Harem Suamiku

Harem Suamiku

pria asing

Seorang gadis cantik sedang berlari menuju ke area persawahan, dia adalah bunga di desa Sugihwaras.

Dia adalah Arumi Wulandari, seorang gadis yang sudah berusia delapan belas tahun, sebenarnya untuk ukuran di desa.

Usia Arumi sudah sangat terlalu tua untuk menikah, tapi mau bagaimana lagi gadis itu harus bekerja keras demi membantu keluarganya.

"Pelan nduk, kamu bisa jatuh,* kata Bu Wati pada putrinya itu.

"Inggeh Bu, ini Arumi bawakan sarapan untuk ibu, kajau btgitu Arumi mau ke tempat bu Tejo dulu ngeh," pamit gadis itu.

"Hati-hati Arum..." Kata Bu Wati.

Ya Arumi hanya tinggal dengan sang ibu yang kini bekerja sebagai buruh butuh tani serabutan, sedang Arumi sendiri memilih menjadi orang yang bantu-bantu di rumah warga desa yang cukup mampu.

Arumi pun sampai di rumah keluarga pak Tejo yang di kenal sebagai ajudan di salah satu desa yang tak jauh dari desa Sugihwaras.

Tapi ajudan siapa hingga bisa menjadi orang yang begitu makmur dan memiliki kekayaan seperti ini.

Itu yang banyak memancing penasaran dari banyak orang, tapi untunglah keluarga itu baik jadi banyak lagi orang yang di tawari bekerja di desa tempat pria itu bekerja.

Tapi tidak dengan Arumi, "sugeng injing Bu," salam Arumi dengan sopan.

"Iya Arum, kamu sudah datang ya, sekarang tolong bantu bersihkan rumah dan setelah itu buat adonan gorengan dadar jagung ya, karena ada tamu yang akan datang," kata Bu Tejo dengan sangat khawatir.

"Inggeh Bu," jawab Arumi yang langsung bersiap mengerjakan apa yang di minta oleh juragannya itu

Arumi yang cekatan, dengan mudah langsung mengerjakan semuanya, dia membersihkan rumah tentu tak lupa mengepel juga.

Dan setelah itu mengelar tikar untuk alas duduk semua orang yang datang nantinya, setelah itu dia kembali ke dapur untuk mulai membuat apa yang tadi di minta.

Dia segera mengulek jagung dan membuat dadar jagung cukup banyak, terlebih kata Bu Tejo tamu yang akan datang itu rombongan.

Sedang Bu Tejo sendiri menyiapkan ayam kampung bumbu lodhoh yang terkenal dari kampung kelahiran pak Tejo.

"Arum, nanti itu ada dukun juga, nanti tolong di goreng tapi dengan balutan tepung ya,"

"Iya Bu," jawab gadis itu.

Benar saja, saat Arumi selesai menggoreng semua camilan yang sudah dia persiapkan, dia mendengar suara kereta.

Dan di belakang pria itu ada cikar sapi yang di gunakan untuk mengangkut beras sembako yang akan di bagikan kepada seluruh rakyat di desa ini.

"Sugeng siang Romo," sapa dengan sopan santun Bu Tejo yang di dampingi oleh Arumi.

Gadis itu ingin sekali melihat sosok pria yang di panggil Romo, tapi nyatanya dia hanya bisa menundukkan kepalanya saja.

"Monggo silahkan masuk Romo," kata pak Tejo yang dengan sopan.

Karena para pegawai juragan itu sedang menurunkan beras, dan ada yang memberikan pemberitahuan di desa.

Pria dewasa yang terlihat tampan berwibawa itu, ternyata bernama Heru Hadikusumo, seorang juragan yang terkenal dengan memiliki tanah hektaran dan juga usaha di sana sini.

Bahkan pria yang biasa di panggil Romo Heru ini, juga terkenal sebagai pribadi yang begitu dermawan.

Arumi membawa minuman untuk para tamu dan juga semua suguhan. Tanpa di terkira olehnya.

Romo Heru terus memperhatikan tingkah laku Arumi yang begitu tenang dan murah senyum.

Di tambah wajah ayu khas wanita Jawa, dengan kulit sedikit sawo matang menambah kesan baik di mata Romo Heru.

"Kui sopo Tejo? Apa putri pertama mu?" Tanya Romo Heru berbisik pada pak Tejo.

"Niku gadis desa sini Romo, biasanya memang selalu bantu-bantu di rumah, karena keluarganya cukup miskin, dan dia di kenal sebagai bunga desa karena kebaikan hatinya," kata pak Tejo dengan sopan.

"Owh... Iya iya..." Jawab pria itu.

Romo Heru terus memperhatikan setiap gerak gerik Arumi, karena dia sedang ingin mencari istri untuk dirinya, terlebih dia butuh seorang pewaris.

Arumi yang paham sedang di perhatikan pun merasa malu, dan memilih untuk ke area belakang saja.

"Monggo Romo dan yang lain, sekecaaken ngeh," kata aku Tejo mempersilahkan.

Mereka semua mencicipi makanan yang tadi di buat oleh Arumi, gadis itu sangat pintar dalam memasak.

Romo Heru baru kali ini merasakan dadar jagung yang sesuai keinginannya, dia pun terlihat sangat menyukai makanan itu.

"Siapa yang membuatnya, kenapa rasanya begitu pas, apa ini Bu Tejo yang membuatnya?" Tanya Romo Heru.

"Bukan Romo, ini buatan dari gadis yang bantu-bantu di sini, namanya Arumi Romo," jawab Bu Tejo.

"Arumi, namanya bagus ya secantik orangnya," puji Romo Heru tersenyum.

Akhirnya setelah makan-makan gorengan, kini para warga datang untuk menerima bantuan dari juragan kaya itu.

Sesampainya di depan rumah pak Tejo, semua orang memberikan salam hormat pada Romo Heru

Pria itu mengangkat tangannya dan meminta para anak buahnya mulai membagikan semua yang tadi di bawa.

Setiap warga dapat satu sembako seberat lima kilogram beras, dan juga ada uang yang bisa di bagikan.

Dia ingin semua orang sejahtera, itulah kenapa dia membagikan beras hasil panen dari sawahnya.

Tentu saja ibu dari Arumi juga ikut mengantri untunglah wanita itu tak mengalami hal yang mengerikan saat antri.

Setelah semua beras di bagikan, kini para warga bubar, dan Arumi membereskan semua kekacauan yang terjadi.

"Kamu kemarilah,"tunjuk Romo Heru pada Arumi.

Gadis itu menunjuk dirinya sendiri, "eis... Iya kamu kemarilah Arumi," kata Romo Heru.

"Inggeh Romo, ada yang bisa di bantu nopo?" Tanya Arumi yang menghampiri pria itu sambil menundukkan kepalanya.

Tanpa terduga Romo Herru mengangkat wajah Arumi dan melihatnya seperti sedang meneliti sesuatu.

"Sempurna, apa kamu sudah punya kekasih?"

"Tidak ada yang mau dengan seorang pembantu Romo, lagi pula saya belum kepikiran untuk itu," jawab Arumi.

"Baiklah aku mengerti, sekarang kamu bisa kembali bekerja," kata Romo Heru.

Pria itu masuk kedalam rumah pak Tejo, dan membisikkan sesuatu pada pemilik rumah, tapi yang reaksi pak Tejo yang membuat istrinya itu ketar-ketir.

Pasalnya Romo Heru jika menyukai sesuatu,maka tidak akan bisa di pengaruhi, jadi dia akan mendapatkan apa yang di inginkan.

Dan kali ini pak Tejo yang harus jadi perantara antara dirinya dan apa yang di inginkan.

Pak Tejo mengangguk dan menyanggupi, makan siang di keluarkan oleh Arumi dan Bu Tejo.

Setelah makan, rombongan Romo Heru dan anak buahnya pulang, dan akan menunggu apa yang di perintahkan pada pak Tejo.

"Bu... Kemarilah sebentar ada sesuatu yang ingin aku katakan pada mu," panggil pak Tejo pada istrinya.

"Ada apa pak?"

Pak Tejo menjelaskan apa yang dia dapat amanat dari Romo Jalal, Bu Tejo pun tersenyum dan mengiyakan.

Karena dia bisa menjamin sikap dan tata krama dari gadis itu sangat bagus,meski dia berasal dari keluarga yang serba kekurangan.

Terpopuler

Comments

Defrin

Defrin

jadi istri ketiga....
akan ada istri yang lainnya

2024-05-05

0

Karebet

Karebet

👍👍👍

2023-10-22

0

Bunda

Bunda

ikutan mampir😋😋

2023-05-27

1

lihat semua
Episodes
1 pria asing
2 permintaan
3 kaget, istri keempat?
4 ketidaksukaan.
5 membencinya
6 orang jahat
7 harus sadar status
8 patung yang mengerikan
9 jangan ngelunjak
10 harus terima apapun itu
11 aku merasa buruk
12 aku seorang Nyai Hadikusumo
13 aku seorang Nyai Hadikusumo 2
14 pernikahan lagi
15 pernikahan lagi 2
16 aku tak takut
17 sadar Arumi
18 tapi sekarang berbeda
19 tak suka seperti ini
20 bertemu Sukma
21 bertemu Sukma 2
22 bertemu Sukma 3
23 teman ya
24 jangan pergi romo
25 tolong rahasiakan
26 tolong rahasiakan 2
27 hukuman untuk semua orang
28 menggila
29 pernyataan cinta
30 bertemu dengan Sodik
31 bertemu dengan Sodik 2
32 kecemburuan
33 sedikit lebih berisi
34 aku mencintaimu
35 kisah kelahiran Arumi
36 manja sekali
37 jangan bertingkah
38 meminta izin.
39 meminta izin 2
40 ngidam ini aneh
41 mengerikan sekali
42 kesepian
43 membantu warga.
44 ibu semua orang.
45 anak siapa?
46 dia putra angkat ku
47 istana Bangura
48 kumpulan rampok
49 bocah kejam
50 sekolah bangsawan
51 bocah pendiam
52 putra kesayangan
53 orang kepercayaan untuk japar
54 tatapan dingin
55 ketakutan melanda
56 gadis bermata indah
57 pertunjukan
58 kehidupan damai
59 tak peduli
60 siapa kamu?
61 kehilangan gadis cantik itu
62 berita besar terjadi.
63 tenang saja ibu
64 orang yang menyadarkan
65 bertamu
66 kisah lama
67 dia bikin masalah
68 persetujuan
69 tak terasa
70 siapa bocah itu
71 penolakan
72 perintah bos besar
73 jangan main-main
74 mati sudah
75 bertemu Japar lagi.
76 para mbok mban mencari cinta
77 jangan sedih dong
78 ya... sudahlah
79 kita harus menunggu
80 bertemu calon mantu
81 musuh mulai bergerak.
82 aku akan tunjukkan
83 pria tampan
84 kerinduan seorang ibu.
85 menikahlah denganku
86 meminta restu
87 berita itu tak benar
88 malam pertama
89 perjalanan berdua
90 pria men-ji-jik-kan
91 siapa kamu sebenarnya
92 dasar bandit
93 para budak
94 aku tidak mengenal...
95 bertemu seseorang
96 permohonan maaf
97 jangan begitu
98 hukum rimba
99 kembali ke rumah.
100 perjodohan gila
101 perjodohan gila gagal
102 persediaan melimpah
103 kembali beraksi
104 kok belum hamil
105 kok belum hamil 2
106 aku tak suka di ganggu
107 pulang dan istirahat
108 penerus
109 kamu kenapa?
110 salah musuh
111 kabar mengejutkan
112 jawaban menentukan semuanya
113 menginap
114 sempit ih...
115 kok betah
116 kenapa ada wanita
117 pria misterius
118 ayolah sayang
119 jangan bodoh
120 tamu jauh
121 hukuman untuk Alex
122 menantu dan anak sama gilanya
123 selesai...
Episodes

Updated 123 Episodes

1
pria asing
2
permintaan
3
kaget, istri keempat?
4
ketidaksukaan.
5
membencinya
6
orang jahat
7
harus sadar status
8
patung yang mengerikan
9
jangan ngelunjak
10
harus terima apapun itu
11
aku merasa buruk
12
aku seorang Nyai Hadikusumo
13
aku seorang Nyai Hadikusumo 2
14
pernikahan lagi
15
pernikahan lagi 2
16
aku tak takut
17
sadar Arumi
18
tapi sekarang berbeda
19
tak suka seperti ini
20
bertemu Sukma
21
bertemu Sukma 2
22
bertemu Sukma 3
23
teman ya
24
jangan pergi romo
25
tolong rahasiakan
26
tolong rahasiakan 2
27
hukuman untuk semua orang
28
menggila
29
pernyataan cinta
30
bertemu dengan Sodik
31
bertemu dengan Sodik 2
32
kecemburuan
33
sedikit lebih berisi
34
aku mencintaimu
35
kisah kelahiran Arumi
36
manja sekali
37
jangan bertingkah
38
meminta izin.
39
meminta izin 2
40
ngidam ini aneh
41
mengerikan sekali
42
kesepian
43
membantu warga.
44
ibu semua orang.
45
anak siapa?
46
dia putra angkat ku
47
istana Bangura
48
kumpulan rampok
49
bocah kejam
50
sekolah bangsawan
51
bocah pendiam
52
putra kesayangan
53
orang kepercayaan untuk japar
54
tatapan dingin
55
ketakutan melanda
56
gadis bermata indah
57
pertunjukan
58
kehidupan damai
59
tak peduli
60
siapa kamu?
61
kehilangan gadis cantik itu
62
berita besar terjadi.
63
tenang saja ibu
64
orang yang menyadarkan
65
bertamu
66
kisah lama
67
dia bikin masalah
68
persetujuan
69
tak terasa
70
siapa bocah itu
71
penolakan
72
perintah bos besar
73
jangan main-main
74
mati sudah
75
bertemu Japar lagi.
76
para mbok mban mencari cinta
77
jangan sedih dong
78
ya... sudahlah
79
kita harus menunggu
80
bertemu calon mantu
81
musuh mulai bergerak.
82
aku akan tunjukkan
83
pria tampan
84
kerinduan seorang ibu.
85
menikahlah denganku
86
meminta restu
87
berita itu tak benar
88
malam pertama
89
perjalanan berdua
90
pria men-ji-jik-kan
91
siapa kamu sebenarnya
92
dasar bandit
93
para budak
94
aku tidak mengenal...
95
bertemu seseorang
96
permohonan maaf
97
jangan begitu
98
hukum rimba
99
kembali ke rumah.
100
perjodohan gila
101
perjodohan gila gagal
102
persediaan melimpah
103
kembali beraksi
104
kok belum hamil
105
kok belum hamil 2
106
aku tak suka di ganggu
107
pulang dan istirahat
108
penerus
109
kamu kenapa?
110
salah musuh
111
kabar mengejutkan
112
jawaban menentukan semuanya
113
menginap
114
sempit ih...
115
kok betah
116
kenapa ada wanita
117
pria misterius
118
ayolah sayang
119
jangan bodoh
120
tamu jauh
121
hukuman untuk Alex
122
menantu dan anak sama gilanya
123
selesai...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!