Fierce Boss Or Handsome Assisten

Fierce Boss Or Handsome Assisten

Bab 1. Hari Sial

Surat undangan pernikahan Saga dan Donita benar-benar menampar Amanda dengan begitu telak. Belum juga berjuang, cintanya sudah harus pupus di tengah jalan.

Ternyata selama ini Saga telah memiliki tambatan hatinya sendiri, tanpa Amanda tahu, siapa, dan seperti apa wanita itu.

Hati Amanda benar-benar terasa patah, apalagi saat dia menyaksikan sendiri, Saga yang dibalut tuksedo berwarna putih, tengah menunggu Donita dengan begitu gagah.

Sepertinya aku memang harus melupakan dia, dia tidak cocok denganmu, Amanda. Batin gadis itu, berdiri di tengah-tengah keluarganya yang turut serta memenuhi undangan.

Seluruh tamu diperintahkan untuk berdiri, karena mereka akan menyambut sang pengantin wanita. Suara tepuk tangan pun mulai riuh, saat bayangan tubuh Donita yang begitu proporsional mulai berjalan menuju aula.

Cantik. Satu kata itu memenuhi otak Amanda, bahkan jika dibandingkan dengan dia, sudah pasti dia akan kalah.

Saga nampak tersenyum tipis ke arah Donita. Membuat Amanda tak dapat lagi menahan perasaannya. Senyum pria itu benar-benar seperti belati yang dapat mencabik-cabik dada Amanda.

"Man, mau ke mana?" tanya Gloria saat melihat Amanda hendak pergi meninggalkan aula.

"Tiba-tiba aku ingin ke toilet, Aunty. Aku pergi dulu ya," balas Amanda berbohong, padahal dia ingin mendinginkan hatinya yang sedari tadi memanas.

Dengan langkah tergesa Amanda meninggalkan gedung pernikahan Saga dan Donita.

Namun, bukannya naik mobil, Amanda justru memilih untuk berjalan kaki dan melangkah tak tentu arah.

"Aku tidak boleh menjadi wanita egois. Dia sudah menikah dan aku tidak mungkin mengharapkannya lagi," gumam Amanda dengan mata yang berkaca-kaca.

Merasa kesulitan untuk berjalan, dia berhenti untuk melepas high heels-nya lalu membuangnya sembarangan. Tak peduli jika benda tersebut harganya sangat mahal.

"Benar-benar menyusahkan!" gerutu Amanda, mengomel pada dirinya sendiri. Dia ingin menangis tetapi tidak jadi, karena banyak orang yang memperhatikannya.

Dia jadi malu.

"Nona, apakah anda butuh tumpangan?" tanya salah seorang pria dari balik kemudi. Namun, Amanda langsung menggeleng. Dia tidak ingin bertemu dengan siapa-siapa sekarang.

Padahal banyak sekali yang menawarkan tumpangan, tetapi Amanda terus menolaknya.

Hingga tiba-tiba dia melihat seekor kucing kecil yang tiba-tiba berlari ke arah jalan raya. Karena takut hewan manis itu tertabrak, sontak Amanda berlari untuk menangkapnya.

Namun, tepat pada saat itu, seorang pria menangkap tubuhnya dan membawa gadis itu ke sisi jalan.

Amanda yang terkejut sontak melebarkan kelopak matanya. Kaki gadis itu mengudara, sementara tangan kekar melingkar di perutnya.

"Heh, lepaskan aku, kamu pasti penculik yah?!" sentak Amanda seraya memukul-mukul tangan itu.

Pria itu menurunkan Amanda, lalu mendesaahkan nafas kasar. Dia terlihat cool dengan keringat yang mengucur di sekitar jambangnya.

"Enak saja kamu menuduhku sebagai penculik. Mana ada penculik setampan diriku!" cibirnya dengan sinis. Kebetulan mobilnya sedang mogok, dan dia sedang menunggu tukang servis untuk membetulkannya.

Namun, tak disangka dia malah melihat Amanda yang berlari ke tengah jalan raya. Padahal saat itu banyak kendaraan berlalu-lalang.

Amanda mengernyitkan bibirnya saat mendengar ucapan penuh rasa congkak itu.

"Hih, tampan dari mana? Tampangmu saja seperti om-om!" ejek Amanda.

Pria bernama Dominic itu langsung mendelik, karena dikatai om-om oleh gadis cantik di depannya.

"Heh, kenapa malah jadi mengejekku?"

"Ya karena Om terlalu percaya diri, dan suka mencampuri urusan orang lain!"

"Sial, kenapa jadi kamu yang marah-marah? Seharusnya aku! Kamu ini kalau mau bunuh diri minimal yang lebih estetik, di atas jembatan sana!"

Amanda langsung melotot, tetapi bukannya seram, gadis itu malah semakin terlihat cantik di mata Dominic.

"Memangnya siapa yang mau bunuh diri?"

"Kamulah! Memangnya siapa yang ada di sini?"

"Hih, sudah tua sotoy lagi! Aku itu ingin menolong kucing—" Amanda menatap ke arah jalan, dia celingukan karena ternyata kucingnya tidak ada.

"Apa? Mau mencari alasan?" tukas Dominic.

"Tapi tadi memang ada kucing di sana!"

"Halah sudahlah, lain kali kalau ingin modus yang lebih pintar sedikit. Mengganggu jalan saja! Siapa namamu?" sentak Dominic, mengeluarkan ponsel siap untuk mencatat nama Amanda.

"Untuk apa tanya nama segala?!"

"Untuk aku masukkan ke daftar hitam. Kalau kamu berulah lagi, polisi akan menangkapmu."

Kening Amanda berkerut, kenapa hari ini dia sial sekali sih. Sudah ditinggal Saga menikah, sekarang dia malah bertemu pria aneh.

Hari ini adalah hari sial sedunia bagi Amanda.

***

Monmaap ya gaes, ceritanya aku pindah, karena jadi pada tanya judul🙈🙈

Semoga selalu suka, hihi ..

Salam anu👑

Terpopuler

Comments

~v

~v

aku gentayangan di sini aj Thor aku dah gak sanggup lagi menahan emosy lihat Dedy ken 😭😭😭😭 entar kalau udah rileks otak ku baru lanjut Dedy ken

2024-05-04

0

Alanna Th

Alanna Th

aq mampir, thor

2024-03-22

0

💐Lusi81

💐Lusi81

Uda gede aja para cucu

2024-01-10

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Hari Sial
2 Bab 2. Ricuh
3 Bab 3. Mengirim Pesan
4 Bab 4. Magang
5 Bab 5. Kamar 2069
6 Bab 6. Kampungan Sekali
7 Bab 7. Kamar Yang Sama
8 Bab 8. Hih! Menyeramkan
9 Bab 9. Crazy Girl
10 Bab 10. Berakhir
11 Bab 11. Sudah Punya Kandidat
12 Bab 12. Terlambat
13 Bab 13. Aku Tidak Takut
14 Bab 14. Hukuman
15 Bab 15. Memikirkan Cara
16 Bab 16. Mabuk
17 Bab 17. Kalang Kabut
18 Bab 18. Aku Tidak Akan Berhenti
19 Bab 19. Nasib
20 Bab 20. Kamu Tidak Bisa Mengelak
21 Bab 21. Salah Tingkah
22 Bab 22. Salah Dengar?
23 Bab 23. Kenapa Harus Aku?
24 Bab 24. Aku Tidak Butuh Mereka
25 Bab 25. Kesalahpahaman
26 Bab 26. Melepas Penat
27 Bab 27. Pengakuan
28 Bab 28. Ingin Menghentikan Waktu
29 Bab 29. Siapa Dia?
30 Bab 30. Tentang Aset Berharga
31 Bab 31. Pulang Bersama
32 Bab 32. Memastikan
33 Bab 33. Kejujuran
34 Bab 34. Tidak Mungkin
35 Bab 35. Hati Yang Mudah Tersentuh
36 Bab 36. Sangat Cantik
37 Bab 37. Apakah Aku Akan Gila?
38 Bab 38. Memanfaatkan Situasi
39 Bab 39. Jangan Dekat-dekat
40 Bab 40. Kebahagiaan Membuncah
41 Bab 41. Tatapan Nanar
42 Bab 42. Cemas
43 Bab 43. Menyiksa Batin
44 Bab 44. Cukup Mengejutkan
45 Bab 45. Tertohok
46 Bab 46. Salah Menaruh Hati
47 Bab 47. I'm Here For You
48 Bab 48. Katakan Kamu Menyukaiku!
49 Bab 49. I Really Like You
50 Bab 50. Kita Buat Jadi Nyata
51 Bab 51. Jangan Harap Aku Melepaskanmu
52 Bab 52. Kabar Mengejutkan
53 Bab 53. Dia Memang Mengincarmu
54 Bab 54. Lakukan Apapun Semaumu
55 Bab 55. Menyuapi
56 Bab 56. Siapa Kau, Sialan!
57 Bab 57. Perkelahian Sengit
58 Bab 58. Pertanyaan Asisten Lucas
59 Bab 59. Mansion Keluarga Tan
60 Bab 60. Menjelaskan
61 Bab 61. Mengikuti Permainan Dominic
62 Bab 62. Tembakan
63 Bab 63. Kiriman
64 Bab 64. Aku Bersedia Gila Untukmu
65 Bab 65. Bisa Licik Juga
66 Bab 66. Misi Kedua
67 Bab 67. Manusia Jadi-jadian
68 Bab 68. Kita Bersihkan Bersama
69 Bab 69. Sindiran
70 Bab 70. Yang Kompak Dong
71 Bab 71. Dia Calon Istriku
72 Bab 72. Cemas Bukan Main
73 Bab 73. Doa Terkabul
74 Bab 74. Satu Pertanyaan Satu Juta
75 Bab 75. Dendanya Jadi Bertambah
76 Bab 76. Pembicaraan Dengan Donita
77 Bab 77. Masih Menjalankan Misi
78 Bab 78. Ada Yang Mencarimu
79 Bab 79. Hari Terakhir
80 Bab 80. Bicara Berdua
81 Bab 81. Patah
82 Bab 82. Acara Keluarga
83 Bab 83. Will You Marry Me?
84 New Novel
85 Extra Part
86 Extra Part
87 New Novel
Episodes

Updated 87 Episodes

1
Bab 1. Hari Sial
2
Bab 2. Ricuh
3
Bab 3. Mengirim Pesan
4
Bab 4. Magang
5
Bab 5. Kamar 2069
6
Bab 6. Kampungan Sekali
7
Bab 7. Kamar Yang Sama
8
Bab 8. Hih! Menyeramkan
9
Bab 9. Crazy Girl
10
Bab 10. Berakhir
11
Bab 11. Sudah Punya Kandidat
12
Bab 12. Terlambat
13
Bab 13. Aku Tidak Takut
14
Bab 14. Hukuman
15
Bab 15. Memikirkan Cara
16
Bab 16. Mabuk
17
Bab 17. Kalang Kabut
18
Bab 18. Aku Tidak Akan Berhenti
19
Bab 19. Nasib
20
Bab 20. Kamu Tidak Bisa Mengelak
21
Bab 21. Salah Tingkah
22
Bab 22. Salah Dengar?
23
Bab 23. Kenapa Harus Aku?
24
Bab 24. Aku Tidak Butuh Mereka
25
Bab 25. Kesalahpahaman
26
Bab 26. Melepas Penat
27
Bab 27. Pengakuan
28
Bab 28. Ingin Menghentikan Waktu
29
Bab 29. Siapa Dia?
30
Bab 30. Tentang Aset Berharga
31
Bab 31. Pulang Bersama
32
Bab 32. Memastikan
33
Bab 33. Kejujuran
34
Bab 34. Tidak Mungkin
35
Bab 35. Hati Yang Mudah Tersentuh
36
Bab 36. Sangat Cantik
37
Bab 37. Apakah Aku Akan Gila?
38
Bab 38. Memanfaatkan Situasi
39
Bab 39. Jangan Dekat-dekat
40
Bab 40. Kebahagiaan Membuncah
41
Bab 41. Tatapan Nanar
42
Bab 42. Cemas
43
Bab 43. Menyiksa Batin
44
Bab 44. Cukup Mengejutkan
45
Bab 45. Tertohok
46
Bab 46. Salah Menaruh Hati
47
Bab 47. I'm Here For You
48
Bab 48. Katakan Kamu Menyukaiku!
49
Bab 49. I Really Like You
50
Bab 50. Kita Buat Jadi Nyata
51
Bab 51. Jangan Harap Aku Melepaskanmu
52
Bab 52. Kabar Mengejutkan
53
Bab 53. Dia Memang Mengincarmu
54
Bab 54. Lakukan Apapun Semaumu
55
Bab 55. Menyuapi
56
Bab 56. Siapa Kau, Sialan!
57
Bab 57. Perkelahian Sengit
58
Bab 58. Pertanyaan Asisten Lucas
59
Bab 59. Mansion Keluarga Tan
60
Bab 60. Menjelaskan
61
Bab 61. Mengikuti Permainan Dominic
62
Bab 62. Tembakan
63
Bab 63. Kiriman
64
Bab 64. Aku Bersedia Gila Untukmu
65
Bab 65. Bisa Licik Juga
66
Bab 66. Misi Kedua
67
Bab 67. Manusia Jadi-jadian
68
Bab 68. Kita Bersihkan Bersama
69
Bab 69. Sindiran
70
Bab 70. Yang Kompak Dong
71
Bab 71. Dia Calon Istriku
72
Bab 72. Cemas Bukan Main
73
Bab 73. Doa Terkabul
74
Bab 74. Satu Pertanyaan Satu Juta
75
Bab 75. Dendanya Jadi Bertambah
76
Bab 76. Pembicaraan Dengan Donita
77
Bab 77. Masih Menjalankan Misi
78
Bab 78. Ada Yang Mencarimu
79
Bab 79. Hari Terakhir
80
Bab 80. Bicara Berdua
81
Bab 81. Patah
82
Bab 82. Acara Keluarga
83
Bab 83. Will You Marry Me?
84
New Novel
85
Extra Part
86
Extra Part
87
New Novel

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!