Malam ini Romo Heru akan menikmati malam pernikahan dengan istri ke empatnya, Arumi sedang duduk di tepi ranjang dengan cemas.
dia tadi sudah mandi dan melakukan perawatan dengan mbok Jum.
Pasalnya dia tak mengira akan secepat ini jadi istri Romo Heru, dia mengira jika akan bertunangan saja baru tunggu beberapa minggu untuk pernikahan.
Nyatanya dia malah langsung jadi istri ke-empat dari suaminya yang memang terkenal kaya tujuh turunan ini.
"Kenapa kamu cuma duduk diam di sana," tanya Romo Heru dingin.
"Ah maaf Romo, tapi saya juga belum mengerti tugas saya dan apa yang tak boleh saya lakukan?" Tanya wanita itu dengan sedikit lirih saat melihat sosok suaminya masuk kedalam kamar.
"Tugas mu cukup mudah, berikan aku anak yang banyak, dan untuk apa yang tak boleh kamu lakukan besok akan di katakan oleh istri pertama ku, di sini selain diriku hanya dia adalah orang nomor dua yang biasa di ikuti ucapannya,"
"Tapi dua istri Romo yang lain?" Tanya Arumi sedikit heran.
"Tenang saja, semuanya pasti akan mengikuti aturan rumah, asal kamu tak melanggar semua yang sudah di tetapkan oleh istri pertama ku, sekarang mandi dan aku ingin kamu terlihat rapi," kata Romo Heru.
"Inggeh Romo," jawab Arumi yang hanya bisa menjawab tidak.
"Baiklah aku akan keluar menemui Yayuk,dan mbok Jum bantu istriku bersiap," kata Romo Heru.
"Inggeh Romo," jawab mbok mban itu.
Pria itu memilih pergi dan menemui orang yang akan di jadikan pengawal untuk istri barunya.
Baru juga keluar rumah, kesepuluh orang pria langsung menghadap ke depan pria itu, "sendiko dawuh Romo ..."
"Hem... Kenapa hanya kalian yang datang, akan yang lain kemana, kenapa tidak ada yang datang," kata Romo Heru sedikit tak suka.
"Mereka tidak mau datang dengan alasan sibuk Romo," jawab Sigit.
"Itu bohong Romo, kami tadi baru dari rumah singgah, dan baru selesai membagikan sembako, sedang Sigit hanya duduk-duduk santai di sini, padahal kediaman Romo sering di masuki orang," kata Geno
"Sudah tak perlu di bahas, karena aku sudah tau sendiri, dan sekarang aku menugaskan mu Idan dan Kasyo, kalian mulai sekarang kalian berdua akan menjadi pengawal istri ke empat ku, ingat kalian tidak boleh membuat istri ke empat ku susah atau dalam bahaya, jika kalian melihat sosok orang yang ingin membahayakan istriku, bereskan saja, sampai tak tersisa," perintah Romo Heru.
"Baik Romo..." Jawab keduanya.
sedang Sigit tampak tak suka dengan perintah yang di dapatkan kedua temannya itu.
Sigit yang menunjukkan sikap kurang ajarnya itu, mendapatkan tatapan tajam dari Romo Heru, karena dia juga tau apa yang di lakukan oleh pria itu selama berjaga di istana Harem.
"Baik Romo,"
Romo Heru langsung berbaik dan masuk lagi ke dalam rumah Harem miliknya, sesampainya di dalam rumah itu.
Terlihat Arumi sedang berbincang dengan Bu Yayuk, keduanya langsung bangkit dan menyapa sosok Romo Heru.
"Sudah Yayuk atau kamu masih butuh waktu lagi?"
"Sudah Romo, saya sudah menjelaskan semuanya pada Arumi, dan saya yakin Arumi bisa beradaptasi dengan semuanya, dan jika ada yang kurang jelas bisa bertanya pada saya," jawab Bu Yayuk.
Sedang Arumi yang melihat pun merasa jika suasana diantara keduanya ini sangat harmonis, terlebih Romo Heru yang bicara begitu lembut pada Bu Yayuk.
"Kalau begitu, besok kamu coba ajak dia untuk melihat dan bagaimana kamu bekerja, aku tak ingin punya istri yang hanya bisa menghabiskan hartaku," kata Romo Heru.
"Baik Romo,"
"Romo bukankah ini terlalu pilih kasih, kenapa Romo begitu memanjakan Arumi yang baru menjadi istri Romo, padahal kami sudah dari lama ingin menjadi bagian dari usaha Romo yang di pegang oleh mbak Ningsih," protes Hesti yang tiba-tiba muncul.
Ternyata wanita itu dari tadi mengawasi semua dari balik pintu kamarnya.
"Aku akan memberikan kepercayaan hanya pada orang yang tepat, jika aku tak memberikan kalian kesempatan, bukankah ada sesuatu yang salah Hesti," tanya Romo Heru.
Wanita itu langsung terdiam, dia juga tak tau harus bicara apa, sedang Sukma tak ada di sana agar bisa jadi sekutunya.
Sebab wanita itu paling bisa jika membantah semua perintah Romo Heru.
Karena dua orang ini sangat menyebalkan bahkan bu Yayuk yang notabene istri pertama Romo Heru selalu bersembunyi dibalik Romo.
Tapi sekarang dia tau bagaimana pun suaminya seperti mengabaikan dirinya l.
"Ya sudah Romo, sekarang Romo bisa istirahat, dan Arumi tolong layani suamimu dengan baik, karena Romo Heru adalah cinta kita, mengerti kan..." Kata Bu Yayuk yang menengahi perdebatan ini.
"Iya mbak," jawab Arumi yang membuat kaget Romo Heru dan Hesti.
Bagaimana tidak, untuk bisa memanggil mbak Yayuk saja, Hesti harus menunggu tiga bulan baru bisa dekat wanita itu.
Bahkan sukma belum bisa dekat dan masih belum di izinkan untuk dirinya memanggil wanita itu dengan panggilan mbak.
Arumi dan Romo Heru masuk kedalam kamar, dia melihat Romo Heru melepaskan semua pakaian bagian atasnya.
Tak hanya itu, pria itu membuat kaget dengan bentuk tubuhnya yang begitu sempurna meski sudah berusia sangat matang, Arumi menundukkan kepalanya karena malu.
"Kenapa diam saja, kemarilah dan jalankan tugas mu," panggil Romo Heru yang mengangkat wajah cantik istri mudanya.
Arumi pun mendekat dan langsung berdiri di depan Romo Heru, wanita itu juga melakukan hal yang sama.
Mata Romo Heru terperanjat tak percaya, pasalnya Arumi memiliki kulit yang begitu sehat meski bekerja kasar di rumah keluarga abdi yang sudah ikut dengannya cukup lama.
Akhirnya keduanya pun melakukan hubungan suami istri dengan seharusnya, bahkan Arumi harus bertahan dengan semua yang di inginkan oleh Romo Heru.
pria dewasa ini memiliki stamina yang mengerikan, bagaimana tidak Arumi terus di buat kuwalahan padahal ini yang pertama kali.
Keesokan harinya, semua istri Romo Heru sudah duduk di meja makan, semua masih belum bersitegang saat para mbok mban menyuguhkan makanan.
Mbok seh itu pelayan Bu Yayuk, dia juga sudah lama ikut Bu Yayuk dari sepuluh tahun lalu.
Menggantikan sosok mbok mban Bu Yayuk yang meninggal dunia karena sakit, "sudahlah jika kalian tak ingin makan lebih baik pergi, jangan membuat Romo Heru tersinggung dengan memasang wajah mengerikan itu," kata Bu Yayuk .
"Aku tak ingin pergi, aku ingin melihat penampilan dari istri ke-empat suami kita itu lebih jelas, ayolah mbak jangan begitu kejam padaku dan mbak Hesti, karena ini juga masalah kita semua, karena kang mas tak pernah terlambat seperti ini," kata Sukma.
"Terserah dirimu saja, karena aku tak mau membuat keributan, dan jika kalian bertingkah aku akan menghukum kalian, sesuai perintah kang mas," kata Bu Yayuk.
Akhirnya Romo Heru datang bersama dengan Arumi, wanita itu terlihat begitu cantik saat ini, di tambah dengan pakaian yang begitu sederhana meski sudah menjadi istri seorang Romo Heru.
Tak hanya itu, terlihat Bu Yayuk juga terlihat begitu ramah pada wanita itu, itu membuat Sukma sangat cemburu, bagaimana bisa, dia saja dulu tak di sambut baik oleh Bu Yayuk dan Hesti.
Sedang sekarang Arumi begitu di terima dengan tangan terbuka, "silahkan mulai makan,"kata Romo Heru.
Terlihat Arumi dan Bu Yayuk melayani Romo Heru terlebih dahulu kemudian diri mereka sendiri.
Bahkan Bu Yayuk sangat ramah terhadap Arumi, yang baru menjadi istri suaminya, Sukma tak suka melihat keharmonisan dan kebahagiaan itu.
Terlebih tak ada yang memperlakukan dia sebaik itu dirumah ini,jadi kenapa harus ada hal seperti ini.
Setelah makan, Bu Yayuk bersiap-siap untuk pergi bersama dengan Arumi, sedang Romo Heru sudah berangkat menuju ke kota sebelah untuk melakukan bisnisnya.
"Loh mbak Hesti, wanita itu akan di ajak kemana oleh mbak Yayuk," tanya Sukma pada istri kedua suaminya yang sedang duduk santai.
"Mereka akan berangkat menuju kesemua usaha milik Romo, dan kamu tau siapa yang mengusulkan itu, tentu saja Romo yang sedang tergila-gila pada istri mudanya,"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 123 Episodes
Comments
Defrin
bisa jadi Arumi nantinya akan disayang seperti Bu Yayuk oleh Romo Heru.....
2024-05-05
0
Apriyanti
lanjut thor
2023-05-16
0
Aira Zaskia
next
2023-05-16
0