Calon Suamiku Ternyata Sangat Kaya
Brian anak ke dua dari pasangan Daddy Alvaro dengan Mommy Felicia. Di usia yang ke dua puluh delapan tahun Brian belum juga menikah.
Bukan tanpa alasan dirinya belum menemukan seorang gadis yang cocok dan membuat jantungnya selalu berdetak kencang jika dekat dengan seorang gadis.
"Brian usiamu sudah menginjak ke dua puluh delapan tahun tapi sampai sekarang kamu belum juga menikah. Kamu kapan menikah dan memperkenalkan kami calon istrimu?" tanya Mommy Felicia dengan wajah frustasi.
"Mommy, Brian belum ada yang cocok nanti kalau sudah bertemu barulah Brian akan memperkenalkan Mommy dan Daddy." Jawab Brian yang memang belum menemukan gadis impiannya.
"Apalagi kan masih ada ke tiga adikku yang belum menikah Benediktus, Brigitha dan Briana." Sambung Brian.
"Benekditus sudah mempunyai kekasih dan akan menikah jika seandainya Kamu sudah menikah sedangkan Brigitha sebentar lagi akan menikah begitu pula dengan Briana." ucap Mommy Felicia menjelaskan.
"Bagaimana kalau Daddy perkenalkan dengan anak sahabat Daddy?" tanya Daddy Alvaro.
"Maaf Dad, Brian tidak mau karena Brian ingin cari sendiri." jawab Brian menolak permintaan Daddy Alvaro.
Bukan tanpa alasan karena sudah berapa kali Mommy Felicia memperkenalkan anak sahabatnya bahkan anak sahabat Daddy Alvaro tapi tidak ada yang cocok membuat Brian enggan diperkenalkan dengan gadis pilihan ke dua orang tuanya.
Selain itu Brian yang tidak tertarik dengan mereka, Brian sangat kesal ketika para gadis tersebut tidak pernah menyerah untuk mengejar dirinya dengan cara datang ke kantor bahkan datang ke mansion milik orang tuanya membuat Brian akhirnya jarang menginap di mansion.
Brian yang memiliki apartemen terpaksa menginap di apartemen sampai mereka tidak datang ke mansion milik orang tuanya hingga akhirnya Mommy Felicia terpaksa mengatakan ke mereka untuk tidak datang lagi agar putranya bisa menginap kembali di mansion nya.
"Mommy dan Daddy, Brian akan mencari cinta sejati dengan cara menyamar menjadi pria miskin." Ucap Brian tiba-tiba.
"Apa?" tanya Daddy Alvaro dan Mommy Felicia bersamaan dengan wajah terkejut.
"Brian tahu mereka menyukai Brian karena Brian pria kaya karena itu Brian akan menyamar menjadi pria miskin untuk menutupi identitas Brian." Ucap Brian menjelaskan.
"Lalu kamu tinggal dimana? Tidak mungkin kamu tinggal di apartemen mewah. Lalu bagaimana dengan pekerjaanmu?" Tanya Mommy Felicia penasaran begitu pula dengan Daddy Alvaro.
"Brian akan tinggal di apartemen yang sempit dan berkerja sebagai pegawai remdahan." Jawab Brian menjelaskan secara detail.
"Apa? Mommy tidak setuju." Ucap Mommy Felicia dengan nada tegas.
Bruk
"Mommy dan Daddy, Brian mohon tolong hormati keputusan Brian untuk mencari gadis yang benar-benar tulus mencintai Brian. Brian tidak mau menikah dengan orang yang hanya memandang status Brian sebagai pria kaya." Mohon Brian sambil berlutut untuk pertama kalinya.
Mommy Felicia dan Daddy Alvaro menghembuskan nafasnya dengan perlahan hingga beberapa saat kemudian, Mommy Felicia dan Daddy Alvaro menganggukkan kepalanya tanda setuju sambil mengangkat tubuh Brian agar tidak berlutut.
"Baik, tapi jika dalam enam bulan kamu belum menemukan gadis yang kamu cintai maka kamu harus menerima perjodohan dengan anak teman Mommy." Ucap Mommy Felicia dengan nada tegas.
"Enam Bulan terlalu cepat Mom, bagaimana kalau satu tahun?" Tanya Brian dengan menampilkan puppy eyes yang menjadi andalannya.
"Baik satu tahun." Jawab Mommy Felicia pasrah yang tidak tega menolak permintaan Brian.
"Terima kasih Mom, Dad." Ucap Brian sambil tersenyum.
Ke dua orang tuanya hanya menganggukkan kepalanya kemudian Brian berdiri dan berjalan ke arah tangga menuju ke arah kamarnya.
xxxxxxxx
Di tempat yang berbeda seorang gadis cantik dan baik hati bernama Calista namun hidupnya sangat menderita sejak ayahnya menikah lagi dengan seorang wanita yang sangat jahat di tambah dengan adik tirinya yang sifatnya sama seperti Ibu kandungnya.
Ketika Ibunya Calista masih hidup Ayah kandungnya berselingkuh dengan Sekretarisnya hingga suatu ketika suaminya datang sambil membawa sekretaris dan anak selingkuhannya yang saat itu berumur delapan tahun membuat Ibunya Calista yang saat itu sedang sakit parah akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya.
Selang satu hari kematian Ibunya, Ayah kandungnya menikah dengan Sekretarisnya dan saat itu umur Calista baru sembilan tahun.
Ibu tirinya membuat hidup Calista sangat menderita karena diperlakukan seperti seorang pelayan. Tidur di kamar pelayan dan memakai seragam pelayan selain itu Ibu tirinya sengaja memberikan makanan sisa dan sering menghukumnya jika melakukan kesalahan namun Calista berusaha untuk tegar dan menerima perlakuan kejam keluarganya.
Hingga Calista berumur tiga belas tahun dan adik tirinya berumur dua belas tahun, kejadian yang tidak pernah mereka bayangkan seumur hidupnya. Ayahnya Calista mengalami bangkrut karena perusahaan yang dikelolanya di tipu oleh rekan bisnisnya.
Hingga akhirnya mereka tinggal di rumah sederhana, Ibu Tirinya dan adik tirinya menyuruh Calista untuk membersihkan seluruh rumah karena mereka tidak terbiasa membersihkan rumah.
Calista diperlakukan seperti seorang pelayan sedangkan Ayah kandungnya tidak memperdulikan akan penderitaan Calista.
Teriakan kesakitan dan air mata Calista tidak membuat Ayah kandungnya kasihan atau iba sedikitpun karena mata hatinya sudah tertutup dan dirinya lebih mencintai adik tirinya Calista sekaligus anak kandungnya.
Selesai membersihkan rumah, seperti biasa Calista dengan terburu - buru membersihkan tubuhnya yang lengket kemudian memakai pakaian bekas milik adiknya karena kebetulan umur mereka selisih satu tahun.
Selesai memakai pakaian dan membawa tas serta sepatu bekas milik adik tirinya Calista berangkat sekolah dengan berjalan kaki karena ke dua orang tuanya tidak pernah memberikan uang saku.
Berbeda dengan adik tirinya, selalu diberikan uang saku dan dibelikan motor dengan menjual perhiasan milik Ibunya Calista.
Calista tidak pernah merasa iri hati dengan perbedaan yang sangat mencolok. Kebetulan jarak rumah dengan sekolah tidak begitu jauh sehingga tidak masalah buat Calista jika berjalan kaki.
Lima Tahun Kemudian
Tidak terasa waktu berlalu dengan cepatnya dan kini usia Calista genap delapan belas tahun sedangkan adik tirinya berumur tujuh belas tahun.
Calista tumbuh menjadi gadis yang sangat cantik menuruni kecantikan Ibunya sedangkan adik tirinya wajahnya biasa saja. Adiknya bisa cantik karena memakai make up sedangkan Calista kecantikannya alami.
Hal itu membuat adik tirinya semakin membenci Kakak tirinya dan sering menindasnya. Bukan itu saja adik tirinya memberikan pakaian yang tidak layak pakai atau sangat lusuh. Pakaian yang sudah seharusnya di pakai untuk menlap barang-barang yang terkena debu atau untuk pel lantai atau istilah kasarnya seharusnya sudah di buang.
Selesai membersihkan rumah, seperti biasa Calista dengan terburu - buru membersihkan tubuhnya yang lengket kemudian memakai pakaian bekas milik adiknya yang masih layak untuk di pakai.
Selesai memakai pakaian dan membawa tas serta sepatu bekas milik adik tirinya, Calista berangkat sekolah dengan berjalan kaki karena ke dua orang tuanya sampai sekarang tidak pernah memberikan uang saku. Sehingga Calista selalu membawa bekal makanan untuk mengganjal perutnya.
Kebetulan jarak rumah dengan kampus tidak begitu jauh sehingga tidak masalah buat Calista jika berjalan kaki.
Bruk
Calista yang terburu-buru masuk ke dalam ruang kampus di mana dirinya bisa kuliah dengan jalur prestasi tidak sengaja menabrak seorang pria tampan.
"Maaf, aku tidak sengaja." Ucap Calista sambil menundukkan kepalanya.
"Tidak apa-apa." Jawab pria tampan tersebut.
Calista tersenyum manis kemudian pergi meninggalkan pria tampan tersebut membuat pria tampan tersebut menatap kepergian Calista tanpa berkedip.
'Biasanya jika ada seorang gadis pura-pura menabrak ku langsung memelukku dan meminta maaf selanjutnya mengejar-ngejar diriku hingga akhirnya mau menyerahkan tubuhnya. Aku hanya melakukan sekali selanjutnya aku tidak mau lagi karena kebanyakan mereka sudah pernah melakukannya bersama pria lain.' Ucap pria tampan tersebut dalam hati.
'Hanya yang masih menjaga kehormatan aku masih bisa bertahan selama satu bulan kurang setelah itu aku merasa bosan karena kebanyakan mereka matre.' Sambung pria tampan tersebut dalam hati.
'Untung orang tuaku memintaku pindah ke kampus ini karena di sini banyak mahasiswi cantik jadi tidak sia-sia aku dipindahkan ke kampus ini.' Ucap pria tampan tersebut dalam hati.
"Menarik walau pakaiannya lusuh tapi sangat cantik dan tidak semua orang memperhatikan kecantikan gadis itu karena tertutup dengan pakaian usang." Sambung pria tampan tersebut kemudian pergi meninggalkan tempat tersebut.
Pria tampan tersebut mencari informasi tentang Calista lewat teman baiknya hingga seminggu kemudian pria tampan tersebut memanggil nama Calista.
"Calista." Panggil Pria tampan tersebut ketika mereka tidak sengaja bertemu di depan pintu perpustakaan.
Calista yang merasa namanya di panggil membalikkan badannya dan melihat pria tampan sedang menatapnya sambil tersenyum membuat para mahasiswi iri dengan Calista.
"Kakak mengenalku?" Tanya Calista dengan wajah sangat terkejut karena selama ini tidak ada orang yang mau berteman dengan dirinya karena Calista sangat miskin.
"Tentu saja kenal, kita bicara di kantin yuk." Ajak pria tampan tersebut.
Calista hanya menganggukkan kepalanya kemudian mereka berdua berjalan ke arah kantin membuat para mahasiswi yang melihatnya iri hati sekaligus merendahkan Calista kalau Calista menjual tubuhnya dengan pria kaya.
Terlebih siapa yang tidak kenal dengan pria tampan tersebut, dia adalah mahasiswa pindahan dari luar negri dan dari keluarga kaya raya. Siapapun pasti menginginkan menjadi kekasihnya termasuk para mahasiswi.
Kini mereka berada di kantin kemudian pria tampan tersebut memanggil pelayan kantin untuk memesan makanan dan minuman.
"Kamu mau makan dan meminum apa?" Tanya pria tampan tersebut.
"Aku belum lapar dan juga haus." Jawab Calista.
'Aku tidak mungkin makan dan minum karena aku harus irit.' Sambung Calista dalam hati.
Tanpa sepengetahuan keluarganya kalau Calista yang mempunyai hobby membuat kerajinan tangan menjual hasil kerajinan tangannya lewat online dan ternyata laris manis selain itu Calista diam-diam membuat novel di aplikasi Noveltoon dan Mangatoon.
Calista menyimpan uang hasil penjualan kerajinan tangannya serta uang dari novel secara diam-diam karena dirinya ada niat jika tabungan sudah cukup dirinya akan pergi dari rumah yang tidak pernah membuat dirinya nyaman.
Bagi Calista tinggal di rumah itu seperti neraka karena perlakuan Ibu tiri dan adik tirinya sangat kejam. Terlebih kehadirannya tidak di pandang sebelah mata oleh Ayah kandungnya membuat Calista ingin pergi sejauh mungkin.
"Tapi aku ingin makan dan minum, temani aku ya." pinta pria tampan tersebut.
"Ok." Jawab Calista yang tidak tega menolaknya.
"Mau pesan makanan apa?" Tanya pria tampan tersebut.
"Aku minum saja." Jawab Calista.
"Samain sama pesanan ku ya." pinta pria tampan tersebut.
"Ok." Jawab Calista singkat tanpa curiga sedikitpun.
Pria tampan tersebut tersenyum kemudian mulai memesan makanan dan minuman masing-masing dua porsi. Pelayan tersebut mencatat pesanan pria tampan tersebut kemudian pergi meninggalkan mereka.
"Kan aku pesan minuman, kenapa makanan di pesan juga?" Tanya Calista setelah makanan sudah datang.
'Aduh mau irit jadi tekor deh.' Sambung Calista dalam hati.
"Aku malas makan jika tidak di temani." Jawab pria tampan tersebut dengan wajah pura-pura sedih.
"Maaf, aku tidak tahu." Jawab Calista merasa tidak enak hati.
"Tidak apa-apa, oh ya kita belum kenalan namaku Vincent. Panggil saja Vincent dan mengenai kenapa aku tahu nama mu karena aku bertanya sama temanku yang sudah lama kuliah di sini." Ucap Vincent panjang lebar.
"Bagaimana kalau Kak Vincent? Tidak sopan kalau panggil nama saja." Ucap Calista.
"Bagus juga, kakak suka." Ucap Vincent.
Calista hanya tersenyum dan mereka melanjutkan mengobrol bersama, terkadang tertawa dan terkadang serius tanpa memperdulikan mahasiswi yang memandang Calista dengan sinis
xxxxxxxx
Seminggu pria tersebut mendekati Calista dan akhirnya Vincent memberanikan diri untuk menyatakan cinta ke Calista.
Calista yang merasa nyaman menerima cinta Vincent dan mereka pun resmi menjadi pasangan kekasih. Mereka hanya berpegangan tangan dan Vincent hanya diijinkan hanya mencium kening Calista selain dari itu Calista melarangnya.
Hingga akhirnya mereka berniat untuk menikah namun rencana tinggal rencana. Vincent yang dikiranya bisa membawa dirinya keluar dari neraka namun ternyata perkiraannya salah. Vincent selingkuh dengan adik tirinya di saat tinggal satu hari lagi mereka menikah.
"Aku mengira Kak Vincent pria baik tapi perkiraan ku ternyata salah, kamu sama brengs*knya seperti pria lainnya." Ucap Calista dengan perasaan hancur.
Hati wanita mana yang tidak hancur hanya tinggal satu hari lagi akan menikah calon suaminya selingkuh. Lebih hancur lagi ketika mengetahui kalau adik tirinya sengaja merebut calon suaminya dan di dukung oleh orang tuanya.
Lebih parahnya lagi ketika melihat ranjang pengantin yang akan mereka gunakan besok malam setelah mereka resmi menikah malah digunakan oleh Vincent bersama adik tirinya dengan melakukan hubungan suami istri.
"Ini salahmu sudah lama aku ingin merasakan hubungan suami istri tapi kamu selalu menolaknya dan adik tiri mu bersedia memenuhi apa yang aku inginkan." Jawab Vincent tanpa punya rasa bersalah sedikitpun.
Calista menatap Vincent dengan penuh kebencian apalagi melihat adik tirinya yang tersenyum dengan penuh kemenangan karena berhasil merebut calon suaminya sambil menyelimuti tubuhnya yang polos.
Selama ini Adik tirinya sudah merebut kamarnya yang luas dan juga merebut barang yang dimilikinya padahal barang itu peninggalan Ibunya. Kini Adik tirinya kembali merebut dan yang direbutnya adalah calon suaminya membuat Calista merasa muak dengan adik tirinya dan juga ke dua orang tuanya.
"Aku bersyukur kita tidak jadi menikah dan ini aku kembalikan cincin pertunangan kita." Ucap Calista sambil melepaskan cincinnya dan di lempar ke arah wajah Vincent.
Vincent menangkap cincin yang di lempar oleh Calista sedangkan Calista membalikkan badannya dan pergi meninggalkan hotel tempat mereka akan mengadakan pesta pernikahan karena Vincent dari keluarga kaya.
Calista pulang ke rumah kemudian memasukkan semua pakaiannya ke dalam tas lusuh dengan membawa tabungan dan perhiasan milik Ibu kandungnya yang sudah meninggal.
'Untung waktu itu Ibuku meminta diriku untuk menyembunyikan perhiasan nya di gudang rahasia untuk berjaga-jaga kalau Ibu tiriku mencuri perhiasan milik Ibuku.' Ucap Calista dalam hati.
'Setelah Aku dipindahkan di kamar sempit ini, Aku diam-diam mengambil perhiasan milik Ibuku yang Aku sembunyikan di gudang dan Aku pindahkan di kolong tempat tidurku.' Sambung Calista dalam hati.
Calista keluar dari kamarnya dan berjalan meninggalkan kamar yang sempit tersebut hingga dirinya melihat Ayah kandungnya dan ibu tirinya sedang menonton televisi.
"Mau kemana?" Tanya Ibu tirinya yang melihat Calista menenteng tas lusuhnya.
"Mau pergi dari rumah ini." Jawab Calista sambil menghentikan langkahnya tanpa membalikkan badannya.
"Pergilah dan jangan pernah kembali lagi!'' Usir Ibu tirinya sambil tersenyum bahagia karena akhirnya anak tirinya pergi dari rumah.
Dirinya sangat bersyukur putrinya bisa merebut calon suami Calista yang kaya seperti dirinya yang berhasil merebut suaminya dari Ibunya Calista.
"Aku tidak mungkin kembali ke sini sampai kapanpun." Jawab Calista sambil melangkahkan kakinya kembali menuju ke arah pintu utama.
"Syukurlah." Jawab Ibu tirinya dengan nada cuek.
Calista yang sangat kecewa memilih hidup terpisah karena ayah kandungnya hanya diam ketika istrinya mengusir dirinya.
'Aku sangat membencimu Ayah karena gara-gara ulah Ayah membuatku kehilangan Ibu kandungku dan Ayah tidak pernah memperdulikan Aku padahal Aku ini adalah putri kandungmu.' Ucap Calista dengan perasaan kecewa yang teramat sangat.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 87 Episodes
Comments
Nur Lizza
mampir
2023-10-20
0
jhon teyeng
tanam padi tumbuh padi
tanam mangga tu. buh mangga
dan itu sdh pasti 🤪😵💫😜
2023-10-04
0
Yakasa
Bukan Vincent pacar pertamanya sedangkan Brian yang nantinya menjadi suami Calista
2023-09-28
0