Membeli Rumah Baru

Jam menunjukkan pukul 4 sore saat pulang kerja, saat pulang kerja Yona tidak langsung pulang tapi dia ikut dengan Elis yaitu ke rumahnya Elis yang baru.

Rumahnya Elis letaknya di perumahan kecil, ia sengaja membeli di perumahan kecil selain sesuai dengan keuangannya, alasan lainnya adalah tetangganya tampan-tampan, ya kebanyakan tetangganya laki-laki tampan makanya Elis betah tinggal di perumahan kecil ini.

"El, perasaan dari tadi banyak laki-laki pada nongkrong," kata Yona pada Elis.

"Iya itu yang membuat pemandangan disini menjadi indah, bayangkan saja rata-rata tetangga aku tampan-tampan," ujar Elis dengan senyuman kecil yang sangat manis, iya ada laki-laki yang tersenyum padanya dan Elis membalas senyum laki-laki itu.

Yona menghentikan langkah kakinya saat melihat laki-laki tampan yang sedang menjemur pakaian di depan rumahnya.

"Sungguh roti sobek di siang hari begitu menggoda," ujar Yona dan membuat Elis bingung.

"Mana ada roti sobek disini?" tanya Elis pada Yona.

"Itu laki-laki yang sedang menjemur, lihat dadanya bag roti sobek," jawab Yona tanpa berkedip.

Sebelum terjadi aneh-aneh, buru-buru Elis menarik tangan Yona untuk masuk ke dalam rumahnya.

"Jaga matamu!" kata Elis pada Yona.

Kini kedua gadis cantik sudah ada di dalam rumahnya Elis, Yona agak manyun orang lagi asik lihat yang enak di lihat malah diajak masuk paksa ke dalam rumah sahabatnya itu.

"Sepertinya aku harus pindah ke sini," kata Yona dengan kedua mata yang berbinar bahagia.

"Yon sadarlah!" pinta Elis, menggelidik jijik melihat ekspresi sahabatnya itu.

Sungguh Yona itu, pasti jiwa jomblonya itu meronta-ronta makanya mendadak ingin pindah, aduh Yona ini sungguh terlalu.

"El, aku sangat sadar. Oh iya El apa perumahan ini ada yang kosong?" tanya Yona penuh semangat.

"Sebelah aku kosong," sahut El cuek sambil menikmati cemilan yang ada di toples.

Binaran kedua mata Yona semakin bahagia, energinya mendadak menjadi semangat dan otaknya sudah penuh dengan hal-hal indah yang membuatnya travelling jauh.

Dada yang bag roti sobek, para laki-laki yang sangat tampan sungguh setiap harinya akan mendapatkan pemandangan yang sangat indah dan ahh sungguh aku harus pindah pokoknya!

Yona memang sangat periang, ia juga ada Genit-genitnya sedikit tapi tidak nakal ya, ya selalu menjaga kehormatannya sebagai seorang gadis yang masih lanjang, gadis cantik ini hanya genit saat melihat para laki-laki tampan tatapannya bisa tidak lepas.

"Antarkan aku ke yang punya!" kata Yona dengan semangat.

Tanpa menunggu lama akhirnya Yona dan Elis pergi ke rumah orang yang punya rumah tepat di samping rumahnya Elis.

Sesampainya di rumah itu Elis dan Yona bertemu dengan wanita yang usianya kira-kira 50 tahunan.

"Permisi Bu," sapa Elis dengan sopan.

"Eh Nak Elis, ada apa?" tanya Ibu Neti yang tidak lain adalah pemilik rumah yang di samping rumah Elis itu.

"Bu, ini teman saya mau ngontrak rumah yang di samping rumah saya," ujar Elis pada Bu Neti.

"Maaf Bu, saya mau membeli rumah itu, tidak mengontrak," dengan sopan Yona membenarkan maksudnya pada Bu Neti.

Bu Neti tersenyum senang, membuat Yona juga ikut tersenyum senang.

"Baiklah anak cantik," jawab Bu Neti dengan senang hati.

Yona pun langsung mengurus pembayaran dan lain-lainnya, agar bisa segera menempati rumah di samping Elis itu.

Setelah selesai semuanya, Yona dan Elis langsung berpamitan pulang. Mereka berdua kembali ke rumahnya Elis, raut wajah Yona sangat bahagia. Tapi Elis malah diam saja, ia heran dengan sahabatnya ini anak orang kaya raya tapi malah pingin pindah ke lingkungan biasa seperti ini. Yona, kamu itu memang sangat aneh tapi kalau tidak aneh bukan Yona namanya.

"Yona, apa Mami dan Papimu tidak akan marah jika tahu hal ini?" tanya Elis kawatir, Maminya kan selalu memanjakan Yona.

"Tidak El, itu urusanku nanti," sahut Yona dengan yakin. Ya biarpun aku tahu pasti kedua orang tuaku akan marah, tapi apa salahnya belajar hidup mandiri agar tidak selalu di anggap anak Mami.

"Baiklah, aku tidak mau ikut campur jika berurusan dengan kedua orang tuamu," kata Elis karena tidak mau ribet dan repot karena kerempongan Maminya Yona yang begitu memanjakan Yona.

Yona mengangguk, lalu ia berpamitan pulang pada Elis karena ingin segera pindah dari rumah dan banyak yang harus di urus terutama kedua orang tuanya.

Aku tahu akan sulit mendapatkan izin dari Mami dan Papi, tapi yang lebih sulit lagi mendapatkan izin dari Mami sih, kalau Mami masih bisa aku atasi dan aku yakin Papi akan mudah setuju akan keputusan yang sudah aku ambil.

Yona pulang naik ojek online ya seperti biasanya ia lebih suka naik ojek online, bus, padahal kedua orang tuanya menyiapkan banyak mobil khusus untuk Yona pergi kemana-mana tapi Yona jarang sekali mengunakan mobil yang di siapkan oleh kedua orang tuanya itu, ya dengan alasan tidak mau di sebut sebagai anak Mami lagi. Jika di masa kecil dulu ia menggunakan semuanya tapi di saat ia sudah dewasa, pikiran Yona semakin bagus dan ingin selalu hidup mandiri. Ya biarpun kalau masalah uang jajan masih tetap dapat jatah bulanan yang gede dan akhirnya uang jajan yang di kumpulkan itu bisa buat membeli rumah.

***

Yona sudah sampai di rumah dan di ruang tengah sudah ada Mami dan Papinya yang sedang sibuk menonton film drama kesukaan mereka.

"Kenapa sih Pi? Laki-laki itu sukanya selingkuh, apa Papi juga seperti itu di luar sana?" tanyanya Ambar karena sangking gregetan dengan adegan perselingkuhan yang ada di film yang sedang ia tonton.

"Apa sih Mi? Memangnya Papi pernah macam-macam selama ini?" sahut Shimin kesal pada sang istri.

"Ya mana Mami tahu Pi, di rumah tidak macam-macam, mungkin diluar sana Papi macam-macam," kata Ambar menuduh.

Memang ya para wanita itu kalau nonton film drama ya begitu, nanti ujung-ujungnya menjadi perdebatan panjang antara suami dan istri. Padahal itu hanya sebuah film drama, tapi ya bisa menjadi bumerang yang hebat dalam rumah tangga.

"Mami, Papi, aku pulang," dengan raut wajah yang sangat bahagia Yona menyapa kedua orang tua tersayangnya.

Shimin dan Ambar sama-sama tersenyum pada Yona, mereka senang karena sang putri pulang lebih awal dan tidak semalam biasanya.

Kini Yona langsung duduk di tengah-tengah kedua orang tuanya, membuat Ambar dan Shimin agak sedikit harus bergeser.

Ambar tahu sekali pasti kali ini suasana hati putri kesayangan sedang bahagia terlihat jelas dari binaran kedua matanya.

"Mami, Papi, Yona punya kabar baik," kata Yona pada kedua orang tuanya.

"Kabar apa Nak? Apa kamu sudah punya calon suami? Kenalkan pada kami Nak!" Ambar langsung antusias, tidak sabar mendengar kabar baik dari Yona.

Yona malah tersenyum ya antara takut dan deg-deggan, ia memikirkan apa yang akan terjadi saat kedua orang tuanya mendengar kabar baik yang di bawah olehnya.

"Mami, Papi, aku membeli rumah baru dan aku berniat pindah dari rumah ini," kata Yona dengan begitu hati-hati.

"Apaa....!!"

Ambar langsung bersuara tinggi dengan tatapan mata yang cukup tajam.

"Yona, kamu jangan bercanda!" pinta sang Papi yang jauh lebih tenang dari istrinya.

"Papi aku serius, aku mau pindah agar aku bisa hidup mandiri," ujar Yona pada sang Papi.

"Tidak...kamu tidak boleh pindah!" seru Ambar dengan tegas.

"Aku tetap mau pindah Mi," kata Yona mantap.

"Yona, kamu itu untuk apa pindah? Apa rumah sebesar dan semewah ini tidak nyaman bagimu, apa Mami harus membeli rumah baru?" Ambar masih tidak setuju dengan keputusan Yona.

Shimin terdiam, ia orang yang tenang dan tidak seheboh istrinya.

"Papi boleh ya aku pindah," pinta Yona pada sang Papi.

"Papi terserah kamu saja Nak," jawab Shimin membuat Yona bisa bernafas lega.

Ambar yang tidak setuju ia langsung beranjak dari tempat duduk dengan kasar, lalu langsung pergi masuk ke kamar.

Yona tahu pasti Maminya tidak akan mudah memberikan persetujuan begitu saja, ya Yona pun menyusul Maminya ke kamarnya. Entah apakah izin akan di dapatkan dari Maminya?

Bersambung

Terimakasih para pembaca setia

Terpopuler

Comments

Susi Sidi

Susi Sidi

next

2023-05-17

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!