Bab 2. Ricuh

Sementara di sisi lain, tepatnya di gedung pernikahan antara Saga dan Donita tengah terjadi kericuhan. Karena tiba-tiba Donita pingsan.

Sontak Saga yang sedari tadi berdiri di atas pelaminan, segera berlari ke arah calon istrinya.

"Ada apa dengan Donita?" tanya Saga dengan cemas, sebab dari kemarin Donita tak pernah mengeluh apa-apa.

"Mama juga tidak tahu, Saga, sepertinya Donita hanya pingsan," balas ibu Donita. Lalu dengan cepat Saga mengangkat tubuh wanita itu dan membawanya ke kamar pengantin mereka.

Perasaan Saga mendadak tak enak. Karena sudah satu langkah lagi mereka sah menjadi suami istri, yang terjadi malah seperti ini.

Suasana pesta pun menjadi gaduh, para tamu undangan bertanya-tanya apa yang terjadi sebenarnya.

"Calon istri Kak Saga sepertinya kelelahan," ucap Gloria ikut berkomentar.

"Mungkin saja, Sayang. Tapi kenapa harus di saat-saat seperti ini? Rasanya tidak pas," balas Ziel, turut prihatin dengan kejadian yang menimpa asistennya.

"Ya namanya musibah siapa yang tahu, Ziel."

Mendengar itu, Ziel jadi menoleh, dia mengulum senyum seraya memeluk pinggang Gloria. "Aku jadi merasa bersyukur, meskipun saat itu kita banyak masalah, tapi aku sukses menikahimu."

"Ya, kamu memang harus banyak-banyak bersyukur, Ziel, apalagi memiliki istri seperti aku. Aku ini limited edition lho," ujar Gloria dengan senyum bangga.

"Kalau begitu jatahku harus bertambah," bisik Ziel, yang membuat pipi Gloria jadi bersemu merah.

Di saat orang-orang sedang ricuh, keduanya malah asyik bercengkrama.

*

*

Di kamar pengantin, Saga sedang berusaha untuk membuat Donita bangun. Bahkan karena rasa cemasnya, dia meminta salah seorang untuk menghubungi dokter.

Akan tetapi Donita yang sebenarnya pura-pura pingsan jadi berubah panik. Dia takut ketahuan.

Haish, apa yang harus aku lakukan?

"Sayang, bangunlah," mohon Saga seraya mengusap-usap pipi wanita itu. Namun, Donita benar-benar tak sedikit pun membuka matanya, dia ingin memastikan terlebih dahulu bahwa acara pernikahan mereka gagal.

"Saga, lebih baik kita tunda dulu acara pernikahan ini. Kondisi Donita tidak memungkinkan," ujar ibu Donita, merasa tak enak dengan tamu undangan yang menunggu mereka.

"Tapi, Ma—"

"Kesehatan Donita lebih penting, Saga!" potong wanita paruh baya itu. Membuat Saga tak bisa berkutik, dan mau tidak mau akhirnya dia pun mengangguk.

Acara pernikahan mereka gagal.

Saat dokter datang, Donita langsung panik. Dia mengintipnya, lalu tiba-tiba sadarkan diri. "Saga." panggilnya. Jangan sampai dokter satu ini memeriksanya.

Melihat itu kecemasan di hati Saga langsung luruh begitu saja. Tanpa segan dia memeluk tubuh Donita.

"Akhirnya kamu sadar juga, Sayang. Aku sangat mengkhawatirkanmu," ujar Saga.

"Aku tidak apa-apa, Saga. Hanya saja aku sedikit pusing."

Saga melerai pelukan mereka.

"Kalau begitu kamu harus diperiksa, aku sudah memanggil dokter untukmu."

Sang dokter hendak melangkah ke arah Donita. Namun, wanita itu langsung menghentikannya. "Tidak, Sayang. Aku benar-benar tidak apa-apa. Aku sehat."

"Donita, tapi kamu pingsan begitu lama."

"I'm oke. Aku tidak butuh dokter."

Saga menatap mata Donita dengan begitu lekat. Dan dia memang tidak melihat bahwa Donita sakit. Karena sebenarnya tadi ada mantan kekasih Donita yang tiba-tiba datang, sebelumnya pria itu sudah mengancam bahwa dia akan menyebarkan video asusilaa mereka.

Donita awalnya tak percaya dan menganggapnya angin lalu. Namun, saat dia melangkah ke arah Saga, ternyata pria itu benar-benar datang dan mengancamnya melalui tatapan.

Donita yang ketakutan akhirnya memilih untuk berpura-pura pingsan. Dari pada dia dan keluarganya harus menanggung malu.

"Ya sudah kalau begitu, kamu istirahat dulu, baru setelah itu kita bicarakan lagi tentang pernikahan kita, oke?" Saga ingin menyuruh Donita untuk beristirahat, tetapi Donita malah menolak.

"Aku ingin pernikahan kita batal."

"What!?" Saga langsung terkejut, begitu pun dengan orang yang masih ada di sekitar mereka.

*

*

*

Amanda yang sudah pulang lebih dulu melihat kedua orang tuanya, serta beberapa anggota keluarga masuk ke dalam rumah. Dia yang sedang berusaha menghibur diri dengan menonton drama, nyatanya tetap tak bisa menahan laju air matanya.

Dengan cepat Amanda menghapus beberapa cairan bening yang menetes, agar tidak terlihat menyedihkan.

"Memang pestanya sudah selesai?" tanya Amanda basa-basi, membuat seluruh mata mengalihkan pandangan ke arahnya.

"Heh, katamu ingin ke toilet, tapi ternyata pulang duluan," timpal Gloria, bukannya menjawab dia malah mengomel.

"Maaf, Aunty. Aku benar-benar bosan di sana. Jadi, bagaimana? Apakah pestanya berjalan dengan lancar?"

"Pesta pernikahan Saga dan Donita batal, Sayang," sambar Jennie—ibunya. Seraya menggandeng tangan sang suami untuk masuk ke dalam kamar.

Mendengar itu, Amanda langsung terhenyak, ekspresi wajahnya benar-benar menunjukkan sebuah keterkejutan yang tak biasa.

"Hah? Batal?"

*

*

*

Yang oleng lagi Dominic timpuk😂🤣

Terpopuler

Comments

Widya

Widya

pasti hamidun nih

2024-05-22

0

Rizka Susanto

Rizka Susanto

jadi ini Manda manggil Gloria aunty apa kakak nih??🤭

2023-10-25

1

yessa mardiana

yessa mardiana

baru baca Thor ,bagus cerita nya

2023-09-13

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Hari Sial
2 Bab 2. Ricuh
3 Bab 3. Mengirim Pesan
4 Bab 4. Magang
5 Bab 5. Kamar 2069
6 Bab 6. Kampungan Sekali
7 Bab 7. Kamar Yang Sama
8 Bab 8. Hih! Menyeramkan
9 Bab 9. Crazy Girl
10 Bab 10. Berakhir
11 Bab 11. Sudah Punya Kandidat
12 Bab 12. Terlambat
13 Bab 13. Aku Tidak Takut
14 Bab 14. Hukuman
15 Bab 15. Memikirkan Cara
16 Bab 16. Mabuk
17 Bab 17. Kalang Kabut
18 Bab 18. Aku Tidak Akan Berhenti
19 Bab 19. Nasib
20 Bab 20. Kamu Tidak Bisa Mengelak
21 Bab 21. Salah Tingkah
22 Bab 22. Salah Dengar?
23 Bab 23. Kenapa Harus Aku?
24 Bab 24. Aku Tidak Butuh Mereka
25 Bab 25. Kesalahpahaman
26 Bab 26. Melepas Penat
27 Bab 27. Pengakuan
28 Bab 28. Ingin Menghentikan Waktu
29 Bab 29. Siapa Dia?
30 Bab 30. Tentang Aset Berharga
31 Bab 31. Pulang Bersama
32 Bab 32. Memastikan
33 Bab 33. Kejujuran
34 Bab 34. Tidak Mungkin
35 Bab 35. Hati Yang Mudah Tersentuh
36 Bab 36. Sangat Cantik
37 Bab 37. Apakah Aku Akan Gila?
38 Bab 38. Memanfaatkan Situasi
39 Bab 39. Jangan Dekat-dekat
40 Bab 40. Kebahagiaan Membuncah
41 Bab 41. Tatapan Nanar
42 Bab 42. Cemas
43 Bab 43. Menyiksa Batin
44 Bab 44. Cukup Mengejutkan
45 Bab 45. Tertohok
46 Bab 46. Salah Menaruh Hati
47 Bab 47. I'm Here For You
48 Bab 48. Katakan Kamu Menyukaiku!
49 Bab 49. I Really Like You
50 Bab 50. Kita Buat Jadi Nyata
51 Bab 51. Jangan Harap Aku Melepaskanmu
52 Bab 52. Kabar Mengejutkan
53 Bab 53. Dia Memang Mengincarmu
54 Bab 54. Lakukan Apapun Semaumu
55 Bab 55. Menyuapi
56 Bab 56. Siapa Kau, Sialan!
57 Bab 57. Perkelahian Sengit
58 Bab 58. Pertanyaan Asisten Lucas
59 Bab 59. Mansion Keluarga Tan
60 Bab 60. Menjelaskan
61 Bab 61. Mengikuti Permainan Dominic
62 Bab 62. Tembakan
63 Bab 63. Kiriman
64 Bab 64. Aku Bersedia Gila Untukmu
65 Bab 65. Bisa Licik Juga
66 Bab 66. Misi Kedua
67 Bab 67. Manusia Jadi-jadian
68 Bab 68. Kita Bersihkan Bersama
69 Bab 69. Sindiran
70 Bab 70. Yang Kompak Dong
71 Bab 71. Dia Calon Istriku
72 Bab 72. Cemas Bukan Main
73 Bab 73. Doa Terkabul
74 Bab 74. Satu Pertanyaan Satu Juta
75 Bab 75. Dendanya Jadi Bertambah
76 Bab 76. Pembicaraan Dengan Donita
77 Bab 77. Masih Menjalankan Misi
78 Bab 78. Ada Yang Mencarimu
79 Bab 79. Hari Terakhir
80 Bab 80. Bicara Berdua
81 Bab 81. Patah
82 Bab 82. Acara Keluarga
83 Bab 83. Will You Marry Me?
84 New Novel
85 Extra Part
86 Extra Part
87 New Novel
Episodes

Updated 87 Episodes

1
Bab 1. Hari Sial
2
Bab 2. Ricuh
3
Bab 3. Mengirim Pesan
4
Bab 4. Magang
5
Bab 5. Kamar 2069
6
Bab 6. Kampungan Sekali
7
Bab 7. Kamar Yang Sama
8
Bab 8. Hih! Menyeramkan
9
Bab 9. Crazy Girl
10
Bab 10. Berakhir
11
Bab 11. Sudah Punya Kandidat
12
Bab 12. Terlambat
13
Bab 13. Aku Tidak Takut
14
Bab 14. Hukuman
15
Bab 15. Memikirkan Cara
16
Bab 16. Mabuk
17
Bab 17. Kalang Kabut
18
Bab 18. Aku Tidak Akan Berhenti
19
Bab 19. Nasib
20
Bab 20. Kamu Tidak Bisa Mengelak
21
Bab 21. Salah Tingkah
22
Bab 22. Salah Dengar?
23
Bab 23. Kenapa Harus Aku?
24
Bab 24. Aku Tidak Butuh Mereka
25
Bab 25. Kesalahpahaman
26
Bab 26. Melepas Penat
27
Bab 27. Pengakuan
28
Bab 28. Ingin Menghentikan Waktu
29
Bab 29. Siapa Dia?
30
Bab 30. Tentang Aset Berharga
31
Bab 31. Pulang Bersama
32
Bab 32. Memastikan
33
Bab 33. Kejujuran
34
Bab 34. Tidak Mungkin
35
Bab 35. Hati Yang Mudah Tersentuh
36
Bab 36. Sangat Cantik
37
Bab 37. Apakah Aku Akan Gila?
38
Bab 38. Memanfaatkan Situasi
39
Bab 39. Jangan Dekat-dekat
40
Bab 40. Kebahagiaan Membuncah
41
Bab 41. Tatapan Nanar
42
Bab 42. Cemas
43
Bab 43. Menyiksa Batin
44
Bab 44. Cukup Mengejutkan
45
Bab 45. Tertohok
46
Bab 46. Salah Menaruh Hati
47
Bab 47. I'm Here For You
48
Bab 48. Katakan Kamu Menyukaiku!
49
Bab 49. I Really Like You
50
Bab 50. Kita Buat Jadi Nyata
51
Bab 51. Jangan Harap Aku Melepaskanmu
52
Bab 52. Kabar Mengejutkan
53
Bab 53. Dia Memang Mengincarmu
54
Bab 54. Lakukan Apapun Semaumu
55
Bab 55. Menyuapi
56
Bab 56. Siapa Kau, Sialan!
57
Bab 57. Perkelahian Sengit
58
Bab 58. Pertanyaan Asisten Lucas
59
Bab 59. Mansion Keluarga Tan
60
Bab 60. Menjelaskan
61
Bab 61. Mengikuti Permainan Dominic
62
Bab 62. Tembakan
63
Bab 63. Kiriman
64
Bab 64. Aku Bersedia Gila Untukmu
65
Bab 65. Bisa Licik Juga
66
Bab 66. Misi Kedua
67
Bab 67. Manusia Jadi-jadian
68
Bab 68. Kita Bersihkan Bersama
69
Bab 69. Sindiran
70
Bab 70. Yang Kompak Dong
71
Bab 71. Dia Calon Istriku
72
Bab 72. Cemas Bukan Main
73
Bab 73. Doa Terkabul
74
Bab 74. Satu Pertanyaan Satu Juta
75
Bab 75. Dendanya Jadi Bertambah
76
Bab 76. Pembicaraan Dengan Donita
77
Bab 77. Masih Menjalankan Misi
78
Bab 78. Ada Yang Mencarimu
79
Bab 79. Hari Terakhir
80
Bab 80. Bicara Berdua
81
Bab 81. Patah
82
Bab 82. Acara Keluarga
83
Bab 83. Will You Marry Me?
84
New Novel
85
Extra Part
86
Extra Part
87
New Novel

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!