Paginya, dikediaman Dirgantara kedatangan sebuah paket besar yang merupakan motor kesayangan milik Velly. Untung saja Velly baru mau berangkat, jadi dia kali ini akan menggunakan motor kesayangannya itu.
"Wahh! Akhirnya motor kesayanganku datang juga!" girangnya.
"Motor siapa itu nak?" tanya pak Tian.
Velly langsung merubah raut wajahnya menjadi datar "Motor gw lah! Udah diliat ini di antar kesini, malah nyanya (Motor siapa itu nak?)" cibirnya.
"Papa kan han-...".
"Gw mau berangkat! GK ada waktu!" potongnya. Setelahnya ia pun langsung pergi membawa motor kesayangannya itu.
Warna motornya sama persis dengan pakaian yang ia gunakan! Pas! Kebetulan disaat motornya tiba ternyata ia menggunakan pakaian yang senada dengan warna motornya itu. Oh ya! Velly sering gonta-ganti warna motornya dan desainnya! Biasa! Namanya juga anak motor!.
Hri ini ia akan menjemput Thania, ia merubah kebiasaannya dengan menjemput Thania untuk di ajak pergi bersama! Dia lebih menganggap Thania sebagai adiknya dari pada Dira.
"Loh? Velly?" tanya Buk Manda yang akan bersiap untuk pergi ke tempat usahanya.
"Thania mana Bun?" balasnya.
"Kenapa kak?" ucap Thania yang sudah di sana.
"Bareng kakak ya? Kita pergi sama-sama" katanya lembut.
"Yuklah gas!".
Velly tersenyum, ia menatap Buk Gladys "Bun kita pamit dulu ya".
Buk Manda mengangguk "Hati-hati. Kamu bawa mobil kan?".
"Hehe! Nggak Bun, bawa motor".
Buk Manda sontak melongo "Motor?".
Velly mengangguk "Masa bunda lupa sih? Walau kita sudah lama tidak bertemu tapi kita kan sering video call".
"Haha! Bunda bercanda kok. Yasudah hati-hati ya".
Keduanya pun mengangguk paham "Emm!".
...****************...
..."Dira!" panggil teman Dira ketika melihat wanita itu baru saja tiba. ...
"Kenapa?".
"Omg-omg Lo harus tau sih ini!".
"Iya-iya bener!".
Dira mengernyit "Apaan?".
"Lo tau gak?-...".
"Nggak tau?".
"Ishh diraa! Serius deh! Gw ingin kasih tau Lo sesuatu bego!".
Dira pun terkekeh "Iya-iya. Ada apa emang?".
"Jadi gini...tadi kak Aileen datang bareng Thania menggunakan motor kak Aileen" jelas wanita itu.
"Thania?" kagetnya.
wanita itu mengangguk.
"Kenapa harus Thania sih kak? Andai kakak tahu betapa liciknya Thania itu" batinnya.
"Nggak suka Lo kalo kak Velly baik sama gw?" ucap Thania yang sudah tiba-tiba saja ada di situ.
"Nggak kok" celahnya.
"Alahh jujur aja Lo! Iri kan Lo?!".
"Buat apa gw iri sama orang seperti Lo?".
Thania melipat kedua tangannya didepan dadanya, sebelah keningnya terangkat "Masa? Tapi kasian juga sih Lo! Gw yang hanya sepupu kak Velly bisa menjadi adik kesayangannya kak Velly. Sedangkan Lo? Lo adik tirinya tapi tidak di anggap! Kasian banget sih! haha! Benar gak guys?" ejeknya sembari tertawa.
"Benar dong Than!".
"Modelan kayak ko gak akan pernah mungkin untuk mendapatkan kasih sayangnya kak Aileen. Iya nggak Than?".
Thania mengangguk mantap "Iyalah! Oh yah guys! Kalian tau gak sih? Mamanya Dira itu pelakor loh! Di-...".
Plakk!!.
"Awww" Thania Langsung memegang pipinya yang baru saja ditampar oleh Dira.
"Lo!" tunjuk Dira dengan emosi, matanya mulai menangis "Lo boleh hina gw! Tapi jangan sekali-kali Lo ngehina mama gw! Mama gw tu gak seperti yang Lo omongin!".
Cleo, Amy dan lainnya langsung berjalan mendekati Dira "Berani banget Lo tampar Thania!".
"Udalah guys!" Thania beralih menatap Dira dengan kebencian "Liat aja Lo Dira! Gw aduin Lo ke kak Velly!" setelahnya ia pun pergi dengan gaya yang sama. Pipinya langsung merah membengkak! Tamparan yang diberikan oleh Dira sangatlah keras! Entah akan seperti apa nanti ketika Thania mengadu.
...****************...
"Kamu kenapa Thania? kenapa dengan pipimu?" kaget Velly ketika melihat pipi Thania.
Thania hanya tersenyum simpul sembari menggeleng. Dalam hatinya berkata ia tidak ingin mengambil resiko! Toh dia mendapatkan tamparan ini karena kesalahannya.
"Katakan Thania! Apakah kau ditampar seseorang?" tanya Velly penuh selidik.
"Kak ayo pulang aku lapar nih!" celah Thania mengalihkan pembicaraan.
Tapi Velly bukanlah sembarangan orang! Velly tidak segampang itu untuk dihindari! "Jangan mengalihkan pembicaraan Thania! Kamu katakan atau Kakak akan memaksa dengan kasar?".
"Dira" ucapnya takut.
"Kurang ajar! Wanita it-...".
"Kak jangan memarahinya! Ini salah aku kok! Aku mengatakan mamanya pelakor, itulah mengapa ia menamparku" potongnya.
"Mamanya itu memanglah pelakor Thania! Ibu dan sama saja!" Velly menghela nafas kasarnya "Lihat saja kamu Dira! Kamu telah berani menyentuh adikku! Akan ku pastikan kau menyesal!" Gumamnya kecil tapi masih bisa di dengar oleh Thania.
Dalam hati Thania begitu senang dan puas, Awalnya ia takut dan merasa bersalah. Tapi setelah respon Velly seperti itu, Sudah pasti dia begitu puas dan senang! Ia menarik sudut kiri bibirnya untuk senyuman tipis "Rasain Lo Dira! Puas banget gw!" batinnya puas.
Velly memutuskan untuk singgah di supermarket sebentar. Ia membeli beberapa peralatan untuk meredakan bengkak dipipi Thania. Mereka duduk di kursi yang ada ditaman sembari saling bercanda.
Tiba-tiba datanglah segerombolan lima motor moge. Hal itu membuat Thania takut, sedangkan Velly hanya santai! Jelas saja! Dia tahu siapa mereka.
"Kamu tidak perlu takut Thania! Mereka itu teman-teman kakak! Mereka memutuskan untuk ikut dengan kakak pindah disini!" jelasnya yang langsung membuat Thania tenang.
"Hello Queen!" ucap mereka semua serentak.
Velly langsung berdiri diikuti Thania. Ia merangkul bahu Thania "Perkenalkan! Ini adik aku! Her name is Thania".
Thania yang merasa sedang dikenalkan menunduk hormat "Ha-halo kak!".
Semuanya mengangguk paham "Aku kira kamu akan membawa adikmu yang Dira itu!" Ejek salah satu dari mereka.
Velly langsung menatapnya datar.
wanita itupun terkekeh geli "I'm just kidding! We don't want you to get along with that half-sister of yours either! Benar tidak guys?".
"Yes! That's right! As for Thania, of course we like it!".
Velly sudah menceritakan semuanya kepada teman-temannya itu.
Thania pun semakin senang dirinya! Tekatnya untuk membuat Velly semakin benci terhadap Dira semakin menambah. Dalam hatinya begitu puas dengan pencapaiannya! "Mari kita lihat Dira! Apakah kau bisa melawanku? Bagaimana?" Batinnya puas.
To be continued.....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 64 Episodes
Comments