Jam menunjukkan pukul 7 pagi saat mata Adrian terbuka karna terkena cahaya matahari yang menerobos masuk tanpa permisi, Adrian lekas keluar dari ruang kerjanya, tidak ada suara seperti biasa di apartemennya yang sepi. Saat membuka kamar, tidak ada siapapun disana dan pintu balkon terbuka, tas Juliet juga tidak ada disofa.
Diambilnya ponsel dan menghubungi Kevin, Asisten pribadi pria itu.
“halo”.
“selamat pagi tuan Adrian, ada yang bisa saya bantu, meeting dilaksanakan jam 9”.
“kau bisa mencari Juliet sekarang?”.
“bukankah nona Juliet bersama anda?”.
“tidak ada, dia meninggalkan apartemanku, saat aku lengah”.
“baik saya akan cek di hotel tempat dia menginap”.
Adrian menutup ponselnya, nomor Juliet sudah tidak aktif, wanita itu benar-benar menjadi misterius.
Dilain sisi, sepanjang dini hari hingga pagi, sebuah pertemuan besar dilakukan. Banyak sekali anggota organisasi gelap yang datang. Namun Alexander tidak ada disana, hanya beberapa bawahannya yang datang termasuk Juliet dan Dexon. Juliet hanya diam saat mereka semua membahas mengenai perusahaan milik ayahnya yang saat ini di pegang penuh oleh Alexander dan juga kode Z atau mereka semua orang luar memanggilnya Hardin, Lima tahun diatas Juliet.
“bagaimana dengan Niana Aero? Putri tuan Aero belum di temukan hingga saat ini”. Ucap semua orang di dalam pertemuan tersebut, yang tau kalau Juliet adalah Niana Aero hanya Dexon dan Alexander, sisanya masih mengira kalau putri Aero masih menghilang sejak lima belas tahun yang lalu.
“putri tuan Aero tidak akan muncul kalau kita belum menemukan pembunuh tuan Aero”. Ucap Dexon yang membuat Hardin menghembuskan nafas beratnya, dari umurnya yang masih 12 tahun dia harus berjuang mempertahankan Aero Group bersama Samuel, kaki tangan Aero, paman yang merawat Juliet hingga dewasa bersama istrinya.
“bertahanlah Hardin, kau sudah berjuang selama tiga belas tahun, pasti kau bisa bertahan untuk itu”.
“bagaimana Chip dari N Corp?”. tanya Dexon membuka pembicaraan masalah Chip yang semalam diambil Juliet.
“Chip itu sudah ada ditangan ketua”. Jelas Juliet
“bagaimana George?”.
“dia mati ditangan kode X”. ucap Kode U
“George berusaha mengkhianati N Corp dan Organisasi gelap, dia bisa menghancurkan semuanya jika Chip itu tak diberikan Organisasi gelap”.
“bagaimana dengan tuan Nicoline, apa dia sudah tau?”.
Kode U dan Juliet menggeleng tidak mengerti. Di sisi lain, meeting yang dilakukan N Corp ditunda karena berita terbunuhnya George di salah satu kamar hotel. Adrian langsung ke tempat lokasi untuk melihat langsung pamannya, pria itu bukannya marah atas terbunuhnya George, Adrian nampak biasa saja saat nyonya Nicoline menangis melihat adiknya mati.
“siapa yang membunuhnya?”. Bentak nyonya Nicoline
“sudah mom, Adrian yang akan mengurus semuanya, Mom tenang saja”.
“bagaimana Mom bisa tenang, pamanmu di bunuh Adrian”.
“paman tidak dibunuh mom, dia menembakkan kepalanya sendiri dengan pistol miliknya”.
“tidak mungkin”.
“bawa nyonya pulang”. Perintah Adrian, beberapa orang penjaga membawa nyonya Nicoline keluar dari tempat tersebut.
Kevin datang menghampiri Adrian yang berdiri diluar kamar hotel yang penuh dengan polisi yang tengah olah TKP.
“tuan”.
“apa yang kau dapat?”.
“nona Juliet, meninggalkan kamar hotelnya, dia juga tidak meninggalkan jejak sama sekali”.
“bagaimana mungkin?”.
“seseorang menutup data cek in dan cek out nona Juliet”.
“dia orang dalam?”.
“siapa pemilik hotel tersebut?”.
“David Abraham, dari perusahaan property ternama di Paris”.
“apa dia bisa ditemui?”..
“saya sudah menghubungi asistennya, tapi tuan David sedang tidak bisa diganggu”.
“baiklah jika ada berita baru katakana padaku segera mungkin”.
“baik tuan”.
Adrian dan asistennya meninggalkan hotel, mereka berdua memutuskan untuk pergi ke perusahaan, ada beberapa berkas yang harus di selesaikan, banyak pemegang saham yang marah karena Adrian membatalkan pertemuan karena kematian pamannya.
Dalam mobil, Adrian mendapatkan pesan dari ayahnya untuk menutupp kasus George.
“halo dad, kenapa daddy menutup kasus paman George? Bagaimana kalau mommy marah?”.
“kematiaan George disengaja, dia mengkhianati N Corp”.
“kenapa daddy tidak memutuskan perjanjian?”.
“kau tidak bisa hidup sendirian Adrian, kau membutuhkan mereka”.
“aku bisa sendiri dad”.
"sampai daddy meninggal, daddy tidak akan memutuskan perjanjian itu”.
Telepon diputus sepihak oleh tuan Nicoline.
Adrian memasukkan kembali ponselnya kedalam saku, dari awal pria itu tidak menyukai organisasi gelap yang di ikuti oleh daddy nya. Beberapa kali Adrian bertemu dengan anggota organisasi gelap yang tengah malam mendatangi rumahnya dan menemui ayahnya, mereka memang terlihat baik-baik. Tapi banyak yang tidak menyukai organisasi gelap, termasuk Adrian dan beberapa orang yang Adrian kenal.
“bagaimana kalau aku menghancurkan organisasi itu?”. Tanya Adrian pada Asistennya
“sepertinya jangan tuan, mereka sangat kuat”.
Adrian melihat kearah Kevin dan menatap tajam.
“Dex Company, Aero Group, kedua perusahaan besar juga ada dalam organisasi tersebut”.
“bagaimana kalau aku mendapatkan putri aero menjadikannya milikku dan mereka tak akan bisa bergerak lagi”.
“sampai sekarang putri Aero belum diketahui keberadaannya”.
“aku tau dan aku akan emmbuktikan bahwa aku bisa menghancurkan organisasi itu lewat anak pendirinya”.
“apakah ada kaitannya dengan nona Juliet?”. Tanya Kevin
Namun Adrian menggeleng “aku pernah bertemu dengan Niana sewaktu dia berumur 5 tahun, Niana memiliki tanda lahir dipundaknya, aku sangat tau bagaimana Niana”.
Mobil berhenti didepan perusahaan, Adrian langsung keluar dan masuk ke perusahaan untuk mengambil berkas nya yang tertinggal, didepan ruangannya Ceo terdapat meja sekretaris pribadinya Jesicca, wanita cantik seumuran dengannya, sekaligus temannya sewaktu sekolah menengah atas, Jesicca menyimpan rasa pada Adrian, tapi pria itu enggan melihat kalau Jesicca tulus padanya.
“selamat siang tuan Adrian, nona Gabriella menunggu didalam”. Ucap Jesicca yang hanya di jawab anggukan oleh Adrian.
Seperti biasanya, Adik kandung Adrian itu memakai pakaian yang lumayan seksi. Padahal wanita itu masih berstatus kuliah, umurnya memang sudah 20 tahun, tapi Adrian masih menganggapnya sebagai adik kecilnya yang sangat manis. Gabriella seumuran dengan Niana, tapi waktu kecil Niana sangat sombong pada siapapun, Gabriella sendiri tidak menyukai Niana yang selalu mendapatkan apa yang dia mau.
“kenapa kau datang tidak mengatakan padaku terlebih dahulu”. Ucap Adrian sambil terus berjalan menuju mejanya, pria itu mengambil jaket yang tersampir di kursi kebesarannya dan melemparkan ke Gabriella “pakai itu, dan jaga gaya berpakaianmu Gab".
“Adrian berhenti bersikap kalau aku masih kecil, umurku sudah 20 tahun dan ingat bahwa aku bisa mendapatkan uang sendiri”.
“dengan tidak memberitahuku dari mana kau dapatkan uang itu? Pasti mommy memberimu uang kan”.
“enak aja”.
“jadi kenapa kau datang”.
“temani aku shopping”.
“aku sibuk”.
“kalau begitu aku akan berkencan dengan seseorang”.
“lakukanlah dan jangan harap kau bisa bertemu dengan pria itu lagi, karna aku akan memenggal kepalanya”.
“kau menyebalkan, aku akan pergi sendiri”.
“dengan pengawal”.
“tidak!”.
“terserah kalau begitu, hubungi aku kalau ada apa-apa”.
“siap bos”. Gabriella beranjak dari sofa dan menghampiri Adrian, mengecup pipi Adrian lekas meninggalakan ruangan pria itu.
____________________________________________________________________________
apa yang membuat kalian terus membacanya sampai episode 4? kasih tau dong dikit
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 42 Episodes
Comments
rani85
karna penasaran
2023-05-24
0
Key
penasaran ceritanya dan paling suka berbau mafia
2021-02-19
0
MoYufa
Blm phm ceritanya
2020-09-21
0