Santi rasanya belum puas melihat Sandra dan juga ibunya menderita tidak terima Sandra dan ibunya di bantu oleh Pak RT akhirnya dia mencari Bu RT.
"Bu....Bu Mala ibu ngapain saja di rumah,lihat itu pak RT dia sedang di rumah Sandra dan ibunya dia sedang menggoda Sandra apa ibu tidak takut Sandra merebut pak RT Sandra itu wanita cantik Lo bu jangan sampai ibu kehilangan suami ibu." Ucap Santi menghasut Mala.
" Di mana anak haram itu ingin menggoda suamiku jangan sampai itu terjadi aku akan menghajar dia kalau sampai dia menggoda suamiku." Ucap Mala dengan wajah begitu marah.
"Mereka sedang ada di rumah mu yang ada di samping rumah Sandra mereka baru saja di usir dari rumahnya dan suami kamu menawarkan rumah itu kepada mereka sudah lah lebih baik kamu kesana aku masih mau belanja." Ucap Santi lalu pergi meninggalkan Mala.
Santi tersenyum jahat membayangkan Sandra yang akan di hajar oleh Mala karena dia tau Mala adalah wanita yang sangat bar-bar.
"Mampus....Kalian akan semakin menderita anak sok cantik siapa suruh kamu selalu ingin merebut kebahagian anakku." Ucapnya dalam hati lalu menaiki angkutan yang sudah berhenti didepannya.
Mala segera pergi ke rumahnya yang ada di samping rumah Sandra dia ingin memastikan kebenaran dari Santi barusan dan benar saja saat itu dia melihat Marni dan suaminya sedang berbicara walaupun dia tidak tau apa yang di bicarakan mereka dia tetap emosi.
"Papa....Apa yang kamu lakukan disini hah...Apa yang kamu lakukan di rumah ini apa kamu ingin memberikan tumpangan kepada wanita-wanita ini apa kamu ingin menikahi anak haram itu..."Mala memekik dengan keras hingga beberapa tetangga keluar dari rumah dan menonton keributan mereka.
"Mama...Apa kamu tidak bisa menjaga mulutmu? mereka menyewa rumah ini apa kamu tidak sayang dengan bangunan ini sudah lama tidak berpenghuni?" Pak RT menatap nya dengan tatapan yang sangat sinis kesal dengan ucapan istrinya.
Sandra yang mendengar kata-kata wanita itu lansung keluar dari dalam rumah lalu menghampiri mereka.
"Bu...Apa tidak lebih baik kalau kita mencari rumah lain saja,aku sudah lelah Bu melihat orang-orang disini yang selalu kasar kepada kita?" Ucap Sandra sambil menatap ibunya dengan tatapan sedih.
Marni juga sebenarnya merasakan hal yang sama dengan putrinya tapi berhubung karena pak RT memberikan uang sewa yang sangat murah akhirnya dia mau bertahan di komplek itu.
"Kamu lihat ini lah akibat kamu tidak bisa menjaga mulutmu apa kamu tidak capek setiap waktu datang ke tempat ini untuk membersikan rumah ini,apa salahnya mereka menyewa rumah ini dasar istri tolol...Kalau kamu melarang mereka tinggal disini lebih baik kita cerai saja." Ancam pak RT kepada istrinya ancaman yang selalu di lontarkan Pak RT kalau mereka sedang ribut.
Mala akhirnya diam dan kepalanya langsung menunduk lalu minta maaf kepada Sandra dan ibunya setelah itu karena sudah merasa malu akhirnya dia langsung pulang dan meninggalkan suaminya yang masih berunding tentang uang kontrakan.
Pak RT yang semula terlihat gatal langsung berubah dia tidak ingin menyinggung keluarga itu lagi setelah Marni memberikan uang kontrak mereka selama dua bulan ke depan dia langsung pergi dari rumah itu.
Sandra dan Ibunya dengan terpaksa harus mengambil rumah itu karena uang sewanya yang sangat murah hannya seratus ribu setiap bulannya kalau mungkin di tempat lain mungkin mereka harus membayar dua kali lipat.
"Maafkan ibu ya Sandra mungkin untuk sementara kita akan tetap tinggal di rumah ini kamu tau sendiri kalau di luar uang kontarakan cukup mahal." Ucapnya dengan wajah sedih.
"Selagi aku tetap bersama ibu dimana pun aku akan tetap bahagia." Jawab Sandra mereka tersenyum lalu kemudian masuk ke dalam rumah dan menyusun semua barang.
****
Sementara itu disebuah gedung pencakar langit seorang pria berdiri di depan jendela kaca ruangannya dia menatap ke luar ruangan dengan tatapan kosong.
Sudah beberapa Minggu ini istrinya tidak pulang ke rumah mungkin dia sedang mendesah dengan pria selingkuhannya di luar sana.
"Masuk..."Terdengar suara bariton yang sedang menyuruh seseorang yang sedang mengetuk ruangannya dia menoleh ternyata itu Rudi asistennya.
"Apa kamu sudah tau dimana pelacur itu menginap?"Tanya Adam dengan wajah yang sangat tegang membuat Rudi juga ketakutan.
"Ma_maaf tuan, nyonya sedang di Bali bersama William sudah dua Minggu mereka liburan kesana?
"William.....William supir pribadinya yang dia masukkan beberapa bulan yang lalu apa mereka punya hubungan?" Tanya Adam wajahnya sudah mulai emosi.
"Iya tuan ternyata William itu pacar nyonya yang baru pulang dari singapura dia anak seorang pengacara yang lumayan terkenal di kota ini dia baru saja lulus dari kuliahnya di Singapura." Robert terus menjelaskan semua apa yang di ketahui nya tentang istri dari pria konglomerat itu.
"Dasar pelacur...Sepertinya dia tidak akan puas dengan satu pria saja...Apa dia kira aku ini pria yang sangat bodoh yang tidak tau semua apa yang dia lakukan di belakangnya,aku akan memberi dia pelajaran lihat saja." Ucapnya sambil memukul meja dengan penuh amarah.
Robert begitu kaget selama di dalam dia begitu ketakutan bahkan untuk bernapas saja dia sangat takut karena hari ini mood tuannya benar-benar sangat buruk.
"Lebih baik kamu keluar dan carikan aku wanita yang bisa memuaskan aku malam ini." Ucapnya sambil mengusir Rudi keluar dari ruangannya.
Adam Alexander adalah pria dingin yang sudah menikah dengan cahaya lima tahun yang lalu.Sejak pernikahan mereka Adam jarang sekali memberikan nafkah batin kepada Cahaya karena dia yang selalu sibuk dengan semua bisnisnya beberapa perusahan yang ada di negara ini dan juga ada di luar negri.
Cahaya yang selalu sibuk dengan dunia modelnya juga tidak peduli dengan suaminya selagi semua kebutuhannya lancar dia tidak mau peduli sama sekali.
Rudi keluar dari dalam lalu kembali menutup pintu dan menghela napas lega setelah dia keluar dari dalam ruangan.
"Akhirnya aku keluar juga,sekarang tinggal mencari wanita yang di inginkan tuan Adam." Ucapnya lalu kembali ke ruangannya.
Adam menghisap rokoknya lalu meniupkan asapnya ke udara,dulu dia begitu mencintai Cahaya dan memujanya tapi semua itu berubah seiring dengan berjalannya waktu dan kesukaan Cahaya yang telanjang di hadapan banyak pria.
Adam beberapa kali meminta cahaya untuk berhenti jadi model dan pokus menjadi istrinya dan melahirkan banyak anak untuk mereka tapi cahaya dengan tegas menolak keinginan Adam dan terus melanjutkan kariernya yang tidak bisa menghasilkan apa pun selain telanjang bulat di hadapan banyak pria.
🌺🌺🌺bersambung 🌺🌺🌺
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 34 Episodes
Comments