Bab 5. Kamar 2069

Dominic adalah general manager di iLuva Hotels, sementara sang owner adalah ibunya sendiri. Dia mengemban tugas tersebut, karena sang ibu sudah tidak lagi muda. Apalagi mengingat wanita itu adalah seorang janda.

Dominic melangkah lebar menuju ruangannya. Namun, saat di lobby hotel dia melihat sekelebat bayangan yang membuat dia teringat dengan seseorang. Seketika itu juga Dominic menurunkan kacamata hitamnya.

"What? Apa aku salah lihat?" tanya Dominic pada dirinya sendiri. "Sepertinya aku harus periksa mata." Dia menghela nafas kecil, tak ingin membuang-buang waktu akhirnya dia kembali melangkah menuju lift, sementara di belakangnya sang asisten senantiasa mengekor.

"Lu, kenapa banyak sekali yang memakai seragam hitam putih? Apakah kita merekrut karyawan baru?" tanya Dominic saat lift sedang berjalan.

"Maaf, Tuan, beberapa dari mereka adalah anak magang," jawab Lucas apa adanya.

"Oh." Hanya satu kata itu yang keluar dari mulut Dominic.

Dia yang terkenal tegas membuat para karyawan menjadi segan. Tidak ada satu pun yang berani menatap matanya ketika sedang berbicara, karena kedua netra itu seperti memiliki kekuatan untuk melahap hidup-hidup.

Ketika masuk ke ruang kerjanya, Dominic langsung duduk dan mengecek beberapa laporan yang sudah ada di atas meja.

Namun, tiba-tiba dia bangkit membuat Lucas ikut bangkit juga.

"Ada apa, Tuan?" tanya pria itu dengan sigap.

"Aku ingin kopi."

"Kalau begitu biar saya pesankan."

"Tidak usah, aku ingin membuatnya sendiri sekalian mengawasi yang lain."

"Apakah saya perlu ikut, Tuan?"

Dominic memutar bola matanya. "Kalau kamu ingin melihat aku membuat kopi ya silahkan. Ikut saja, bila perlu saat aku ke toilet pun kamu ikut!"

Lama-lama suara Dominic terdengar seperti gerutuan. Tanpa berkata apapun lagi dia segera keluar dari ruangan dan turun ke lantai dasar.

Di sana tersedia restoran yang memiliki stand coffe tersendiri. Dominic yang sudah terbiasa dengan mesin kopi, jadi terbiasa membuatnya sendiri. Bahkan racikannya tak kalah enak dengan coffe shop yang lain.

Saat hendak melangkah, tiba-tiba Dominic kembali melihat bayangan seseorang yang cukup familiar.

Dia mengerutkan dahinya, mengingat tentang pertemuannya dengan Amanda.

Astaga, dia itu gadis yang kemarin 'kan? Batinnya sambil terus memperhatikan Amanda yang sedang berjalan bersama Lara.

Sedang apa dia di sini? Lagi-lagi Dominic membatin, membuat karyawannya menatap dengan aneh.

"Heh, siapa dia?" tanya Dominic tiba-tiba.

"Yang mana, Tuan?" sang karyawan balik bertanya, karena gelagapan mendapat pertanyaan mendadak.

Dominic menunjuk Amanda menggunakan dagunya.

"Oh itu anak magang dan anak trainee, kalau anak magang baru hari ini dia datang, tapi untuk yang trainee dia sudah dari Minggu kemarin," jawabnya lengkap, membuat Dominic manggut-manggut, seperti memikirkan sesuatu.

Tanpa menimpali ucapan karyawannya, Dominic langsung melenggang begitu saja. Membuat pria itu mengerutkan pangkal hidungnya. "Haish, tadi saja aku tidak perlu jawab, kalau akhirnya abaikan!"

Sementara itu, Amanda baru saja mendapat tugas di kamar 2069.

"Bu, saya boleh ajak Lara 'kan?" tanya Amanda, karena belum terbiasa untuk menerima tamu.

"Tidak, Amanda, kamu sendirian. Supaya kamu cepat hafal dengan tugas-tugasmu. Cepatlah naik, kamu sudah ditunggu," jawab Nayla, dia adalah executif houskeeper.

Akhirnya Amanda hanya bisa pasrah, tetapi meskipun begitu dia harus membuktikan bahwa dia bisa menguasai semuanya dengan cepat.

Amanda masuk ke dalam lift dan menuju lantai paling tertinggi, dengan nomor kamar 2069, tipe presidential suite.

Dia jadi penasaran siapa tamu yang harus dia layani. Sepertinya seseorang yang begitu penting sampai executif houskeeper saja turun tangan.

Ting Tong!

Amanda memencet bel terlebih dahulu. Dan tepat pada saat itu akses langsung terbuka. Amanda menatap takjub, tanpa ba bi bu dia melangkah masuk dan mendapati seorang pria yang tengah duduk membelakanginya.

"Ada yang bisa saya bantu, Tuan?" tanya Amanda dengan ramah.

"Ehem!" pria itu berdehem seraya meluruskan kakinya. "Aku ingin pijat."

Amanda langsung melongo mendengar permintaan tamunya. Pijat katanya? Dan tunggu dulu, sepertinya dia mengenali suara ini. Dengan cepat Amanda melihat siapa pria yang sedang membelakanginya.

Pupil mata Amanda langsung membesar, karena ternyata dia kembali bertemu dengan pria yang menurutnya sangat menyebalkan.

"Heuh, Om Tua?" ceplos Amanda yang membuat Dominic langsung mendelik seketika.

***

Diusahakan dua bab dulu ya untuk cerita Amanda, karena aku mau namatin yang sebelah dulu, okey 🤗🤗

Terpopuler

Comments

Denisya putri

Denisya putri

wkeekkkkk .. om omm 🤣🤣

2024-07-31

0

Alexandra Juliana

Alexandra Juliana

Tuaan mana Dominic atau ayahmu Manda? 😄😄

2023-12-08

0

May Keisya

May Keisya

om tua ganteng Manda🤣🤣...jodohmu😂

2023-10-03

2

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Hari Sial
2 Bab 2. Ricuh
3 Bab 3. Mengirim Pesan
4 Bab 4. Magang
5 Bab 5. Kamar 2069
6 Bab 6. Kampungan Sekali
7 Bab 7. Kamar Yang Sama
8 Bab 8. Hih! Menyeramkan
9 Bab 9. Crazy Girl
10 Bab 10. Berakhir
11 Bab 11. Sudah Punya Kandidat
12 Bab 12. Terlambat
13 Bab 13. Aku Tidak Takut
14 Bab 14. Hukuman
15 Bab 15. Memikirkan Cara
16 Bab 16. Mabuk
17 Bab 17. Kalang Kabut
18 Bab 18. Aku Tidak Akan Berhenti
19 Bab 19. Nasib
20 Bab 20. Kamu Tidak Bisa Mengelak
21 Bab 21. Salah Tingkah
22 Bab 22. Salah Dengar?
23 Bab 23. Kenapa Harus Aku?
24 Bab 24. Aku Tidak Butuh Mereka
25 Bab 25. Kesalahpahaman
26 Bab 26. Melepas Penat
27 Bab 27. Pengakuan
28 Bab 28. Ingin Menghentikan Waktu
29 Bab 29. Siapa Dia?
30 Bab 30. Tentang Aset Berharga
31 Bab 31. Pulang Bersama
32 Bab 32. Memastikan
33 Bab 33. Kejujuran
34 Bab 34. Tidak Mungkin
35 Bab 35. Hati Yang Mudah Tersentuh
36 Bab 36. Sangat Cantik
37 Bab 37. Apakah Aku Akan Gila?
38 Bab 38. Memanfaatkan Situasi
39 Bab 39. Jangan Dekat-dekat
40 Bab 40. Kebahagiaan Membuncah
41 Bab 41. Tatapan Nanar
42 Bab 42. Cemas
43 Bab 43. Menyiksa Batin
44 Bab 44. Cukup Mengejutkan
45 Bab 45. Tertohok
46 Bab 46. Salah Menaruh Hati
47 Bab 47. I'm Here For You
48 Bab 48. Katakan Kamu Menyukaiku!
49 Bab 49. I Really Like You
50 Bab 50. Kita Buat Jadi Nyata
51 Bab 51. Jangan Harap Aku Melepaskanmu
52 Bab 52. Kabar Mengejutkan
53 Bab 53. Dia Memang Mengincarmu
54 Bab 54. Lakukan Apapun Semaumu
55 Bab 55. Menyuapi
56 Bab 56. Siapa Kau, Sialan!
57 Bab 57. Perkelahian Sengit
58 Bab 58. Pertanyaan Asisten Lucas
59 Bab 59. Mansion Keluarga Tan
60 Bab 60. Menjelaskan
61 Bab 61. Mengikuti Permainan Dominic
62 Bab 62. Tembakan
63 Bab 63. Kiriman
64 Bab 64. Aku Bersedia Gila Untukmu
65 Bab 65. Bisa Licik Juga
66 Bab 66. Misi Kedua
67 Bab 67. Manusia Jadi-jadian
68 Bab 68. Kita Bersihkan Bersama
69 Bab 69. Sindiran
70 Bab 70. Yang Kompak Dong
71 Bab 71. Dia Calon Istriku
72 Bab 72. Cemas Bukan Main
73 Bab 73. Doa Terkabul
74 Bab 74. Satu Pertanyaan Satu Juta
75 Bab 75. Dendanya Jadi Bertambah
76 Bab 76. Pembicaraan Dengan Donita
77 Bab 77. Masih Menjalankan Misi
78 Bab 78. Ada Yang Mencarimu
79 Bab 79. Hari Terakhir
80 Bab 80. Bicara Berdua
81 Bab 81. Patah
82 Bab 82. Acara Keluarga
83 Bab 83. Will You Marry Me?
84 New Novel
85 Extra Part
86 Extra Part
87 New Novel
Episodes

Updated 87 Episodes

1
Bab 1. Hari Sial
2
Bab 2. Ricuh
3
Bab 3. Mengirim Pesan
4
Bab 4. Magang
5
Bab 5. Kamar 2069
6
Bab 6. Kampungan Sekali
7
Bab 7. Kamar Yang Sama
8
Bab 8. Hih! Menyeramkan
9
Bab 9. Crazy Girl
10
Bab 10. Berakhir
11
Bab 11. Sudah Punya Kandidat
12
Bab 12. Terlambat
13
Bab 13. Aku Tidak Takut
14
Bab 14. Hukuman
15
Bab 15. Memikirkan Cara
16
Bab 16. Mabuk
17
Bab 17. Kalang Kabut
18
Bab 18. Aku Tidak Akan Berhenti
19
Bab 19. Nasib
20
Bab 20. Kamu Tidak Bisa Mengelak
21
Bab 21. Salah Tingkah
22
Bab 22. Salah Dengar?
23
Bab 23. Kenapa Harus Aku?
24
Bab 24. Aku Tidak Butuh Mereka
25
Bab 25. Kesalahpahaman
26
Bab 26. Melepas Penat
27
Bab 27. Pengakuan
28
Bab 28. Ingin Menghentikan Waktu
29
Bab 29. Siapa Dia?
30
Bab 30. Tentang Aset Berharga
31
Bab 31. Pulang Bersama
32
Bab 32. Memastikan
33
Bab 33. Kejujuran
34
Bab 34. Tidak Mungkin
35
Bab 35. Hati Yang Mudah Tersentuh
36
Bab 36. Sangat Cantik
37
Bab 37. Apakah Aku Akan Gila?
38
Bab 38. Memanfaatkan Situasi
39
Bab 39. Jangan Dekat-dekat
40
Bab 40. Kebahagiaan Membuncah
41
Bab 41. Tatapan Nanar
42
Bab 42. Cemas
43
Bab 43. Menyiksa Batin
44
Bab 44. Cukup Mengejutkan
45
Bab 45. Tertohok
46
Bab 46. Salah Menaruh Hati
47
Bab 47. I'm Here For You
48
Bab 48. Katakan Kamu Menyukaiku!
49
Bab 49. I Really Like You
50
Bab 50. Kita Buat Jadi Nyata
51
Bab 51. Jangan Harap Aku Melepaskanmu
52
Bab 52. Kabar Mengejutkan
53
Bab 53. Dia Memang Mengincarmu
54
Bab 54. Lakukan Apapun Semaumu
55
Bab 55. Menyuapi
56
Bab 56. Siapa Kau, Sialan!
57
Bab 57. Perkelahian Sengit
58
Bab 58. Pertanyaan Asisten Lucas
59
Bab 59. Mansion Keluarga Tan
60
Bab 60. Menjelaskan
61
Bab 61. Mengikuti Permainan Dominic
62
Bab 62. Tembakan
63
Bab 63. Kiriman
64
Bab 64. Aku Bersedia Gila Untukmu
65
Bab 65. Bisa Licik Juga
66
Bab 66. Misi Kedua
67
Bab 67. Manusia Jadi-jadian
68
Bab 68. Kita Bersihkan Bersama
69
Bab 69. Sindiran
70
Bab 70. Yang Kompak Dong
71
Bab 71. Dia Calon Istriku
72
Bab 72. Cemas Bukan Main
73
Bab 73. Doa Terkabul
74
Bab 74. Satu Pertanyaan Satu Juta
75
Bab 75. Dendanya Jadi Bertambah
76
Bab 76. Pembicaraan Dengan Donita
77
Bab 77. Masih Menjalankan Misi
78
Bab 78. Ada Yang Mencarimu
79
Bab 79. Hari Terakhir
80
Bab 80. Bicara Berdua
81
Bab 81. Patah
82
Bab 82. Acara Keluarga
83
Bab 83. Will You Marry Me?
84
New Novel
85
Extra Part
86
Extra Part
87
New Novel

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!