Musim dingin menambah kesan romantis kota Paris, banyak pasangan kekasih yang menikmati harinya hanya dengan berjalan-jalan atau menikmati street food disana. Berbeda dengan salah seorang wanita yang tengah duduk memandangi menara eiffel sambil memakan makanan ringan yang baru saja dibelinya. Dia hanya sendiri duduk di bangku, memakai hot pants dipadukan dengan kemeja biru muda dan juga mantel hangatnya.
Saat melangkahkan kaki, Juliet tidak sengaja bertabrakan dengan seseorang yang sedikit membuatnya kesal.
“maaf tuan, kalau jalan tolong lihat depan”. ucap Juliet datar
Pria itu hanya tersenyum, menyentuh dagu Juliet lembut, namun Juliet langsung menggeleng hingga terlepas. “tolong jaga sikap anda”.
“kau tidak mengingatku?”. Ucap pria itu yang membuat Juliet berfikir keras dalam otaknya “benar kau tidak mengingatku”. Pria itu mendekat kearah telinga Juliet dan berbisik “aku Adrian, anak kecil yang kau tolak di hari
ulang tahunmu”. Juliet melongo mendengar bisikan pria itu.
◄Flashback
Gaun indah yang dipakai Niana menjuntai ke lantai, gadis kecil itu tersenyum bahagia sambil menunggu daddy nya yang masih menerima telepon dari seseorang. Hingga laki-laki yang semuran dengan Niana menghampirinya.
“hi Niana”.
“siapa kamu?”.
“ian, kamu mau main nggak sama ian?”.
“ngga! Daddy!! Daddy!”. Teriak Niana yang membuat Aero langsung memutuskan telepon yang menghampiri putrinya yang berteriak-teriak di ruang ganti.
“ada apa Niana?”. Tanya Aero, karna disana tidak ada siapapun selain Niana sendiri
“tadi ada anak jelek yang ngajak main Niana, Niana nggak mau”.
“mana? Nggak ada, udah ayo ke ballroom sekarang”. Niana dengan daddy nya meninggalkan ruang ganti.
Sedangkan anak kecil itu masih berdiri di belakang pintu, matanya memerah menahan amarah.
▼Flashback Off
“kau sudah mengingatku Niana Aero?”. Ucap pria itu kembali, bahkan Juliet sendiri tidak tau bahwa pria itu pernah bertemu dengannya saat masih kecil, karna pria itu benar-benar berbeda dari yang dia bayangkan, yang dihadapannya sekarang adalah pria bertubuh atletis, tinggi, berkulit putih, dan berwajah sangat tampan.
“saya bukan Niana”.
“Juliet?”.
“apa maumu?”. Ucap Juliet menahan kesal, seketika rasa kagum Juliet hilang melihat perilakunya yang jauh dari kata baik.
“aku mau kau menjadi milikku Juliet Niana Aero”.
“hahahaha dalam mimpimu tuan Adrian”.
Juliet melangkahkan kakinya meninggalkan Adrian, wanita itu sangat sombong dan sudah tidak peduli lagi dengan apa yang terjadi berikutnya, tuh dalam otaknya berfikir tidak mungkin Alexander membuatnya dalam bahaya, pria
paruh baya itu akan melindunginya apapun yang terjadi.
Sedangkan Andrian masih berdiri di tempatnya saat Asisten pria itu menghampirinya.
“tuan, ada yang bisa saya bantu?”.
“cari tahu hotel tempat Juliet tinggal”.
“baik tuan”.
►
Dentuman music menggema di seluruh penjuru ruangan dengan penerangan yang minim, seorang wanita memakai dress seksi selutut mendudukkan dirinya di bar, memesan satu botol wine dengan gelas kecilnya. Wajah nya nampak datar saat meneguk beberapa kali wine yang di tuangkan ke gelas. Sudah hampir setelah botol tapi wanita itu masih enggan pergi, banyak pasang mata yang mengamatinya. Hingga satu pria berpakaian santai menghampirinya dan duduk disebelahnya tapi wanita itu tau, karena sibuk dengan minumannya.
“menyebalkan sekali! Liburanku hancur!”. Ucap Juliet sembari beberapa kali meneguk wine
Pria itu menyentuh pinggang Juliet lembut. “lepaskan!”. Ucap Juliet, namun beberapa detik kemudian kesadaran wanita itu hilang dan jatuh dipelukan sang pria.
Dengan cekatan pria itu membawa Juliet keluar dari club malam, “buka pintunya”.
“baik tuan Adrian”.
Adrian memasukkan Juliet kedalam mobilnya “kau bisa pergi, aku sendiri yang bawa mobilnya”.
“baik tuan”.
Mobil yang dibawa Adrian melaju tidak begitu kencang kearah dimana dia tinggal, salah satu apartemen mewah di kota Paris. Hanya beberapa menit hingga mobil berhenti di basement, kembali Adrian membopong Juliet masuk ke
apartemennya yang ada di lantai 10, bukan lantai teratas, hanya saja disana view nya sangat bagus untuk melihat keindahan menara eifel.
Adrian menghempaskan tubuh Juliet diranjangnya, dengan susah payah Adrian menahan hasrat untuk tidak menyetubuhi wanita itu, apalagi disaat tidak sadarkan diri, Adrian tidak sebodoh itu. Dan semua waniata akan dengan mudah ia dapatkan, bukan menyetubuhi mayat. Adrian keluar dari kamarnya, menutup kembali
pintu kayu tersebut dan berjalan menuju dapur untuk mengambil minuman.
Dering suara ponsel dari dalam tas Juliet membuat Adrian menengok kearah sofa, dimana dia meninggalkan tas Juliet disana. Tanpa nama menghubungi Juliet, saat Adrian ingin menjawabnya, tiba-tiba mati sendiri. Bahkan ponsel Juliet tidak di kunci, tapi ada yang aneh, Juliet sama sekali tidak menyimpan nomor siapapun di dalam ponselnya, bahkan foto saja tidak ada, layaknya ponsel baru.
Kecurigaan Adrian mengenai Juliet hilang saat pria itu berfikir menyimpan nomornya di ponsel Juliet. Dan meletakkan embali kedalam tas. Jam menunjukkan pukul 2 dini hari (anggap aja kek di indo lah ya), Adrian masih sibuk di ruang kerjanya, banyak sekali pekerjaan yang harus diselesaikan karna besok dia ada
meeting dengan pemegang saham. Suara benda jatuh membuat Adrian beranjak dari duduknya dan menuju kamar dimana Juliet tertidur
“apa kau baik-baik saja?”. Tanya Adrian, Juliet malam menatap pria itu tajam
“bagaimana aku bisa disini?”.
“kau mabuk dan aku melihatmu, aku tidak tau dimana tempat tinggalmu, jadi kubawa kesini”.
“aku mau kembali pulang”. Ucap Juliet sembari memegangi kepalanya yang masih sakit
“istirahatlah terlebih dahulu, besok pagi aku akan mengantarmu pulang”.
“bagaimana-“.
“aku tidak jahat seperti yang ada dalam otakmu Juliet”.
“mana mungkin”.
“terserah kalau kau tidak percaya, yang pasti aku tidak akan membiarkanmu pulang”. Adrian menidurkan kembali tubuh Juliet di ranjangnya dan menutup tubuhnya dengan selimut “tidurlah, aku ada pekerjaan”.
Juliet hanya diam, hingga Adrian benar-benar menghilang di balik pintu kamar tersebut. ketukan di kaca membuat Juliet melihat kearah kaca, Kode M berdiri disana, dengan susah payah Juliet turun dari ranjang dan menghampiri
kode M. “apa yang kau lakukan disini?”. Tanya Juliet berbisik agar tidak menimbulkan suara.
“kode X harus segera kembali ke hotel, disini bahaya”.
“baiklah”. Juliet mencari tasnya tapi tidak ada diruangan itu, “tunggu sebentar, aku akan mengmabil tasku diluar”.
“baik”.
Secara diam-diam Juliet keluar dari kamar, satu pandangan, tas nya ada di sofa, satu ruangan pintunya tertutup, sudah pasti Adrian ada disana, dengan cepat Juliet mengambil tasnya dan masuk kembali ke kamar. “aku sudah menemukan tasku”. Juliet keluar dari kamarnya menuju balkon, mereka turun dari lantai kelantai dengan mudah, hingga sampai di lantai paling bawah. Mobil sudah menunggu mereka berdua di lantai dasar dan meninggalkan gedung tersebut.
Mobil itu tidak membawa Juliet ke hotel sebelumnya, melainkan kesebuah bangunan tak berpenghuni, disana banyak sekali penjagaan. Semua menyambut kehadiran Juliet dan Kode M, termasuk ada Dexon disana.
_______________________________________________________________________
Lanjut nggak nih, jangan lupa komen dan like nya kalo kalian suka. terima kasih
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 42 Episodes
Comments
𝕾𝖎 𝔜𝔞𝔶𝔞 𝕮𝖍𝖊𝖓𝖌 💚
astaga.....
itu anak cowok yg dibilang jelek sama Juliet??
jelek darimana nya njirrr??
cakep gitu dibilang jelek.... 😭😭😭😭
2020-12-09
0
Halimah
lanjuttttt
2020-06-21
0
Amelisa cherry Salsabila
ohoy ohoy gue mampir nih
2020-06-20
0