Cinta Setelah Menikah Bab 3

Asisten Kai meninggalkan Kiana di dalam kamar tamu yang sudah di bersihkan sebelum nya oleh orang suruhan Arfan yang biasa di tugaskan untuk mengurus Apartemen nya.

Kiana duduk termenung di bibir ranjang dengan pikiran yang tidak bisa sinkron. Kiana ingin sekali mengabari sang Ayah dan Ibunya, namun ponsel nya jatuh saat dirinya di kejar oleh dua preman di jalanan.

Kiana pun memberanikan Diri keluar dari kamar dan mendekati dapur. Kiana melihat Asisten Kai yang sedang sibuk menyiapkan makanan. Kiana pun berinisiatif untuk membantunya atau kalau bisa Kiana akan menggantikan tugas asisten Kai menyiapkan makanan untuk makan malam.

"Permisi Pak. boleh saya bantu?" Kiana menghampiri asisten Kai.

Asisten Kai menoleh pada Kiana.

"Tidak usah Nona, ini tinggal sedikit lagi selesai kok. lebih baik Nona segera mandi saja!" Ujar asisten Kai

"Tapi saya tidak bawa baju ganti Pak" ujar Kiana benar adanya.

Asisten Kai menghentikan aktivitasnya yang sedang mengaduk-aduk sayur di panci dan menatap Kiana.

"Nanti saya carikan baju ganti untuk Nona. kalau begitu boleh saya minta tolong untuk menggantikan saya memasak ini?" Ujar asisten Kai.

"Tentu boleh Pak. sebelumnya terimakasih, ma'af saya sudah merepotkan bapak!" Kiana merasa tidak enak hati namun mau bagaimana lagi keadaan nya saat ini memang sedang butuh perlindungan.

"Tidak masalah Nona. saya tinggal dulu ya!" ujar Asisten Kai lalu beranjak.

Kiana melanjutkan masakan yang sudah setengah matang itu dan mengoreksi cita rasanya.

'Ternyata Pak Kai pintar masak juga' Kiana memuji masakan Asisten Kai setelah mencicipi sayur yang sudah hampir matang itu.

Asisten Kai masuk ke kamar Arfan dan mengambil kunci mobil. Arfan yang sedang duduk sambil memainkan ponsel nya menoleh pada asisten Kai.

"Mau kemana kamu Kai?" tanya Arfan menatap asisten Kai.

"Saya ijin keluar sebentar Tuan. mau mencarikan baju ganti untuk Nona Kiana!" jawab asisten Kai.

"Oh. Oke" Arfan mengiyakan dengan wajah datar.

Asisten Kai pun berjalan menuju pintu hendak keluar.

"Oh ya Kai!" panggil Arfan menghentikan langkah Asisten Kai. asisten Kai pun menoleh kembali pada Bos nya.

"Iya Tuan?"

"Nanti kalau Kiana mau mandi kamu suruh mandi di sini saja, kamar sebelah tidak ada kamar mandinya kan, dan kamar mandi dapur sedang rusak kran nya. nanti panggilkan juga tukang buat benerin besok!" ujar Arfan memberi tahu asisten Kai untuk di sampaikan pada Kiana.

"Baik Tuan, saya pergi dulu!" ujar Asisten Kai lalu menutup pintu dan pergi.

Arfan yang merasa bosan di kamar memutuskan untuk keluar dan beranjak ke dapur. pria itu merasa tenggorokan nya kering butuh seteguk air putih.

"Kiana. sedang apa kamu di situ?" Arfan mengagetkan Kiana.

Kiana menoleh dan menatap Arfan. Arfan berjalan pelan mendekati Kiana.

"Ma'af Pak. Saya menggantikan Pak Kai menyelesaikan masakannya tadi, soalnya Pak Kai mau mencarikan saya baju ganti. Ma'af saya merepotkan Pak!" Kiana menunduk tidak berani menatap Laki-laki di depan nya.

"Saya tidak bilang seperti itu!" ujar Arfan berlalu begitu saja mendekati dispenser dan menuangkan air ke gelas lalu meminum nya.

Kiana tidak sengaja memperhatikan Arfan dan menelan saliva saat Arfan meneguk air putih itu terlihat begitu maskulin dengan jakun yang naik turun menelan air yang di minum nya.

Arfan melirik Kiana yang sedang menatap nya intens. Arfan menaruh gelas itu ke kitchen di sebelah Kiana berdiri.

"Saya tahu Saya ini tampan kan. jangan bengong!" Arfan berbisik lirih dengan wajah menahan senyum lalu beranjak kembali ke kamar nya.

Kiana melotot dan kaget, Kiana tersadar dari lamunan nya dan geleng-geleng kepala menatap punggung Arfan. Kiana kembali melanjutkan pekerjaan nya yang hampir selesai tersaji.

sambil menunggu asisten Kai Kiana pun menyajikan sekalian makanan yang sudah siap ke meja makan.

Selang beberapa menit kemudian Asisten Kai kembali dan membawa dua paper bag yang sudah pasti isinya adalah pakaian untuk Kiana.

"Ini Nona. ma'af kalau tidak sesuai dengan selera Nona" Ujar Asisten Kai menyodorkan paper bag itu pada Kiana.

"Tidak Apa-apa Pak, justru saya berterimakasih karna Bapak sudah mau di repotkan!" Ujar Kiana .

Asisten Kai mengangguk dan melirik meja makan yang sudah rapi tersaji makanan yang sempat di masak nya tadi namun sisa nya Kiana lah yang melanjutkan masakan yang lainnya. asisten Kai tersenyum simpul. dalam hati asisten Kai mengakui kemampuan Kiana dalam sebuah pekerjaan rumah tangga.

"Oh Iya Nona, kalau Nona mau mandi silahkan ke kamar sebelah. karna kamar mandi di belakang sedang rusak baru besok akan di perbaiki" ujar Asisten Kai memberitahu Kiana.

"Maksud nya di dalam kamar nya Pak Arfan?" tanya Kiana. Kiana tentu saja merasa malu jika dirinya harus mandi di dalam kamar mandi yang sama dengan laki-laki yang baru saja di kenalnya.

"Iya Nona, apa ada masalah?" tanya Asisten Kai menilik wajah Kiana yang nampak bingung.

"Eu-em" Kiana ragu untuk mengatakan bahwa dirinya keberatan namun tidak ada pilihan lain. Kiana harus tetap membersihkan diri setelah seharian beraktivitas. apalagi Kiana sempat berlarian di kejar Preman tentu tidak nyaman karna berkeringat.

Asisten Kai menangkap gelagat Kiana yang mungkin merasa tidak nyaman. Asisten Kai pun segera menetralkan suasana agar Kiana tidak merasa canggung dan takut.

"Tidak apa-apa Nona. kami bukan orang jahat. kami tidak akan macam-macam kok. kunci saja pintu nya saat Nona mandi!" Asisten Kai mencoba untuk membuat Kiana lebih nyaman.

Kiana pun mengangguk dan berpamitan untuk segera Mandi.

Kiana mengetuk pintu kamar Arfan meminta ijin untuk masuk pada pemilik kamar.

"Masuk!" seru Arfan dari dalam.

Kiana pun membuka pintu dan masuk melihat Arfan yang sedang memainkan ponsel sambil bersandar pada sandaran ranjang. Arfan menoleh pada Kiana.

"Mau mandi ya?" tanya Arfan demi melihat paper bag yang di bawa oleh Kiana.

"Iya Pak. Permisi!" Kiana membungkuk sopan pada Arfan.

"Silahkan" Arfan mempersilahkan Kiana untuk memakai kamar mandinya dengan wajah datar.

Kiana pun segera beranjak ke kamar mandi.

Setelah selesai mandi Kiana segera keluar dengan rambut yang di gulung ke atas dengan handuk.

Asisten Kai telah membelikan pakaian serta handuk juga peralatan mandi sekaligus untuk Kiana. jadi Kiana tidak perlu repot-repot mencarinya lagi, sudah tinggal pakai.

"Permisi Pak, terimakasih!" Kiana hendak menarik handle pintu namun terhenti saat Arfan tiba-tiba memanggil nya.

Kiana pun menoleh dan Arfan menepuk-nepuk kasur di depan nya menginterupsi Kiana untuk duduk. Kiana yang merasa takut dan berpikir negatif hanya diam berdiri di ambang pintu. Arfan menatap Kiana dengan tajam.

"Duduk Sini Kiana!" Arfan dengan gemas memaksa Kiana untuk duduk di depannya.

"Tapi Pak!" Kiana merasakan jantung nya berdetak kencang. gadis itu waspada.

"Kamu pikir saya mau ngapain. cepat saya mau bicara!" Arfan menaikan nada bicara nya .

Kiana pun menurut dan duduk di ranjang di hadapan Arfan. Namun Kiana menunduk tidak berani menatap Arfan karna merasa takut.

"Kiana!" panggil Arfan menatap Kiana yang menunduk.

"Iya Pak"

"Lihat sini Kiana, saya lagi bicara sama kamu loh" Arfan mencoba untuk tidak emosi. gemas sekali rasanya.

Kiana pun Mengangkat wajah nya menatap Arfan. Arfan terdiam sejenak memperhatikan garis wajah Kiana dari jarak sedekat itu, Arfan menelan saliva gugup. pria itu merasakan jantung nya berdebar dan segera memalingkan wajah nya. Arfan mengatur nafas nya dan kembali ke mode serius menatap Kiana.

"Besok kita temui orangtua kamu ya. saya akan coba bicara dengan orangtua kamu mengenai Juragan Burhan itu" Ujar Arfan

"Tapi Pak. saya harus jawab apa kalau Bapak saya tanya soal Pak Arfan dan Pak Kai itu siapa?" ujar Kiana menatap Arfan dengan tatapan bingung.

"Nanti saya yang akan menjelaskan sama Orangtua kamu. jadi tidak usah khawatir. yang penting kamu bisa terbebas dari juragan tua itu dan saya akan membantu melunasi semua hutang bapak kamu!" ujar Arfan menatap serius pada Kiana. tanpa Kiana tahu Arfan punya rencana lain untuk melindunginya dari Tua bangka itu.

Kiana pun mengangguk pasrah lalu Kiana pamit keluar. sebelum keluar Kiana telah memberitahu Arfan untuk segera makan malam. karna Kiana sudah menyiapkan makan malam tadi!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!