Aku sangat lelah

Malam menjelang pagi, Calista perlahan membuka matanya dan menatap ke sekeliling kamarnya.

"Sudah pagi lagi, aku mandi dulu setelah itu aku mencari pekerjaan." Ucap Calista sambil turun dari ranjang.

Calista berjalan ke arah kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya yang lengket hingga lima belas menit kemudian Calista sudah selesai mandi dan memakai pakaian dress selutut.

Rambut hitamnya yang panjang kini berubah menjadi pendek membuat Calista menghembuskan nafasnya dengan perlahan.

"Calista, kamu harus kuat dan melupakan apa yang telah terjadi karena mereka tidak pantas untuk di ingat." Ucap Calista menyemangati untuk dirinya sendiri.

"Mataku masih bengkak karena semalam kebanyakan menangis. Calista, mulai hari ini dan seterusnya kamu tidak boleh menangis lagi karena mereka tidak pantas untuk di tangisi. Anggap saja kamu tidak mengenal mereka dan memulai hidup baru." Sambung Calista.

Selesai mengatakan hal itu Calista keluar dari kontrakannya dan mulai mencari pekerjaan.

Dari restoran pertama hingga restoran yang ke tiga belum ada yang belum membutuhkan koki baru. Hingga di restoran ke empat ada yang membuka lowongan pekerjaan sebagai koki tapi sayang khusus untuk orang yang sudah berpengalaman.

Di restoran ke lima Calista mencoba melamar kerja namun matanya membulat sempurna karena mantan bosnya sedang berbicara dengan pemilik restoran tapi Calista bersikap biasa saja.

"Selamat siang." Sapa Calista.

"Siang, silahkan masuk." Jawab pemilik restoran.

"Terima kasih." Jawab Calista sambil masuk ke dalam restoran tersebut.

"Nona mau pesan apa?" Tanya pemilik restoran tersebut.

"Maaf Tuan, saya tidak pesan makanan." Jawab Calista.

"Terus kedatangan Nona kesini mau apa?" tanya pemilik restoran dengan wajah bingung.

"Maaf, saya ke sini mau melamar pekerjaan sebagai koki." Jawab Calista.

"Oh kebetulan sekali restoran milikku kekurangan koki. Kalau boleh tahu apakah ada pengalaman kerja di restoran sebagai koki?" Tanya pemilik restoran.

"Maaf saya ..." ucapan Calista terpotong oleh mantan bosnya.

"Bro, kamu jangan terima dia." Ucap rekan bisnisnya.

"Memangnya kenapa?" tanya rekan bisnisnya.

"Gara-gara dia restoran ku sepi." Jawab rekan bisnisnya sambil menatap tajam ke arah Calista.

"Lho kok bisa?" Tanya rekan bisnisnya.

"Gara-gara wanita si*lan itu memasak ada rambutnya di salah satu makanan milik pelanggan, semua para pelanggan ku langsung kabur semua dan tidak mau membayar apa yang tadi di makannya. Aku rugi banget dan parahnya lagi kata pegawai ku restoran milikku sampai sekarang belum ada yang datang." Ucap pria tersebut sambil masih menatap tajam ke arah Calista.

"Aku rugi sekali dan sungguh seandainya waktu bisa di rubah, aku tidak akan menerima wanita pembawa si*l itu." Sambung pria tersebut.

"Apa benar begitu?" tanya pemilik restoran sambil menatap ke arah Calista untuk meminta penjelasan.

"Benar Tuan, tapi ..." ucapan Calista terpotong oleh mantan bosnya.

"Kalau kamu tidak percaya terserah karena aku tidak akan memaksa tapi jangan curhat ke aku kalau tiba-tiba restoran milikmu menjadi bangkrut akibat wanita pembawa si*l itu." Ucap pria tersebut.

"Enak aja bangkrut! Kamu pergi saja, hush... hush ..." usir pemilik restoran seperti mengusir anak ayam.

"Maafkan saya Tuan." Ucap Calista dengan wajah sedih.

Calista keluar dari restoran tersebut dan kembali mencari pekerjaan hingga dirinya merasa lelah dan istirahat di bawah pohon.

"Aku sangat lelah dan hampir semua restoran menolak ku, tinggal satu lagi yang belum aku datangi. Semoga saja restoran itu mau menerimaku menjadi koki." Ucap Calista penuh harap.

Terpopuler

Comments

Nur Lizza

Nur Lizza

sabar y clarisa pasti ada krjaan bt kmu

2023-10-20

1

jhon teyeng

jhon teyeng

yah mmg manusia

2023-10-04

0

lihat semua
Episodes
1 Awal Mula
2 Salah saya apa Tuan?
3 Terluka Namun Tidak Berdarah
4 Aku sangat lelah
5 Ada apa ya?
6 Awal Pertemuan Tidak Terduga
7 Kamu Mau Kemana?
8 Ada apa sih ribut-ribut?
9 Tetaplah tinggal di sini
10 Maaf aku tidak bisa
11 Satu Porsi
12 Tinggal Bersama
13 Siapa Yang Memasak
14 Kamu ingin apa?
15 Mencintaiku Apa Adanya
16 Serang
17 Satu Syarat
18 Kakak Bohong Apa?
19 Empat Gadis Cantik
20 Bertemu Dengan Brigitha dan Briana
21 Ririn, Valen, Veni dan Bertha
22 Terekam
23 Kak Brian
24 Mau Kemana?
25 Memangnya kenapa?
26 Mana Calista?
27 Seandainya
28 Gadis Yang Terbaik
29 Restoran Felicia
30 Apa yang ingin Anda lakukan?
31 Karma
32 Makan Yang Tidak Enak
33 Bagian Dari Keluarga
34 Aku sangat mencintaimu
35 Tersenyum Bahagia
36 Saling Mencintai
37 Air Mata
38 Menasehati
39 Merasa Tidak Nyaman
40 Mencintai Kakak dengan tulus
41 Menahan Amarah
42 Teriakan Ririn
43 Sakit Kak
44 Satu Tahun Kemudian
45 Satu Bulan Kemudian
46 Ririn dan Clarisa
47 Clarisa, Adelio dan Ririn
48 Adelio dan Clarisa
49 Tawa Clarisa
50 Suasana Gelap
51 Cemburu
52 Aku Sangat Mencintaimu
53 Ketagihan
54 Sepertinya Lelah
55 Bertemu dengan Bruno, Benediktus, Brigitha dan Briana
56 Rencana Kabur Ririn
57 Clarisa dan Adelio
58 Hamil
59 Apa yang terjadi sebenarnya?
60 Bawa Wanita Ini Keluar
61 Clarisa dan Adelio
62 Jiwa Psychophat
63 Penyakit
64 Apa Yang Papi Lakukan?
65 Takut
66 Mommy Tidak Tahu Dad
67 Punya Ponakan Bayi
68 Daddy Brian
69 Kembar
70 Sangat Suka Anak Kecil
71 Kebahagiaan Keluarga Daddy Brian
72 Dua Anak Kembar
73 Mantan Adelio
74 Sehati
75 Teman Masa Kecil
76 Amarah Daddy Brian
77 Aku sangat lelah
78 Adelia Awas
79 Menembak Semua Orang
80 Daddy Alvaro dan Mommy Felicia
81 Terkejut Melihat Kami
82 Kematian Valen, Moko dan Ririn
83 Nama Anak Kita
84 Benard
85 Ray dan Rayna
86 Tamat
87 Ray dan Rayna
Episodes

Updated 87 Episodes

1
Awal Mula
2
Salah saya apa Tuan?
3
Terluka Namun Tidak Berdarah
4
Aku sangat lelah
5
Ada apa ya?
6
Awal Pertemuan Tidak Terduga
7
Kamu Mau Kemana?
8
Ada apa sih ribut-ribut?
9
Tetaplah tinggal di sini
10
Maaf aku tidak bisa
11
Satu Porsi
12
Tinggal Bersama
13
Siapa Yang Memasak
14
Kamu ingin apa?
15
Mencintaiku Apa Adanya
16
Serang
17
Satu Syarat
18
Kakak Bohong Apa?
19
Empat Gadis Cantik
20
Bertemu Dengan Brigitha dan Briana
21
Ririn, Valen, Veni dan Bertha
22
Terekam
23
Kak Brian
24
Mau Kemana?
25
Memangnya kenapa?
26
Mana Calista?
27
Seandainya
28
Gadis Yang Terbaik
29
Restoran Felicia
30
Apa yang ingin Anda lakukan?
31
Karma
32
Makan Yang Tidak Enak
33
Bagian Dari Keluarga
34
Aku sangat mencintaimu
35
Tersenyum Bahagia
36
Saling Mencintai
37
Air Mata
38
Menasehati
39
Merasa Tidak Nyaman
40
Mencintai Kakak dengan tulus
41
Menahan Amarah
42
Teriakan Ririn
43
Sakit Kak
44
Satu Tahun Kemudian
45
Satu Bulan Kemudian
46
Ririn dan Clarisa
47
Clarisa, Adelio dan Ririn
48
Adelio dan Clarisa
49
Tawa Clarisa
50
Suasana Gelap
51
Cemburu
52
Aku Sangat Mencintaimu
53
Ketagihan
54
Sepertinya Lelah
55
Bertemu dengan Bruno, Benediktus, Brigitha dan Briana
56
Rencana Kabur Ririn
57
Clarisa dan Adelio
58
Hamil
59
Apa yang terjadi sebenarnya?
60
Bawa Wanita Ini Keluar
61
Clarisa dan Adelio
62
Jiwa Psychophat
63
Penyakit
64
Apa Yang Papi Lakukan?
65
Takut
66
Mommy Tidak Tahu Dad
67
Punya Ponakan Bayi
68
Daddy Brian
69
Kembar
70
Sangat Suka Anak Kecil
71
Kebahagiaan Keluarga Daddy Brian
72
Dua Anak Kembar
73
Mantan Adelio
74
Sehati
75
Teman Masa Kecil
76
Amarah Daddy Brian
77
Aku sangat lelah
78
Adelia Awas
79
Menembak Semua Orang
80
Daddy Alvaro dan Mommy Felicia
81
Terkejut Melihat Kami
82
Kematian Valen, Moko dan Ririn
83
Nama Anak Kita
84
Benard
85
Ray dan Rayna
86
Tamat
87
Ray dan Rayna

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!