"Permisi, disini yang namanya Thania mana ya?" Tanya Velly. Ketika jam pulang tiba, ia langsung pergi ke kelas Thania dengan mendapatkan petunjuk dari salah satu junior yang ia tanyakan.
Ucapannya itu membuat semua yang ada di kelas itu kaget.
"Wahh. Kak Aileen?".
"Pasti akan menjemput Dira ya kak?".
"Iyalah! Kan Dira adiknya Kak Aileen!".
Velly tersenyum simpul "Gw cari Thania bukan Dira!" semua yang mendengar itu sontak terdiam seribu kata, Begitupun Dira.
"I-iya kak?" Ucap Thania takut.
"Kamu yang namanya Thania?" tanya Velly santai.
Thania mengangguk takut.
Velly yang melihat itu terkekeh geli "Kamu tidak usah takut seperti itu Thania!".
"I-iya kak".
Dira yang melihat itu menjadi iri dengan Thania. Giliran Thania kakaknya itu tidak berkata kasar! Bahkan sangat lembut!.
"Loh bukannya adik kak Aileen itu Dira ya? Kok kakak malah baik sama Thania?" tanya salah satu murid itu.
"Kalau gw baik sama Thania kenapa hm?" ucapnya dingin yang membuat murid tersebut terdiam ditempatnya.
Velly terkekeh remeh "Cih! Thania ini adik gw! Ngerti Lo semua?!".
Thania sontak terkejut ketika mendengar itu "A-adik?" batinnya.
"Bisa ikut denganku?" tanya Velly.
Thania pun mengangguk ragu. Keduanya pun pergi dari sana meninggalkan teman-teman Thania yang berdiri tak percaya. Akhirnya penantian Thania untuk mendapatkan hati seorang Aileen terkabul juga! Pikir mereka.
Sesampainya di parkiran mobil keduanya terhenti akibat pertanyaan dari Thania.
"Ki-kita mau ke-kemana kak?" tanyanya dengan nada yang masih takut.
Velly pun terkekeh sembari menggeleng "Kamu tidak perlu takut Thania. Kamu kan anaknya Bunda Manda. Benar bukan?".
Thania hanya membalasnya dengan anggukan saja.
"Panggil aku Kak Velly saja oke? Jangan takut dan jangan sungkan oke?".
"Ka-kakak serius?".
Velly merubah raut wajahnya menjadi kesal "Memangnya kakak terlihat bohong?".
Thania yang melihat itu terkekeh geli, baru sekarang ia melihat Velly seperti itu. Dan yang dia ingin-inginkan selama ini akhirnya terkabul juga!.
Velly menatapnya penuh selidik "Kau mentertawakan kakak ya?".
"Hehe! Maaf kak! Habisnya wajah kakak lucu banget".
"Sudah yuk. Kita kerumah kamu ya? Kakak ingin bertemu dengan bunda! Sudah lama kakak tidak pernah bertemu dengannya".
Thania mengangguk "Pas sekali! Bunda tuh dari dulu ingin bertemu dengan kakak loh".
Keduanya berjalan masuk kemobil sembari berbincang-bincang "Oh yah?".
"Emm!" Angguk Thania.
...****************...
Mereka pun tiba dikediaman milik Thania. Mereka pun langsung masuk dan ternyata Mama dari Thania sedang keluar, keduanya pun memutuskan untuk menunggu diruang tamu.
Pelayan datang membawakan mereka minuman dan beberapa cemilan. awalnya para pelayan bingung, siapa wanita yang sedang bersama majikan mereka itu? Ketika dijelaskan oleh Thania mereka pun langsung mengerti.
Selang beberapa saat, datanglah wanita baya yang merupakan mama dari Thania.
"Loh ada tamu ya?" ucap wanita itu yang belum sadar jika siapa tamu itu.
Velly langsung bangkit, lalu menghadap ke arah sumber suara itu "Bunda?".
Wanita itupun terkejut melihat siapa wanita cantik yang sedang berada didepannya "Ve-velly?".
Velly tersenyum haru kemudian berhambur ke pelukan wanita itu "Bun! Velly kangen banget! Akhirnya Velly bisa bertemu dengan bunda!".
Buk Manda melepaskan pekukan itu perlahan, ia menatap Velly dari ujung kaki hingga ujung kepala. Ia tersenyum lembut "Kamu sangat cantik Velly! Persis seperti mamamu!".
"Thanks Bun!".
"Kamu kapan ke Indonesia nak?".
"Dua hari lalu Bu-...".
"Bun! Kak Velly udah pindah kuliah disini!" potong Thania.
"Thania ini kebiasaan sekali memotong perkataan orang!".
Thania menggaruk tengkuknya yang tidak terasa gatal "Hehe. Maaf ya Bun. Habisnya Thania senang sekali bisa begitu akrab dengan kak Velly!".
Buk Manda hanya menggeleng "Kamu kenapa bisa pindah ke sini? Setau bunda kamu kan lebih menginginkan di Amerika?".
"Papa menikah lagi Bun, dia menikah diam-diam tanpa sepengetahuanku!".
Buk Manda yang mendengar itu melongo tak percaya "Loh? Kok bunda nggak tahu?".
"Bun-bun...namanya juga nikah secara diam-diam. Tentu saja orang terdekat tidak ada yang tahu" Celah Thania.
"Lalu siapa wanita yang menikah dengan papamu itu?".
"Gladys Adiwiyata" jawabnya singkat.
"Gladys?" tanyanya memastikan.
Velly mengangguk mantap.
"Kenapa Bun? Kok mukanya kaget gitu?" tanya Thania yang sadar akan perubahan raut wajah sang ibu.
"Gladys itu sahabatnya Jessi" ucapnya yang membuat Velly terkejut.
"Ohh jadi nikung yah?" Velly terkekeh remeh "Cih! Mungkin wanita murahan memang begitu ya Bun".
Buk Manda yang tahu akan masa lalu itu mendukung pendapat Velly "Kamu tahu? Si Gladys itu, dulu ia sangat menyukai papamu disaat papamu sudah menikah dengan mamamu! Bisa saja dia sengaja menunggu mamamu pergi lalu ia bisa mengambil papamu! Suaminya saja sudah meninggal".
"Ahh sudahlah Bun. Antar Velly ke makam mama ya? Velly harus ziarah kesana" Potongnya.
"Baiklah-Baiklah".
...****************...
Mereka pun tiba dimakam itu dengan batu nisan yang bertuliskan Jessica Malik.
Velly meletakkan bunga kesukaan mamanya itu "Mah, I'm back. Maaf ya Velly baru bisa datang sekarang? Mama bahagia kan disana?" kini matanya mulai berkaca-kaca "Pasti mama kecewa kan sama papa? Dan pasti mama tidak menyangka jika wanita yang menikah dengan papa adalah sahabat mama sendiri....mah...Velly membenci mereka...Velly tau ini tidak benar But Velly really hated them. Mereka tidak mengerti perasaan Velly... Seandainya mama masih ada...maybe Velly will be happy, but the reality is not like that...mama sudah bahagia disurga"Lirihnya.
Buk Manda yang melihatnya dengan iba "Andai kau tahu Velly kematian mamamu sangat aneh nak! Kenapa bunda bilang begitu? Karena didalam makam ini tidak ada jasad nak! Hanya bunda yang tahu akan ini! Selain itu, mereka semua tidak ada yang tahu. Bunda yakin mamamu masih hidup. Mungkin jika kau mengetahui ini, kau pasti akan membencinya. Bunda juga tidak tau kenapa dia melakukan ini nak. Suatu saat bunda akan menceritakannya kepadamu!" batinnya.
Ternyata oh ternyata, mama dari Velly masih hidup! Walau entah dimana keberadaannya sekarang! Nyatanya dalam makam itu tidak ada jasad! Kenapa hanya Buk Manda yang mengetahui itu? Karena dialah yang melihat dengan mata kepala sendiri jika yang dimakamkan itu bukanlah jasad! Dan hanya dia seorang yang tau akan ini! Soal menyembunyikan ini? Ia sengaja menyembunyikannya demi Velly. Ia sengaja menunggu sampai Velly dewasa barulah dia memberitahunya. Dan sekarang, ia tinggal menunggu waktu yang tepat saja! Tak terbayang bagaimana reaksi Velly nanti!
To be continued.....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 64 Episodes
Comments