Path Of Destiny

Path Of Destiny

Pertunangan

Malam ini adalah malam yang paling membahagiakan untuk seorang gadis bernama Alana Maddison,sebab sebentar lagi ia akan resmi dilamar oleh seorang pria kaya dan tampan yang sudah sejak lama ia idam-idamkan Milliard Vante.

Suatu keberuntungan besar baginya karena terlahir dari keluarga terpandang dan setara dengan keluarga Vante,  hingga ia bisa dengan mudahnya mendapatkan segala sesuatu yang inginkan termasuk dengan menjadi istri dan pendamping Vante. Setelah ia mengatakan kepada sang ayah tentang dirinya yang teramat begitu mencintai Vante dan hanya ingin menikah dengan pria itu,sang ayah tak tanggung-tanggung untuk memperkuat jalinan kerja sama bisnis dengan keluarga Milliard dengan syarat menjodohkan Alana dan Vante.

Jantung Alana berdebar lebih cepat dari biasanya,bahkan sedari tadi ia selalu menampilkan senyum diwajahnya sambil melihat kagum dirinya diicermin. ”Ibu bagaiaman penampilanku?” tanya alana pada sang ibu

Ibu alana, Alexandra Maddison menghela nafas lembut kemudian tersenyum melihat putrinya” cantik. Sangat cantik, putriku yang paling cantik”

Alana tersenyum malu mendengar penuturan sang ibu padanya” apa nanti Vante akan takjub setelah melihatku?

Alexandra berjalan kearah putrinya dan menangkup wajah cantik sang putri” Vante dan keluarga Milliard sangat beruntung karena telah memilihmu”

“Selama beberapa tahun aku telah berusaha yang terbaik agar kelak nanti aku tak akan mengecewakan mereka.” Ujar Alana

Alexandra memeluk erat tubuh sang putri dan mencium surainya dengan penuh kasih sayang dan kelembutan, hal yang selalu ia lakukan sebagai bentuk kasih sayang untuk Alana yang sebentar lagi akan menjadi istri seorang pria dari keluarga terhormat. ”Putri kecil ibu yang tersayang,sekarang ini sudah bukan lagi anak kecil. Ibu jadi sedih karena sudah tak dapat bersama denganmu lagi setiap saat” balas sang ibu.

Alana membalas pelukan ibunya dengan tak kalah eratnya”jangan khawatir ibu, aku akan sering berkunjung kesini nanti”

TOK TOOK TOOK…….

Cukup lama bepelukan dan berbagi kasih, ibu dan anak itu dikejutkan dengan suara ketukan dibalik pintu kamar.

“Nyonya keluarga Milliard akan segera tiba sebentar lagi, tuan meminta anda untuk segera ke pintu utama untuk menyambut mereka” sahut pelayan.

“Mereka akan segera tiba,ibu dan ayah harus menyambut mereka. Jadi kau harus tetap disini dan jangan keluar dari kamar sebelum ibu datang membawamu dihadapan seluruh keluarga, mengerti!”

Alana menganguk mengiyakan ucapan sang ibu.

“Baiklah ibu akan segera kebawah bersama ayahmu. ” Ujar Alexandra berlalu pergi meninggalkan sang putri dikamar.

.

.

.

“Tarik nafas…… Hembuskan,Tarik perlahan……. Hembuskan.Tarik lagi……. Lalu Hembuskan”Setelah mendengar keluarga vante sebentar lagi akan tiba Alana seketika gugup, ia menarik nafas lalu menghembuskannya dengan pelan sebagai metode tersendirinya untuk menghilangkan gugup.

Atensinya melihat kearah balkon dan berjalan kearah itu melihat kearah halaman depan rumahnya yang telah terlihat begitu ramai dengan para reporter yang telah menunggu meliput kedatangan keluarga calon suaminya untuk melamarnya. Berita tentang keluarga mereka yang akan melangsungkan lamaran memang sudah tersebar dan menjadi hot topik yang menggemparkan seluruh jagad dunia maya dan menjadi perbincangan banyak kalangan.

Melihat beberapa kendaraan mewah milik keluarga Miliard masuk melewati gerbang besar rumahnya membuat matanya membulat sempurna dengan sudut bibir yang terangkat perlahan tersenyum, melihat dari arah bawah sana keluarga Milliard langsung diterpa cahaya blitz kamera para reporter yang tak henti-hentinya menerpa wajah mereka apalagi setelah pria tanpan bertubuh tegap dan tinggi itu keluar dari mobil semakin membuat heboh suasana dibawah sana.

Merasa diperhatikan pria itu langsung mengalihkan pandangannya kearah atas tepat pada arah balkon sebuah kamar dan seorang gadis yang rupanya tengah memperhatikannya. Pria itu tersenyum menyeringai melihat sang gadis yang berada di balkon itu yang perlahan memudarkan senyum manisnya.

Alana tak dapat menebak arti dari seringai yang diberikan laki-laki itu padanya, namun satu hal yang dapat ia tangkap yaitu” MENAKUTKAN.” Pria itu tampak sangat menakutkan.

.

.

.

Tepuk tangan riuh dari para tamu undangan dan seluruh keluarga Milliard dan Maddison saat menyaksikan kedua calon pengantin itu saling memasangkan cincin pertunangan. Alana tak dapat menahan rasa bahagianya saat Vante dengan lembutnya memasangkan cincin itu dijari manisnya dan tersipu malu saat menatap wajah tampan Vante.

Alana dan Vante memang baru bertemu lagi dimalam itu setelah Vante memutuskan untuk melanjutkan pendidikannya di Amerika selama sepuluh tahun dan baru kembali sekitar enam bulan yang lalu. Pria itu sudah semakin dewasa, matang dan lebih terlihat dingin tentunya, sifat dinginnya tidak pernah hilang dari sejak mereka masih anak-anak, Vante juga terlihat lebih tegas dan sedikit menakutkan dengan rahang tegasnya namun itu justru semakin membuatnya semakin tampan. Pikir Alana.

Lain halnya dengan Alana yang memperlihatkan wajah ceria dan bahagia Vante malah stay cool dengan wajah datarnya.

Setelah pemasangan cincin kemudian Tuan Adriano Maddison ayah Alana pun mulai angkat bicara mengambil alih acara dan membacakan tanggal pernikahan yang telah diputuskan oleh kedua keluarga Miliar dan Maddison.

“Telah di putuskan bahwa tanggal pernikahan mereka akan dipercepat menjadi dua minggu” Ujar Adriano

Sontak itu membuat semua tamu dan keluarga kembali bertepuk tangan dengan riuh. Setelah membacakan waktu tanggal pernikahan anak mereka acara pun kembali berlangsung dengan dilanjutkan dengan pesta dansa.

Para tamu pun mulai berjalan ke arah tengah tempat yang disediakan untuk berdansa dan musik dimainkan.

“Kau ingin berdansa juga.” Sahut Vante pada Alana yang tengah menatap takjub para tamu yang sedang berdansa

“Memangnya tidak masalah?” Balas Alana

“Acara ini untuk kita berdua, jadi sangat penting untuk kita berdua juga ikut berdansa bersama mereka”

Alana terdiam memikirkan hal itu

“Ayo….. Ada juga yang harus aku bicarakan, tapi akan lebih baik jika kita membiacarakan itu sambil berdansa” Ucap Vante mengulurkan tangannya.

Alana pun menerima uluran tangan Vante sebagai tanda bahwa ai setuju untuk berdansa bersama Vante. Alana mulai dengan meletakkan tangannya pada bahu kanan Vante dengan satu tangannya telah Vante genggam, begitu pula dengan Vante yang mulai memposisikan satu tangannya pada pinggang Alana hingga mereka berdua merasa posisi sudah nyaman barulah mereka mulai mengambil langkah dengan pelan untuk mulai berdansa.

“Kau tahu kan jika keluarga kita sengaja menjodohkan kita untuk saling memperkuat jalinan bisnis” Mulai Vante.

“Ya,lalu?”

“Jadi ku pikir tidak ada yang special dari pernikahan kita nanti” Ujar Vante lagi

Alana langsung saja terkejut mendengar ucapan Vante, wajahnya menegang namun tetap melanjutkan dansanya.

“Aku mencintai wanita lain, kami berdua saling mencintai dan aku tak bisa meninggalkan dia dan mengakhiri hubungan kami berdua begitu saja. Dia sangat berarti bagiku dan aku sangat menyanyanginya” Ungkap Vante yang membuat perasaan Alana semakin memburuk.

“Sebenarnya aku hanya akan menikahi dia, namun keluarga kita memiliki perjanjian. Kau pun juga sama kan kita berdua tidak menginginkan ini, namun mari kita tetap jalani agar bisnis keluarga kita semakin besar.” Bisik Vante

Sontak Alana segera menghentikan dansa dan berlari pergi meninggalkan Vante dibelakang yang menatapnya tersenyum,tersenyum seperti telah meraih kemenangan.

Terpopuler

Comments

Cokies🐇

Cokies🐇

punya suami tampan dan kaya idaman semua wanita wkwk

2023-08-18

0

Fauzan Fadillah

Fauzan Fadillah

baru baca awalnya sudah cukup menarik

2023-06-09

0

ig : @ariana fitriyani

ig : @ariana fitriyani

mampir yuk kak

2023-06-08

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!