Kesucian yang terenggut

bruukkk

Tubuh Elnara yang tak berdaya di lempar dengan posisi meringkuk dengan tangan dan kaki masih terikat. Wajahnya tepat terbanting dilantai karpet tebal dengan luka di ujung bibir yang sudah mengering akibat tamparan yang diberikan oleh anak buah Aryan.

" Silahkan Boss Aryan. Dia tadi mau kabur jadi terpaksa kami mengikatnya. " ucap salah seorang pria yang melempar raga Elnara kemudian ia pergi dari kamar Aryan setelah mengantarkan Nara, hingga kemudian gadis itu tersadar dan membuka matanya yang terasa sangat berat .

Seorang pria berkemeja rapi dengan lengan yang tergulung hingga siku berdiri tegap menghadap jendela kamar penthouse pribadinya yang luas. Pandangan nya begitu tajam dengan mata memicing bak elang yang siap menerkam mangsanya.

Pria itu membalikkan tubuh dan menyaksikan seorang wanita tersungkur di lantai kamarnya yang mewah. Aryan mendekati wanita yang mencoba mengumpulkan kesadaran lalu melihat ada sosok pria dengan aura mencekam kini menatapnya nyalang.

" Jadi kau mau kabur dan ingin uang ku saja tanpa melayani ku begitu? Kau pikir kau siapa? Jangan pernah bermain-main denganku! wanita murahan. " Betapa kesal nya Aryan, ia merasa baru kali ini ada seorang wanita yang berani padanya.

Elnara yang terbungkam mulutnya dengan kain panjang yang diikat sampai ke belakang kepalanya itu jelas menatap Aryan dengan penuh ketakutan. Kedua bola matanya mengisyaratkan permohonan.

" Eeemmm.. " pekiknya tertahan saat Aryan menarik rambutnya ke belakang. Gadis itu menggeleng dengan wajah yang sudah basah penuh air mata.

Pria dengan perawakan atletis dan mata tajam itu kemudian mengambil sebuah botol minuman beralkohol , lalu membuka kain penutup mulut Elnara dan menenggakan minuman itu secara paksa ke mulut gadis yang sudah tidak bisa melarikan diri darinya.

" Uhukkk! "

Gadis itu terbatuk dan tak berdaya , Aryan tetap memaksakan cairan itu untuk masuk semua ke kerongkongannya. Dibukanya tali pengikat tangan dan kedua kaki gadis itu lalu dengan amarah yang bercampur dengan hasrat yang meninggi , Aryan membawa tubuh Elnara dan membantingnya ke atas tempat tidur.

Elnara menggeleng cepat saat Aryan sudah membuka kemejanya hingga memperlihatkan otot perut yang menggoda . " Tidak, ku mohon jangan! "

Gadis itu makin terguncang saat lengan kekar Aryan membuka paksa bajunya dengan merobek kasar lalu menampakkan tubuh putihnya yang begitu menggoda.

El refleks menutupi bagian atas dadanya dan menangis lemah. Raganya terlampau lelah untuk memberontak.

" Kamu cantik juga, tak salah Edo mengatakan bahwa kamu primadona di tempatnya. Selama ini bahkan aku penasaran denganmu, sulit sekali untuk memesanmu. Aku harus membayar mahal dan menunggu lama untuk itu." puji Aryan yang menatap lapar tubuh Elnara.

Melihat tubuh El yang molek, pria mana yang tidak terbakar hasratnya untuk segera mencumbu permukaan kulitnya yang mulus tanpa celah. Elnara hanya bisa menangis dan merasakan kepalanya yang berputar karena efek alkohol yang sudah merasuki tubuhnya.

" Aku bukan wanita bayaran, Jangan...." mohon Elnara dengan suara lemah dan tangan masih menutupi bagian sensitif nya.

" Cih, bukan wanita bayaran tapi pakaianmu seperti itu. " sindir Aryan. Dengan pakaian seperti itu dan berada di tempat karaoke milik Edo, ia yakin wanita itu adalah wanita bayaran yang ia sewa.

" Ibu..... " lirih nya kemudian mengingat bayangan sang ibu yang terbaring sakit menari di pelupuk matanya.

Namun permohonannya hanya dianggap angin lalu oleh Aryan yang kemudian melucuti pakaian bawahnya hingga memperlihatkan bagian intinya.Tak memberikan ampun , Aryan yang tengah diliputi gairah malah memasukkan senjata kelelakiannya ke lubang inti milik Elnara yang belum siap menerima serangan darinya tanpa pemanasan sama sekali hingga gadis itu mengernyit dan menjerit kesakitan.

" Kamu masih perawan? " gumam Aryan dengan perasaan curiga karena sejak tadi ia cukup sulit memasuki bagian inti Nara, tapi ia tak bisa menghentikan aksinya yang sudah kepalang tanggung.

Elnara terisak meski kini ia berada di alam antara sadar dan melayang ke neraka. Tak peduli gadis yang ada dibawahnya itu menangis, Aryan terus mendorong miliknya dengan kenikmatan yang ia rasakan sendiri.

Hingga di waktu tubuh Aryan tersengat aliran yang memuncak, pria itu dengan gairahnya menghentakkan dorongan terakhirnya semakin dalam hingga ia merasakan kelegaan yang luar biasa . Dengan napas terengah dan senyum kepuasan, pria itu sangat menikmati wanita yang ia sewa malam ini.

Dilihatnya gadis itu sudah terkapar tak berdaya dan tak sadarkan diri. Ia meraih ponselnya yang sejak tadi berdering di atas nakas , ia sengaja mengabaikan panggilan itu karena tak ingin aktivitasnya terganggu oleh siapapun.

" Ada apa? " jawabnya saat panggilan itu tersambung.

" Gue mau minta maaf, Ar. Wanita yang loe sewa untuk malam ini gak bisa dateng. Adiknya meninggal dunia. " ucap Edo.

" Lalu wanita ini siapa? " gumam Aryan yang masih terdengar jelas oleh Edo.

" Wanita yang mana? " tanya Edo yang bingung dengan perkataan Aryan.

" Wanita yang gue sewa masih perawan? " tanya Aryan penasaran.

" Udah gak lah Ar, dia itu primadona di tempat gue. udah berpengalaman dan banyak yang antri ingin memakai jasanya. "

" Kenapa loe baru hubungin gue sekarang, bodoh! " sentak Aryan . Kepalanya mendadak pusing dengan situasi saat ini.

" Gue juga baru dapet kabar tadi, itu cewek udah dalam perjalanan ke penthouse loe, tapi pas di tengah perjalanan orang tuanya ngabarin kalo adiknya meninggal, jadi dia langsung puter balik dan Loe juga dari tadi gue telpon gak loe angkat-angkat. "

" Jadi loe nyalahin gue? brengssek! " umpat Aryan yang langsung menutup sambungan telponnya begitu saja.

" Lalu kamu siapa? " gumamnya pelan sambil melihat ke arah wanita yang kini terkapar tak berdaya di atas ranjangnya.

" Heh, bangun! " Aryan menepuk pipi Nara yang masih tak sadarkan diri. Sekali, dua kali gadis itu masih belum sadar juga.

Sampai kemudian Aryan melihat ada bercak darah di permukaan seprei berasal dari inti gadis yang baru saja ia renggut kesuciannya. Kedua bola mata Aryan membelalak gugup. Terlebih ia baru tau kalau gadis yang ada dihadapannya saat ini bukanlah wanita yang ia sewa. Buru-buru ia mengenakan kembali pakaiannya lalu memanggil asisten rumah tangga.

" Maaf tuan muda. Nona ini sepertinya pendarahan. " ucapnya seorang asisten rumah tangganya yang melihat bagaimana keadaan Elnara saat ini.

" A-apa? " Aryan yang baru keluar dari kamar mandi bergegas menghampiri raga Elnara yang masih tergeletak tak sadarkan diri . Wajahnya nampak pucat hingga membuat Aryan panik . " Brengssek! " umpatnya kesal karena baru kali ini ia salah membawa wanita yang akan ia tiduri.

" Bagaimana tuan muda? " tanya asisten rumah tangga itu cemas lalu menepuk pipi Elnara yang masih belum mengenakan sehelai benang pun.

" Bawa dia ke rumah sakit. "

Aryan segera melebarkan langkahnya keluar kamar dan menuju anak buahnya yang ia suruh membawa wanita malam tadi.

" Bodoh! Kalian bisa kerja atau tidak, hah? " murka Aryan dengan wajah memerah menahan marah pada anak buahnya yang tadi membawa Elnara.

Anak buahnya yang bertubuh besar itu jelas saling pandang lantaran tak mengerti dimana letak kesalahan mereka. Sampai kemudian tim medis datang dan membawa raga Nara keluar dengan brankar dorong menuju ambulans.

.

...****************...

Hai guys, ketemu lagi sama novel baru aku. semoga suka ya! Jangan lupa di subscribe, like setiap bab nya dan komen, jangan lupa vote dan hadiahnya juga ya. Terima kasih 🙏🙏, salam sayang dari akoh 😘😘 Saranghae

rate bintang 5 yaa kalo suka 😊😘🤗

Terpopuler

Comments

venusmoon23

venusmoon23

PENASARAN, INI HASIL PLAGIAT DARI MANA?

2024-03-08

0

Wirda Lubis

Wirda Lubis

ngak lihat orang pengawal bodoh badan saja yang besar

2023-08-16

0

Yeti Dapa

Yeti Dapa

nanggung amat cerita

2023-07-18

0

lihat semua
Episodes
1 Salah sasaran
2 Kesucian yang terenggut
3 Kritis
4 Menolak perjodohan
5 Lapor polisi
6 Dipecat
7 Gadis pemandu karaoke
8 Bertemu lagi
9 Mengulang kenikmatan
10 Terungkap
11 Mendadak Hamil
12 Menyangkal
13 Sebuah Tawaran
14 Hati yang tergerak
15 Wedding Agreement
16 Tanda tangan perjanjian
17 Ancaman
18 SAH
19 Satu Atap
20 Mimpi buruk
21 Cari pria lain
22 USG
23 Anak kita
24 Peringatan
25 Mencemaskannya
26 Suami ?
27 Jangan pergi !
28 Novel baru
29 Makam
30 Ibu mertua
31 Memikirkannya
32 Mati sama-sama
33 Anak yatim
34 Kejutan
35 Kamu menyesal?
36 Pengumuman penting
37 Tidur satu kamar
38 Membuatmu Nyaman
39 Tidurlah di sini !
40 Niat untuk berubah
41 Noda lipstik
42 Tak ingin seperti orang lain
43 Berakhir ?
44 Gak usah manja !
45 Diabaikan
46 Manis sekali
47 Duet maut
48 Ucapan selamat malam
49 Melihat lebih dekat
50 keusilan Aryan
51 Parfum perempuan
52 Perseteruan Haris dan Aryan
53 Semakin intens
54 Menebar penyakit
55 Mengambil hatiku
56 Harus tahu diri
57 Kekhawatiran seorang istri
58 Akibat perbuatan Clara
59 Siapa dia ?
60 Cemburu
61 Benar-benar iblis
62 Penyesalan
63 Lupa meminum obat
64 Ngidam
65 Bolehkah aku......
66 Gagal
67 Perubahan sikap Aryan
68 Selalu berubah
69 Berdiri di atas kaki sendiri
70 Saling menyalahkan
71 Bubur Ayam
72 Rencana bulan madu
73 Hari Ibu
74 Hadiah hari Ibu
75 Membujuk Aryan
76 Pertemuan Ibu dan Anak
Episodes

Updated 76 Episodes

1
Salah sasaran
2
Kesucian yang terenggut
3
Kritis
4
Menolak perjodohan
5
Lapor polisi
6
Dipecat
7
Gadis pemandu karaoke
8
Bertemu lagi
9
Mengulang kenikmatan
10
Terungkap
11
Mendadak Hamil
12
Menyangkal
13
Sebuah Tawaran
14
Hati yang tergerak
15
Wedding Agreement
16
Tanda tangan perjanjian
17
Ancaman
18
SAH
19
Satu Atap
20
Mimpi buruk
21
Cari pria lain
22
USG
23
Anak kita
24
Peringatan
25
Mencemaskannya
26
Suami ?
27
Jangan pergi !
28
Novel baru
29
Makam
30
Ibu mertua
31
Memikirkannya
32
Mati sama-sama
33
Anak yatim
34
Kejutan
35
Kamu menyesal?
36
Pengumuman penting
37
Tidur satu kamar
38
Membuatmu Nyaman
39
Tidurlah di sini !
40
Niat untuk berubah
41
Noda lipstik
42
Tak ingin seperti orang lain
43
Berakhir ?
44
Gak usah manja !
45
Diabaikan
46
Manis sekali
47
Duet maut
48
Ucapan selamat malam
49
Melihat lebih dekat
50
keusilan Aryan
51
Parfum perempuan
52
Perseteruan Haris dan Aryan
53
Semakin intens
54
Menebar penyakit
55
Mengambil hatiku
56
Harus tahu diri
57
Kekhawatiran seorang istri
58
Akibat perbuatan Clara
59
Siapa dia ?
60
Cemburu
61
Benar-benar iblis
62
Penyesalan
63
Lupa meminum obat
64
Ngidam
65
Bolehkah aku......
66
Gagal
67
Perubahan sikap Aryan
68
Selalu berubah
69
Berdiri di atas kaki sendiri
70
Saling menyalahkan
71
Bubur Ayam
72
Rencana bulan madu
73
Hari Ibu
74
Hadiah hari Ibu
75
Membujuk Aryan
76
Pertemuan Ibu dan Anak

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!