihat sosok pria bule yang sedari tadi diam saja.

"Aku aja yang bawa tuan muda, abang-abang nya boleh pergi" kata Olivia menawarkan diri.

"Badan kamu kecil memang bisa bawa bule kingkong?" tanya Billy.

Dan Olivia mengangguk.

"Jalan nya pelan aja kan jadi nggak papa aku bisa kok" balas Olivia lagi.

Mark dan Billy pun membiarkan Olivia membawa si bule, sedangkan keduanya nampak melihat ke arah Olivia yang membawa si bule.

"Kalau nggak sadar terus icip enak ya" ucap Mark pikiran nya kotor.

"Pikiran lo ya" Billy menggeleng sambil menutup pintu dari luar.

"Tapi beneran itu cewek cantik banget, boleh nggak ya icip dikit pasti mantap itu" kata Mark lagi.

Tapi bukan nya mendapatkan tanggapan dari Billy Mark malah di tarik paksa ke dalam mobil oleh Billy lalu mobil mereka pun keluar dari area rumah besar kakek Rut.

🌹

Jangan lupa like coment and vote ya❤🤗🙏

Terpopuler

Comments

◌ᷟ⑅⃝ͩ●⍣క🎸BuNdAιиɑ͜͡✦●⑅⃝ᷟ◌ͩ

◌ᷟ⑅⃝ͩ●⍣క🎸BuNdAιиɑ͜͡✦●⑅⃝ᷟ◌ͩ

icip-icip kayak gorengan aja.. hah

2023-11-18

1

Sunarty Narty

Sunarty Narty

waduh d perkosa nanti bahaya

2023-07-27

1

kia

kia

mampir mqk

2023-07-10

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!